awal pembalasan (part. 3)

"jangan-jangan Aneta mengejar Robby karna ini? hanya nomor 5 yang bisa dia dapatkan?" gumam Aulya seketika entah kenapa pemikirannya seperti itu karna Ia sangat hafal cara pelakor dan peran antagonis wanita mencoba merebut apa yang protagonis wanita miliki.

Aulya terkekeh seketika, "kenapa aku berpikir seperti itu? bukankah pemeran Protagonisnya memang Aneta, kenapa dia harus jahat kalau semua akan menjadi miliknya seharusnya itu Aulya..? Ehh??" seketika Aulya mematung.

"Aulya pemeran figuran dan Aneta merebut Robby darinya?" gumam Aulya serius.

"sebenarnya siapa pemeran utama dalam Novel ini? kenapa semua berubah? dan juga siapa Tuan Rinaldy? saat aku baca Novel ini tidak ada membahas Pria itu." batin Aulya.

Aulya mengedarkan pandangannya dan tak sengaja matanya bersitatap dengan mata Aneta yang tampak terkejut melihat Aulya yang sangat cantik, terlihat olehnya Robby ingin melihat ke arah tatapan Aneta tapi dialihkan oleh Aneta seperti takut Robby akan jatuh cinta padanya.

Aulya mengibaskan rambutnya sambil tersenyum miring, "baiklah..?! kalau kau jadi pemeran utamanya maka aku akan rubah jadi akulah pemeran utamanya, aku akan miliki Pria nomor 1 dan mengalahkanmu."

Aulya mendengar percakapan para tamu undangan kalau Tuan Rinaldy akan datang ke acara pertunangan Robby entah apa tujuannya, Rinaldy Erlangga tidak pernah terlibat urusan perusahaan tapi malam ini tiba-tiba mau datang ke acara itu.

"aku bisa..! ingat Aulya, karakter lawan mainmu memiliki karakter yang sama dan ini dunia Novel tidak berbeda jauh dengan dunia akting, semua samaa..!" batin Aulya menyemangati dirinya sendiri untuk bisa mendapatkan si pria nomor 1 mengalahkan Aneta serta membuktikan pada Robby kalau Ia bisa mendapatkan Pria yang jauh lebih baik dari Robby.

"dimana abang?" gumam Aulya celingukan dengan serius ia mengotak-ngatik ponselnya dan menghubungi Satria.

"dekk?? maaf ya? abang sedang buang air besar, Mama sama Papa udah pulang dan minta kamu jaga diri, jangan macam-macam sampai abang tiba Ok?" Omel Satria.

Aulya memutar kedua bola matanya dengan malas, "abang? aku sudah dewasa bukan anak kecil lagi."

"dimata abang kamu masih kecil dek." jawab Satria.

Aulya mencebik, "aku matikan..?! bye..!" ketus Aulya.

Aulya menyimpan ponselnya sambil menggerutu, "aku tidak tau ada Bab bagian ini, bisa-bisanya dia mengatakan sedang buang air besar."

acara pertunangan Robby dan Aneta berjalan lancar, semua Orang bertepuk tangan meriah serta mulai mendatangi Aneta dan Robby untuk mengucapkan selamat serta mendoakan semoga semua berjalan lancar sampai hari pernikahan.

Aneta menatap Aulya dari kejauhan, "sebenarnya siapa perempuan cantik itu? aku tidak pernah mengundangnya, apa Robby yang mengundang perempuan itu?" batin Aneta ternyata tidak mengenali Aulya.

Aneta mencari sosok yang Ia undang, "dimana si badut bodoh itu? apa dia tidak datang? bisa-bisanya dia memberi like dengan postinganku, lihatlah sekarang dia tidak berani datang padahal aku ingin memanas-manasinya." Batin Aneta.

Aulya tidak tau pemikiran Aneta mungkin jika Aulya tau maka Ia sangat yakin kalau Aulya lah pemeran utama nya karna hanya pemeran Antagonis saja yang iri dengan Pemeran Utama.

Aulya yang sedang di cari-cari oleh Aneta malah sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya bisa bertemu dengan Tuan Rinaldy atau yang dikenal dengan Jaksa Aldy.

pintu terbuka lebar membuat semua mata melihat ke arah pintu, terlihatlah sosok Pria gagah dengan pakaian formalnya warna hitam sorot mata tajamnya menatap lurus kedepan ditemani oleh Asistennya yang celingukan seperti mencari tau penyebab Tuannya datang ke acara tidak penting ini.

