Robby Yarth yang melihat Aulya terlelap pun semakin marah.
"Aulyaaaaa!!?" bentak Robby dengan marah.
Aulya seketika terduduk mengucek-ngucek telinganya yang terasa mau pecah akibat kuatnya suara Robby.
"bedeb*h mana yang membuat gendang telingaku rusak." teriak Aulya pun tak kalah kencang hingga Robby meringis mendengar suara Aulya yang melengking kuat.
Aulya berdiri diatas kasurnya sambil berkacak pinggang, "berani sekali perampok seperti kalian masuk dalam Apartemenku hah? apa kalian tidak takut aku laporkan ke Polisi? aku sudah lelah bekerja siang-malam dan sekarang baru bisa tidur nyenyak kenapa kalian tidak merampok saja tidak usah mengganggu jam tidurku." marah-marah Aulya.
Robby dan Pelayan setia Aulya pun menganga dengan wajah bodoh.
"Apartemen apa yang dimaksudnya?" tanya Robby ke Pelayannya Aulya.
Pelayan itu menggeleng kepalanya tidak tau maksud kata-kata Aulya, sementara Aulya menguap lebar diatas ranjang lalu kembali berbaring di Ranjangnya seperti hendak melanjutkan tidurnya lagi.
Aulya belum sadar dengan situasinya kini, sedangkan Robby semakin geram dengan akting Aulya yang mengada-ngada.
"pasti dia ingin menyelamatkan diri saja dari amarahku." kata Robby lalu menarik selimut Aulya dengan kasar hingga Aulya yang sudah tertidur pulas pun terjatuh dari ranjangnya.
Pelayan membekap mulutnya syok sebab ini bukan penampakan aneh lagi baginya, bagaimana tingkah Aulya selama ini tentu Pelayannya tau karna rasa Cintanya itu pada Robby membuat Aulya menjadi perempuan jahat yang selalu melakukan berbagai cara supaya hubungan Robby merenggang dengan perempuan yang Robby suka.
Aulya meringis memegang bok*ngnya yang sakit lalu menjerit histeris hingga semua yang ada disekitarnya menutup kedua telinga, mereka tidak menyangka Aulya punya suara yang begitu kuat dan anehnya bisa merusak telinga.
"beraninya kalian...!?" teriak Aulya berdiri dari posisi menyedihkannya dan tanpa ragu meninju Robby serta membanting Robby sampai terjatuh dilantai.
"akhhh!" Robby yang tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan tak biasa itu tentu tidak sempat mengelak sebab Ia juga tidak bisa beladiri.
Aulya hendak menginjak Kepala Robby yang Ia pikir Perampok di Apartemennya, "ahh! tidak mungkin aku menginjak kepalanya lebih baik aku foto terus disebarkan ke Sosmedku kalau disini ada perampok." gerutu Aulya.
"dimana ponselku!!" tanya Aulya dengan nada cukup tinggi.
Aulya sebenarnya perempuan yang sabar tapi Ponsel adalah hidupnya, Aulya paling tidak suka jika Ponselnya hilang atau rusak apalagi di curi sebab banyak file penting didalamnya yang belum dipindahkan ke Laptopnya karna terlalu sibuk belakangan ini.
"i--ini Nona." Pelayannya Aulya segera mengeluarkan Ponsel Aulya dan memberikannya ke Aulya yang merampas Ponselnya lalu memotret Robby.
"apa--apaan kau Aulya?" bentak Robby sambil menutupi wajahnya yang di foto oleh Aulya.
"aku akan sebarkan fotomu memasuki kamar anak Gadis biar namamu rusak, Keluargamu malu dan kau tidak akan bisa menikah. ini kesalahanmu karna berani mengganggu tidur Orang sibuk sepertiku." marah-marah Aulya menarik lengan Robby dengan kasar hingga Aulya bisa memotret wajah Robby yang sangat malu saat ini.
"aku minta maaf ?! jangan sebarkan fotoku." teriak Robby membayangkan Ia tidak bisa menikah dengan Gadis pujaannya tentu membuatnya tidak terima.
"sekarang Keluar dari Kamarkuuu!! sial*nn ??!!" teriak Aulya dengan suara melengking kuat hingga Robby yang syok perubahan Aulya pun berlari keluar Kamar Aulya.
mereka berdua bersahabat baik sejak kecil dan apapun sudah biasa bagi mereka, kamar Aulya dimasuki Robby begitupun sebaliknya bahkan ukuran dalam*n pun sudah saling tau saking akrabnya mereka, tapi semua berubah saat Robby jatuh Cinta pada seorang Gadis polos dan itu membuat Aulya cemburu hingga sanggup melakukan apa saja demi perpisahan keduanya.
