"jangan-jangan Aneta mengejar Robby karna ini? hanya nomor 5 yang bisa dia dapatkan?" gumam Aulya seketika entah kenapa pemikirannya seperti itu karna Ia sangat hafal cara pelakor dan peran antagonis wanita mencoba merebut apa yang protagonis wanita miliki.
Aulya terkekeh seketika, "kenapa aku berpikir seperti itu? bukankah pemeran Protagonisnya memang Aneta, kenapa dia harus jahat kalau semua akan menjadi miliknya seharusnya itu Aulya..? Ehh??" seketika Aulya mematung.
"Aulya pemeran figuran dan Aneta merebut Robby darinya?" gumam Aulya serius.
"sebenarnya siapa pemeran utama dalam Novel ini? kenapa semua berubah? dan juga siapa Tuan Rinaldy? saat aku baca Novel ini tidak ada membahas Pria itu." batin Aulya.
Aulya mengedarkan pandangannya dan tak sengaja matanya bersitatap dengan mata Aneta yang tampak terkejut melihat Aulya yang sangat cantik, terlihat olehnya Robby ingin melihat ke arah tatapan Aneta tapi dialihkan oleh Aneta seperti takut Robby akan jatuh cinta padanya.
Aulya mengibaskan rambutnya sambil tersenyum miring, "baiklah..?! kalau kau jadi pemeran utamanya maka aku akan rubah jadi akulah pemeran utamanya, aku akan miliki Pria nomor 1 dan mengalahkanmu."
Aulya mendengar percakapan para tamu undangan kalau Tuan Rinaldy akan datang ke acara pertunangan Robby entah apa tujuannya, Rinaldy Erlangga tidak pernah terlibat urusan perusahaan tapi malam ini tiba-tiba mau datang ke acara itu.
"aku bisa..! ingat Aulya, karakter lawan mainmu memiliki karakter yang sama dan ini dunia Novel tidak berbeda jauh dengan dunia akting, semua samaa..!" batin Aulya menyemangati dirinya sendiri untuk bisa mendapatkan si pria nomor 1 mengalahkan Aneta serta membuktikan pada Robby kalau Ia bisa mendapatkan Pria yang jauh lebih baik dari Robby.
"dimana abang?" gumam Aulya celingukan dengan serius ia mengotak-ngatik ponselnya dan menghubungi Satria.
"dekk?? maaf ya? abang sedang buang air besar, Mama sama Papa udah pulang dan minta kamu jaga diri, jangan macam-macam sampai abang tiba Ok?" Omel Satria.
Aulya memutar kedua bola matanya dengan malas, "abang? aku sudah dewasa bukan anak kecil lagi."
"dimata abang kamu masih kecil dek." jawab Satria.
Aulya mencebik, "aku matikan..?! bye..!" ketus Aulya.
Aulya menyimpan ponselnya sambil menggerutu, "aku tidak tau ada Bab bagian ini, bisa-bisanya dia mengatakan sedang buang air besar."
acara pertunangan Robby dan Aneta berjalan lancar, semua Orang bertepuk tangan meriah serta mulai mendatangi Aneta dan Robby untuk mengucapkan selamat serta mendoakan semoga semua berjalan lancar sampai hari pernikahan.
Aneta menatap Aulya dari kejauhan, "sebenarnya siapa perempuan cantik itu? aku tidak pernah mengundangnya, apa Robby yang mengundang perempuan itu?" batin Aneta ternyata tidak mengenali Aulya.
Aneta mencari sosok yang Ia undang, "dimana si badut bodoh itu? apa dia tidak datang? bisa-bisanya dia memberi like dengan postinganku, lihatlah sekarang dia tidak berani datang padahal aku ingin memanas-manasinya." Batin Aneta.
Aulya tidak tau pemikiran Aneta mungkin jika Aulya tau maka Ia sangat yakin kalau Aulya lah pemeran utama nya karna hanya pemeran Antagonis saja yang iri dengan Pemeran Utama.
Aulya yang sedang di cari-cari oleh Aneta malah sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya bisa bertemu dengan Tuan Rinaldy atau yang dikenal dengan Jaksa Aldy.
pintu terbuka lebar membuat semua mata melihat ke arah pintu, terlihatlah sosok Pria gagah dengan pakaian formalnya warna hitam sorot mata tajamnya menatap lurus kedepan ditemani oleh Asistennya yang celingukan seperti mencari tau penyebab Tuannya datang ke acara tidak penting ini.
