POV Aldi

Akhirnya aku bisa liburan ke Bali bersama Lena, kekasih gelap ku, dia merupakan sekertaris Baru di kantor tempat aku bekerja, Lena merupakan sosok wanita yang cantik plus sexy, badannya tinggi semampai dibalut kulit yang putih, rambutnya panjang dan hidung nya yang mancung, membuat ia menjadi primadona di kantor, semua lelaki yang ada di perusahaan berebut mendapatkan hatinya,dan Dewi Fortuna pun berpihak kepada ku, aku berhasil meluluhkan hatinya.

Wanita mana yang tidak tergoda dengan ketampanan ku sekali ku kedipkan mata semua wanita pasti tergoda apalagi sampai ku berikan rayuan dan hadiah-hadiah manis dijamin klepek-klepek deh .

"Mas,Sabtu ini aku ulang tahun loh,mas mau kasih hadiah apa untuk ku" Lena bersandar dengan manjanya di pundak ku

"Hmm..kamu maunya apa sebutkan saja?" Sambil menikmati alunan musik di sebuah cafe tempat kami nongkrong

Lena berpikir sejenak "hmm.. seriusan nih mas terserah aku mau minta apa saja?"

Aku menganggukkan kepala tanda iya

"Yaudah kalau gitu,aku mau liburan ke Bali,gimana kamu sanggup?" kata Lena

"Cuma itu saja kan?" Tanya ku kepada Lena

Lena mengangguk "iya mas"

"Yaudah kalau itu mau kamu,aku akan beri tiket untuk kita jalan-jalan ke bali" aku mencubit hidung Lena

Mendengar itu Lena sangat senang,ia memeluk ku dengan erat "serius mas..terimakasih ya sayang,makin cinta deh aku sama kamu,tapi gimana dengan istri kamu itu mas"

"Kamu tenang aja, tentang istri ku, nanti aku yang akan urus semuanya" sambil tersenyum

"Ok deh sayang, kamu memang yang paling baik banget" Lena mencium pipi ku

Lena sangat cantik jauh berbeda dengan Dinda yang sekarang,ia tak begitu memperdulikan penampilan nya, memang Dinda selalu ke salon untuk perawatan namun entah mengapa aku merasa tak ada daya tarik saat aku melihat dan memandang Dinda.

namun saat melihat Lena aku menjadi sangat-sangat tertarik kepadanya, apa mungkin lekuk badannya yang sexy, ahh entah lah... yang ada dipikiran ku saat ini hanya Lena.

Di dalam kontak handphone ku nama Lena ku samar kan menjadi Alan,agar Dinda tak menaruh curiga pada ku,dan saat sampai dirumah semua chattingan pribadi aku dengan Lena selalu ku hapus agar tak ketahuan oleh Dinda,rasa cinta dan sayang ku terhadap Dinda memang masih ada namun hanya sedikit.

Maafkan aku sayang seandainya kamu memperhatikan penampilan mu aku tidak akan menjadi seperti ini .

Soal gaji ku hanya seperempat saja yang ku berikan untuk Dinda,sisa nya untuk simpanan pribadi ku dan untuk Lena sebenarnya aku merasa bersalah bersikap seperti ini terhadap Dinda karena diam-diam telah mengkhianati nya, tetapi aku tak dapat menahan gairah ku terhadap Lena.

Satu chat dari Lena masuk di via WhatsApp ku "Mas, sudah pesan tiket untuk kita berangkat lusa?"

Langsung saja ku balas chat dari Lena itu  "sudah sayang,kamu tenang aja ya, pokoknya kamu tinggal siapin aja barang bawaan Kamu dan Jangan lupa ya bawa baju yang aku kasih ke kamu tadi siang"

"Oke sayang,aku akan bawa baju itu untuk puasin kamu sepuas-puasnya" balas Lena tak lupa ia menyematkan emoticon cium.

