Mertua yang penyayang

Assalamualaikum" seseorang mengetuk pintu rumah Dinda.

Dinda yang sedang sarapan bersama kedua buah hati bergegas membuka pintu "Waalaikumsalam eh ibu" Dinda mencium punggung tangan ibu mertuanya "silahkan masuk Bu".

Mereka berdua masuk ke dalam dan duduk di sofa yang berada di ruang tamu.

"Dinda sebenarnya kamu sama Aldi itu ada apa sih dan kenapa kamu bisa menggugat cerai Aldi" ibu mertua Dinda meletakkan Map yang dikirimkan oleh pengadilan ke kediaman nya mereka.

"Apakah mas Aldi belum ada cerita yang sebenarnya ke ibu?" Tanya Dinda.

Ibu mertua Dinda menggelengkan kepalanya.

"Mas Aldi sudah berselingkuh Bu dan mas Aldi juga sudah tidur satu ranjang sama selingkuhan nya itu" Dinda mencoba menjelaskan kebenaran yang ada.

"Astaghfirullah..kamu jangan bohongi ibu Dinda nggak mungkin Aldi berbuat sehina itu" ibu mertuanya sangat terkejut dan tak percaya.

Dinda mengeluarkan handphone dari dalam saku gamisnya "untuk apa Dinda bohong Bu, ini hal yang sangat serius Dinda nggak berani mengada-ada ini Dinda ada buktinya ibu bisa lihat sendiri".

Ibu nya Aldi mengambil handphone tersebut dan melihat video itu "Astaghfirullah ya Allah kkamu kok bisa seperti itu".

"Jadi Dinda mohon maaf sekali Bu,Dinda sudah gak bisa pertahankan rumah tangga Dinda dengan mas Aldi ".

Dinda mengambil surat itu "Mas Aldi gak mau pisah Bu,dia bilang akan mempersulit semua proses perceraiannya, sakit sekali Bu rasanya di khianati, Dinda minta tolong sama ibu untuk jangan mempersulit semua ya Bu".

"Ya Gusti, maafkan anak ku yang sudah berbuat dosa,huhuhu" ibu Aldi pun menangis "iya ibu akan suruh Aldi untuk tidak mempersulit semuanya,kamu menantu ibu yang baik kenapa Aldi tega berbuat seperti itu sama kamu nduk huhuhu" mertua Dinda menangis sambil memegang kedua pipi Dinda.

"Ya mungkin ini sudah jalannya Bu, maafkan Dinda ya Bu,Dinda sudah anggap ibu seperti ibu kandung Dinda, karena ibu mertua yang penyayang". Dinda ikut menangis.

Ibu Ovi adalah ibu kandung dari Aldi Prasetyo, dia adalah seorang PNS golongan III, istri dari seorang pengusaha meubel terkenal di kota mereka.

Ibu Ovi mempunyai 3 orang anak, yang pertama adalah Aldi,Tio dan Tia. Kedua adik Aldi adalah anak kembar yang masih duduk di bangku kuliah, mereka termasuk keluarga yang berada.

Ibu Ovi sangat sayang dengan Dinda, karena Dinda istri yang baik,Rajin,Dan pintar.

Bu Ovi mengusap air matanya "Panggil anak-anak nduk,ibu mau peluk mereka,ibu gak bisa kalau sampai gak ketemu Sama cucu ibu".

"Walaupun seandainya nanti hak asuh jatuh kepada ku,aku akan tetap mengizinkan mereka untuk bertemu ibu" Dinda memanggil kedua buah hatinya "Raden, Tasya sini nak,eyang datang nih".

Mereka berdua berlari dan memanggil ibu Ovi "Eyang...".

"Ya ampun kesayangan eyang, sini-sini sayang peluk eyang" Bu Ovi memeluk keduanya.

"Eyang,ayah kenapa gak pulang-pulang kesini" tanya Raden.

Bu Ovi dan Dinda saling melemparkan pandangan, mereka bingung mau menjawab pertanyaan Raden.

Bu Ovi berkata "Hmm ayah kalian masih nemenin eyang dirumah eyang, eyang sendirian, karena Mbah Kakung sekarang dibandung lagi ngnter pesanan,dan mas sama mbak lagi kuliah di Jepang" .

"Yaudah deh kalau gitu Raden ikut eyang aja ya,biar Raden jumpa ayah" Raden tersenyum.

"Loh...kalau kalian ikut ntar bunda gak ada temennya, kasian ntar bunda sendirian loh" Bu Ovi mencubit hidung Raden.

"Oh iya Deng Eyang" Raden tertawa.

"Yuk eyang temenin kalian main,mau gak?" Bu Ovi berdiri.

"Mau..." Raden dan Tasya menjawab dengan serentak.

"Eyang bunda kemarin ada beli mainan banyak banget" kata Tasya sambil di gendong oleh Bu Ovi.

