Diancam Raja Mafia

Lung berhasil memenangkan pertarungan dengan mudah atas Wang Feng. Kini giliran Dara Putra angkat Bastian yang sudah berdiri di atas arena. Lawan yang di hadapinya adalah Timothy dari Gunung Mer.

Gadis itu terus saja tersenyum mengejek. Dia sudah merasa menang. Timothy termasuk murid terbaik dari Gunung Mer dan k8ni harus berhadapan dengan seorang gadis.

Kedua peserta di arena kini sudah bertarung. Putri Bastian terlihat lebih unggul. Dia mendominasi pukulan. Walaupun Timothy terlihat gesit, namun beberapa kali dia terkena pukulan walau belum ada pukulan telak.

Dara putri Bastian terus saja memburunya dengan berbagai upaya untuk menjatuhkan lawan. Dan benar saja, dalam satu kesempatan, Dara putri Bastian memanfaatkan Timothy yang lengah karena harus menarik nafas setelah agak kelelahan.

Dengan kecepatan yang cepat Dara mendatangi Timothy. Kaki kanannya menjegal lawan dan kedua tangan dia gunakan untuk mendorong.

Akibatnya Timothy haru keluar arena dan dinyatakan kalah. Lung melihat bahwa Timothy sebenarnya sangat kuat, bisa jadi sekuat dirinya bahkan lebih. Namun pemuda itu ceroboh. Wang Feng yang dikalahkannya tidak sekuat Timothy.

Tommy dan Adam Sanjaya kini saling berhadapan. Keduanya terlihat seimbang dari s3gi fisik. Dalam dua kali pertandingan panah dan pisau terbang, Tommy lebih unggul.

Mereka sudah bertarung. Adam keteteran dengan serangan-serangan Tommy. Adam hanya menangkis dan mengelak. Sesekali melakukan serangan namun sia-sia. Tommy ternyata benar-benar lebih kuat. Pertarungan sudah berlangsung hampir setengah jam, Adam kelelahan dan beberapa bagian tubuhnya terlihat memar akibat pukulan.

Ada mengangkat kedua tangan tanda menyerah. Orang dengan bendera putih mengangkat bendera. Tommy menjadi pemenang.

Tinggal tersisa dua peserta yaitu Lin He dan Lukas Chen. Karena keduanya berasal dari Gunung Mer, keduanya akhirnya mundur. Pembawa acara langsung mengumumkannya.

"Kita telah mendapatkan empat pemenang. Pertandingan selanjutnya akan diadakan dua hari lagi. Mengenai tempat, Tuan Bing sudah menentukan yaitu di Martial Arts Building. Semua finalis akan kendapatkan undangan besok!" Pembawa acara kemudian menutup kompetisi dan kompetisi resmi ditutup untuk hari ini.

Dara langsung menuju kudanya dan hendak pergi, namun, gadis putri Bastian mendatanginya.

"Persiapkan firimu untuk melawanku. Ingat! Jangan sampai menyerah." Kata gadis cantik itu. Dara hanya meliriknya saja dan tidak mengucapkan apapun. Kemudian Dara dan kudanya sudah pergi.

"Dasar gadis sombong!" Dara hanya menggumam dan terus memacu kudanya dengan cepat. Sampai di rumah sudah malam. Dara tidak melihat kakeknya.

Dara langsung ke belakang untuk memasukkan kuda ke kandang. Saat itulah dia melihat Kakek terbaring dengan tubuh penuh luka di depan kandang kuda.

"Kakek!" Teriak Dara. Dara langsung menangis. Dia prihatin dengan keadaan kakeknya.

"Dara, akhirnya kamu pulang. Ah... Orang tua ini tidak berguna. Guru tidak pernah mengajariku beladiri. Makanya aku mudah ditindas.

"Kakek, siapa yang melakukan ini?" Dara masih terus meneteskan air mata.

"Putih! Masuklah ke kandang! Tutup pintunya sendiri, aku akan membawa kakek." Dara berbicara pada kudanya yang dia panggil putih. kuda berbulu putih itu meringkik. Dari matanya keluar air mata. Kuda itu menangis.

Si Putih tidak beranjak, namun berjalan mendekat ke arah Dara dan kakek.

