GAMBAR YANG TERSEBAR

Rebecca mempercepat langkahnya saat semua mata siswa dan siswi yang lain memandanginya. Gadis itu ingin segera sampai ke kelas agar tidak ada yang mengganggunya.

"Cie yang habis pelukan kemarin, siapa tuh cowoknya?" ejek seorang gadis.

Rebecca hanya diam menunduk dan berusaha untuk pergi, tapi lagi-lagi seseorang mencemoohnya.

"Jalang ya loh, gak ngaca banget!" ejek Nesya yang berdiri tepat di depan Rebecca.

Rebecca menaikkan kepalanya dan menatap Nesya dengan kesal. Dia cukup sabar menghadapi gadis ini dan tidak ingin diintimidasi oleh gadis paling populer di sekolah.

"Jaga ucapanmu, Nesya! Jangan asal bicara!" ucapnya dengan nada tinggi.

Nesya tertawa geli. Dia tidak menyangka gadis di depannya ini sudah berani pada dirinya.

Byurr!

Seseorang menyiram tubuh Rebecca dengan air yang sangat bau. Dia pun menoleh dan mendapati Maria dan Belle yang telah melakukannya.

"Apa yang kalian inginkan sebenarnya?" teriak Rebecca putus asa.

"Kami ingin lo pergi dari sekolah ini. lo itu manusia gendut yang gak tahu malu. Bisa-bisanya lo mesum di taman belakang sekolah. Gak habis pikir gue," ucap Nesya sambil tertawa mengejek.

"Aku tidak melakukan hal yang mesum aku dan Justin hanya mengobrol!" ucap Rebecca membela diri.

"Udah ada buktinya masih aja ngelak," celetuk Belle menatap jijik padanya.

Maria memperlihatkan ponselnya dan menunjukkan gambar yang dimaksud oleh Nesya barusan.

"Gimana, masih mau mengelak lo?"

Rebecca menatap benci semua orang yang memperlakukannya buruk. Gadis itu lalu pergi meninggalkan mereka yang menatapnya dengan tatapan yang hina.

Rebecca menangis di terisak di taman belakang sekolah, gadis itu tidak habis pikir bahwa semua orang menginginkan dirinya untuk pergi dari dunia ini.

"Apa salahku tuhan, mengapa mereka menginginkanku untuk pergi." katanya menangis.

Rebecca hanya ingin hidup dengan damai, dan menjadi manusia normal pada umumnya. Dia hanya ingin bahagia, itu saja tapi mengapa rasanya sulit untuk dia mencapai keinginanya itu.

Rebecca merasa sangat kesepian dan terpuruk. Dia merasa tidak ada satu pun orang yang bisa dia andalkan atau percayai. Gadis itu merasa seperti dunia ini tidak adil padanya.

Namun, di tengah-tengah tangisannya, Rebecca merasa ada seseorang yang berdiri di belakangnya. Dia menoleh dan mendapati seorang guru yang dia kenal dengan baik, Ibu Pelangi.

"Rebecca sayang,?" panggil Ibu Pelangi dengan lembut.

Rebecca menatap Ibu Pelangi dengan mata yang penuh air mata. Dia merasa Ibu Pelangi adalah satu-satunya orang yang bisa dia andalkan dan percayai di sekolah ini.

"Ibu Pelangi, kenapa mereka selalu memperlakukan aku seperti ini? Apa salahku?" tanya Rebecca dengan suara lirih.

Ibu Pelangi memeluk Rebecca dengan erat dan mengusap punggungnya dengan lembut. "Kamu tidak salah apa-apa, sayang. Mereka yang salah karena mereka tidak bisa menghargai keunikan dan kelebihanmu. Kamu harus tetap percaya pada dirimu sendiri dan tidak membiarkan mereka menentukan hidupmu," kata Ibu Pelangi.

Rebecca merasa cukup lega saat mendapat dukungan dari Ibu Pelangi. Gadis itu merasa lebih kuat dan optimis untuk menghadapi masalah di sekolah. Dia berjanji untuk tidak menyerah dan terus berjuang untuk menjadi yang terbaik dari dirinya sendiri.

"Ibu Pelangi, terima kasih atas dukungannya. Saya akan berusaha untuk menjadi yang terbaik," ucap Rebecca dengan senyum.

