rencana Dinda

"sayang,kamu sudah siapin semua barang yang akan aku bawa ke luar kota kan" tanya Aldi sambil mengikat tali sepatu nya

Dengan membawa koper milik Aldi "sudah mas,ini koper kamu, semua baju dan perlengkapan yang kamu letak kan di atas tempat tidur sudah aku masukkan semua ke dalam koper kamu"

Aldi tersenyum "terimakasih ya sayang,kamu memang istri yang baik"

"Mana janji kamu,sini kasih ke aku uang 1,5 jutanya" Dinda mengulurkan tangannya

"Ouw ya ampun,mas hampir lupa" Aldi mengambil dompet dari dalam saku celananya "nah,ini uang nya"

Tanpa basa basi Dinda langsung menyambar uang tersebut, " eh mas,itu tadi aku lihat masih ada uang kamu,tambahin dong, aku mau ke salon mau perawatan diri, segini mah kurang"

"Kalau ini mas kasih semua ke kamu, pegangan mas disana nanti apa?" Aldi membuka dompetnya lebar-lebar

"Pegangan dinding kan bisa" jawab ku sedikit kesal

"Kamu ini ada-ada saja" Aldi tertawa kecil, Aldi melihat jam di tangan nya "yasudah mas mau berangkat ya sayang, jaga diri dan anak-anak dengan baik, kalau ada apa-apa kamu telpon mas ya" Aldi berdiri dan berjalan menuju teras rumah disusul dengan Dinda

"Mas berangkat ya sayang" Aldi mencium kening Dinda

"Iya mas, hati-hati di jalan ya" Dinda mencium punggung tangan suaminya itu

Aldi membuka pintu mobilnya, sebelum masuk ia melambaikan tangannya ke Dinda sembari tersenyum lalu ia masuk ke dalam mobil dan bergegas melajukan mobilnya,

"Aku bukan perempuan bodoh yang bisa dengan mudahnya kamu bohongi mas,kamu lihat saja kejutan apa yang akan aku berikan untuk kamu mas" kata dinda di dalam hati

Dengan cepat dinda menelpon taksi online yang sudah ia dan Resha  pesan sebelumnya, Dinda langsung berjalan masuk ke dalam rumah menuju ke arah kamar tidur Raden, Dinda segera mengambil koper yang diam-diam sudah di persiapkan

"Sayang kamu tinggal sama Oma ya,bentar lagi Oma sama aunty ratih datang,bunda ada urusan bentar, nanti bunda belikan mainan baru untuk kamu" Dinda mengelus rambut raden

"Iya Bun,Raden senang kalau Oma sama aunty datang,Raden sayang banget sama Oma dan aunty Ratih, karena mereka baik Bun" kata Raden dengan polosnya

Tak lama terdengar suara bel berbunyi, Dinda langsung keluar untuk melihat, ternyata yang datang adalah mama dan adiknya

"Mama" ku cium tangan mama ku

"Dimana Raden dan Tasya,mama kangen sama cucu kesayangan mama" kata ibunda Dinda beliau tampak senang sekali

"Mereka berdua ada dikamar Raden,ma aku titip mereka ya, karena ada hal yang sangat penting yang harus Dinda urus, menyangkut tentang mas Aldi " dengan raut wajah yang sedikit sedih

Ibunda Dinda menggenggam kedua tangannya "iya sayang mama ngerti kok,mama pun senang bisa ngurusin mereka berdua"

"Iya kak tenang aja,kan ada Ratih juga yang bisa bantuin mama" Ratih memeluk Dinda

"Tin...tin..." Terdengar suara klakson mobil

"Ma,taxi online nya udah datang,Dinda pergi dulu ya ma" Dinda  memeluk ibunya

Ibu dan adik nya mengangguk bersamaan

"Hati-hati kak" kata Ratih

Dinda tersenyum dan berjalan menuju taxi yang sudah menunggunya

Di dalam taxi sudah ada Resha sahabat Dinda

"Jalan pak" kata Resha kepada supir taxi

tersebut "gimana Din, apakah kita langsung ke airport?" Tanya Resha

"Kita ke kantor mas Aldi terlebih dahulu ya" jawab Dinda

"Kenapa harus ke kantor?" Resha kembali bertanya

"Tadi subuh sewaktu mas Aldi mandi,kontak yang bernama Alex itu nyeting,dia bilang suruh jemput dikantor aja,terus mobil nya mas Aldi disuruh titip ke adik nya, sekalian untuk transport adik nya kuliah" Dinda menjelaskan semuanya kepada Resha

"Memang benar-benar gila wanita itu, lancang sekali memakai mobil suami kamu,dan terlebih lagi untuk transport adik nyaa" Resha sangat marah mendengar penjelasan Dinda.

Taxi yang mereka naikin telah sampai di dekat kantor tempat Aldi bekerja, mereka sengaja tidak berhenti di depan kantor agar mereka dapat memantau gerak gerik Aldi, mereka melihat mobil yang dikendarai Aldi terparkir di depan kantor,tak lama terlihat sebuah mobil berhenti dibelakang mobil Aldi.