"Putih! Masuk ke kandang! Kamu mau apa?" Perintah Dara lagi.

"Dara! Biarkan dia datang. Lihatlah Putih menangis." Ucap Kakek.

Dara melihat ke arah kudanya. Dan benar saja, dia melihat mata kuda itu meneteskan air mata. Dara mendekati kudanya, tangannya mengusap air mata di kuda itu, tiba-tiba keanehan terjadi. Tangan Dara seperti ada kekuatan gaib. Tangan itu mengeluarkan cahaya bening.

Lalu, dengan gerakan refleks, tangan Dara menempel di dada orang tua itu. Cahaya bening itu menyelimuti tubuh kakek tua di depannya. Hanya berselang beberapa detik, kakek tua itupun bangkit dan langsung berdiri. Dara seperti tidak percaya dan langsung memeluk kakek tua itu dengan kegirangan.

Dara menoleh ke arah kudanya. Kuda itu diam saja. "Putih! Terimakasih sudah menyelamatkan kakek!" Lalu Dara bergantian memeluk leher kudanya.

Setelah beberapa saat, baru mereka masuk ke rumah.

"Kakek, siapa yang melakukan ini?" Tanya Dara.

Kakek tua itu merogoh kantongnya dan memberikan sebuah kertas berwarna putih yang dilipat. Dara menerima kertas, membukanya dan langsung membacanya.

"Jadi kakek dianiaya Tuan Bing? Ini tidak bisa diterima. Aku akan mendatanginya! Dia harus diberi pelajaran!" Ucap Dara sambil meremas kertas di tangannya. Kertas itu mengeluarkan asap dan terbakar. Dara tidak menyadarinya.

"Eh, Cucu! Lupakan saja! Jangan, Cucu! Tuan Bing adalah Raja bawah tanah!" Kakek benar-benar seperti ketakutan.

"Kakek tenang saja! Ini tidak bisa dibiarkan. Aku berjanji pada kakek, mulai sekarang, siapapun yang menyakiti kakek, aku akan mematahkan tangannya!" Sahut Dara.

Orang tua itu diam-diam tersenyum. Dia senang karena Dara kini benar-benar memiliki tanggung jawab. Dia sebenarnya tidak tega melihat Dara seperti ini, namun, dia harus melakukan ini untuk mengetahui seberapa hebat kemampuan Dara.

