awal pembalasan (part. 4)

Rinaldy melihat Aulya melarikan diri dari Pengawalnya pun tersenyum sangat tipis, pasti Aulya mengelabui Pengawalnya hingga bisa lari seperti itu.

"Tuan?" sapa Baston dengan hati-hati.

"biar aku yang kejar." kata Aldy dengan dingin lalu meninggalkan Baston yang mematung.

Baston tidak menyangka akan ada wanita yang benar-benar bisa menakhlukkan Tuannya, alhasil Ia berjanji untuk tidak macam-macam pada Aulya bahkan Ia merasa Aulya jauh lebih mengerikan dari Aldy sampai bisa membuat Aldy seperti itu.

menurut Baston hanya Gadis mengerikan saja yang bisa menakhlukkan perhatian Aldy sebab yang seksi bohai, bahkan memberi tubuh secara cuma-cuma saja di tolak oleh Aldy dengan dingin serta tatapan rendahnya itu.

entah apa yang membuat Aldy bisa sedingin itu pada Wanita bahkan selalu memandang remeh orang lain sehingga sikapnya itu disebut kejam padahal Aldy dan siapapun tau kalau tidak ada Orang yang tulus bekerja dengannya selain ingin uang saja kecuali Baston yang sudah sejak kecil bersamanya.

Baston memberi kode kedua pengawal untuk tidak mengejar Aldy sehingga mereka menurut, tatapan para tamu undangan sejak tadi menonton aksi itu bahkan Robby pun terkejut melihat ada Gadis secantik itu namun sudah memikat Tuan Rinaldy, siapapun gadis yang diinginkan Rinaldy tidak boleh ada yang mendekatinya apalagi mencoba merebutnya.

"Sayaanngg? kenapa kamu menatap wanita tadi?" bentak Aneta dengan mata memerah.

Robby terkejut lalu menoleh ke Aneta, "apa dia temanmu sayang? kenapa aku baru tau?" tanya Robby mencari alasan karna tau Aneta itu sangat cemburuan, manja dan juga cengeng.

Aneta melebarkan matanya, "kenapa bertanya padaku? aku tidak pernah punya teman yang jauh lebih cantik dariku, aku yang tercantik..? sekarang aku bertanya siapa wanita itu? kamu yang mengundangnya kan?" cecar Aneta curiga.

Robby menghela nafas lalu memegang tangan Aneta, "aku tidak kenal wanita itu sayang, maka nya aku lihat dan bingung mencoba mengenali siapa dia." kata Robby sengaja berbohong padahal Ia tentu terpikat pada sosok itu.

Aneta dan Robby menoleh ke sekitar saat tamu undangan pada sibuk membicarakan Rinaldy dengan Sosok Gadis cantik tadi, selera Rinaldy sangat bagus tapi mengapa Gadis cantik tadi lari? jika yang dikejar adalah mereka maka akan beda situasinya yaitu dengan senang hati melebarkan tangan menyambut kedatangan Rinaldy tapi anehnya Gadis itu malah lari.

"bukankah itu pacarnya Tuan Satria?" tanya yang lainnya kebingungan hingga tiba-tiba Satria muncul mencari adiknya bertanya-tanya pada setiap tamu undangan seperti mencari Orang hilang selama beberapa hari saja.

Para Tamu Undangan mematung ditempat bahkan suara nafas mereka saja tidak terdengar, mereka menahan nafas saat tau sosok Aulya si Putri bungsu Keluarga Ronglay terkenal dengan wajah badutnya memiliki wajah secantik itu.

Robby tertegun mendengarnya dan Aneta pun syok saat tau dari Satria yang sibuk mencari adiknya.

"dimana adikku?" bentak Satria dengan panik.

Baston datang ke hadapan Satria dan menceritakan situasinya hingga Satria panik langsung berlari langkah seribu mencari adiknya, Satria berpikir Rinaldy akan balas dendam pada adiknya karna Ia tau sejak Rinaldy lahir sampai umur sekarang tidak pernah dipermalukan oleh siapapun namun Adiknya yang bar-bar itu berani melakukannya tentu memantik api dalam diri Rinaldy.

Baston menoleh tajam ke semua Orang yang kembali beraktifitas dengan dunia masing-masing seolah-olah tidak melihat kejadian tadi.

Aneta melihat Robby yang tampak celingukan mencari sosok Aulya, "kurang ajar..?! kenapa badut bodoh itu berubah? apa Sarah melakukannya dengan baik? apa-apaan dia?" batin Aneta.

"sayangg??" panggil Aneta dengan suara cukup keras membuat Robby terkejut menatap linglung tunangannya.

