menantang

Ke esokan harinya,

Tania berlari menerobos masuk kamar Aulya.

"Nona?? Nona?" teriak Tania dengan heboh menarik-narik selimut Aulya.

"huuh..?" Aulya menutupi sekujur tubuhnya dengan selimutnya sambil memunggungi Tania.

"Nonaa?? Gaun Nona laris manis, permintaannya sampai 20 Orang." teriak Tania dengan gembira.

mata Aulya terbelalak dan langsung duduk melihat ke Tania yang berbinar-binar penuh bintang.

"Nonaaa?" Tania memeluk Aulya dengan semangat.

"2 hari lagi Tuan dan Nyonya sampai pulang kesini demi melihat usaha Nona." ujar Tania dengan gembira.

Aulya mengerjab, jujur saja Aulya tau gaunnya akan terkenal tapi Ia tidak menyangka akan mendapatkan Job sehari postingan itu disebar karna Aulya belum punya banyak pengikut sehingga mustahil bisa langsung tenar.

"coba aku lihat?" pinta Aulya dan Tania merogoh ponselnya dan memperlihatkan penjualan Aulya di Ponsel kerja mereka.

Aulya mengucek-ngucek matanya, "ini siapa detektif Santa?" tanya Aulya.

"Tuan Satria, Nona." jawab Tania hingga Aulya langsung paham kalau yang meramaikan pakaiannya adalah abangnya sendiri.

Aulya berlari keluar kamarnya dan mencari Satria tapi abangnya itu sudah pergi Kerja ke Kantor Jaksa untuk melakukan penyelidikan khusus.

"apa yang Nona lakukan?" tanya Tania ngos-ngosan mengikuti Aulya.

"kita susul abangku, siapa tau ada Pria tampan dan Kaya disana lalu membuatnya bertekuk lutut padaku." senyum nakal Aulya membuat Tania menjatuhkan rahangnya selebar-lebarnya.

"tutup mulutmu ?! ayo kita pergi!" ajak Aulya kembali ke Kamarnya untuk membersihkan diri.

beruntung Aulya di Dunia Novel tidak Kuliah karna sibuk mengejar Robby, tapi sekarang jiwa Aulya adalah Gadis dari dunia nyata yang kuliah Desaigner sehingga ilmunya terbawa ke tubuh Aulya di dunia Novel.

Aulya berpakaian santai yaitu dengan celana pendek dan Kaus besar dimasukkan ke celananya hingga pinggang kecil Aulya terlihat jelas bahkan lekuk tubuhnya pun terlihat, Aulya menggerai rambut panjangnya yang telah di cat warna merah hati dengan poni belah tengah juga make up yang sangat natural.

"sempurna..!" senyum manis Aulya melihat penampilannya.

"begini yang dikatakan cantik Aulya, bukan jemuran berjalan dan wajah seperti badut?" ejek Aulya pada diri Aulya yang di sebenarnya, entah dimana sekarang Aulya sebelumnya.

Aulya keluar dari Kamarnya ditatap semua Pelayan yang bekerja di Mansion itu, mata mereka nyaris tidak berkedip saat Aulya tersenyum memperlihatkan gigi putihnya yang rapi sambil berlari dengan rambutnya yang bergelombang-gelombang saat Aulya berlari.

"itu Nona kenapa bisa secantik itu?"

"Ya ampun..?! Nona sekarang seperti model."

"Artis.?"

"ini namanya Move-on yang sangat patut di tiru, buat mantan menyesal sampai ke tulang-tulang."

para Pelayan begitu heboh bergosip saat Aulya telah pergi bersama Tania, bagaimana mereka bisa tidak heboh karna perubahan sikap Aulya serta gaya Aulya benar-benar membuat mereka merinding padahal Aulya tidak oplas, mereka beranggapan kalau Aulya sudah cantik dari dulu tapi karna kecantikannya selama ini di tutupi oleh make up tebalnya sehingga terlihat tua dan tidak menarik.

"berlian dari dalam lumpur." begitulah perumpamaan yang tepat bagi mereka terhadap Aulya selama ini yang telah berubah jadi berlian yang indah.

.

Aulya turun dari Mobilnya dan tersenyum cerah melihat pemandangan didepannya.

"Nona tadi ngomel-ngomel kok sekarang jadi tersenyum?" tanya Tania dengan heran telah berdiri disamping Aulya sambil memandang Aulya.

Aulya menoleh ke Tania, "lain kali gunakan Motor ya? aku tidak mau kita terkena macet seperti tadi." peringatan Aulya berubah serius lalu memekik kegirangan berlari memasuki tempat kerja abangnya itu.

