Aku masih terus teringat kejadian tadi siang, itu membuat ku menjadi semakin membenci Dinda.
Karena ulah nya itu mas Aldi tidak ingin menemui ku untuk sementara waktu ini.
Memang aku akui aku yang gegabah.
Karena aku telah mempermalukan mas Aldi di depan banyak orang dan mengacaukan pesta ulang tahun koleganya, tapi coba saja kalau Dinda tidak ada disana pasti itu semua tidak akan terjadi.
Aku sudah mencoba berkali-kali menelpon dan juga mengirimkan banyak sekali chat kepada mas Aldi namun telvon ku tidak diangkat apalagi membalas ini chat dariku, dia hanya membacanya saja,Itu membuat ku sangat kesal, Aku hanya ingin meminta maaf kepadanya.
Mungkin besok saja, saat dikantor aku harus meminta maaf kepadanya agar mas Aldi kembali lagi kepada ku.
Ku hempaskan tubuh ku di atas spring bed king size milik ku, aku masih terbayang-bayang paras mas Aldi yang rupawan itu dan juga tubuhnya yang kekar membuat ku kangen ingin dipeluknya.
Haaiihss,,,,,,,,,,,,,,, seandainya kejadian itu tidak terjadi pasti Malam ini aku bisa bermanja-manja dengan mas Aldi kesayangan ku.
Dasar Sialan,,,,,,
Sayup-sayup mata ku mulai menutup, karena rasa kantuk sudah menyerang ku dan aku pun terlelap.
Alarm yang ku stel di handphone ku berbunyi, langsung saja aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk segera pergi bekerja.
Biasanya mas Aldi selalu menjemput ku untuk pergi bersama ke kantor, kali ini sangat beda aku terpaksa harus naik taxi online untuk pergi ke kantor.
Aku tinggal disebuah rumah yang tidak terlalu besar, hanya ada Ibu ku, aku dan adik ku.
Keluarga ku adalah keluarga yang broken home.
Ayah ku tergoda wanita lain lalu menikahinya dan meninggalkan kami saat umurku menginjak usia 7 tahun.
Bahkan sampai detik ini dia tidak pernah menghiraukan kami, jangankan memberikan biaya untuk kami ketemu saat berada diluar saja ia tidak menganggap kami sebagai anaknya, sehingga membuat ku sangat membencinya.
Dia hidup bahagia bersama keluarga barunya sementara kami harus hidup susah.
Disitulah muncul rasa di hati ku untuk membuat semua lelaki bertekuk lutut dihadapan ku, seperti mas Aldi aku sangat mencintai nya, aku sudah berhasil mendapatkannya dan membuatnya meninggalkan istri dan anak-anak disitu lah rasa senang ku muncul.
Aku tau karena sikap ku yang seperti itu akan membuat luka yang sangat sakit untuk keluarganya sama seperti yang aku, adik dan ibu rasanya dahulu.
Tapi aku tidak perduli yang terpenting aku harus mendapatkan apa yang aku mau.
Aku sampai dikantor tempat aku bekerja sebagai sekretaris pukul 08:00 WIB.
Aku langsung masuk dan mencari mas Aldi di ruangannya, aku mengintip terlebih dahulu dari jendela ternyata dia ada disana, aku bergegas masuk ke dalam ruangannya, ku ketuk pintu lalu masuk.
"Mas." Kata ku dan berjalan mendekatinya.
Mas Aldi berdiri "sudah aku katakan sama kamu, jangan temui aku dulu, kamu itu bandel banget sih Lena, sekarang kamu keluar cepat keluar" mas Aldi membentak ku.
Ku peluk lengan mas Aldi "Aku minta maaf mas sama kamu, aku nggak bisa begini terus tanpa kamu mas, aku butuh kamu di samping ku, aku mohon mas" aku tau lelaki suka kalau dia merasa sangat dibutuhkan "aku janji tidak akan bertindak gegabah, aku akan selalu jadi wanita yang penurut untuk kamu mas".
Lalu ku tatap mata mas Aldi sambil mengiba dan merasa tidak berdaya agar mas Aldi luluh.
Mas Aldi menghela nafas " ya sudah aku akan maafkan kamu, tapi kamu harus menepati janji kamu itu" namun mas Aldi tidak menatap ku.
Tak mengapa yang terpenting aku sudah mendapatkan maaf darinya yang membuat sangat lega.
Benarkan perkataan ku pasti pria akan luluh kalau ada seorang wanita yang berkata dan bersikap seperti itu.
"Kamu nggak ikhlas ya maafin aku mas" ku peluk erat lengan mas Aldi.
"Ikhlas Lena aku ikhlas maafin kamu, sudah sana balik keruangan kamu, ini masih di perusahaan nanti kalau sampai bos tau kita seperti ini bisa dipecat aku karena aku baru saja kena marah gara-gara tender yang batal kemarin" mas Aldi melepaskan pelukan ku.
Ya ampun aku merasa kasian dengan mas Aldi karena kena marah oleh atasan.