Tuan Rinaldy melangkahkan kakinya tanpa peduli tatapan memuja wanita memandangnya, betapa tampannya pria itu yang baru pertama kali memenuhi undangan orang lain biasanya diwakilkan oleh asistennya.

Aulya melihat Rinaldy dari ujung rambut sampai ujung kaki, "karakter Pria ini benar-benar berasa nyata saat memasuki dunia Novel, apa karna tidak ada kamera dan sutradara?" batin Aulya celingukan.

Tuan Rinaldy langsung dituntun ke tempat khususnya, Robby dan Aneta mendatangi Aldy serta mengucapkan Terimakasih karna sudah mau mendatangi acara mereka.

"hmm!?" jawab Rinaldy dengan wajah dinginnya.

Aneta menatap takjub Rinaldy yang sangat tampan, "kalau sejak awal aku bisa mendekatinya pasti akan aku lakukan tapi Tuan ini sulit didekati." batin Aneta yang ternyata pernah mencoba dekat dengan Rinaldy tapi diusir langsung oleh Asistennya.

Asisten Rinaldy yaitu Baston memandang remeh ke Aneta tapi hanya sekilas dan Aneta memasang wajah manisnya seolah-olah tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.

"ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Robby dengan ramah.

Rinaldy menatap dingin ke Robby, "lanjutkan acaramu tidak usah menjilatku." usir Rinaldy dengan kata kejamnya yang belum berubah.

Robby memaksakan bibirnya tetap tersenyum, Ia tau kalau sosok Rinaldy memang kejam dan sombong selalu merendahkan orang lain tapi tak disangka bertemu dengan Orangnya langsung sangat menyebalkan tapi Robby bisa apa? hanya bisa pasrah dan menuruti perintah Rinaldy.

Rinaldy melihat situasi seakan matanya seperti seekor Singa Jantan ingin memangsa seekor kelinci dari ribuan kelinci yang ada ditempat ini.

Aulya melihat itu segera berbalik badan, "jangan bilang dia kesini mau balas dendam? mampus aku." bisik Aulya karna sangat tau karakter Pria seperti itu yang harga dirinya disinggung akan membalas atau tertarik.

Aulya tidak berani berpikir Rinaldy tertarik padanya karna tidak ada dinaskah (alias bukan drama) jadi Aulya menebak kalau Rinaldy ingin balas dendam.

"Novel ini bukan Romance bagi Aulya tapi dendam." batin Aulya dengan alis ditekuk masam.

Aulya melangkah pelan mengangkat gaunnya, "lebih baik aku lari daripada dipermalukan didepan umum, nanti aku pikirkan cara lain." gumam Aulya meyakinkan dirinya untuk menunda balas dendamnya pada Robby.

syuutt!!?

srreaakkkh?!

"akkhhh!" Aulya membekap mulutnya yang spontan berteriak ketika seseorang menginjak gaunnya tapi gaunnya tidak koyak hanya saja Aulya jadi kaget hingga memekik.

semua mata melihat ke arah Aulya.

"maaf..!" ucap Pria yang tidak sengaja menginjak gaun Aulya padahal Ia ingin cari perhatian Aulya saja karna Pria itu jatuh hati pada Aulya yang sangat cantik melebihi Cinderella malam ini.

"tidak apa." jawab Aulya tersenyum kikuk melangkah mundur dan mundur lalu Ia berbalik.

DEG??!

mata Aulya melebar melihat sosok Rinaldy melangkah ke arahnya, "matilah aku!" batin Aulya memutar badannya sambil tersenyum kaku terus melangkah.

"berhentiii!!" titah Rinaldy.

Aulya tidak memperdulikan ucapan Rinaldy hingga Baston langsung paham segera menghubungi 2 pengawal yang berjaga di luar, tanpa menunggu lagi 2 Pria berpakaian gagah berlari mencari ciri-ciri yang persis seperti Aulya dan mereka berdiri tepat didepan Aulya yang otomatis berhenti mendadak.

"kenapa kalian menahanku? minggir..!" usir Aulya.

"maaf Nona..! anda tidak boleh pergi karna Tuan meminta anda untuk berhenti." jawab salah satu dari mereka.

"jangan mengada-ngada ya? bukan aku wanita nya tapi yang itu." Aulya dengan akting baiknya menunjuk orang lain.

dengan bingung pun 2 penjaga saling melihat dan Aulya mengambil kesempatan itu melarikan diri.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🤣🤣🤣🤣🤣 Hadeeuuhh Aulya,Gak mau ngaku dia..