Aulya menarik nafas dalam-dalam lalu melihat Ponselnya yang berubah, "apa-apaan ini? ini bukan Ponselku." Aulya melempar Ponselnya di ranjangnya dan menatap tajam Pelayan didekatnya.
"kenapa kau disini? apa kau tidak tau malu memasuki Apartemen Orang hah?" bentak Aulya.
"Nona bilang apa? A--Apartemen apa? i--ini hanya Rumah Kontrakan biasa, Nona sudah melarikan diri dari Rumah Orangtua dan tinggal disini untuk mandiri." kata Pelayan itu dengan gugup dan takut.
Aulya mengerutkan keningnya, "apa yang kau bilang? kau fikir bisa menipuku?"
Aulya berdecak sambil melihat sekeliling dan matanya melebar seketika, "kalian menculikku ya??" teriak Aulya dengan emosi.
Pelayan itu berlari dikejar oleh Aulya yang berusaha menjelaskan situasinya hingga tiba-tiba Aulya melihat foto asing yang wajahnya sangat mirip dengannya, Foto itu adalah dirinya yang bermake up tebal serta menor bersama seorang Pria yang Aulya lihat tadi mengganggu tidurnya.
"si--siapa yang mendandaniku seperti badut begini? kalian mau memerasku ya?" murka Aulya.
Aulya berpikir Ia di culik lalu di foto bersama Pria tadi dan meminta uang tebusan juga uang tutup mulut karna Ia seorang Artis Papan Atas yang tidak suka terlibat skandal demi menjaga nama baiknya, sungguh pemerasan yang sangat brilian tapi membuat Aulya sungguh murka.
"Nonaaa?? ini anda kan? kenapa anda jadi aneh saat bangun tidur? tadi malam anda menangis karna dimarahi oleh Tuan Robby, anda melukai Perempuan yang disukainya."
Aulya mematung seketika, "apa-apaan kau ini? kenapa bicaramu aneh hah?"
cukup lama mereka bertengkar namun Pelayan itu selalu berhasil lolos, hanya Pelayan itu saja yang tetap setia pada Aulya walaupun kasar dan dikatai kejam tapi Pelayan itu punya hutang budi pada Aulya yang pernah menyelamatkan hidupnya.
sebenarnya Aulya adalah Gadis yang baik hati tapi karna Cintanya yang buta itu membuatnya berubah jahat hingga dikatai kejam, Aulya seolah berpikir tidak bisa hidup tanpa Robby padahal lelaki dimuka bumi bukan hanya Robby saja.
Aulya seketika berhadapan dengan kaca dan melihat wajahnya dari pantulan cermin, "akkhhh!" jerit Aulya seketika menjatuhkan sapu ditangannya dan berlari kearah cermin.
"kenapa wajahku seperti badut begini?? siapa yang melakukannya?" tanya Aulya dengan lantang.
Aulya adalah seorang Artis papan atas yang sangat menjaga nilai kecantikan yang natural dan Ia tidak pernah membuat wajahnya seperti ini bahkan bermimpi pun tidak pernah.
"Nona? tadi malam anda yang mendandani diri anda sendiri dan bilang akan bertemu dengan Tuan Robby tapi anda malah melihat Tuan Robby berpelukan dengan Gadis lain lalu anda mendorong Gadis itu ke Danau hingga Tuan Robby marah dan anda kembali kesini menangis kencang sampai ketiduran."
semua kata-kata Pelayan itu tidak asing didengar olehnya, "kenapa Ceritamu seperti Novel yang aku baca?" gumam Aulya seketika membelalak lebar mengingat Novel itu.
Aulya memang diceritakan dalam Novel itu adalah Pemeran Figuran yang suka berdandan menor demi menarik perhatian Robby, semua cerita itu sangat mirip dengan setiap adegan yang membuat Aulya kesal setengah mati sebab Aulya dalam Novel itu sangat bodoh.
"No--Novel apa yang Nona bicarakan? sejak Kapan Nona suka membaca Novel? bukankah Nona suka menonton?"
"tidak mungkin aku masuk ke dunia Novel kan?" batin Aulya dengan tubuh mematung didepan cermin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣Mampos kau, Walaupun aku gak tau cerita awalnya,Tapi aku suka karakter Aulya dan sikap Aulya ke Roby sekarang..💪💪👏👏
2025-01-03
0
Qaisaa Nazarudin
Aku pasti dengan perubahannya Aulya sekarang Robby lah yg akan mengejar2 kamu Aulya .😃
2025-01-03
0
Khoerun Nisa
awal yg membosnkn dgn tingkah bgtu klu transmigrasi..
2025-01-10
0