Part 14

Gibran hanya diam dan fokus menyetir, memikirkan kelakuan sang adik di kantor tadi membuatnya malu untuk bertemu dengan keluarga Aldareld dan juga rekan bisnisnya yang lain. Dia tidak tau harus meletakkan wajahnya di mana saat bertemu dengan mereka lagi. Sedangkan Aulya jangan di tanya lagi, dia hanya diam sambil menatap kearah jendela mobil dengan wajah cemberut. Sebenarnya dia ingin mengomel, akan tetapi melihat wajah sang kakak yang begitu menyeramkan dia memilih untuk mengurungkan niatnya.

"Mama!" teriak Aulya langsung menyelamatkan diri saat mobil sang kakak berhenti di perkarangan kediaman mereka.

Mendengar suara teriakan putrinya, Zhia langsung bangkit. Padahal baru saja dia meletakkan bokongnya di sofa berniat untuk bersantai sejenak. Namun, niatnya langsung gagal total, karena kedatangan kedua anaknya itu.

"Ada apa, Sayang? kenapa kamu berlarian seperti itu?" tanya Zhia melihat Aulya berlari ke arahnya. Namun, tiba-tiba raut wajah wanita itu langsung berubah ketika melihat Gibran berjalan ke arahnya. Melihat itu, dia langsung bisa menebak apa yang membuat puterinya langsung mencari perlindungan di belakangnya.

"Apa adikmu membuat ulah lagi, Sayang?" tanya Zhia menatap raut wajah putranya yang sedang menahan marah.

"Mama tanyakan saja kepada putri mama yang kecentilan ini. Dari dulu sifatnya tidak pernah berubah," ucap Gibran sambil menatap sang adik yang sedang bersembunyi di belakang mamanya itu.

"Lya 'kan sudah katakan, jika lya ingin menikah dengan Kak Alfa," ucap Aulya menatap kesal sang kakak.

"Kau ingin menikah? baiklah! kakak akan menjodohkanmu dengan adik teman kakak," ucap Gibran dengan tegas.

"Mama atur semuanya, sebelum anak ini membuat hubungan keluarga kita dengan keluarga Aldalerd jadi hancur," ucap Gibran kembali lalu melangkahkan kakinya meningalkan kedua wanita itu.

Melihat kemarahan putranya, Zhia hanya bisa terdiam. Memang Aulya selalu membuat ulah, akan tetapi baru kali ini Gibran semarah ini kepada adiknya itu. Hubungan keluarga mereka dengan keluarga Aldalerd memang sangat dekat, bukan hanya memiliki kerja sama bisnis, akan tetapi Rayyan dan juga Aldalerd sudah berteman sejak masih remaja. Apalagi mengingat masalah yang telah menimpa keluarga Aldalerd, sehingga membuat keluarga itu harus pindah ke area perumahan mereka.

"Mama! Lya tidak mau di jodohin. Tolong bilang sama Kak Gibran, Ma," ucap Aulya penuh permohonan, karena dia tau jika setiap kata-kata yang terucap dari mulut sang kakak tidak main-main. Apalagi melihat kemarahan kakaknya itu, membuat Aulya langsung ketar-ketir. Gibran memang jarang memarahinya, akan tetapi jika sekali marah, Aulya harus mendapatkan konsekuensinya.

"Memangnya apa yang sudah kamu lakukan? kenapa kakakmu bisa semarah itu?" tanya Zhia menatap putrinya itu penuh tanda tanya.

"Lya tidak melakukan apapun," ucap Aulya mengelak.

"Tidak mungkin kakakmu semarah itu jika kamu tidak melakukan apapun," ucap Zhia menatap putrinya itu dengan tatapan penuh selidik.

"Lya hanya melamar Kak Alfa di depan teman papa, dan juga Paman Aldalerd," ucap Aulya tanpa rasa bersalah.

Mendengar ucapan putrinya itu, wajah Zhia langsung memerah. Dia tidak habis pikir jika putrinya seberani itu, jadi pantas saja Gibran semarah itu kemudian kepadanya. Bukan hanya Gibran, pasti sebentar lagi Kinan dan juga yang lainnya akan menceramahi putrinya itu.

"Ya Allah! kenapa aku bisa memiliki putri seperti ini?" ucap Zhia memijit keningnya pelan.

"Ini semua salah papamu," ucap Zhia menatap kesal putrinya itu.

"Kenapa papa yang di salahin?" tanya Aulya dengan polosnya.

"Karena dia salah menitipkan gennya ke rahim mama," ucap Zhia ketus lalu melangkah kakinya menjauhi putrinya itu.

Mendengar ucapan sang mama, Aulya hanya terdiam sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia menatap kepergian sang mama dengan tatapan penuh kebingungan, jujur dia tidak mengerti apa yang di maksud mamanya itu.

...----------------...

Karena kelakuan Aulya yang membuat malu mereka di depan para rekan bisnis, para oppa muda langsung berkompromi untuk mengatasi kelakuan gadis tengil yang selalu membuat kepala mereka pusing tujuh keliling. Tentu saja Gibran langsung membicarakan rencananya untuk menjodohkan sang adik dengan adik sahabatnya.

"Paman tidak setuju! kita tidak bisa memaksa Aulya, dia berhak untuk memilih pasangannya sendiri," ucap Kinan dengan tegas menolak rencana keponakannya itu.

"Sampai kapan paman?" tanya Gibran menatap sang paman dengan tatapan yang tidak dapat di artikan.

Melihat tatapan keponakannya itu, Kinan langsung terdiam sambil menelan salivanya kasar. Memang dia lebih tua dari Gibran, akan tetapi sekali pria itu memberi pendapat, maka tidak ada satupun dari mereka yang berani membantahnya, termasuk Rayyan papanya sendiri.

"Paman hanya memberi pendapat saja," ucap Kinan tidak tau harus berkata apalagi. Memang dia tidak mau melihat Aulya kecewa dengan keputusan Gibran. Namun, jika mengingat kelakuan Aulya yang selalu seperti cacing liar, dia juga tidak bisa berkata-kata lagi.

"Keputusan Gibran sudah bulat. Gibran akan menjodohkan Aulya dengan adik sahabat Gibran. Dia juga masih kuliah, usianya juga sama seperti Aulya. Jadi Gibran rasa mereka akan bisa saling mengerti satu sama lain," ucap Gibran dengan tegas lalu bangkit dari duduknya.

"Besok Gibran akan mengatur makan malam bersama keluarga Sandi, sekaligus membicarakan perjodohan mereka," ucap Gibran lalu melangkahkan kakinya meninggalkan papa dan juga para pamannya itu.

Mendengar keputusan Gibran, Rayyan dan yang lainnya hanya bisa terdiam. Jika di pikir-pikir hanya cara itu yang bisa menghilangkan kebiasaan buruk Aulya, setidaknya cara itu bisa membuatnya terhindar dari pergaulan yang akan merusak nama baik keluarga mereka.

Bersambung......

Hai semuanya....

Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya teman Author ya....

Terpopuler

Comments

ika arif

ika arif

gpp dijodohin minta aja dijodohin sm alfa lya

2024-01-17

2

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

Nah ... kan Aulya kamu sih centilnya tingkat galaksi ... 😅

2024-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!