Markas Gangster

Dara sudah tiba di sebuah gedung yang dinamakan Ghost House. Gedung itu memang sedikit seram. Dara da kelima laki-laki yang bersamanya berjalan kaki dari halaman parkir menuju pintu masuk. Tampak ada banyak orang di sekitar halaman. Ada laki-laki dan perempuan. Semuanya terlihat kejam.

"Tunggu!" Teriak Dara. "Kalian ingin membawaku kemana? Bukankah kalian bilang bos kalian ingin bicara denganku? Kenapa aku dibawa kemari?"

"Hehe, Gadis, Bos kami ada di dalam. Tenang saja, setelah selesai, kami akan mengantarmu kembali." Jawab mereka.

Walaupun Dara curiga, namun dia tetap mengikuti mereka. Hanya saja dia lebih waspada. Saat pintu dibuka, ada aura gelap yang keluar dari dalam. Dara merasakan dirinya salam bahaya. Mereka langsung menuju sebuah ruangan yang besar.

Seorang pria seram tampak duduk di sebuah kursi yang terbuat dari kayu. Kursi dicat hitam dan ujung tangan-tangan kursi berukiran tengkorak. Pria itu tak lain adalah Johan. Pemimpin gangster yang baru.

Melihat kedatangan Dara, Johan mulai ketakutan. Gadis di depannya memang tidak biasa. Seorang gadis dengan tubuh tinggi dan proporsional, atletis dan memiliki kepribadian yqng kuat sebagai gadis tangguh. Sorot matanya tajam menandakan dia tidak punya rasa takut.

Johan berdiri dari kursinya, "Aku hanya ingin menanyakan, apakah kamu yang membunuh Ketua kami?"

Dara menatap Johan dengan pandangan tajam, Johan sampai tersurut mundur satu langkah. Dia membayangkan bagaimana gadis itu membunuh Ketuanya.

"Apa yang kamu inginkan dariku? Jika bukan karena ketuamu menganiaya orang, maka aku tidak akan bertindak!" Jawab Dara.

Johan mundur lagi dan langsung jatuh terduduk kembali di kursinya. Pria bengis itu ciut nyalinya mendengar jawaban Dara. Dia bingung harus berkata apa.

"Jadi benar kamu yang membunuh ketua kami?" Tanya Johan.

"Di seluruh Provinsi Selatan, hanya ada dua nama Dara. Kamu dan satu lagi adalah putri seorang pemilik Grup Merpati. Kami tidak bisa menjangkaunya karena keamanan yang ketat. Hanya kamu yang bisa kami tanyai." Lanjut Johan.

"Jika karena ini kalian membawaku, harusnya kalian bisa langsung bertanya padaku. Jika aku tidak pulang tepat waktu, maka kakekku akan mencariku, dan jika kalian terlihat menindasku, maka kakek tidak akan mengampuni kalian!" Sahut Dara.

Johan mulai berpikir, sebenarnya yang membunuh ketua mungkin saja adalah kakek dari gadis ini. Dan gadis ini sama sekali tidak memiliki kemampuan. Untuk bisa masuk secara paksa ke gedung ini, harus melalui satu pintu, dan di halaman gedung sudah ada ratusan anak buahnya yang siap menghadang.

"Hahaha! Ternyata begitu!" Johan mulai memiliki keberanian. Dia kembali berdiri. Berjalan ke arah Dara yang berdiri tak jauh dari dia duduk.

Dara sangat tenang, dia sama sekali tidak bergeming ketika Johan mendekatinya. Jika dibandingkan, ternyata tinggi badan Dara setara dengan Johan. Hanya saja badan Johan lebih besar.

"Ternyata kamu mengandalkan kakekmu? Aku tadi sempat takut padamu, hahaha!" Tawa Johan pecah diikuti oleh anak buahnya.

"Kamu, berani sekali kamu membunuh ketua kami!" Johan menunjuk ke wajah Dara. Kemudian tangannya terkepal. Dara menyilakan tangan di dada. Sikapnya sangat tenang dan sama sekali tidak ada rasa takut.

