Chapter 16: Pertunjukan Musik

WARNING!!

SEBELUM membaca, harap siapkan headset dan lagu Love Story by Taylor Swift yang dicover Kak Eltasya Natasha dan Kak Indah Aqila ya, terima kasih😊

...-<{ SELAMAT MEMBACA}>-...

Setelah malam tiba, dansa pun dimulai. Dansa dimulai dari Isabelle dan Gavriel selaku pemilik pesta ini, kemudian di susul oleh para tamu yang lain.

Melihat ada begitu banyak pasangan yang berdansa dan diiringi oleh musik yang membuat tarian mereka semakin bersemangat, Arianna justru hanya duduk diam di tempat bersama Catalina seraya makan kue.

"Hei, memang biasanya tidak ada yang mengajak kita berdansa?"

Catalina yang paham bila Arianna sedikit pelupa karena kecelakaan hari itu pun mengangguk sebagai jawaban.

"Ya begitulah. Tidak ada yang berani mengajak wanita gila Wezen berdansa."

Arianna mengangguk-angguk, tidak lama sebuah ide muncul dari kepalanya, "Hei bodoh! Kita tidak perlu menunggu ajakan seorang pria, kan kita berdua bisa berdansa."

"Kau mau berdansa bersamaku, Lady pelupa?" Catalina tersenyum lebar.

"Tentu saja, Lady bodoh. Mari berdansa bersamaku, kita tidak boleh terlihat menyedihkan di pesta ini."

Keduanya pun berdiri dan segera bergabung bersama yang lain untuk memulai dansa.

Arianna dan Catalina menunjukkan gerakan dansa yang seru dan menarik mata semua orang, ditambah sosok mereka berdua yang tampak ceria karena senyum lebarnya.

"Setelah dansa ini selesai, kita berikan langsung hadiahnya lalu kembali." ucap Arianna.

Catalina dan Arianna sama-sama menundukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dansa diantara mereka sudah selesai.

Dengan begitu semangat Catalina menarik Arianna ke arah para pemusik berada. Yang ditarik nampak tergopoh-gopoh mengikuti Catalina agar tidak terjatuh.

"Pelan-pelan, bodoh! Aku bisa jatuh tahu!" omel Arianna pada Catalina.

"Haha~ Aku terlalu bersemangat sepertinya," Catalina berhenti menarik tangan Arianna.

Keduanya pun memberikan salam yang sopan untuk para pemusik yang terkenal di Kekaisaran. Mereka terdiri dari lima orang lelaki muda yang terkenal karena permainan musiknya.

"Maaf kalau kami mengganggu kalian. Kami ingin memberikan hadiah pernikahan untuk Yang Mulia Putra Mahkota dan Yang Mulia Putri Mahkota dalam bentuk lagu." Arianna yang lebih dulu berbicara pada para pemusik itu.

"Kami ingin meminjam pianonya. Apa boleh?" sambung Catalina.

Para pemusik itu tampak ragu pada kedua wanita gila Wezen. Tapi salah satu dari mereka yang duduk di kursi piano berdiri.

"Silakan saja, Lady. Saya menantikan hadiah yang ingin Anda berdua persembahkan untuk Yang Mulia Putri Mahkota Isabelle dan Yang Mulia Putra Mahkota Gavriel."

Arianna dan Catalina mengucapkan terima kasih pada pria itu kemudian duduk di depan piano.

"Mohon perhatiannya!" Pria pemilik piano itu berseru lantang yang membuat atensi semua orang tertuju pada pria itu.

"Lady Catalina dan Lady Arianna akan memberikan sebuah pertunjukan musik sebagai hadiah untuk Yang Mulia Putri Mahkota serta Yang Mulia Putra Mahkota." Pria itu mengumumkan tujuan Catalina dan Arianna yang memang sudah duduk bersebelahan di depan piano.

Suara kasak-kusuk orang-orang mulai terdengar karena mereka semua tidak yakin dengan Arianna dan Catalina.

"Aku yakin mereka berdua bertujuan untuk berbuat kekacauan."