Tania menganga dengan perubahan ekspresi wajah Aulya yang belum bisa di pahami oleh Tania, bagaimana mungkin ekspresi manusia bisa berubah hanya dalam hitungan detik? sungguh mustahil.

tanpa Tania ketahui kalau Aulya adalah seorang Artis papan atas, ekspresi wajah serta penjiwaan itu dalam berdialog sangat penting bagi seorang Artis maka nya dapat gaji yang besar karna memainkan ekspresi wajah dengan penjiwaan yang natural itu sangat sulit di pelajari jika bukan Orang berbakat.

.

Aulya memasuki Ruangan khusus penyelidikan dimana ada seorang Jaksa Tampan dan Abangnya tengah mewawancarai seseorang namun terjadi kendala karna saksinya adalah Orang bisu.

"apa yang kalian buat? cepat cari penerjemah?!" titah Jaksa itu dengan marah ke bawahannya.

"baik Tuan." jawab bawahan Jaksa itu dengan raut wajah ketakutan.

Jaksa tampan itu memijit pelipisnya dengan pelan sedangkan Aulya hanya menonton aksi heboh semua Orang yang kebingungan mencari penerjamah Saksi bisu itu sambil bersidakap dada.

Satria melihat ekspresi menyeringai Pria yang menjadi sasarannya untuk diselidiki karna Satria memang seorang detektif.

"Tuan? pelaku menyeri...?" kata Satria hendak melapor ke Jaksa yang menjadi rekan kerjanya menangani kasus itu malah menggantung kata-katanya saat melihat sosok adiknya.

Jaksa tampan itu melihat Satria yang bengong dan kaget melihat sesuatu pun menoleh ke arah tatapan adiknya lalu hanya mengerutkan keningnya sebentar dan berpaling seolah sudah biasa dengan hal itu.

pacar mendatangi tempat pekerjaan pacarnya dan sekarang Jaksa tampan itu berpikir Aulya adalah pacarnya Satria.

"dek? kamu ngapain disini?" tanya Satria berlari ke arah Aulya dan memegang bahu Aulya.

Aulya tersenyum sambil memiringkan pandangannya dan memperlihatkan makanan enak yang Ia beli dari luar untuk abangnya itu.

"kenapa?" tanya Satria sambil menerima pemberian Aulya karna pekerjaannya membuat Satria belum makan.

"anggap saja ini sebagai ucapan terimakasihku Bang, kalau abang tidak keberatan aku bisa membantumu untuk menerjemahkan saksi itu?" tanya Aulya membuat Satria terkejut.

"hah?" Satria dan Tania pun dibuat syok lalu segera Tania hendak membawa Aulya pergi namun dihentikan oleh Jaksa tampan tadi yang pendengarannya tajam.

"kebetulan tidak ada penerjemah, lakukan saja kalau memang bisa." kata Jaksa tampan itu dengan tatapan tajam seolah memperingati Aulya untuk tidak main-main dengan ucapannya.

Satria melebarkan matanya karna Ia tau adiknya mana mungkin tau bahasa isyarat tapi tanpa diduga Aulya melewati Satria dan melangkah ke arah Jaksa tampan itu dengan senyuman miringnya walau Pria itu tinggi tapi Aulya tidak takut sebab Ia sudah sering bermain drama dan film dengan Pria yang tinggi dan karakter Jaksa tampan ini sering menjadi karakter lawan mainnya.

"kalau aku bisa apa yang akan kau berikan padaku?" tanya Aulya dengan tatapan arogannya membuat Jaksa tampan itu terkejut dengan keberanian Aulya.

"apa maumu? uang?" tanya Jaksa itu yang sudah tau keinginan wanita.

"ciih?? aku sudah banyak uang, aku mau kau beri waktu untuk abangku istirahat dan makan." jawab Aulya menunjuk abangnya yang terbengong seperti Orang bodoh disana tak berbeda jauh dengan Tania.

Jaksa Tampan itu melihat ke Satria yang mendapatkan bingkisan plastik berisi makanan, Ia akhirnya mengerti kalau gadis didepannya yang tidak punya sopan santun ini adalah adiknya Detektif Satria.

"ok!" jawabnya tanpa berpikir.

Aulya menoleh ke Satria sambil tersenyum lebar lalu melakukan tugasnya dengan sangat baik hingga semua yang ada di Ruangan Introgasi itu syok dan kagum sebab tidak banyak Gadis cantik yang bisa pandai bahasa Isyarat.

Terpopuler

Comments

@# B£B£K b£π€nang^

@# B£B£K b£π€nang^

orang bisu bukanya bisa menulis ya🤔

2025-01-14

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tuh si Aulya ada,Aman tuh 🤣🤣

2025-01-03

0

Land19

Land19

wowww terlalu sayang untuk dilewatkan...