"Aku sudah katakan, dia menganiaya seorang tua. Aku ingin menghentikannya, tapi dia menamparku dan hendak melecehkanku. Alku hanya memukulnya sekali saja." Sahut Dara.

Johan tersurut mundur hingga jatuh terduduk mendengar yang diucapkan Dara. Juga anak buah menerima kejadian yang sama.

"Apa kamu ingin mencoba pukulanku?" Tanya Dara.

"Eh... Ti-tidak.. Tidak!" Jawab Johan. Saat jatuh, tangannya tanpa sengaja memegang batu seukuran kepalan orang dewasa. Johan s3benarnya sangat marah. Namun dia sedang berhati-hati untuk menjajaki kemampuan Dara.

Johan dengan cepat melemparkan batu ke arah Dara. Batu meluncur dengan cepat ke kepala Dara. Johan yakin batu itu akan menghancurkan kepala Dara. Dara tidak berusaha menghindar, ketika batu hampir sampai di kepala, Dara menangkap batu itu dengan tangan kanannya seperti menangkap bola kasti. Kemudia meremasnya hingga hancur.

Secepat kilat, leher Johan sudah di cekik oleh Dara.. Keringat dingin mengucur deras dari tubuh Johan. Ada bau tidak sedap yang tercium di ruangan. Johan terkencing di celana.

"Aku memperingatkanmu! Jika melihatmu atau anak buahmu menindas orang, aku akan memusnahkan Janitor!" Teriak Dara. Lalu tubuh Johan dihempaskan di lantai. Semua anak buah Johan melongo setengah tidak percaya.

"Antarkan aku pulang!" Teriak Dara. Anak buah Johan masih tidak ada yang bereaksi.

"Kalian dengar! Antarkan Nona pulang!" Teriak Johan. Dan seketika mereka tersadar dan langsung membuka jalan untuk Dara.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ini nih yg aku demen baca novel,Cewek tangguh,tegas,gak lemah dan pandai ilmu bela diri tapi tdk sombong..👏👏👏👍👍👍😍😍😍

