POV Aldi
Ku melajukan mobil ku agak cepat, karena aku,tak mau mendengar Omelan Lena yang membuat telinga ku sakit.
Karena Lena kalau sudah mengomel suaranya seperti kereta api yang tidak bisa berhenti.
Lena,tipikal orang yang susah untuk di bujuk.
maka dari itu,aku tak mau membuat nya marah.
Sekali saja di merajuk maka aku harus menyiapkan 1000 cara untuk membungkam diam nya .
setelah sampai di tempat yang ku janjikan untuk menjemput nya tak ada ku lihat tanda-tanda keberadaan Lena disitu .
Setelah beberapa menit aku menunggu terlihat ada sebuah mobil berwarna silver yang berhenti tepat dibelakang mobil ku .
Aku melihat dari kaca spion depan mobilku tampak Lena dan adiknya keluar dari dalam mobil itu segera aku keluar dari dalam mobil dan menghampiri nya .
"Sayang" tanpa basa-basi Lena langsung memeluk ku .
Ku balas pelukan nya dan kemudian ku lepaskan dengan perlahan "langsung saja pindahkan semua barang-barang kamu ke dalam mobilku" .
"Ok, sayang" Lena lalu menyuruh adik laki-laki nya untuk memindahkan barang-barang tersebut .
"Kamu tidak lupa bawa baju itu kan?" Tanya ku kepada Lena .
Lena menyentuh hidung ku "sudah Dong sayang aku pastikan aku tidak lupa karena kamu prioritas utama ku" .
Aku pun mencubit hidung Lena yang mancung itu "kamu memang selalu bisa buat hatiku semakin bahagia " .
"Iya dong siapa dulu Lena gitu loh,calon istri dari Aldi Prasetyo sang manager tampan" Lena tersenyum manis yang membuat ku ingin menerkam nya karena keimutan nya .
Setelah semua selesai kami langsung pergi menuju ke bandara.
Aku dan Lena duduk di kursi belakang .
sedangkan, adik laki-laki Lena yang bernama Leo duduk di bangku supir.
Memang sengaja aku menyuruh nya untuk membawa mobil karena aku sedang malas aku ingin lebih fokus bermesraan dengan Lena .
Dan agar aku dan Lena dengan lebih leluasa saling berinteraksi .
Kemarin sebelum berangkat Lena sempat membujuk ku agar meminjamkan mobil ku untuk Leo sang adik sebagai sarana transportasi nya untuk berangkat ke kampus .
Sebenarnya aku sangat enggan untuk menyetujui nya karena aku merasa kurang percaya pada Leo untuk memberikan tanggung jawab menitipkan mobil ku ini kepada nya .
Aku tau dari Lena bahwa Leo sering pergi ke diskotik dan terkadang pulang sampai pagi dalam keadaan m@buk, aku takut kalau sampai dia membawa mobil ku dalam keadaan seperti itu bisa gawat urusannya .
Mobil Honda CR-V berwarna hitam yang baru setahun ku beli secara cash hasil dari pembagian harta warisan keluarga ku .
Tapi dikarenakan Lena yang terus menerus merengek memaksa ku meminjamkan mobil ini untuk sang adik dengan sangat terpaksa aku menyetujui nya .
"Sayang... terima kasih ya kamu udah mau pinjemin mobil kamu untuk transportasi Leo ke kampus" Lena menggelayut manja sambil merangkul lengan ku .
"Iya. Makasih ya kak Aldi, kalau seperti ini kan aku jadi gampang pergi ke kampusnya" kata Leo sambil cengengesan.
"Iya sama-sama" jawab ku dengan cuek
Tiba-tiba saja Lena mencubit lenganku "Kamu kok gitu sih sayang, Kamu gak ikhlas ya ngasih pinjem mobil kamu ini ke Leo."
"Bukan aku nggak ikhlas sayang Cuma aku sedikit khawatir kalau terjadi apa-apa dengan mobil ku ini kamu tau kan kalau sampai mobil ini kenapa-napa biaya perbaikan mobil ini tuh mahal daripada untuk perbaikan mobil lebih baik uang nya dipake untuk beli baju atau makeup kamu." Aku melontarkan alasan tersebut agar Lena tidak marah .