Setelah membaca chat itu,aku merasa tak sabar ingin cepat-cepat pergi "aku simpan ya janji Kamu ini, pokoknya kamu harus membuat aku puas dengan layanan kamu awas saja kalau tidak" ku sematkan juga emoticon cium dan love  "coba sekarang kamu kirim photo kamu yang sexy mas kangen banget sama kamu sayang dan mas sudah gak sabar mau cium kamu"

"Ihh..kamu nih ya genit banget, yaudah kamu tunggu ya, nanti akan aku kirimkan dan jangan sampai lupa dihapus loh , nanti kalau ketahuan Sama istri kamu bisa kacau semuanya deh "balas Lena

"Oke deh sayangnya mas" kata ku

Tak lama kemudian Lena mengirimkan photo nya yang memakai baju sangat sexy seperti yang aku minta tiba-tiba saja aku merasa terangsang melihat photo itu.

aku melihat Dinda yang sudah terlelap di samping ku, langsung saja ku bangunkan dia dan ku ajak untuk melepaskan hasrat ku setelah melihat photo Lena tadi

Sabtu Pagi telah tiba.

hari ini adalah hari yang aku dan Lena tunggu-tunggu

aku pun segera bersiap untuk mandi

tak lupa aku menyuruh Dinda untuk mengemasi semua barang-barang yang telah aku siapkan di atas tempat tidur

ditengah-tengah kesibukan mandi ku aku berpikir sejenak

Sepertinya aku lupa menghapus chattingan ku dengan Lena tadi malam

astaga bisa gawat kalau sampai Dinda tau

aku harus cepat menyelesaikan aktivitas mandi ku ini

setelah selesai aku langsung mengambil hp ku dan melihat chattingan ku dengan Lena tadi malam sudah tak ada

mungkin sudah aku hapus pikir ku

karena aku memang lupa apakah sudah aku hapus atau belum.

"Sayang..Anak-anak ada dimana,aku mau pamitan sama mereka"aku berjalan menghampiri Dinda yang sedang menyiapkan sarapan.

"Mereka ada dikamar Raden " jawab Dinda dengan nada sedikit tinggi

Mengapa Dinda seperti ini

Sepertinya ada yang berbeda dari Dinda, dari tadi sikapnya terhadap ku sedikit aneh atau memang perasaan ku saja yang takut ia tau semua rahasia ku

ah sudah lah tak usah ku ambil pusing

karena hari ini aku akan happy holiday bersama Lena kekasih gelap ku.

"Sayang tolong panggilkan mereka dong,aku mau peluk mereka karena nanti disana aku bakal kangen sama mereka" ku rangkul pinggang Dinda

Namun dinda menepisnya "apaan sih mas ga usah peluk-peluk gitu deh lebay tau gak sih, lagian mereka masih tidur, kasian kalau dibangunin!"

"Yaudah deh aku sendiri aja yang bangunin mereka" aku berjalan beberapa langkah dan langsung dihentikan oleh Dinda

"Udah aku kasih tau ke kamu mereka itu tidur  jangan dibangunkan aku tuh belum siap beresin rumah, nanti kalau mereka sampai bangun malah yang ada nanti pekerjaan rumah ku nggak siap-siap mas"  seperti nya Dinda terlihat sangat kesal

Aku hanya diam menatap Dinda

"Aneh" kata ku dalam hati

"Mending kamu sarapan terus langsung berangkat sana aku malas lihat kamu lama-lama disini" kata Dinda langsung meninggalkan ku

Tak ku ambil pusing dengan perilaku Dinda aku segera sarapan, setelah sarapan aku memakai sepatu dan berpamitan dengan nya tak lupa Dinda menagih janji ku yang akan memberikan uang untuknya

lalu ku berikan padanya uang tersebut

setelah memberikan uang itu

Ku lihat jam di tangan ku

Aku harus cepat-cepat takut nanti akan terlambat

Aku bergegas pergi karena Lena mungkin saja sudah menungguku.

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

sabar dinda,

2024-04-20

0

Ma E

Ma E

Duh kenapa nih hatiku sangat sakit saat membacanya,yg sabar Dinda tar tinggalin aja suami kaya gitu mah😭

2023-12-31

0

cómics fans 🙂🍕

cómics fans 🙂🍕

Keren, thor! Semangat terus ya buat nulis ceritanya!