"benarkah itu Aulya? Aneta? kamu mengundangnya?" tanya Robby kembali celingukan seolah tidak peka dengan kecemburuan Aneta sebab kecantikan Aulya membuat Robby hilang akal juga tidak percaya sahabat kecilnya yang dinilai jelek seperti badut ternyata sangat cantik bak Dewi khayangan.

.

di tempat lain,

"haiish..? kemana abang sih? apa dia tidak tau kalau aku dikejar oleh Jaksa gila itu?" gerutu Aulya sambil menoleh sesekali kebelakang dimana Rinaldy berjalan tenang dan terlihat angkuh mengikutinya walau jaraknya jauh.

Aulya mencoba menghubungi abangnya tapi tidak diangkat, "kemana bocah ini? apa benar dia seorang detektif? kok ponselnya tidak berguna?" oceh Aulya dengan kesal.

Rinalldy tidak mengatakan apapun malah menyunggingkan senyum miringnya seperti seorang penguntit mengejar Aulya yang seorang Artis papan atas.

Aulya mematung seketika saat berbelok arah melihat tembok dan berbalik juga tembok sehingga Ia hanya punya 1 pilihan yaitu putar arah ke Rinaldy yang mengikutinya sedari tadi.

"ckkkk..!" Aulya berdecak melihat kebawah lalu berbalik arah ke tempat Aldy berada.

Rinaldy tersenyum miring dengan wajah dinginnya itu bersidakap dada, "mau lari lagi?"

Aulya menghela nafas, "dasar pengecut..! laki-laki melawan perempuan? kau bukan Pria jika melawanku tapi tidak apa..? karna kau Pria yang suka semena-mena maka aku juga tidak akan menahan diri." kata Aulya dengan seringainya mengangkat gaunnya yang panjang lalu mengikatnya dipinggangnya sehingga seperti balon.

Rinaldy menatap bingung tindakan Aulya walau Ia akui Aulya sangat seksi, "sedang apa?"

Aulya memasang kuda-kuda dan Rinaldy memiringkan pandangannya melihat kewaspadaan Aulya.

"jangan gunakan kekuasaan tapi gunakan otot..? aku perempuan tapi jangan remehkan aku." ucap Aulya dengan datar.

Rinaldy tertegun, "kepribadian yang mana lagi dia ini?" batin Rinaldy.

"dasar sinting..?! hanya karna kau punya kekuasaan dan disebut sebagai Pria nomor 1 diincar oleh para wanita menjadikanmu sebagai Pria sombong, aku melawanmu jadi harga dirimu terluka dan mencoba mempermalukanku didepan umum? aku tidak akan kalah." kata Aulya dengan tatapan tajam.

Rinaldy seketika langsung paham kalau Aulya salah paham padanya tapi Ia juga tidak mau mengatakan kebenarannya karna jika Rinaldy Jujur mungkin Aulya akan besar kepala.

Rinaldy menyunggingkan senyum kecilnya, "coba saja.!"

Aulya melangkahkan kakinya dengan cepat serta tanpa menunggu celah untuk lawan langsung mengangkat kaki jenjangnya yang mulus hendak menendang dada bidang Rinaldy tapi ditahan oleh tangan kekar Rinaldy, Aulya melototkan matanya lalu melakukan perlawanan lain dengan dibantu tangannya.

Aulya seorang gadis taekwondo sabuk merah, walaupun tidak sampai ke sabuk hitam tapi kemampuannya sudah terbilang sangat hebat bagi ukuran wanita.

"benar-benar gadis yang unik.!" batin Rinaldy yang bisa menangkis gerakan taekwondo Aulya.

Aulya melangkah mundur, "kenapa tidak melawan? kau meremehkanku?"

Rinaldy terkekeh pelan dan Aulya memicingkan matanya.

"apa maksud tawanya itu? suka atau memandang remeh aku? haiish.?! kalau di Naskah ada pasti aku tidak akan bingung kan Sutradara ingin artisnya berakting sesuai naskah tapi sekarang? apa yang ada dalam pikiran Pria ini? aku tidak boleh terlalu percaya diri nanti watak sombongnya akan semakin meninggi." batin Aulya yang tidak mau baper dengan ketampanan Rinaldy.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ya Termasuk si Jalang Aneta,Di tolak mentah-mentah,Hanya Robby Bodoh aja yg mau memungut SAMPAH JALANAN kayak Aneta..

2025-01-03

0

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

next.