"Din,coba kamu lihat itu ada mobil yang berhenti, dibelakang mobil suami kamu" tunjuk Resha

Dinda meletakkan handphone ke dalam tas nya dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Resha "mana sih sha?"

"Itu loh Din" tunjuk Resha kembali

Tak lama keluarlah seorang wanita dan seorang pria dari dalam mobil tersebut

"Eh..itu sepertinya perempuan yang makan di cafe barengan sama kita dan suami kamu itu loh Din," kata Resha

Dinda memperhatikan dengan seksama "eh.. sepertinya iya sha"

"Jangan-jangan dia,kontak yang namanya disamarkan oleh Aldi" Resha mengkerutkan kening nya

"Huhss..kamu nih jangan asal sembarangan menuduh tanpa ada bukti,kita pantau aja terus dari sini" kata Dinda

Dinda dan Resha melihat Aldi keluar dari mobilnya, Aldi terlihat menghampiri wanita dan pria tersebut,tampak juga pria yang bersama wanita itu mengeluarkan koper dari dalam mobil dan memindahkannya ke dalam mobil Aldi.

"Tuh kan Din, benarkan apa kataku pasti dia wanita yang akan pergi liburan ke Bali bersama Aldi, alasan dia saja diajak bos kerja ke luar kota, padahal mau happy-happyan disana!" Ketus resha

Dinda Hanya diam tanpa kata, dalam benak nya kenapa Aldi tega mengkhianati nya, padahal Dinda sudah tulus dan ikhlas melayani suami nya tersebut.

Aldi menggenggam tangan wanita itu lalu mereka bertiga masuk ke dalam mobil Aldi, pria yang bersama wanita bernama Lena itu tampak duduk di bangku supir, sedangkan Aldi dan Lena duduk di kursi belakang, mobil pun melaju menuju bandara.

Dinda menghela nafas "pak ikuti mobil itu ya" katanya

Taxi Dinda dan Resha mulai mengikuti mobil Aldi.

Dalam perjalanan mengikuti mobil Aldi,Dinda hanya diam termenung sesekali ia melihat layar gawai nya yang menampilkan gambar photo keluarga kecilnya " ya Allah hamba pasrahkan semuanya padamu,hamba ikhlas menerima semua kenyataan yang akan datang nanti" kata Dinda dalam hati, tanpa sengaja airmata nya menetes dan perlahan ia pun menangis,Dinda sudah berusaha untuk membendung rasa sakit hatinya,namun semakin ia tahan rasanya semakin sakit

melihat sahabat nya menangis Resha pun memeluk tubuh Dinda

"Keluarin aja semua rasa sedih kamu Din, jangan kamu tahan-tahan, semakin kamu tahan rasa sakit hati kamu,maka akan semakin sakit, lelaki seperti itu sudah tak bisa dipertahankan lagi," melihat Dinda menangis Resha pun ikut menangis, "aku ngerti apa yang kamu rasakan saat ini Din,kamu gak usah lagi mikirin lelaki b@jingan itu,kamu harus fokus ke anak-anak Din, kamu itu wanita cerdas,wanita tangguh, aku tau betul sifat kamu,kamu itu hebat," Resha menepuk-nepuk pundak Dinda, memberikan support kepadanya

Dinda menganggukan kepala "thank's ya sha udah support aku,aku memang sudah merasa jijik dengan pria yang berselingkuh apalagi sampai tidur satu ranjang"

Resha melepaskan pelukannya "tapi sebelum itu kita harus kasih Aldi sedikit pelajaran" Resha mengambil tisu dari dalam tasnya dan memberikan kepada Dinda

Dinda mengambil tisu pemberian resha dan mengelap air matanya, setelah itu Dinda hanya diam memandang ke arah luar jendela mobil.

Akhirnya mereka sampai di airport,Dinda dan Resha turun dari mobil membawa koper mereka masing-masing,dan masuk ke dalam bandara, kemudian mereka segera check-in,dan menunggu diruang tunggu.

"Din itu mereka" bisik Resha

"Kita harus bersikap biasa,agar tak ketahuan oleh mereka"kata dinda

Aldi dan Lena mencari tempat duduk dan duduk tepat dibelakang kursi Dinda dan Resha

"Mas, kamu kenapa bisa cinta dan sayang sama aku" tanya Lena menyandarkan kepalanya dipundak Aldi

"Karena kamu itu cantik dan sexy, ntah mengapa kamu itu selalu ada dalam pikiran mas" Aldi memeluk Lena dari samping

"Terus mas masih sayang apa tidak dengan istrinya mas" tanya Lena

"Hmm sebenarnya mas sayang sama dia,tapi dia tuh sekarang kurang menarik Dimata mas, karena dia kurang sexy,dan kurang melayani mas dalam urusan ranjang" jawab Aldi sambil mengelus pipi Lena,

Aldi dan Lena tidak tahu kalau yang duduk dibelakang mereka adalah Dinda, mendengar pernyataan Aldi barusan membuat hati Dinda hancur sehancur-hancurnya, seperti gunung api amarahnya pun meledak, ingin rasanya saat itu juga ia menghajar keduanya namun ditahan oleh Resha.