2024-05-06

1

Parth NSaint

Parth NSaint

wow gua suka ni kalo tokoh utamanya itu hebat👍👍

2024-04-19

1

_yaan.aaa_

_yaan.aaa_

sumpah seruuuu/Smirk//Smirk/

2024-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Petugas Kebersihan
2 Pelayan Restoran
3 Markas Gangster
4 Hadiah Dari Suganda
5 Undangan Ulang Tahun
6 Presiden Diana Resort
7 Tamu Terhormat
8 Hadiah Dara
9 Ditangkap Polisi
10 Inspektur Herry
11 Dara Bebas
12 Kompetisi Master #1
13 Kompetisi Master #2
14 Kompetisi Master #3
15 Kompetisi Master #4
16 Kompetisi Master #5
17 Kompetisi Master #6
18 kompetisi Master #7
19 Diancam Raja Mafia
20 Mendatangi Vila Bing
21 Kompensasi
22 Membantu Dara
23 Membantu Dara
24 Tamu Kakek
25 Diundang Presiden Grup Diora
26 Bertemu Mantan Gubernur
27 Menolong Orang
28 Rencana Dara
29 Aliansi Meteor
30 Pameran Rumah
31 Membeli Rumah
32 Membeli Mobil
33 Makan Ayam Goreng
34 Keluarga Wang
35 Mengintai Penculik
36 Klarifikasi
37 Rumah Perlindungan
38 Menginginkan Cincin
39 Semua Menjadi Pusing
40 Bertemu Ningsih
41 Lima Guru Gunung Mer
42 Rencana Penyelamatan Mahasiswa
43 Merindukan Ibu
44 Guru Retno Yang Cantik
45 Menjadi Ibu Dara
46 Little Dara
47 Kemelut Grup Wang
48 Bertemu Teman Sekolah
49 Geng Petir Jam 8
50 Serangan Tersembunyi Raja Neraka
51 Istana Aliansi Meteor
52 Kembali Ke Kota M
53 Pujian Dara
54 Dara Pingsan
55 Dara Diracuni
56 Dara Bertemu Firza
57 Juan Dan Putri
58 Minum Anggur
59 Kelakuan Dara Dan Firza
60 Melawan Wang Feng
61 Diajak Ke Restoran
62 Menindas Putri Ketua Janitor
63 Jangan Menindas Lagi
64 Pria Tua Bermata Putih
65 Berita Heboh Kota M
66 Undangan Reuni
67 Bertemu Guru Hari
68 Reuni
69 Hutan Wilayah Selatan
70 Terperangkap
71 Jangan Ganggu Ibuku!
72 Empat Iblis
73 Ditolong Ratu Peri
74 Membawa Pulang Penawar Racun
75 Kunjungan Hadinata
76 Menggoda Dara
77 Acara Amal Kampus #1
78 Acara Amal Kampus #2
79 Berita Negatif
80 Kediaman Laksmana
81 Menindas Seorang Tuan Muda
82 Kemarahan Dara
83 Ghost House
84 Ruang Bawah Tanah
85 Keluarga Sentanu
86 Pertengkaran
87 Menunjuk Presiden Hiratus
88 Long Jia
89 Menyelamatkan Orang
90 Mengaku Tunangan Long Jia
91 Dijaga Ghost Army
92 Balas Dendam
93 Lelang Undangan
94 Undangan Gratis
95 Dara Di Konsorsium Naga
96 Istana Dara
97 Dara Dan Putri
98 Irawan Dan Keluarga Jadam
99 Emosi Dara
100 Peringatan Dara
101 Raja Dara
102 Petuah Raja
103 Kakak Long
104 Death Ring
105 Jalan Ke Death Ring
106 Mendaftar Bertarung
107 Lai Kuansa
108 Tersisa Enam Petarung
109 Peserta Perempuan
110 John Seipa Vs Lai Kuansa
111 Dara Vs Lai Kuansa
112 Kembali Ke Kota M
113 Operasi Plastik
114 Cerita Suganda
115 Hukuman
116 Ke Diana Resort
117 Berjalan Ke Pantai
118 Bermain Dengan Ombak
119 Memanggil Bantuan
120 Lung Dan Ester
121 Hukuman Raja
122 Maaf Dari Dara
123 Rangga , Anita Dan Tuan El
124 Tuan El Vs Pertapa Sakti
125 Dentuman Pertanda
126 Pembunuh Dari Keluarga Hartono
127 Serangan Long Jia
128 Pembalasan Dara
129 Rencana Ke Kota Puri
130 Dara Ke Sulu
131 Bertemu Raja Sulu
132 Energi Pendeta Adijaya
133 Tiga Pangeran Sulu
134 Hotel Kota Puri
135 Dipecundangi Dara
136 Hukuman
137 Pengakuan Laksmana
138 Dua Tahanan
139 Bertemu Para CEO
140 Pesta Pernikahan Putra Walikota
141 Pengorbanan Dara
142 Wasiat Dara
143 Kepemimpinan Retno
144 Perintah Retno
145 Perintah Mengungsi
146 Pergi Ke Selatan
147 Keinginan Tiga Pangeran Sulu
148 Putra Angkat Ratu Peri
149 Kelompok Pendeta Adijaya
150 Masalah Ghost Army
151 Pil Sejuta Keajaiban