"Sebagai gantinya gimana kalau nanti malam aku temani kamu deh, biar kamu nggak pusing mas" ku sentuh sebelah Pipi mas Aldi.
Kemudian mas Aldi menatap ku dan tersenyum "serius kamu".
Aku tersenyum manis "iya aku serius, aku juga sudah siapkan jamu untuk kamu agar nanti malam tambah Joss".
"Oke, nanti malam aku jemput kamu tapi kamu ya yang booking tempatnya, kan katanya kamu yang mau nemani aku malam nanti" mas Aldi menyentuh kedua pipi ku.
Tidak mengapa aku yang harus booking tempatnya karena aku masih ada simpanan uang yang tiap bulan diberikan mas Aldi kepada ku toh itu uang dia juga, yang terpenting nanti malam aku bisa berduaan dengan nya dan sudah berhasil membuat mas Aldi mau memaafkan dan luluh kepada ku.
Rasanya senang banget.
"Iya mas kamu tenang aja aku akan cari tempat yang bagus untuk kita berdua nanti malam".
"Yasudah sana kamu balik ya, kamu tunggu saja aku nanti malam" kata mas Aldi.
Aku menurutinya dan kembali keruangan ku dengan hati yang bahagia.
"Yesss semua rencana ku berhasil" kata ku pelan sambil menutup pintu ruangan mas Aldi.
Malam yang ku tunggu-tunggu akhirnya tiba juga, sebelum nya aku sudah mem booking tempat di sebuah hotel dengan nuansa yang romantis.
Aku bersiap-siap dandan yang cantik kupakai parfum ku yang mahal dan yang terpenting kupakai gaun yang sexy agar mas Aldi senang.
"Mau kemana kamu Len?" Tanya Ibu ku yang sedang menonton acara di televisi.
"Mau ngedate dong Bu" jawab ku.
Aku duduk disamping Ibu sambil menunggu kedatangan mas Aldi.
"Kamu itu harus cari pria yang mapan dan bertanggung jawab, jangan sampai kamu jadi seperti Ibu ya" kata ibuku.
Aku tersenyum kepada Ibu "Ibu tenang aja aku sudah dapatkan seperti apa yang ibu mau kok, dia mapan, rajin bekerja dan juga bertanggung jawab untuk membuat ku bahagia".
"Dan ingat kamu tidak boleh mendapatkan apa yang sudah di dapatkan oleh orang lain yaitu merebut suami orang" ibu mengelus rambut ku.
"Maaf Bu aku sudah melakukan itu, merebut suami milik wanita lain" kata ku dalam hati.
Aku hanya melemparkan senyuman kepada Ibu dan tidak berkata-kata.
Terdengar Suara klakson mobil di luar rumah.
Aku segera pamitan ke Ibu "Bu, Lena sudah dijemput, Lena berangkat ya". Ku cium punggung tangan ibu ku.
"Hati-hati ya nak, jangan pulang sampai larut malam" kata Ibuku.
Dalam hati ku berkata "maafkan anak mu ini Bu karena aku tidak akan pulang malam ini, semua karena rasa sakit hati ku kepada ayah makanya aku jadi seperti ini".
Aku tersenyum di depan Ibu "kalau Ibu sudah ngantuk ibu tidur aja ya, Lena sudah bawa kunci cadangan ini" aku beralasan kepada Ibu.
Ibu berkata "Yasudah nak"
Aku segera keluar dari rumah tak lupa aku menutup pintu rumahku, aku melihat diluar rumah, mas Aldi sedang menunggu ku di dalam mobilnya, aku langsung masuk dan duduk disamping bangku mas Aldi.
"Kamu sudah makan mas?" Tanya ku kepada mas Aldi.
"Belum" jawab mas Aldi yang sedang fokus melihat jalan.
"Sebelum kita kesana, bagaimana kalau kita dinner mas, aku yang bayarin deh" ku katakan seperti itu kepada dia, sesekali rugi sedikit tidak masalah toh nanti aku bakal dapatkan semua apa yang dimiliki mas Aldi.
Mas Aldi tampak senang mendengarnya, aku langsung mengajak dia untuk dinner di tempat biasa kami kunjungi kalau sedang ingin makan diluar, suasana dan makanan disana sangat enak tapi ya sebanding dengan harganya yang cukup untuk mengurus kantong, sekali makan saja kami bisa menghabiskan uang hingga 1 juta.
Walaupun begitu kamu merasa puas makan disana.
Selesai makan kami langsung pergi ke hotel yang sudah aku booking sebelumnya.
Malam ini akan aku servis mas Aldi sampai ia tidak akan pernah melupakan kejadian malam ini dan agar selalu mengingat ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
Dendam membawa petaka...
2024-02-02
0
Uthie
Suka aneh sama orang kaya gitu 😡
udah tau rasanya sakit saat dikhianati.. tapi dia sendiri mau jadi pengkhianat dan pelakor bagi keluarga lain 😡😡
2024-01-01
1
Holipah
lanjut Thor
2023-12-22
1