"Jangan gegabah, ingat rencana kita" kata Resha menahan Dinda.

Dinda menghela nafas panjang berusaha meredam emosi nya

Pengumuman keberangkatan telah tiba,Dinda dan Resha bersiap memasuki pesawat.

Sebelum pesawat berangkat Resha memperlihatkan beberapa photo dan video Aldi dan selingkuhan itu saat dibandara tadi "Ini tadi aku ada mengabadikan beberapa photo mesra mereka waktu di dalam bandara"

Dinda melihat photo dan video itu "simpan sebagai bukti kita nanti,sha"

Beberapa saat kemudian pesawat pun take off.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

hajaarrrrr

2024-01-27

0

𝐀⃝🥀🐝⃞⃟𝕾𝕳☠Ꭿղ𐒐Ꮛᶥⁱᵒⁿ⚔️🔰π¹¹

𝐀⃝🥀🐝⃞⃟𝕾𝕳☠Ꭿղ𐒐Ꮛᶥⁱᵒⁿ⚔️🔰π¹¹

GO go kita ciduk

2024-01-23

0

Rini Musrini

Rini Musrini

salut sama dinda sudah tau d khianati tp masih bisa bersabar

2024-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 ada apa dengan Aldi
2 Pov Dinda
3 rencana Dinda
4 POV Aldi
5 POV Aldi 2
6 sahabat SMK
7 ternyata CEO
8 canggung
9 helikopter pribadi
10 Mertua yang penyayang
11 sidang pertama
12 POV Dinda
13 penculikan Raden
14 kehamilan Intan
15 asisten Mbak Intan
16 job pertama
17 pesta ulang tahun Tante Desi 1
18 pesta ulang tahun Tante Desi 2
19 kekacauan
20 POV Lena
21 happy day
22 garis dua di sebuah testpack
23 pernikahan Lena
24 konten creator
25 Dinner
26 tinggal dirumah mertua
27 kepulangan si kembar
28 sidang kedua
29 kecelakaan
30 rencana membeli rumah baru
31 dipindahkan ke kantor cabang
32 kedatangan sepupu
33 ulang tahun Raden
34 pembukaan Hadiah
35 rumah baru
36 gagal Tebar pesona
37 luka di bibir Juan
38 pembalasan Juan
39 Lena keceplosan
40 kebebasan
41 berkenalan dengan Ratih
42 diam diam suka
43 Juan penasaran
44 disangka pembantu
45 Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46 Dinda menemui Billy
47 di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48 penampilan yang anggun
49 pertengkaran dan fitnah
50 Ultimatum
51 ayah jahat
52 kesedihan Aldi
53 disangka pacar
54 acara tujuh bulan kehamilan Intan
55 undangan makan malam dari Tante Desi
56 ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57 bukti photo
58 kejutan yang gagal
59 mulai curiga dengan Resha
60 Bu Ovi masuk rumah sakit
61 kepergok Dinda
62 awal jadian
63 awal jadian 2
64 pasar malam
65 rencana double Date
66 pernyataan cinta
67 Bimbang
68 curhat
69 bagaimana menurut Ibu?
70 bekerja di Korea
Episodes

Updated 70 Episodes

1
ada apa dengan Aldi
2
Pov Dinda
3
rencana Dinda
4
POV Aldi
5
POV Aldi 2
6
sahabat SMK
7
ternyata CEO
8
canggung
9
helikopter pribadi
10
Mertua yang penyayang
11
sidang pertama
12
POV Dinda
13
penculikan Raden
14
kehamilan Intan
15
asisten Mbak Intan
16
job pertama
17
pesta ulang tahun Tante Desi 1
18
pesta ulang tahun Tante Desi 2
19
kekacauan
20
POV Lena
21
happy day
22
garis dua di sebuah testpack
23
pernikahan Lena
24
konten creator
25
Dinner
26
tinggal dirumah mertua
27
kepulangan si kembar
28
sidang kedua
29
kecelakaan
30
rencana membeli rumah baru
31
dipindahkan ke kantor cabang
32
kedatangan sepupu
33
ulang tahun Raden
34
pembukaan Hadiah
35
rumah baru
36
gagal Tebar pesona
37
luka di bibir Juan
38
pembalasan Juan
39
Lena keceplosan
40
kebebasan
41
berkenalan dengan Ratih
42
diam diam suka
43
Juan penasaran
44
disangka pembantu
45
Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46
Dinda menemui Billy
47
di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48
penampilan yang anggun
49
pertengkaran dan fitnah
50
Ultimatum
51
ayah jahat
52
kesedihan Aldi
53
disangka pacar
54
acara tujuh bulan kehamilan Intan
55
undangan makan malam dari Tante Desi
56
ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57
bukti photo
58
kejutan yang gagal
59
mulai curiga dengan Resha
60
Bu Ovi masuk rumah sakit
61
kepergok Dinda
62
awal jadian
63
awal jadian 2
64
pasar malam
65
rencana double Date
66
pernyataan cinta
67
Bimbang
68
curhat
69
bagaimana menurut Ibu?
70
bekerja di Korea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!