Part 15

"Apa! lya tidak mau di jodohin ma," ucap Aulya ketika mendengar cerita sang mama yang mengatakan tentang keputusan Gibran yang ingin menjodohkannya.

"Sayang! kamu yang tenang dulu ya. Kamu tidak boleh seperti ini, ikuti saja perkataan kakakmu. Jika kamu tidak suka maka katakan kepada kakakmu baik-baik," ucap Aulya mencoba menenangkan putrinya itu.

"Lya sudah katakan, lya hanya mau menikah dengan Kak Alfa. Tidak dengan pria lain," ucap Aulya dengan tegas.

Mendengar perkataan putrinya itu, Zhia hanya bisa membuang napasnya kasar. Dia tidak tau harus berkata apa, memang dia juga tidak setuju dengan keputusan Gibran, karena dia juga tidak mau memaksa putrinya itu. Pendapatnya sama seperti Kinan, Aulya berhak menentukan hidupnya sendiri, apalagi ini masalah pasangan hidup.

Dia hanya bisa menarik napasnya pelan, berusaha untuk mengontrol emosinya agar bisa bicara dengan santai dengan Aulya. Zhia perlahan duduk di tepi ranjang Aulya sambil menatap putrinya yang masih duduk di atas ranjang dengan selimut yang menutupi kedua kakinya. Aulya memang baru bangun, akan tetapi dia langsung membicarakan tentang keputusan Gibran semalam.

"Sayang! kamu tau seperti apa kakakmu 'kan? dia tidak akan membuat keputusan tanpa ada alasan," ucap Zhia mengusap pelan rambut Aulya.

"Tapi, Ma!" ucap Aulya memelas sambil menatap sang mama dengan mata berkaca-kaca.

"Mama tau bagaimana perasaanmu saat ini, karena mama juga pernah berada di posisimu. Tapi percayalah, jika Alfa memang jodohmu, maka Allah akan menyatukan kalian dengan caranya sendiri," ucap Zhia tersenyum.

"Tapi bagaimana caranya? orang Kak Alfa saja tidak mau menatapku," ucap Aulya memanyunkan bibir.

"Itu karena dia tidak mau jadi korbanmu yang berikutnya," ucap Zhia terkekeh kecil.

"Mama apaan sih? lya sudah insaf lho. Lya tidak akan tergoda dengan pria lain lagi, karena hati lya sudah di gembok Kak Alfa," ucap Aulya tersenyum manja.

"Yang bener? nanti kalau lihat pria tampan lagi hatinya langsung terbuka lebar," ucap Zhia menoel hidung mancung putrinya itu.

"Beneran lho, Ma! lya tidak bohong. Kak Alfa adalah pria idaman Lya, tidak ada yang lain lagi," ucap Aulya penuh percaya diri.

Selama ini Aulya tidak pernah merasa tertantang seperti ini. Melihat sikap Alfa yang cuek dan juga dingin, membuat hati gadis itu semakin merona. Apalagi mengingat perjuangannya yang tidak pernah di lirik oleh Alfa, sehingga membuatnya semakin yakin jika Alfa adalah kriteria pria idaman yang dia cari selama ini.

"Baiklah! mama akan selalu mendukung keputusanmu. Jadi lebih baik sekarang kamu mandi dan siap-siap berangkat ke kampus," ucap Zhia menarik selimut yang masih menutupi sebagian tubuh putrinya itu.

"Siap, Ma! mama memang yang terbaik," ucap Aulya tersenyum penuh kebahagiaan sambil memeluk sang mama.

"Tapi nanti malam kamu ikuti saja keinginan kakakmu ya. Jika kamu tidak suka dengan pria yang di jodohkan denganmu, katakan kepada kakakmu baik-baik. Mama akan membantumu bicara dengan kakak," ucap Zhia mengusap lembut rambut panjang Aulya.

"Ia, Ma!" ucap Aulya tersenyum penuh kelicikan lalu bangkit dari duduknya.

Dia masuk ke kamar mandi sambil bernyanyi kecil, ntah apa yang ada di pikiran gadis itu. Namun yang pasti, itu tidak akan baik untuk pria yang akan di jodohkan untuk dengannya. Aulya akan menuruti keinginan sang kakak untuk bertemu dengan pria pilihannya, akan tetapi akan ada udang di balik batu, pasti ada rencana licik untuk mengerjai pemuda itu.

Setelah selesai, Aulya perlahan melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Dia menuruni anak tangga dengan langkah santai dan menemui kedua orang tua dan juga sang kakak yang telah sarapan bersama di ruang makan. Melihat kehadiran sang adik, Gibran langsung melemparkan tatapan elangnya, sehingga membuat bulu kuduk Aulya langsung merinding dengan seketika.

"Kakak kenapa sih? jangan lihat Aulya seperti itu," ucap Aulya menatap sang kakak dengan mata berkaca-kaca. Jujur, setelah dua puluh satu tahun hidup bersama, baru kali ini Aulya melihat sang kakak semarah ini. Memang dia selalu membuat ulah, akan tetapi Gibran tidak pernah semarah ini kepadanya.

Mendengar ucapan sang adik, apalagi melihat adik kecilnya itu yang hampir menangis, Gibran langsung menurunkan pandangannya. Dia berusaha menarik napasnya pelan sambil berusaha menahan amarahnya. Tidak ada yang tau kenapa Gibran bisa semarah itu kepada Aulya, padahal dia sudah tau persis bagaimana sifat adiknya itu. Namun, kenapa dia bisa semarah itu saat Aulya ingin mendekati putra dari keluarga Aldalerd. Apa masalalu Alfa sangat buruk, sehingga membuat Gibran semarah itu saat sang adik ingin memiliki hubungan yang spesial dengan Alfa.

"Kau harus tau, di permainkan dan di jadikan mainan oleh orang yang yang kita percaya itu sangatlah menyakitkan. Jadi kau harus bisa menghargai perasaan orang lain. Jangan menjadikan semua orang sebagai mainan, hanya untuk kesenanganmu sendiri," ucap Gibran mengeraskan rahangnya dan menatap tajam Aulya.

Mendengar ucapan sang kakak, Aulya hanya terdiam tidak berani berkata-kata. Dia menatap kedua orangtuanya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, akan tetapi Zhia dan Rayyan hanya tersenyum kecil sebagai kode agar putrinya itu mendengarkan perkataan sang kakak dengan baik.

"Ingat! setelah pulang kuliah kau harus pulang. Nanti malam keluarga Sandi datang untuk makan malam bersama keluarga kita. Jaga sikap dan juga kelakuanmu, atau tidak!" ucap Gibran menatap tajam sang adik.

"Kakak akan memberikan hukuman yang tidak akan pernah kau bayangkan selama ini," ucap Gibran kembali lalu bangkit dari duduknya.

Bersambung....

Hai semuanya...

sambil nunggu up, jangan lupa mampir di karya teman Author ya.

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

Nah .. kena batunya sekarang tuh gimana rasanya .... Aulya cayang ... 😜

2024-01-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!