Ibu Pelangi tersenyum dan memeluk Rebecca dengan erat. Dia yakin bahwa Rebecca akan menjadi seorang yang hebat dan sukses di masa depan.

"Gue yakin si anak baru nih yang lagi pelukan sama si gendut, soalnya dia aja kan yang mau temenan sama Rebecca." ucap Daniel melihat gambar yang dibagikan oleh Nasya di grup sekolah.

"Gila banget tuh cewek, mau hancuri reputasi sekolah kita." sahut Nathan.

Fano dan Leon hanya diam dan tidak ingin ikut berbicara mengenai Rebecca, Leon berdiri dan pergi dari gudang tempat mereka sering membolos.

"Leon!! mau kemana lo?" panggil Fano.

"Suka banget tuh anak ngilang, heran banget gue!" ucap Nathan kesal.

"Ini kan karena lo pada, segala bahas Rebecca udah tau Leon masih pacaran sama tuh anak." sahut Fano.

Nathan terkekeh dengan ucapan Fano barusan,"Lo yakin dia serius sama Rebecca?" tanya Nathan pada Fano.

"Maybe, Masalah hati kita gak akan ada yang tau kedepannya bakal gimana. Lo bisa ngelak tapi tuhan udah tunjuk dia jodoh lo, kita gak bisa buat banyak." jawab Fano.

Nathan terkekeh mendengar jawaban Fano. Jika benar bahwa Leon mencintai Rebecca, maka dia adalah orang yang paling berjasa dalam menjodohkan mereka.

Leon berjalan mencari Rebecca setelah sebelumya dia tidak menemukan gadis itu di kelasnya, Leon ingin sekali membuat perhitungan pada gadis gendut itu karena telah mengingkari janjinya.

"Cewek sialan, bisa-bisanya dia pelukan sama si anak baru!" ucapnya geram.

Leon memasuki halaman belakang sekolah, dia mencari Rebecca disana karena seorang siswi tadi melihatnya masuk ke taman belakang sekolah yang jarang di kunjungi anak-anak lain.

Lelaki itu mencari Rebecca tetapi tidak ketemu, hingga sampai didekat danau. Dia melihat Justin dan Rebecca sedang bersama, nampak sekali Rebecca tersenyum saat justin sedang menggurauinya.

Dengan gerakan cepat Leon menghampiri mereka berdua.

"Sayang, aku mencarimu ternyata kau sedang disini." ucap Leon mengejutkan Rebecca dan Justin.

"Kau sedang apa disini Leon?" tanya Rebecca sedikit kikuk.

"Kalian pacaran?" tanya Justin kebingungan.

"Iya emangnya kenapa?" tanya balik Leon sambil berkacak pinggang.

Justin menggeleng,"Tidak apa, kalau begitu aku pergi dulu Becca. Ingat ya jangan lupa selalu tersenyum. Masalah ini jangan di pikirkan." pesan Justin sebelum pergi.

"Terimakasih Justin," balas Rebecca tersenyum senang karena Justin mendukungnya.

Justin pun pergi meninggalkan Rebecca dan Leon berdua, dia tidak ingin mengganggu kedua insan yang sedang pacaran itu, walaupun di hatinya merasa sedikit heran mengapa Leon tidak datang lebih awal untuk mendukung Rebecca.

"Bangun lo!" perintah Leon dengan tegas.

Dengan rasa ketakutan, Rebecca pun menuruti ucapan Leon. Dia berdiri di hadapan Leon yang menatapnya tajam.

"Hebat ya lo, udah gue kasih tau larangannya tapi tetap aja lo langgar. Kayanya lo harus di buat jera dulu ya." ucap Leon dengan tajam.

Rebecca menggeleng ketakutan, dia berusaha menghindar tapi Leon berhasil menangkapnya. Setelah itu Leon menendang kaki Rebecca yang sakit hingga gadis itu terjatuh dan menjerit kesakitan.

"Ampun Leon, maafkan aku." ucapnya terisak.

"Maaf? gue udah baik sama lo tapi lo malah masih deketin cowok sialan itu!" geram Leon.

Leon mendekati Rebecca dan menarik kerah bajunya hingga gadis itu kembali berdiri lagi, dia terpaksa berdiri padahal kakinya masih terasa sangat sakit.

"Lo liat aja, sebentar lagi bakal tamat riwayat lo!" ancam Leon.