"Itu benar. Mereka berdua memangnya bisa memainkan piano? Padahal kan para wanita tidak diajarkan bagaimana caranya bermain musik."

Suara kasak-kusuk itu terhenti saat Arianna mulai menekan tuts piano. Seketika semuanya terdiam saat suara piano yang mereka dengar membentuk melodi irama yang indah.

Arianna dan Catalina akan menyanyikan lagu Love Story dari Taylor Swift.

We were both young when I first saw you

I close my eyes and the flashback starts

I'm standing there

On a balcony in summer air

Semua orang menganga lebar mendengar suara merdu Arianna dan ditambah dengan Arianna yang menyanyikan lagu menggunakan bahasa arktik kuno.

See the lights, see the party, the ball gowns

See you make your way through the crowd

And say "Hello"

Little did I know

Arianna melirik Catalina sebagai tanda bahwa gilirannya yang bernyanyi.

That you were Romeo, you were throwing pebbles

And my daddy said, "Stay away from Juliet"

And I was crying on the staircase

Begging you, "Please don't go"

And I said

Catalina juga memandang Arianna untuk kembali bernyanyi. Keduanya sama-sama melemparkan senyum manis untuk pertama kalinya di hadapan banyak orang.

"Romeo take me somewhere we can be alone

I'll be waiting, all there's left to do is run

You'll be the prince, and I'll be the princess

It's a love story, baby, just say yes"

Catalina pun menarik napas untuk bersiap menyanyikan lirik bagiannya.

So I sneak out to the garden to see you

We keep quiet 'cause we're dead if they knew

So close your eyes

Escape this town for a little while, oh, oh

Arianna pun turut menarik napas panjang untuk bersiap menyanyikan lirik bagiannya lagi.

'Cause you were Romeo, I was a scarlet letter

And my daddy said, "Stay away from Juliet"

But you were everything to me

I was begging you, "Please don't go"

And I said

Arianna dan Catalina bergantian dengan lirik yang sudah disesuaikan sebelumnya.

"Romeo, take me somewhere we can be alone

I'll be waiting, all there's left to do is run

You'll be the prince, and I'll be the princess

It's a love story, baby, just say yes"

Romeo, save me, they're trying to tell me how to feel

This love is difficult, but it's real

Don't be afraid, we'll make it out of this mess

Kedua wanita cantik itu saling berpandangan untuk menyanyikan lirik lagu secara bersamaan. Mereka berdua tampak menikmati momen menyenangkan ini bersama-sama.

It's a love story, baby, just say yes

Oh, oh-oh

I got tired of waiting

Wondering if you were ever coming around

My faith in you was fading

When I met you on the outskirts of town

And I said

Catalina memejamkan matanya bersiap untuk mengeluarkan nada tinggi yang sudah dia latih sebelumnya seraya menyelaraskan jari-jarinya yang menari diatas tuts piano.

"Romeo, save me, I've been feeling so alone

I keep waiting for you, but you never come

Is this in my head? I don't know what to think"

He knelt to the ground and pulled out a ring

And said

Arianna tidak mau kalah, dia lantas mengambil alih lirik bagiannya dengan cepat, karena duet mereka ini memang saling bergantian dan bersambungan.

"Marry me, Juliet, you'll never have to be alone

I love you, and that's all I really know

I talked to your dad, go pick out a white dress

It's a love story, baby, just say yes"

Oh, oh-oh

Oh, oh-oh, oh

'Cause we were both young when I first saw you

PROK PROK PROK

Tepuk tangan dari banyak orang terdengar setelah Arianna dan Catalina selesai bernyanyi. Kedua wanita itu saling bertos-ria karena sukses besar dalam duet bernyanyi.

Para bangsawan pria yang mengetahui arti lagu itu, terutama Gavriel amat sangat terkejut karena bahasa arktik kuno yang susah ternyata bisa dijadikan lagu yang indah juga.

Duke dan Duchess yang memang sudah pernah dengar merasa amat sangat bangga dengan kemampuan kedua putrinya itu. Di tempatnya, senyum mereka berdua lah yang paling lebar.