2023-12-21

4

lihat semua
Episodes
1 ada apa dengan Aldi
2 Pov Dinda
3 rencana Dinda
4 POV Aldi
5 POV Aldi 2
6 sahabat SMK
7 ternyata CEO
8 canggung
9 helikopter pribadi
10 Mertua yang penyayang
11 sidang pertama
12 POV Dinda
13 penculikan Raden
14 kehamilan Intan
15 asisten Mbak Intan
16 job pertama
17 pesta ulang tahun Tante Desi 1
18 pesta ulang tahun Tante Desi 2
19 kekacauan
20 POV Lena
21 happy day
22 garis dua di sebuah testpack
23 pernikahan Lena
24 konten creator
25 Dinner
26 tinggal dirumah mertua
27 kepulangan si kembar
28 sidang kedua
29 kecelakaan
30 rencana membeli rumah baru
31 dipindahkan ke kantor cabang
32 kedatangan sepupu
33 ulang tahun Raden
34 pembukaan Hadiah
35 rumah baru
36 gagal Tebar pesona
37 luka di bibir Juan
38 pembalasan Juan
39 Lena keceplosan
40 kebebasan
41 berkenalan dengan Ratih
42 diam diam suka
43 Juan penasaran
44 disangka pembantu
45 Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46 Dinda menemui Billy
47 di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48 penampilan yang anggun
49 pertengkaran dan fitnah
50 Ultimatum
51 ayah jahat
52 kesedihan Aldi
53 disangka pacar
54 acara tujuh bulan kehamilan Intan
55 undangan makan malam dari Tante Desi
56 ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57 bukti photo
58 kejutan yang gagal
59 mulai curiga dengan Resha
60 Bu Ovi masuk rumah sakit
61 kepergok Dinda
62 awal jadian
63 awal jadian 2
64 pasar malam
65 rencana double Date
66 pernyataan cinta
67 Bimbang
68 curhat
69 bagaimana menurut Ibu?
70 bekerja di Korea
Episodes

Updated 70 Episodes

1
ada apa dengan Aldi
2
Pov Dinda
3
rencana Dinda
4
POV Aldi
5
POV Aldi 2
6
sahabat SMK
7
ternyata CEO
8
canggung
9
helikopter pribadi
10
Mertua yang penyayang
11
sidang pertama
12
POV Dinda
13
penculikan Raden
14
kehamilan Intan
15
asisten Mbak Intan
16
job pertama
17
pesta ulang tahun Tante Desi 1
18
pesta ulang tahun Tante Desi 2
19
kekacauan
20
POV Lena
21
happy day
22
garis dua di sebuah testpack
23
pernikahan Lena
24
konten creator
25
Dinner
26
tinggal dirumah mertua
27
kepulangan si kembar
28
sidang kedua
29
kecelakaan
30
rencana membeli rumah baru
31
dipindahkan ke kantor cabang
32
kedatangan sepupu
33
ulang tahun Raden
34
pembukaan Hadiah
35
rumah baru
36
gagal Tebar pesona
37
luka di bibir Juan
38
pembalasan Juan
39
Lena keceplosan
40
kebebasan
41
berkenalan dengan Ratih
42
diam diam suka
43
Juan penasaran
44
disangka pembantu
45
Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46
Dinda menemui Billy
47
di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48
penampilan yang anggun
49
pertengkaran dan fitnah
50
Ultimatum
51
ayah jahat
52
kesedihan Aldi
53
disangka pacar
54
acara tujuh bulan kehamilan Intan
55
undangan makan malam dari Tante Desi
56
ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57
bukti photo
58
kejutan yang gagal
59
mulai curiga dengan Resha
60
Bu Ovi masuk rumah sakit
61
kepergok Dinda
62
awal jadian
63
awal jadian 2
64
pasar malam
65
rencana double Date
66
pernyataan cinta
67
Bimbang
68
curhat
69
bagaimana menurut Ibu?
70
bekerja di Korea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!