Part 07

Biasanya di hari minggu Aulya akan menghabiskan waktu di dalam kamar, dia akan bangun di siang hari dan kembali tidur setelah menganjal perut. Namun, dengan seketika kebiasaan buruk itu langsung menghilang. Sehingga membuat para penghuni rumah itu langsung terkejut.

"Selamat pagi! apa Lya sudah cantik pagi ini?" tanya Aulya berjalan dengan santai menuju meja makan. Dimana di sana sudah ada Kinan dan para oppa muda yang bersiap untuk sarapan bersama.

Uhukk....

Wildan yang sedang meminum kopinya langsung tersedak melihat kedatangan gadis yang paling pemalas itu. Tidak lupa dengan mata melotot yang ingin keluar.

"Zhi! kesambet setan apaan anak gadismu yang satu itu. Biasanya ada bom yang meledak ngak bangun juga tu anak," ucap Wildan menatap heran Zhia.

"Paman apaan sih? giliran lya bangun lama di omelin. Di bilang ngak akan laku, tapi giliran Lya bangun cepat malah kayak melihat setan aja," oceh Aulya kesal sambil melangkahkan kakinya melewati para oppa muda itu.

"Mau kemana kamu, Sayang. Ayo sarapan dulu, lihat paman bawa bubur ayam kesukaanmu," ucap Kinan tersenyum sambil menunjukkan bubur ayam yang dia beli.

"Wah terima kasih paman," ucap Aulya langsung berlari kecil mendekati sang paman dan mengambil bubur ayam itu lalu berlari keluar rumah.

Tentu saja hal itu membuat Kinan langsung terdiam, bagaimana tidak. Biasanya Aulya akan melahap bubur ayam yang dia bawa tanpa sisa. Namun, kenapa kali ini dia membawa bubur itu keluar, tanpa menyicipinya sedikitpun.

"Sayang! mau di bawa ke mana buburnya?" tanya Kinan sedikit berteriak karena sang keponakan sudah menjauh.

"Untuk calon mantu paman!" teriak Aulya tanpa menghentikan langkahnya.

"Calon mantu?" tanya Kinan menatap Zhia yang duduk di depannya.

"Paman seperti tidak tau saja sifat keponakan kesayangan paman yang satu itu. Lihat saja, sebentar lagi korban buaya betina itu akan bertambah lagi," ucap Gibran kesal.

"Ha... ha... sudah biarkan saja. Nanti juga dia akan berhenti sendiri. Papa dan pamanmu juga seperti itu saat muda dulu. Tapi lihatlah sekarang, kami sudah berubah," ucap Rafi terkekeh kecil.

"Tapi herannya kenapa semua sifat kalian turun kepada anak perempuan. Gibran sebagai kakak tertua mereka jadi pusing sendiri, untuk Sania dan Yuki sudah menemukan pawangnya, jika tidak! bisa mati berdiri kami," ucap Gibran membuang napasnya kasar.

"Dari pada pusing mending Aulya kita jodohkan saja dengan putra Alderald," ucap Raffi memberikan ide.

"Kalau itu tidak perlu di jodohkan. Itu orangnya lagi berjuang sendiri," ucap Erlan tersenyum kecil.

"Kalau itu aku setuju. Biarkan keponakanku memilih pasangannya sendiri," ucap Kinan dengan tegas.

Disaat para paman dan juga kakak yang sedang menggosipkannya, Aulya malah sibuk dengan pujaan hatinya. Dia berjalan mengendap-endap sambil memperhatikan Alfa yang sedang berolahraga ringan di halaman depan. Pria itu hanya mengunakan celana pendek dan juga baju kaos putih tanpa lengan, sehingga memperlihatkan otot-ototnya yang begitu menggoda. Ditambah lagi dengan keringat yang bercucuran membasahi tubuhnya, membuat mata polos Aulya langsung membulat dan sulit untuk berkedip.

"Wah! tubuhnya sangat mengoda, dada, dan ototnya itu," gumam Aulya kegirangan.

"Ngapain lo?" tanya Dika menatap aneh kelakuan sahabatnya itu. Mendengar pertanyaan Dika, Aulya langsung mengangkat wajahnya sambil cengengesan.

"Lagi cuci mata," ucap Aulya polos tanpa dosa.

Dika langsung menatap ke arah Alfa, melihat penampilan kakak sepupunya itu, dia langsung mengerti apa yang ada di pikiran Aulya saat ini. Wajar saja, kedua sahabat itu memang sama-sama memiliki otak mesum.

"Gue tau! lo pasti bayangin gimana Kak Alfa melakukan olahraga malam. Lo itu jadi cewek ngak ada beresnya emang," ucap Dika kesal sambil menjitak kening Aulya.

"Lo juga sama kali," ucap Aulya santai lalu berlari kecil menghampiri Alfa.

"Selamat pagi kakak tampan. Tubuh kakak sangat kekar, pasti itunya juga tidak kalah jauh," ucap Aulya menatap benjolan di dalam celana Alfa.

"Dasar gadis gila!"

Bersambung.....

Hay semuanya 👋👋👋.

Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya temat Author ya.

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

jangan jutek gitu dong Al ntar dibikin bucin balik sama othor tau rasa kamu

2024-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!