"Iya sih sayang Eh Leo kamu dengarkan tuh kamu harus jaga mobil ini dengan baik ya awas saja kalau sampai kenapa-kenapa aku hajar kamu !" Kata Lena kepada leo
"Tenang aja kak pasti aku jagain kok agar kakak dapat uang dari bang Aldi untuk shopping" jawab leo sambil cengengesan .
"Nah itu kamu tau, kakak pegang ya omongan kamu ini" Lena menatap Leo
"Iya loh kak santuy aja" Leo tertawa kecil .
Tak beberapa lama kami pun sampai di airport .
"Ihh udah nggak sabar pingin cepat-cepat sampai di Bali" Lena menyentuh tangan ku sembari melihat ke arah luar jendela mobil .
Aku dan Lena turun dari mobil
Leo juga langsung membantu menurunkan semua barang bawaan aku dan Lena .
"Hati-hati dijalan ya kak dan jangan lupa oleh-oleh nya" kata Leo sambil menyerahkan koper milik Lena .
Lena menyentil telinga Leo "oleh-oleh saja yang kamu inget dasar bocil doain juga dong agar kakaknya ini pulang dan pergi sampai dengan selamat sehat walafiat." .
"Iya pasti dong aku selalu doain kakak yang baik-baik" kata Leo .
"Iya karena ada mau nya makanya kamu baik,coba kalau nggak males nya minta ampun kalau disuruh" Lena memukul pundak Leo .
Leo hanya cengengesan "hehehe" .
"dasar bocah" dalam hatiku berkata.
Kami pun langsung bergegas check-in dan menunggu di area khusus ruang tunggu keberangkatan .
"Mas, kamu kenapa sih bisa cinta dan sayang sama aku" tanya Lena menyandarkan kepalanya dipundak ku
"Karena kamu itu cantik dan sexy entah mengapa kamu itu selalu melayang-layang dalam pikiran mas" aku memeluk Lena dari samping .
"Ahh kamu memang paling bisa merayu engga usah gombal deh kamu mas" kata Lena.
"Siapa yang gombal, memang seperti itu kenyataannya, mas selalu saja teringat wajah dan senyuman kamu disaat mas melakukan aktivitas sehari-hari mas serius" aku menatap wajah Lena .
"Terus mas masih sayang apa tidak dengan istrinya mas" tanya Lena
"Hmm sebenarnya ya mas sayang sama dia tapi dia tuh entah mengapa sekarang kurang menarik Dimata mas dan karena dia juga kurang sexy bodi nya tidak seperti kamu yang ramping bagaikan gitar spanyol ini dia juga kurang melayani mas dalam urusan ranjang" jawab ku sambil mengelus pipi Lena .
"Masa sih aku seperti gitar spanyol" dengan sangat manja Lena memeluk pinggang ku .
"Kamu itu hot kamu itu sexy sih paling bisa buat aku bahagia" ku cium rambut Lena yang wangi .
"I love you mas" kata Lena .
"Love you to sayang" ku elus kepala Lena dengan penuh kasih sayang .
Setelah mendengar informasi keberangkatan untuk segera memasuki pesawat kami pun bergegas beranjak menaiki pesawat .
Ku Rangkul pinggang Lena dengan sangat mesra bagaikan suami istri yang baru menikah .
Ada rasa bersalah di dalam hati kecil ku kepada Dinda
Mungkin ini yang sering dikatakan oleh orang-orang bahwa sesuatu yang haram selalu menarik dibandingkan dengan yang halal .
Aku telah terjerumus kedalam jurang yang dalam dan tidak dapat kembali karena kegelapan menutupi jalan ku .
Maafkan aku Dinda aku telah terbuai oleh keindahan Lena sehingga melupakan rumah tangga Kita .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Yusria Mumba
dasar laki2hidung belang,
2024-04-20
0
Nabila hasir
kebahagiaan yg menyesatkan dan semu saat menjalin hibungan dengan yg bukan halal.yaaa .
nanti ketahuan istri nyeselnya minta ampun dak mau menceraikan.
2024-01-07
0
Uthie
Begitulah memang.... yg halal selalu tertutupi oleh yg haram... dan haram itu adalah pilihan dr seorang yg juga pastinya dirinya haram untuk terus dekat dengan yg halal 😏
2024-01-01
2