ke esokan harinya,
Aulya dan Tania mulai sibuk dengan bisnis mereka, selama beberapa hari Aulya benar-benar bekerja keras sampai 20 Gaun pesanan Klient barunya telah siap dan diantar ke Alamat masing-masing.
jika Aulya sibuk dengan bisnisnya maka Robby telah mengalami kesulitan keuangan, Ia nyaris bangkrut seperti cerita Novelnya dan ternyata semua alurnya masih ada yang sama tapi bagian Aulya saja yang berubah sementara Konfliknya sama.
kini Aulya dan Tania tengah terlentang tiduran diatas karpet yang masih berserakan segala pernak-pernik Gaun pesanan yang telah mereka antar tapi tempat kerja mereka belum sempat dibersihkan karena sudah kelelahan.
tring...?!
Tania melihat ponsel Kerja mereka, Butik Aulya mendapatkan uang masuk sesuai dengan Aulya tebak.
"Nonaa? Notif uangnya sudah masuk.!" pekik Tania dengan gembira.
"bagaimana penilaian pembeliku? coba lihat akun sosmed mereka?!" pinta Aulya yang lebih mementingkan kepuasan pelanggan daripada uang yang Ia dapatkan.
Tania melihat nama-nama akun sosmed yang Aulya sebutkan lalu melihat postingan mereka semua serta komentar mereka tentang Gaun-gaun yang diantar paketan kilat oleh Aulya mendapatkan bintang 5 sekaligus.
20 Model gaun itu berbeda-beda karna Aulya ingin membuat Gaun yang langka hanya dimiliki oleh Butiknya saja, Aulya tidak akan membuat Gaun dengan jumlah yang pasaran hanya beberapa pasang saja sehingga gaunnya bernilai sesuai dengan harganya.
"Ehh?? Nona?" Tania memperlihatkan foto Robby yang saat ini sedang dilanda krisis keuangan.
Aulya melihat itu mengerutkan keningnya, "udah sampai bab ini aja..?! nggak lama lagi dia pasti mendatangiku dan mencoba merayu-rayuku, ciih.. kalau Aulya yang bodoh akan terperdaya tapi aku tidak..?! coba saja kau rayu aku maka kakiku akan menendang kemalu*nmu biar sadar kalau kau sudah bertunangan dengan Aneta." batin Aulya.
"singkirkan itu..!" jari telunjuk Aulya menggeser layar ponsel Kerja mereka dan terlihatlah sosok Rinaldy yang dikabarkan punya hubungan misterius dengan Aulya.
"hahh!" Aulya merebut Ponsel itu dari Tania.
"Konflik apa ini? kenapa aku jadi terlibat sama Rinaldy ini? kalau dia mempermalukanku bagaimana? haiiisshh?? siapa yang menerbitkan Artikel ni?" batin Aulya matanya begitu sibuk membaca Artikel tentang Rinaldy.
"Tuan ini? Nona bertemu dengan Tuan Jaksa itu?" tanya Tania yang muncul dibelakang Aulya.
"iya..?! dia ingin mempermalukanku didepan umum, untung saja aku peka langsung lari." jawabnya tenang sementara Tania melototkan matanya tidak percaya dunia begitu sempit mempertemukan Aulya dengan Jaksa itu padahal Kota ini sangat luas seharusnya butuh waktu lama untuk bertemu secara tidak sengaja tapi tak diduga cepat sekali mereka bertemu.
Aulya berpikir Rinaldy akan membantah tuduhan ini jadi Ia menjawab di kolom komentar Artikel itu kalau Ia dan Rinaldy tidak ada hubungan apapun hanya kesalah-pahaman saja, Aulya tidak mau Rinaldy yang membantah sama aja itu melempar kotoran di muka Aulya karna Aulya yang di rugikan (malu) sementara Rinaldy tidak akan rugi.
di tempat lain,
Baston melebarkan matanya melihat Akun Aulya mengomentari Artikel yang baru saja terbit lalu segera Ia memberitau Rinaldy yang sedang sibuk melihat kasus yang akan Ia tangani beberapa hari kemudian.
Rinaldy menaikkan sebelah alisnya, "kau yakin itu dia?" tanya Rinaldy.
"benar Tuan, sepertinya Nona Aulya takut di gosipkan pacaran dengan anda atau Nona Aulya tidak punya perasaan pada anda." celutuk Baston.
Rinaldy menatap tajam Baston yang nyengir kuda, "bukankah memang benar Tuan?"
Rinaldy berdecak lalu mencari akun sosmed Aulya di Ponselnya bahkan Baston menganga melihat tindakan Rinaldy atau Akrab dipanggil Aldy sedang meninggalkan pekerjaannya hanya karna sosok Aulya.