152 Surat Tantangan
153 Menerima Tantamgan
154 Pertarungan Dara
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Petugas Kebersihan
2
Pelayan Restoran
3
Markas Gangster
4
Hadiah Dari Suganda
5
Undangan Ulang Tahun
6
Presiden Diana Resort
7
Tamu Terhormat
8
Hadiah Dara
9
Ditangkap Polisi
10
Inspektur Herry
11
Dara Bebas
12
Kompetisi Master #1
13
Kompetisi Master #2
14
Kompetisi Master #3
15
Kompetisi Master #4
16
Kompetisi Master #5
17
Kompetisi Master #6
18
kompetisi Master #7
19
Diancam Raja Mafia
20
Mendatangi Vila Bing
21
Kompensasi
22
Membantu Dara
23
Membantu Dara
24
Tamu Kakek
25
Diundang Presiden Grup Diora
26
Bertemu Mantan Gubernur
27
Menolong Orang
28
Rencana Dara
29
Aliansi Meteor
30
Pameran Rumah
31
Membeli Rumah
32
Membeli Mobil
33
Makan Ayam Goreng
34
Keluarga Wang
35
Mengintai Penculik
36
Klarifikasi
37
Rumah Perlindungan
38
Menginginkan Cincin
39
Semua Menjadi Pusing
40
Bertemu Ningsih
41
Lima Guru Gunung Mer
42
Rencana Penyelamatan Mahasiswa
43
Merindukan Ibu
44
Guru Retno Yang Cantik
45
Menjadi Ibu Dara
46
Little Dara
47
Kemelut Grup Wang
48
Bertemu Teman Sekolah
49
Geng Petir Jam 8
50
Serangan Tersembunyi Raja Neraka
51
Istana Aliansi Meteor
52
Kembali Ke Kota M
53
Pujian Dara
54
Dara Pingsan
55
Dara Diracuni
56
Dara Bertemu Firza
57
Juan Dan Putri
58
Minum Anggur
59
Kelakuan Dara Dan Firza
60
Melawan Wang Feng
61
Diajak Ke Restoran
62
Menindas Putri Ketua Janitor
63
Jangan Menindas Lagi
64
Pria Tua Bermata Putih
65
Berita Heboh Kota M
66
Undangan Reuni
67
Bertemu Guru Hari
68
Reuni
69
Hutan Wilayah Selatan
70
Terperangkap
71
Jangan Ganggu Ibuku!
72
Empat Iblis
73
Ditolong Ratu Peri
74
Membawa Pulang Penawar Racun
75
Kunjungan Hadinata
76
Menggoda Dara
77
Acara Amal Kampus #1
78
Acara Amal Kampus #2
79
Berita Negatif
80
Kediaman Laksmana
81
Menindas Seorang Tuan Muda
82
Kemarahan Dara
83
Ghost House
84
Ruang Bawah Tanah
85
Keluarga Sentanu
86
Pertengkaran
87
Menunjuk Presiden Hiratus
88
Long Jia
89
Menyelamatkan Orang
90
Mengaku Tunangan Long Jia
91
Dijaga Ghost Army
92
Balas Dendam
93
Lelang Undangan
94
Undangan Gratis
95
Dara Di Konsorsium Naga
96
Istana Dara
97
Dara Dan Putri
98
Irawan Dan Keluarga Jadam
99
Emosi Dara
100
Peringatan Dara
101
Raja Dara
102
Petuah Raja
103
Kakak Long
104
Death Ring
105
Jalan Ke Death Ring
106
Mendaftar Bertarung
107
Lai Kuansa
108
Tersisa Enam Petarung
109
Peserta Perempuan
110
John Seipa Vs Lai Kuansa
111
Dara Vs Lai Kuansa
112
Kembali Ke Kota M
113
Operasi Plastik
114
Cerita Suganda
115
Hukuman
116
Ke Diana Resort
117
Berjalan Ke Pantai
118
Bermain Dengan Ombak
119
Memanggil Bantuan
120
Lung Dan Ester
121
Hukuman Raja
122
Maaf Dari Dara
123
Rangga , Anita Dan Tuan El
124
Tuan El Vs Pertapa Sakti
125
Dentuman Pertanda
126
Pembunuh Dari Keluarga Hartono
127
Serangan Long Jia
128
Pembalasan Dara
129
Rencana Ke Kota Puri
130
Dara Ke Sulu
131
Bertemu Raja Sulu
132
Energi Pendeta Adijaya
133
Tiga Pangeran Sulu
134
Hotel Kota Puri
135
Dipecundangi Dara
136
Hukuman
137
Pengakuan Laksmana
138
Dua Tahanan
139
Bertemu Para CEO
140
Pesta Pernikahan Putra Walikota
141
Pengorbanan Dara
142
Wasiat Dara
143
Kepemimpinan Retno
144
Perintah Retno
145
Perintah Mengungsi
146
Pergi Ke Selatan
147
Keinginan Tiga Pangeran Sulu
148
Putra Angkat Ratu Peri
149
Kelompok Pendeta Adijaya
150
Masalah Ghost Army
151
Pil Sejuta Keajaiban
152
Surat Tantangan
153
Menerima Tantamgan
154
Pertarungan Dara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!