2024-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Aulya Ronglay
2 dunia Novel?
3 tokoh disuka
4 berubah
5 kehangatan
6 berbeda
7 menantang
8 rindu
9 awal pembalasan (part. 1)
10 awal pembalasan (part. 2)
11 awal pembalasan (part. 3)
12 awal pembalasan (part. 4)
13 di usir
14 tidak mempan
15 konfirmasi
16 populer
17 semakin kacau
18 gara-gara tanda tangan
19 tidak tau malu
20 bertengkar
21 ujian
22 mendatangi
23 ketahuan
24 memilih
25 teringat
26 memulai hidup baru
27 selamat
28 pasangan yang serasi
29 sama saja
30 tau penyebabnya
31 trik
32 makan bersama
33 dilema
34 merasa bersalah
35 tidak kenal
36 butuh
37 persidangan (Part. 1)
38 persidangan (Part. 2)
39 semakin kenal semakin sayang
40 pusat perhatian
41 cepat di sukai
42 menjelekkan
43 kelelahan
44 gadis pertama
45 hanya mencoba menyelamatkan diri
46 nasehat
47 teka-teki
48 sepakat
49 mengintai
50 ternyata tau
51 pembicaraan manis
52 Pria sabar
53 heran
54 disambut baik
55 di puji
56 rencana
57 rencana Part.2
58 berubah alur
59 manis
60 tidak berarti apa-apa bagiku
61 mengerti
62 keraguan
63 tersulut emosi
64 berani
65 tidak boleh direbut
66 manja
67 kesialan Aneta
68 menceritakan
69 tidak sengaja bertemu
70 memikirkan
71 canggung
72 memohon
73 kekacauan
74 membantu
75 mengamuk (Part. 1)
76 mengamuk (Part. 2)
77 pemeran
78 begitu ya?
79 memohon
80 keinginan kecil
81 ketahuan
82 hancur dalam sekejab
83 pemberian
84 membujuk
85 kok bisa?
86 ternyata
87 diajak bertemu
88 mendahului
89 tawaran
90 mengajak bertemu
91 dia?
92 bertemu
93 kapan?
94 memanggil
95 aku tau
96 terusik
97 jawaban lewat siaran langsung
98 diam-diam menutupi
99 drama ibu-anak
100 akhir yang bahagia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aulya Ronglay
2
dunia Novel?
3
tokoh disuka
4
berubah
5
kehangatan
6
berbeda
7
menantang
8
rindu
9
awal pembalasan (part. 1)
10
awal pembalasan (part. 2)
11
awal pembalasan (part. 3)
12
awal pembalasan (part. 4)
13
di usir
14
tidak mempan
15
konfirmasi
16
populer
17
semakin kacau
18
gara-gara tanda tangan
19
tidak tau malu
20
bertengkar
21
ujian
22
mendatangi
23
ketahuan
24
memilih
25
teringat
26
memulai hidup baru
27
selamat
28
pasangan yang serasi
29
sama saja
30
tau penyebabnya
31
trik
32
makan bersama
33
dilema
34
merasa bersalah
35
tidak kenal
36
butuh
37
persidangan (Part. 1)
38
persidangan (Part. 2)
39
semakin kenal semakin sayang
40
pusat perhatian
41
cepat di sukai
42
menjelekkan
43
kelelahan
44
gadis pertama
45
hanya mencoba menyelamatkan diri
46
nasehat
47
teka-teki
48
sepakat
49
mengintai
50
ternyata tau
51
pembicaraan manis
52
Pria sabar
53
heran
54
disambut baik
55
di puji
56
rencana
57
rencana Part.2
58
berubah alur
59
manis
60
tidak berarti apa-apa bagiku
61
mengerti
62
keraguan
63
tersulut emosi
64
berani
65
tidak boleh direbut
66
manja
67
kesialan Aneta
68
menceritakan
69
tidak sengaja bertemu
70
memikirkan
71
canggung
72
memohon
73
kekacauan
74
membantu
75
mengamuk (Part. 1)
76
mengamuk (Part. 2)
77
pemeran
78
begitu ya?
79
memohon
80
keinginan kecil
81
ketahuan
82
hancur dalam sekejab
83
pemberian
84
membujuk
85
kok bisa?
86
ternyata
87
diajak bertemu
88
mendahului
89
tawaran
90
mengajak bertemu
91
dia?
92
bertemu
93
kapan?
94
memanggil
95
aku tau
96
terusik
97
jawaban lewat siaran langsung
98
diam-diam menutupi
99
drama ibu-anak
100
akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!