2024-01-10

2

Anastasia Peni

Anastasia Peni

semangat thorr🤗🤗🤗

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Aulya Ronglay
2 dunia Novel?
3 tokoh disuka
4 berubah
5 kehangatan
6 berbeda
7 menantang
8 rindu
9 awal pembalasan (part. 1)
10 awal pembalasan (part. 2)
11 awal pembalasan (part. 3)
12 awal pembalasan (part. 4)
13 di usir
14 tidak mempan
15 konfirmasi
16 populer
17 semakin kacau
18 gara-gara tanda tangan
19 tidak tau malu
20 bertengkar
21 ujian
22 mendatangi
23 ketahuan
24 memilih
25 teringat
26 memulai hidup baru
27 selamat
28 pasangan yang serasi
29 sama saja
30 tau penyebabnya
31 trik
32 makan bersama
33 dilema
34 merasa bersalah
35 tidak kenal
36 butuh
37 persidangan (Part. 1)
38 persidangan (Part. 2)
39 semakin kenal semakin sayang
40 pusat perhatian
41 cepat di sukai
42 menjelekkan
43 kelelahan
44 gadis pertama
45 hanya mencoba menyelamatkan diri
46 nasehat
47 teka-teki
48 sepakat
49 mengintai
50 ternyata tau
51 pembicaraan manis
52 Pria sabar
53 heran
54 disambut baik
55 di puji
56 rencana
57 rencana Part.2
58 berubah alur
59 manis
60 tidak berarti apa-apa bagiku
61 mengerti
62 keraguan
63 tersulut emosi
64 berani
65 tidak boleh direbut
66 manja
67 kesialan Aneta
68 menceritakan
69 tidak sengaja bertemu
70 memikirkan
71 canggung
72 memohon
73 kekacauan
74 membantu
75 mengamuk (Part. 1)
76 mengamuk (Part. 2)
77 pemeran
78 begitu ya?
79 memohon
80 keinginan kecil
81 ketahuan
82 hancur dalam sekejab
83 pemberian
84 membujuk
85 kok bisa?
86 ternyata
87 diajak bertemu
88 mendahului
89 tawaran
90 mengajak bertemu
91 dia?
92 bertemu
93 kapan?
94 memanggil
95 aku tau
96 terusik
97 jawaban lewat siaran langsung
98 diam-diam menutupi
99 drama ibu-anak
100 akhir yang bahagia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aulya Ronglay
2
dunia Novel?
3
tokoh disuka
4
berubah
5
kehangatan
6
berbeda
7
menantang
8
rindu
9
awal pembalasan (part. 1)
10
awal pembalasan (part. 2)
11
awal pembalasan (part. 3)
12
awal pembalasan (part. 4)
13
di usir
14
tidak mempan
15
konfirmasi
16
populer
17
semakin kacau
18
gara-gara tanda tangan
19
tidak tau malu
20
bertengkar
21
ujian
22
mendatangi
23
ketahuan
24
memilih
25
teringat
26
memulai hidup baru
27
selamat
28
pasangan yang serasi
29
sama saja
30
tau penyebabnya
31
trik
32
makan bersama
33
dilema
34
merasa bersalah
35
tidak kenal
36
butuh
37
persidangan (Part. 1)
38
persidangan (Part. 2)
39
semakin kenal semakin sayang
40
pusat perhatian
41
cepat di sukai
42
menjelekkan
43
kelelahan
44
gadis pertama
45
hanya mencoba menyelamatkan diri
46
nasehat
47
teka-teki
48
sepakat
49
mengintai
50
ternyata tau
51
pembicaraan manis
52
Pria sabar
53
heran
54
disambut baik
55
di puji
56
rencana
57
rencana Part.2
58
berubah alur
59
manis
60
tidak berarti apa-apa bagiku
61
mengerti
62
keraguan
63
tersulut emosi
64
berani
65
tidak boleh direbut
66
manja
67
kesialan Aneta
68
menceritakan
69
tidak sengaja bertemu
70
memikirkan
71
canggung
72
memohon
73
kekacauan
74
membantu
75
mengamuk (Part. 1)
76
mengamuk (Part. 2)
77
pemeran
78
begitu ya?
79
memohon
80
keinginan kecil
81
ketahuan
82
hancur dalam sekejab
83
pemberian
84
membujuk
85
kok bisa?
86
ternyata
87
diajak bertemu
88
mendahului
89
tawaran
90
mengajak bertemu
91
dia?
92
bertemu
93
kapan?
94
memanggil
95
aku tau
96
terusik
97
jawaban lewat siaran langsung
98
diam-diam menutupi
99
drama ibu-anak
100
akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!