Terpopuler

Comments

Rista Ayu

Rista Ayu

beraninya sama orang tua

2024-01-19

0

IndraAsya

IndraAsya

lanjut

2024-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Petugas Kebersihan
2 Pelayan Restoran
3 Markas Gangster
4 Hadiah Dari Suganda
5 Undangan Ulang Tahun
6 Presiden Diana Resort
7 Tamu Terhormat
8 Hadiah Dara
9 Ditangkap Polisi
10 Inspektur Herry
11 Dara Bebas
12 Kompetisi Master #1
13 Kompetisi Master #2
14 Kompetisi Master #3
15 Kompetisi Master #4
16 Kompetisi Master #5
17 Kompetisi Master #6
18 kompetisi Master #7
19 Diancam Raja Mafia
20 Mendatangi Vila Bing
21 Kompensasi
22 Membantu Dara
23 Membantu Dara
24 Tamu Kakek
25 Diundang Presiden Grup Diora
26 Bertemu Mantan Gubernur
27 Menolong Orang
28 Rencana Dara
29 Aliansi Meteor
30 Pameran Rumah
31 Membeli Rumah
32 Membeli Mobil
33 Makan Ayam Goreng
34 Keluarga Wang
35 Mengintai Penculik
36 Klarifikasi
37 Rumah Perlindungan
38 Menginginkan Cincin
39 Semua Menjadi Pusing
40 Bertemu Ningsih
41 Lima Guru Gunung Mer
42 Rencana Penyelamatan Mahasiswa
43 Merindukan Ibu
44 Guru Retno Yang Cantik
45 Menjadi Ibu Dara
46 Little Dara
47 Kemelut Grup Wang
48 Bertemu Teman Sekolah
49 Geng Petir Jam 8
50 Serangan Tersembunyi Raja Neraka
51 Istana Aliansi Meteor
52 Kembali Ke Kota M
53 Pujian Dara
54 Dara Pingsan
55 Dara Diracuni
56 Dara Bertemu Firza
57 Juan Dan Putri
58 Minum Anggur
59 Kelakuan Dara Dan Firza
60 Melawan Wang Feng
61 Diajak Ke Restoran
62 Menindas Putri Ketua Janitor
63 Jangan Menindas Lagi
64 Pria Tua Bermata Putih
65 Berita Heboh Kota M
66 Undangan Reuni
67 Bertemu Guru Hari
68 Reuni
69 Hutan Wilayah Selatan
70 Terperangkap
71 Jangan Ganggu Ibuku!
72 Empat Iblis
73 Ditolong Ratu Peri
74 Membawa Pulang Penawar Racun
75 Kunjungan Hadinata
76 Menggoda Dara
77 Acara Amal Kampus #1
78 Acara Amal Kampus #2
79 Berita Negatif
80 Kediaman Laksmana
81 Menindas Seorang Tuan Muda
82 Kemarahan Dara
83 Ghost House
84 Ruang Bawah Tanah
85 Keluarga Sentanu
86 Pertengkaran
87 Menunjuk Presiden Hiratus
88 Long Jia
89 Menyelamatkan Orang
90 Mengaku Tunangan Long Jia
91 Dijaga Ghost Army
92 Balas Dendam
93 Lelang Undangan
94 Undangan Gratis
95 Dara Di Konsorsium Naga
96 Istana Dara
97 Dara Dan Putri
98 Irawan Dan Keluarga Jadam
99 Emosi Dara
100 Peringatan Dara
101 Raja Dara
102 Petuah Raja
103 Kakak Long
104 Death Ring
105 Jalan Ke Death Ring
106 Mendaftar Bertarung
107 Lai Kuansa
108 Tersisa Enam Petarung
109 Peserta Perempuan
110 John Seipa Vs Lai Kuansa
111 Dara Vs Lai Kuansa
112 Kembali Ke Kota M
113 Operasi Plastik
114 Cerita Suganda
115 Hukuman
116 Ke Diana Resort
117 Berjalan Ke Pantai
118 Bermain Dengan Ombak
119 Memanggil Bantuan
120 Lung Dan Ester
121 Hukuman Raja
122 Maaf Dari Dara
123 Rangga , Anita Dan Tuan El
124 Tuan El Vs Pertapa Sakti
125 Dentuman Pertanda
126 Pembunuh Dari Keluarga Hartono
127 Serangan Long Jia
128 Pembalasan Dara
129 Rencana Ke Kota Puri
130 Dara Ke Sulu
131 Bertemu Raja Sulu
132 Energi Pendeta Adijaya
133 Tiga Pangeran Sulu
134 Hotel Kota Puri
135 Dipecundangi Dara
136 Hukuman
137 Pengakuan Laksmana
138 Dua Tahanan
139 Bertemu Para CEO
140 Pesta Pernikahan Putra Walikota
141 Pengorbanan Dara
142 Wasiat Dara
143 Kepemimpinan Retno
144 Perintah Retno
145 Perintah Mengungsi
146 Pergi Ke Selatan
147 Keinginan Tiga Pangeran Sulu
148 Putra Angkat Ratu Peri
149 Kelompok Pendeta Adijaya
150 Masalah Ghost Army
151 Pil Sejuta Keajaiban