Lalu tanpa ada orang yang menyadari kehadiran Eze yang juga ikut hadir di pesta ini, pria itu juga terpana pada seorang wanita untuk pertama kalinya. Pandangannya begitu lekat tertuju pada Arianna. Sudah pasti wanita unik itu yang mengajari Catalina yang sebelumnya tidak bisa apa-apa.

Kehadiran Eze yang menyamar sebagai teman Alucard berhasil menipu banyak orang. Alucard sendiri mengakui kemampuan Eze dalam menyamar, padahal di pesta ini juga hadir sosok penyihir agung yang melindungi pesta ini dari sihir negatif dan segala macam gangguan.

"Apa kau tertarik pada Putri Duke Wezen, Ezekiel?" tanya Alucard yang mendapati Eze tidak henti menatap Arianna.

Eze mengalihkan pandangannya, "Apa aku terlihat seperti itu?"

Alucard mengangguk, "Ya, dan ini pertama kalinya aku melihatmu yang seperti ini. Jadi, kau akan mengincarnya?"

Eze menyeringai, "Bahkan sebelum pesta hari ini aku sudah mengincarnya."

Mata Alucard melebar, "Yang benar? Kenapa kau tidak memberitahuku?"

"Kau tidak sepenting itu untuk aku beritahu." Eze menggeplak kepala belakang Alucard.

"Cih! Sialan!" Alucard mendecih sinis.

Seringai Eze berganti dengan raut wajahnya yang serius saat dia melihat kehadiran orang yang juga menatap tertarik pada Arianna.

"Al, apa keluarga Kekaisaran juga diundang di pesta ini?" tanya Eze.

"Tentu saja diundang. Kan Gavriel bisa menikah berkat restu keluarga Kekaisaran."

Yang dikatakan Alucard memang benar. Berhubung status Isabelle adalah seorang Putri tawanan, maka diperlukan restu keluarga Kekaisaran agar keduanya bisa menikah.

Tangan Eze terkepal kuat saat menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana seseorang itu menatap tertarik pada Arianna yang sudah dia incar terlebih dahulu.

"Aku harus bertindak cepat." gumam Eze, "Apa aku culik saja dia?"

Alucard yang mendengar kata culik dari Eze menatap horor pria itu, "Kau ingin menculik siapa?" Alucard semakin merinding saat melihat tatapan Eze yang penuh akan kelicikan.

"Sebentar lagi kau akan tahu bagaimana caraku mendapatkan wanita itu untuk kujadikan milikku." ucap Eze dengan amat sangat yakin.

Bersambung ....

HALOOO

Kalian baca part ini sambil dengerin lagu Love Story versi cover kan? Soalnya scene yang aku tulis itu aku sesuaikan sama lagu covernya.

Jujur, aku suka banget kalau nulis scene yang ada nyanyinya. Dan kenapa pula aku selalu buat karakterku bisa bermain alat musik? Itu karena aku di real life yang nggak bisa main alat musik hehe ...

Oh iya ges, aku mau curhat:( Berhubung lebaran sudah dekat, tempat aku kerja sistemnya bakal diubah. Yang semula tiga shift jadi long shift. Jadi semisal aku telat update, aku minta pengertian kalian ya😭

THANK YOU GUYS🤍😭

Terpopuler

Comments

™ Sora?

™ Sora?