2025-01-03

0

Ruby Jane

Ruby Jane

mana pembalasanya sih aneh

2024-10-07

0

sahabat pena

sahabat pena

🤣🤣🤣🤣

2024-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Aulya Ronglay
2 dunia Novel?
3 tokoh disuka
4 berubah
5 kehangatan
6 berbeda
7 menantang
8 rindu
9 awal pembalasan (part. 1)
10 awal pembalasan (part. 2)
11 awal pembalasan (part. 3)
12 awal pembalasan (part. 4)
13 di usir
14 tidak mempan
15 konfirmasi
16 populer
17 semakin kacau
18 gara-gara tanda tangan
19 tidak tau malu
20 bertengkar
21 ujian
22 mendatangi
23 ketahuan
24 memilih
25 teringat
26 memulai hidup baru
27 selamat
28 pasangan yang serasi
29 sama saja
30 tau penyebabnya
31 trik
32 makan bersama
33 dilema
34 merasa bersalah
35 tidak kenal
36 butuh
37 persidangan (Part. 1)
38 persidangan (Part. 2)
39 semakin kenal semakin sayang
40 pusat perhatian
41 cepat di sukai
42 menjelekkan
43 kelelahan
44 gadis pertama
45 hanya mencoba menyelamatkan diri
46 nasehat
47 teka-teki
48 sepakat
49 mengintai
50 ternyata tau
51 pembicaraan manis
52 Pria sabar
53 heran
54 disambut baik
55 di puji
56 rencana
57 rencana Part.2
58 berubah alur
59 manis
60 tidak berarti apa-apa bagiku
61 mengerti
62 keraguan
63 tersulut emosi
64 berani
65 tidak boleh direbut
66 manja
67 kesialan Aneta
68 menceritakan
69 tidak sengaja bertemu
70 memikirkan
71 canggung
72 memohon
73 kekacauan
74 membantu
75 mengamuk (Part. 1)
76 mengamuk (Part. 2)
77 pemeran
78 begitu ya?
79 memohon
80 keinginan kecil
81 ketahuan
82 hancur dalam sekejab
83 pemberian
84 membujuk
85 kok bisa?
86 ternyata
87 diajak bertemu
88 mendahului
89 tawaran
90 mengajak bertemu
91 dia?
92 bertemu
93 kapan?
94 memanggil
95 aku tau
96 terusik
97 jawaban lewat siaran langsung
98 diam-diam menutupi
99 drama ibu-anak
100 akhir yang bahagia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aulya Ronglay
2
dunia Novel?
3
tokoh disuka
4
berubah
5
kehangatan
6
berbeda
7
menantang
8
rindu
9
awal pembalasan (part. 1)
10
awal pembalasan (part. 2)
11
awal pembalasan (part. 3)
12
awal pembalasan (part. 4)
13
di usir
14
tidak mempan
15
konfirmasi
16
populer
17
semakin kacau
18
gara-gara tanda tangan
19
tidak tau malu
20
bertengkar
21
ujian
22
mendatangi
23
ketahuan
24
memilih
25
teringat
26
memulai hidup baru
27
selamat
28
pasangan yang serasi
29
sama saja
30
tau penyebabnya
31
trik
32
makan bersama
33
dilema
34
merasa bersalah
35
tidak kenal
36
butuh
37
persidangan (Part. 1)
38
persidangan (Part. 2)
39
semakin kenal semakin sayang
40
pusat perhatian
41
cepat di sukai
42
menjelekkan
43
kelelahan
44
gadis pertama
45
hanya mencoba menyelamatkan diri
46
nasehat
47
teka-teki
48
sepakat
49
mengintai
50
ternyata tau
51
pembicaraan manis
52
Pria sabar
53
heran
54
disambut baik
55
di puji
56
rencana
57
rencana Part.2
58
berubah alur
59
manis
60
tidak berarti apa-apa bagiku
61
mengerti
62
keraguan
63
tersulut emosi
64
berani
65
tidak boleh direbut
66
manja
67
kesialan Aneta
68
menceritakan
69
tidak sengaja bertemu
70
memikirkan
71
canggung
72
memohon
73
kekacauan
74
membantu
75
mengamuk (Part. 1)
76
mengamuk (Part. 2)
77
pemeran
78
begitu ya?
79
memohon
80
keinginan kecil
81
ketahuan
82
hancur dalam sekejab
83
pemberian
84
membujuk
85
kok bisa?
86
ternyata
87
diajak bertemu
88
mendahului
89
tawaran
90
mengajak bertemu
91
dia?
92
bertemu
93
kapan?
94
memanggil
95
aku tau
96
terusik
97
jawaban lewat siaran langsung
98
diam-diam menutupi
99
drama ibu-anak
100
akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!