"anda benar-benar tertarik pada nya ya?" tanya Baston seakan tidak percaya dengan situasi ini.
sebelumnya Aldy mengatakan kalau Ia hanya ingin memberi pelajaran pada Aulya yang mempermalukannya, Baston mempercayainya tanpa Ia ketahui kalau Aldy memang sudah tertarik pada Aulya yang unik tidak sama seperti wanita lainnya.
diluar sana para Wanita berlomba-lomba mengiyakan Artikelnya jika ada berita seperti ini, kalau wanita lain saat pertama kali bertemu dengannya pasti mencari perhatian dengan tindakan yang membuat Aldy jijik, bersikap sok anggun dan malu-malu seperti punya hubungan saja tapi Aulya justru kebalikannya.
"kita datangi tempat kerjanya.!" kata Aldy bangkit dari duduknya mengambil jas kerjanya dan melewati Baston yang terpaku seketika namun saat Ia sadar segera menyusul Aldy.
Baston tidak bodoh hingga tidak menyadari kalau Aldy memang jatuh hati pada Aulya, sejak awal Ia sudah curiga tapi Aldy tidak mau jujur selalu saja jawab dengan berbelit-belit.
.
Aulya yang dicari oleh Aldy tengah bersidakap dada melihat sosok Robby yang datang ke Rumah nya yang menjadi tempat Butiknya saat ini.
"Aulya? aku tidak menyangka kamu punya bakat menjahit, pakaianmu bagus-bagus." puji Robby.
Aulya memutar kedua bola matanya dengan jengah, "ya ampun..! trik nya masih sama dengan Novel yang aku baca, kalau Aulya yang bodoh akan jingkrak-jingkrak kegirangan saat kau memujinya maka aku berbeda, aku tau maksudmu kesini." batin Aulya.
Robby celingukan melihat isi butik Aulya dan melihat Rumah ini sangat luas pasti harganya mahal sekali belum lagi tepat berada di pinggir jalan juga halaman yang luas sebagai tempat parkiran Mobil dan Motor.
"kalau tidak ada urusan lain silahkan keluar! aku sibuk." usir Aulya berbalik pergi meninggalkan Robby yang mematung ditempat.
"Aulya? apa kamu tidak menyuruhku duduk? buatkan minuman? atau letak makanan? aku lapar." Robby mengejar Aulya dengan tak tau malunya.
tak..!
Aulya berhenti ditempat lalu memutar badannya ke arah Robby, "kau punya tunangan kan? maka cari dia minta apapun yang kau inginkan padanya, sekarang kau pergilah sebelum ada yang salah paham kalau aku merebut tunangan Orang."
Robby melebarkan matanya lalu kembali mengejar Aulya dan memegang tangannya, Aulya menepisnya langsung sambil menyembunyikan tangannya dengan bersidakap dada.
"Aulya? kamu marah padaku? aku minta maaf ya? bukankah kita sahabat baik?" rayu Robby.
Aulya menyunggingkan senyum sinisnya lalu menginjak kaki Robby yang terjingkat kesakitan.
"ahh?? Aulyaa? kamu apa-apaan sih?" tanya Robby dengan muka memerah karna sakit di ibu jari kakinya.
"itu menandakan kalau kita tidak ada hubungan lagi, berhentilah merengek padaku karna tunanganmu nanti bisa marah dan salah paham padaku, biarkan aku hidup tenang tanpa pengganggu..?!" ketus Aulya lalu mendorong Robby pergi sampai keluar dari Pintu Butiknya.
Aulya mengunci kaca pintu masuk itu lalu membalik papan tanda buka tutupnya butik Aulya jadi Close padahal sebelumnya Open didepan kaca itu sehingga Robby melotot melihat tanda itu menggedor-gedor Pintu kaca Aulya.
"lebih baik aku tutup daripada meladeni Pria tak tau diri itu, apa dia pikir aku ini Ibunya? enak aja merayu ku kalau ada butuhnya aja. ciih...!" decih Aulya dengan sinis lalu berbalik pergi meninggalkan Robby yang masih sibuk minta masuk ke Butik Aulya.
Robby terdiam ditempat, "kenapa Aulya berubah? dia tidak lagi seperti dulu." gumam Robby dengan raut wajah senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
rasain loo,, Roby nyesel g tuh... 😠😠😭😭😭,,nangis2 deh lo.
2024-02-24
1
Sani Srimulyani
selamat menikmati penyesalanmu robby.
2024-01-10
1
IndraAsya
lanjut
2023-12-31
1