"Mana sini kasih tau eyang" kata Bu Ovi, mereka bertiga berjalan ke kamar Raden sedangkan Dinda masih duduk diruang tamunya.

Dinda bingung apa yang harus ia katakan nanti kepada buah hatinya tentang perpisahan mereka.

"Ah.. sudahlah itu urusan nanti" kata Dinda.

5 hari yang lalu Dinda pergi ke pengadilan agama untuk menggugat cerai suaminya semua proses berjalan dengan baik pengadilan agama kemudian mengirim surat panggilan pertama kepada Aldi.

Namun surat panggilan itu membuat ibu dan ayah Aldi syok sehingga ibu Ovi memutuskan untuk menemui Dinda dan menanyakan kebenarannya.

"Untung saja sebelum nya aku sudah menyimpan semua dokumen termasuk juga surat rumah dan surat aset lainnya kalau tidak mungkin semua akan berjalan sulit" Dinda berkata dalam hati.

Dinda pergi ke dapur dan memasak menu makan siang untuk mertua dan anak-anaknya nanti.

Tiba-tiba saja Dinda teringat saat awal-awal pengantin baru Dia pernah diberi kalung emas oleh Bu Ovi kalung tersebut adalah kalung turun temurun dari buyut nya Aldi.

"Dinda ibu mau kasih sesuatu untuk kamu" Bu Ovi membuka pintu kamar.

Dinda yang sedang membersihkan makeup pun berbalik badan "oh ibu..memang ibu mau kasih apaan Bu".

Bu Ovi duduk di pinggir spring bed Dinda "ini adalah kalung leluhur keluarga kalung ini diberikan kepada mereka yang menjadi menantu kesayangan dari keluarga Prasetyo itu artinya kamu menantu kesayangan ibu saat ini".

Dinda menerima kalung tersebut "yang benar ini Bu".

"Iya Dinda ibu tau kalau kamu itu orang nya baik,sopan, berpendidikan ibu bisa melihat itu semua dari tatapan kamu kalung ini kalung emas yang ditempah dan di buat dengan secara khusus" kata Bu Ovi.

Dinda bahagia sekali "kalau begitu terima kasih ya Bu untuk pemberian nya ini Dinda janji akan menjaga dengan sebaik mungkin".

"Iya Dinda" Bu Ovi memeluk menantunya itu.

Tanpa Dinda sadari sejak tadi Bu Ovi melihat Dinda sedang melamun dari pintu dapur Bu Ovi mendatangi Dinda.

"Kamu lagi melamunin apaan toh nduk?" Tanya Bu Ovi.

Dinda pun terkejut "astaghfirullah ibu hmm.. Dinda teringat saat ibu memberi kalung turun temurun itu kepada Dinda Bu".

Bu Ovi tertawa melihat Dinda terkejut "ya ampun kamu melamunin kalung itu toh untung loh tangan kamu Ndak terpotong tuh memang nya kenapa dengan kalung itu nduk?".

"Nanti kalung itu mau dinda kembali kan kepada ibu ya" Dinda memotong daging ayam yang ia ambil dari kulkas tadi.

"Loh mengapa mau dikembalikan?" Tanya Bu Ovi.

"Dinda dan mas Aldi kan akan segera bercerai Bu" jawab Dinda.

"Nggak usah kamu kembalikan nduk kalung itu untuk kamu saja ya kamu simpan saja anggap itu hadiah untuk kamu" kata Bu Ovi sembari membantu memotong daging ayam.

"Tapi Bu..kalung itu kan bisa ibu beri untuk menantu-menantu ibu lainnya kelak Dinda nggak pantas memakai kalung itu lagi Bu" selanjutnya Dinda memotong wortel.

"Kamu anggap saja itu sebagai hadiah permintaan maaf dari kami keluarga Prasetyo karena perlakuan buruk Aldi kepada kamu" Bu Ovi menghentikan pekerjaan memotong nya.

"Tapi Bu.." belum sempat Dinda berbicara Bu.

Ovi memotong pembicaraannya

"Hussttt tidak ada tapi-tapian Nanti yang ada ibu marah sama kamu nih sudah kamu terima saja ya nduk kalau bisa kamu simpan dan kalau suatu saat kamu ada masalah ekonomi itu bisa kamu jual untuk membantu kamu harga kalung itu lumayan lah bisa untuk mengkuliahkan Raden dan Tasya sampai sarjana".

"Terimakasih ya Bu untuk semua pemberiannya maaf kalau Dinda nggak bisa bertahan dengan mas Aldi" Dinda meneteskan airmatanya.

"Kamu jangan nangis nduk" Bu Ovi memeluk Dinda "ibu juga minta maaf sama kamu ya atas perbuatan Aldi ke kamu ibu malu sama kamu ibu juga malu sama keluarga kamu nduk".