152 Surat Tantangan
153 Menerima Tantamgan
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Petugas Kebersihan
2
Pelayan Restoran
3
Markas Gangster
4
Hadiah Dari Suganda
5
Undangan Ulang Tahun
6
Presiden Diana Resort
7
Tamu Terhormat
8
Hadiah Dara
9
Ditangkap Polisi
10
Inspektur Herry
11
Dara Bebas
12
Kompetisi Master #1
13
Kompetisi Master #2
14
Kompetisi Master #3
15
Kompetisi Master #4
16
Kompetisi Master #5
17
Kompetisi Master #6
18
kompetisi Master #7
19
Diancam Raja Mafia
20
Mendatangi Vila Bing
21
Kompensasi
22
Membantu Dara
23
Membantu Dara
24
Tamu Kakek
25
Diundang Presiden Grup Diora
26
Bertemu Mantan Gubernur
27
Menolong Orang
28
Rencana Dara
29
Aliansi Meteor
30
Pameran Rumah
31
Membeli Rumah
32
Membeli Mobil
33
Makan Ayam Goreng
34
Keluarga Wang
35
Mengintai Penculik
36
Klarifikasi
37
Rumah Perlindungan
38
Menginginkan Cincin
39
Semua Menjadi Pusing
40
Bertemu Ningsih
41
Lima Guru Gunung Mer
42
Rencana Penyelamatan Mahasiswa
43
Merindukan Ibu
44
Guru Retno Yang Cantik
45
Menjadi Ibu Dara
46
Little Dara
47
Kemelut Grup Wang
48
Bertemu Teman Sekolah
49
Geng Petir Jam 8
50
Serangan Tersembunyi Raja Neraka
51
Istana Aliansi Meteor
52
Kembali Ke Kota M
53
Pujian Dara
54
Dara Pingsan
55
Dara Diracuni
56
Dara Bertemu Firza
57
Juan Dan Putri
58
Minum Anggur
59
Kelakuan Dara Dan Firza
60
Melawan Wang Feng
61
Diajak Ke Restoran
62
Menindas Putri Ketua Janitor
63
Jangan Menindas Lagi
64
Pria Tua Bermata Putih
65
Berita Heboh Kota M
66
Undangan Reuni
67
Bertemu Guru Hari
68
Reuni
69
Hutan Wilayah Selatan
70
Terperangkap
71
Jangan Ganggu Ibuku!
72
Empat Iblis
73
Ditolong Ratu Peri
74
Membawa Pulang Penawar Racun
75
Kunjungan Hadinata
76
Menggoda Dara
77
Acara Amal Kampus #1
78
Acara Amal Kampus #2
79
Berita Negatif
80
Kediaman Laksmana
81
Menindas Seorang Tuan Muda
82
Kemarahan Dara
83
Ghost House
84
Ruang Bawah Tanah
85
Keluarga Sentanu
86
Pertengkaran
87
Menunjuk Presiden Hiratus
88
Long Jia
89
Menyelamatkan Orang
90
Mengaku Tunangan Long Jia
91
Dijaga Ghost Army
92
Balas Dendam
93
Lelang Undangan
94
Undangan Gratis
95
Dara Di Konsorsium Naga
96
Istana Dara
97
Dara Dan Putri
98
Irawan Dan Keluarga Jadam
99
Emosi Dara
100
Peringatan Dara
101
Raja Dara
102
Petuah Raja
103
Kakak Long
104
Death Ring
105
Jalan Ke Death Ring
106
Mendaftar Bertarung
107
Lai Kuansa
108
Tersisa Enam Petarung
109
Peserta Perempuan
110
John Seipa Vs Lai Kuansa
111
Dara Vs Lai Kuansa
112
Kembali Ke Kota M
113
Operasi Plastik
114
Cerita Suganda
115
Hukuman
116
Ke Diana Resort
117
Berjalan Ke Pantai
118
Bermain Dengan Ombak
119
Memanggil Bantuan
120
Lung Dan Ester
121
Hukuman Raja
122
Maaf Dari Dara
123
Rangga , Anita Dan Tuan El
124
Tuan El Vs Pertapa Sakti
125
Dentuman Pertanda
126
Pembunuh Dari Keluarga Hartono
127
Serangan Long Jia
128
Pembalasan Dara
129
Rencana Ke Kota Puri
130
Dara Ke Sulu
131
Bertemu Raja Sulu
132
Energi Pendeta Adijaya
133
Tiga Pangeran Sulu
134
Hotel Kota Puri
135
Dipecundangi Dara
136
Hukuman
137
Pengakuan Laksmana
138
Dua Tahanan
139
Bertemu Para CEO
140
Pesta Pernikahan Putra Walikota
141
Pengorbanan Dara
142
Wasiat Dara
143
Kepemimpinan Retno
144
Perintah Retno
145
Perintah Mengungsi
146
Pergi Ke Selatan
147
Keinginan Tiga Pangeran Sulu
148
Putra Angkat Ratu Peri
149
Kelompok Pendeta Adijaya
150
Masalah Ghost Army
151
Pil Sejuta Keajaiban
152
Surat Tantangan
153
Menerima Tantamgan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!