Kompetisi Master #5

Dara akhirnya harus menggunakan pisau dari plastik. Selain lentur, juga rawan patah. Apalagi target adalah benda sejenis karet yang kenyal. Kemungkinan untuk menembusnya sangat mustahil. Dara harus mencari cara agar pisaunya bisa menancap tepat di tengah target.

Dara tersenyum, itu adalah Nona Grup Merpati. Dia yang akan menolongnya. Dara langsung bergerak menyusul mereka. Tidak ada yang bisa mengalahkan Dara dalam hal kecepatan.

Nona Grup Merpati pun terkejut ketika Gafis bercaping sudah sejajar dengannya. Gadis cantik itu melemparkan pisau pertamanya, Dara ikut melempar, pisau plastik milik Dara menempel ketat ke pisau milik Dara cantik. Lalu bersamaan menancap di target.

Jari, Dara berhasil menancapkan pisau plastik karena target yang telah ditembus oleh pisau Dara cantik. Akhirnya itu membuat Dara benar-benar berhasil.

Sampai tujuh pisau, semuanya berhasil mengenai tepat di target seratus poin. Di tahap ini, kedua gadis mendapat poin yang sama, yaitu tujuh ratus poin. Sementara posisi kedua dan ketika di tempati oleh Lung dan Lin He.

Dara cantik mendengus. Melihat ke arah Bastian yang tampak tidak terlalu puas. Sementara Herry melihat ada kejanggalan saat pertama kali Dara menerima pisau terbang dari pihak penyelenggara. Namun Dara menyelesaikannya dengan baik.

Sementara, penyelenggara benar-benar heran dengan kempuan Gadis Bercaping. Mereka awalnya meremehkan gadis ini, namun ternyata mereka salah. Gadis Bercaping memiliki kemampuan yang luar biasa.

Dara melihat ke arah Heri. Herry lagi lagi mengacungkan jempol. Dara tersenyum gembira. Dalam keseharian Dara, hanya ada beberapa orang yang peduli padanya, pertama adalah kakeknya, dosen Toni, Bibi Ningsih, Bibi Liani, Kakek Suganda dan guru beladiri Dara yang misterius.

Terakhir kali Dara berpamitan pada Ningsih bahwa dia mungkin tidak akan bekerja lagi, Bibi Ningsih awalnya merasa dia membuat kesalahan yang menyebabkan Dara tidak ingin bekerja lagi. Namun setelah Dara menjelaskan bahwa Dara akan mengikuti kompetisi beladiri, Ningsih baru memahaminya. Dan Ningsih berharap Dara akan bekerja lagi.

"Aku tidak tahu, ternyata ada gadis yang tidak tahu malu, memanfaatkan pisauku untuk mencapai poin." Kata Gadis cantik putri presiden Konsorsium Merpati.

"Aku juga baru sadar, bagamana caranya jika itu kamu, lalu bisa mencapkan pisau plastik yang diberikan padaku ke target!" Dara menyindir. Terlihat gadis cantik yang berdiri arogan di depan sana, mukanya langsung merah.

"Kamu jangan mengada-ada, itu bisa membuatmu didiskualifikasi karena tuduhan palsumu.!" Gadis cantik itu mencoba menekan Dara.

Dara tersenyum masam, "Maka artinya itu sudah direncanakan." sahutnya.

Peserta yang lain terkejut dengan percakapan mereka. Terutama Lung. Dia menjadi peraih poin tertinggi kedua setelah kedua gadis itu.

"Gadis kecil, apakah itu benar?" Tang Lung.

"Paman, jika bukan karena pisauku terbuat dari plastik yang lentur, aku tidak akan bermain seperti itu. Kamu bisa tanyakan sendiri ke asisten peserta. Aku tidak tahu apa rencana mereka, tapi aku tidak berbohong. Buat apa aku berbohong? Sedangkan aku masuk kemari karena diundang." Jawab Dara.

Jawaban Dara ini benar-benar membuat gadis cantik di depan sana marah. "Gadis Bercaping, aku bisa melaporkanmu karena mengada-ada!"

"Laporkan saja, jika aku didiskualifikasi, maka aku tahu bahwa, kompetisi ini diadakan agar kamu menang. Mengenai tujuannya, aku tidak tahu dan tidak peduli." Sahut Dara.