"Iya Bu..Dinda nggak nangis Bu Dinda cuma terharu bahagia karena pernah punya mertua yang sebaik ibu andai saja mas Aldi seperti ibu lengkap sudah kebahagiaan yang Dinda rasakan Bu" Dinda mengusap air matanya.

Bu Ovi tersenyum "iya Dinda ya sudah kita lanjut masaknya yuk.."

Dinda mengangguk.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Nahhh.. ini bagus niii.. mertua yg cukup berada, tapi penyayang pada menantu nya...juga bijaksana menanggapi masalah anak+menantunya 👍👍👍

2024-01-01

1

Lilis Ilham

Lilis Ilham

semangat untuk bercerai

2023-12-30

0

mei puspitasari

mei puspitasari

senangnya punya mertua Kayak gitu

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 ada apa dengan Aldi
2 Pov Dinda
3 rencana Dinda
4 POV Aldi
5 POV Aldi 2
6 sahabat SMK
7 ternyata CEO
8 canggung
9 helikopter pribadi
10 Mertua yang penyayang
11 sidang pertama
12 POV Dinda
13 penculikan Raden
14 kehamilan Intan
15 asisten Mbak Intan
16 job pertama
17 pesta ulang tahun Tante Desi 1
18 pesta ulang tahun Tante Desi 2
19 kekacauan
20 POV Lena
21 happy day
22 garis dua di sebuah testpack
23 pernikahan Lena
24 konten creator
25 Dinner
26 tinggal dirumah mertua
27 kepulangan si kembar
28 sidang kedua
29 kecelakaan
30 rencana membeli rumah baru
31 dipindahkan ke kantor cabang
32 kedatangan sepupu
33 ulang tahun Raden
34 pembukaan Hadiah
35 rumah baru
36 gagal Tebar pesona
37 luka di bibir Juan
38 pembalasan Juan
39 Lena keceplosan
40 kebebasan
41 berkenalan dengan Ratih
42 diam diam suka
43 Juan penasaran
44 disangka pembantu
45 Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46 Dinda menemui Billy
47 di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48 penampilan yang anggun
49 pertengkaran dan fitnah
50 Ultimatum
51 ayah jahat
52 kesedihan Aldi
53 disangka pacar
54 acara tujuh bulan kehamilan Intan
55 undangan makan malam dari Tante Desi
56 ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57 bukti photo
58 kejutan yang gagal
59 mulai curiga dengan Resha
60 Bu Ovi masuk rumah sakit
61 kepergok Dinda
62 awal jadian
63 awal jadian 2
64 pasar malam
65 rencana double Date
66 pernyataan cinta
67 Bimbang
68 curhat
69 bagaimana menurut Ibu?
70 bekerja di Korea
Episodes

Updated 70 Episodes

1
ada apa dengan Aldi
2
Pov Dinda
3
rencana Dinda
4
POV Aldi
5
POV Aldi 2
6
sahabat SMK
7
ternyata CEO
8
canggung
9
helikopter pribadi
10
Mertua yang penyayang
11
sidang pertama
12
POV Dinda
13
penculikan Raden
14
kehamilan Intan
15
asisten Mbak Intan
16
job pertama
17
pesta ulang tahun Tante Desi 1
18
pesta ulang tahun Tante Desi 2
19
kekacauan
20
POV Lena
21
happy day
22
garis dua di sebuah testpack
23
pernikahan Lena
24
konten creator
25
Dinner
26
tinggal dirumah mertua
27
kepulangan si kembar
28
sidang kedua
29
kecelakaan
30
rencana membeli rumah baru
31
dipindahkan ke kantor cabang
32
kedatangan sepupu
33
ulang tahun Raden
34
pembukaan Hadiah
35
rumah baru
36
gagal Tebar pesona
37
luka di bibir Juan
38
pembalasan Juan
39
Lena keceplosan
40
kebebasan
41
berkenalan dengan Ratih
42
diam diam suka
43
Juan penasaran
44
disangka pembantu
45
Aldi bertemu dan bertanya kepada Dinda
46
Dinda menemui Billy
47
di ajak ke pertemuan kolega sang CEO
48
penampilan yang anggun
49
pertengkaran dan fitnah
50
Ultimatum
51
ayah jahat
52
kesedihan Aldi
53
disangka pacar
54
acara tujuh bulan kehamilan Intan
55
undangan makan malam dari Tante Desi
56
ada apa dengan mas Aldi dan Lena
57
bukti photo
58
kejutan yang gagal
59
mulai curiga dengan Resha
60
Bu Ovi masuk rumah sakit
61
kepergok Dinda
62
awal jadian
63
awal jadian 2
64
pasar malam
65
rencana double Date
66
pernyataan cinta
67
Bimbang
68
curhat
69
bagaimana menurut Ibu?
70
bekerja di Korea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!