Makin seru bacanya

2024-03-07

1

ndaaa

ndaaa

gila makin seru culik menculik nya bikin deg degan

smngt thor lnjt yg bnyk

2024-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Menjadi Arianna Serafine Wezen
2 Chapter 2: Dibalik Cerita Mimpi
3 Chapter 3: Target Selanjutnya
4 Chapter 4: Kabar Menyakitkan
5 Chapter 5: Serangan Penyihir Hitam
6 Chapter 6: Mengganjal Pikiran
7 Chapter 7: Keinginan Arianna
8 Chapter 8: Terungkap
9 Chapter 9: Kesalahan Yang Manis
10 Chapter 10: Tidak Memiliki Teman
11 Chapter 11: Ajakan Menikah
12 Chapter 12: Yang Sudah Ditunggu-Tunggu
13 Chapter 13: Keanehan yang Membuat Penasaran
14 Chapter 14: Bertemu Pangeran Nicholas
15 Chapter 15: Bertemu Isabelle
16 Chapter 16: Pertunjukan Musik
17 Chapter 17: Arianna Diculik
18 Chapter 18: Dalam Bahaya
19 Chapter 19: Berharga
20 Chapter 20: Kabar Mengejutkan
21 Chapter 21: Terungkap 2
22 Chapter 22: Pembuktian
23 Chapter 23: Syarat dari Duke
24 Chapter 24: Lebih Baik
25 Chapter 25: Pantas Bahagia
26 Chapter 26: Perasaan Arianna
27 Chapter 27: Pulang
28 Chapter 28: Untuk Arianna
29 Chapter 29: Janji Pernikahan Eze - Arianna
30 Chapter 30: Kelemahan Ezekiel
31 Chapter 31: Kembalinya Pangeran Kekaisaran
32 Chapter 32: Melihat Masa Lalu?
33 Chapter 33: Benang Kusut
34 Chapter 34: Sedikit Tentang Ezekiel
35 Chapter 35: Adelaide, Wanita Misterius
36 Chapter 36: Dalam Bahaya 2
37 Chapter 37: Pesta Minum Teh
38 Chapter 38: Firasat Buruk
39 Chapter 39: Kemenangan Perang
40 Chapter 40: Bukan Ezekiel
41 Chapter 41 : Tetap Tenang
42 Chapter 42: Melelahkan
43 Chapter 43: Terus Bersandiwara
44 Chapter 44: Perlahan Terungkap
45 Chapter 45: Terungkap 3
46 Chapter 46: Jiwa Ezekiel Berada
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Chapter 1: Menjadi Arianna Serafine Wezen
2
Chapter 2: Dibalik Cerita Mimpi
3
Chapter 3: Target Selanjutnya
4
Chapter 4: Kabar Menyakitkan
5
Chapter 5: Serangan Penyihir Hitam
6
Chapter 6: Mengganjal Pikiran
7
Chapter 7: Keinginan Arianna
8
Chapter 8: Terungkap
9
Chapter 9: Kesalahan Yang Manis
10
Chapter 10: Tidak Memiliki Teman
11
Chapter 11: Ajakan Menikah
12
Chapter 12: Yang Sudah Ditunggu-Tunggu
13
Chapter 13: Keanehan yang Membuat Penasaran
14
Chapter 14: Bertemu Pangeran Nicholas
15
Chapter 15: Bertemu Isabelle
16
Chapter 16: Pertunjukan Musik
17
Chapter 17: Arianna Diculik
18
Chapter 18: Dalam Bahaya
19
Chapter 19: Berharga
20
Chapter 20: Kabar Mengejutkan
21
Chapter 21: Terungkap 2
22
Chapter 22: Pembuktian
23
Chapter 23: Syarat dari Duke
24
Chapter 24: Lebih Baik
25
Chapter 25: Pantas Bahagia
26
Chapter 26: Perasaan Arianna
27
Chapter 27: Pulang
28
Chapter 28: Untuk Arianna
29
Chapter 29: Janji Pernikahan Eze - Arianna
30
Chapter 30: Kelemahan Ezekiel
31
Chapter 31: Kembalinya Pangeran Kekaisaran
32
Chapter 32: Melihat Masa Lalu?
33
Chapter 33: Benang Kusut
34
Chapter 34: Sedikit Tentang Ezekiel
35
Chapter 35: Adelaide, Wanita Misterius
36
Chapter 36: Dalam Bahaya 2
37
Chapter 37: Pesta Minum Teh
38
Chapter 38: Firasat Buruk
39
Chapter 39: Kemenangan Perang
40
Chapter 40: Bukan Ezekiel
41
Chapter 41 : Tetap Tenang
42
Chapter 42: Melelahkan
43
Chapter 43: Terus Bersandiwara
44
Chapter 44: Perlahan Terungkap
45
Chapter 45: Terungkap 3
46
Chapter 46: Jiwa Ezekiel Berada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!