Rebecca terisak mendengar ucapan Leon, dia tidak ingin sampai dikeluarkan dari sekolah.

"Tolong Leon, aku mohon. Jangan adukan ini Leon," pinta Rebecca memelas.

Leon memalingkan wajahnya melihat Rebecca menangis, entah mengapa dia menjadi sedikit tidak tega melihat gadis gemuk itu menangis di hadapannya.

"Lo kira gue perduli?"

"GAK! LO BAKAL HANCUR!!"

Brak!

Leon menghempas tubuh Rebecca di rerumputan, setelah itu dia pergi meninggalkan Rebecca yang masih menangis pilu disana.

"Maafkan aku Leon!" ucapnya terisak menatap kepergian Leon.

Episodes
1 KALAH TARUHAN
2 DITUDUH TEBAR PESONA
3 LEON JAHAT
4 ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5 SUPRISE UNTUK ALANA
6 PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7 PENGIRIM MISTERIUS
8 DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9 LO MILIK GUE SEKARANG
10 MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11 GAMBAR YANG TERSEBAR
12 DIKELUARKAN
13 TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14 JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15 JERITAN MENYEDIHKAN
16 TEMAN BARU
17 LEON MARAH
18 LEON KERAS KEPALA
19 PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20 REBECCA MEMOHON
21 JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22 NATHAN & REBECCA
23 HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24 SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25 KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26 SENJATA MAKAN TUAN
27 SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28 SAH SUAMI ISTRI
29 CINTA DI TOLAK
30 RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31 PURA-PURA BAHAGIA
32 LEON JATUH SAKIT
33 PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34 PERTEMUAN
35 SATU BULAN
36 KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37 MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38 HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39 TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40 MAKANAN VIETNAM
41 PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42 LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43 PERSAHABATAN HANCUR
44 MEMBUJUK REBECCA
45 KEDATANGAN DANIEL
46 KARMA BAGI LEON?
47 SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48 ASHLY PUTRI ALISIA
49 STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50 PENUSUKAN
51 STEFANO GERAM
52 PEMBALASAN AWAL
53 MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54 TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55 PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56 TAMU TIDAK TERDUGA
57 NINA BERBUAT ULAH
58 COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59 KEMBALI PULANG
60 KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61 ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62 KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63 PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64 STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65 KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66 BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67 KEMANA ASHLEY
68 PENCARIAN YANG NIHIL
69 KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70 ASHLEY DI TEMUKAN
71 KONDISI ASHLEY DAN LEON
72 APAKAH NINA LULUH?
73 HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74 KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75 AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
KALAH TARUHAN
2
DITUDUH TEBAR PESONA
3
LEON JAHAT
4
ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5
SUPRISE UNTUK ALANA
6
PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7
PENGIRIM MISTERIUS
8
DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9
LO MILIK GUE SEKARANG
10
MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11
GAMBAR YANG TERSEBAR
12
DIKELUARKAN
13
TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14
JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15
JERITAN MENYEDIHKAN
16
TEMAN BARU
17
LEON MARAH
18
LEON KERAS KEPALA
19
PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20
REBECCA MEMOHON
21
JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22
NATHAN & REBECCA
23
HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24
SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25
KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26
SENJATA MAKAN TUAN
27
SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28
SAH SUAMI ISTRI
29
CINTA DI TOLAK
30
RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31
PURA-PURA BAHAGIA
32
LEON JATUH SAKIT
33
PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34
PERTEMUAN
35
SATU BULAN
36
KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37
MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38
HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39
TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40
MAKANAN VIETNAM
41
PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42
LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43
PERSAHABATAN HANCUR
44
MEMBUJUK REBECCA
45
KEDATANGAN DANIEL
46
KARMA BAGI LEON?
47
SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48
ASHLY PUTRI ALISIA
49
STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50
PENUSUKAN
51
STEFANO GERAM
52
PEMBALASAN AWAL
53
MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54
TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55
PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56
TAMU TIDAK TERDUGA
57
NINA BERBUAT ULAH
58
COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59
KEMBALI PULANG
60
KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61
ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62
KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63
PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64
STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65
KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66
BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67
KEMANA ASHLEY
68
PENCARIAN YANG NIHIL
69
KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70
ASHLEY DI TEMUKAN
71
KONDISI ASHLEY DAN LEON
72
APAKAH NINA LULUH?
73
HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74
KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75
AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!