Tuan Rinaldy melangkahkan kakinya tanpa peduli tatapan memuja wanita memandangnya, betapa tampannya pria itu yang baru pertama kali memenuhi undangan orang lain biasanya diwakilkan oleh asistennya.
Aulya melihat Rinaldy dari ujung rambut sampai ujung kaki, "karakter Pria ini benar-benar berasa nyata saat memasuki dunia Novel, apa karna tidak ada kamera dan sutradara?" batin Aulya celingukan.
Tuan Rinaldy langsung dituntun ke tempat khususnya, Robby dan Aneta mendatangi Aldy serta mengucapkan Terimakasih karna sudah mau mendatangi acara mereka.
"hmm!?" jawab Rinaldy dengan wajah dinginnya.
Aneta menatap takjub Rinaldy yang sangat tampan, "kalau sejak awal aku bisa mendekatinya pasti akan aku lakukan tapi Tuan ini sulit didekati." batin Aneta yang ternyata pernah mencoba dekat dengan Rinaldy tapi diusir langsung oleh Asistennya.
Asisten Rinaldy yaitu Baston memandang remeh ke Aneta tapi hanya sekilas dan Aneta memasang wajah manisnya seolah-olah tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.
"ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Robby dengan ramah.
Rinaldy menatap dingin ke Robby, "lanjutkan acaramu tidak usah menjilatku." usir Rinaldy dengan kata kejamnya yang belum berubah.
Robby memaksakan bibirnya tetap tersenyum, Ia tau kalau sosok Rinaldy memang kejam dan sombong selalu merendahkan orang lain tapi tak disangka bertemu dengan Orangnya langsung sangat menyebalkan tapi Robby bisa apa? hanya bisa pasrah dan menuruti perintah Rinaldy.
Rinaldy melihat situasi seakan matanya seperti seekor Singa Jantan ingin memangsa seekor kelinci dari ribuan kelinci yang ada ditempat ini.
Aulya melihat itu segera berbalik badan, "jangan bilang dia kesini mau balas dendam? mampus aku." bisik Aulya karna sangat tau karakter Pria seperti itu yang harga dirinya disinggung akan membalas atau tertarik.
Aulya tidak berani berpikir Rinaldy tertarik padanya karna tidak ada dinaskah (alias bukan drama) jadi Aulya menebak kalau Rinaldy ingin balas dendam.
"Novel ini bukan Romance bagi Aulya tapi dendam." batin Aulya dengan alis ditekuk masam.
Aulya melangkah pelan mengangkat gaunnya, "lebih baik aku lari daripada dipermalukan didepan umum, nanti aku pikirkan cara lain." gumam Aulya meyakinkan dirinya untuk menunda balas dendamnya pada Robby.
syuutt!!?
srreaakkkh?!
"akkhhh!" Aulya membekap mulutnya yang spontan berteriak ketika seseorang menginjak gaunnya tapi gaunnya tidak koyak hanya saja Aulya jadi kaget hingga memekik.
semua mata melihat ke arah Aulya.
"maaf..!" ucap Pria yang tidak sengaja menginjak gaun Aulya padahal Ia ingin cari perhatian Aulya saja karna Pria itu jatuh hati pada Aulya yang sangat cantik melebihi Cinderella malam ini.
"tidak apa." jawab Aulya tersenyum kikuk melangkah mundur dan mundur lalu Ia berbalik.
DEG??!
mata Aulya melebar melihat sosok Rinaldy melangkah ke arahnya, "matilah aku!" batin Aulya memutar badannya sambil tersenyum kaku terus melangkah.
"berhentiii!!" titah Rinaldy.
Aulya tidak memperdulikan ucapan Rinaldy hingga Baston langsung paham segera menghubungi 2 pengawal yang berjaga di luar, tanpa menunggu lagi 2 Pria berpakaian gagah berlari mencari ciri-ciri yang persis seperti Aulya dan mereka berdiri tepat didepan Aulya yang otomatis berhenti mendadak.
"kenapa kalian menahanku? minggir..!" usir Aulya.
"maaf Nona..! anda tidak boleh pergi karna Tuan meminta anda untuk berhenti." jawab salah satu dari mereka.
"jangan mengada-ngada ya? bukan aku wanita nya tapi yang itu." Aulya dengan akting baiknya menunjuk orang lain.
dengan bingung pun 2 penjaga saling melihat dan Aulya mengambil kesempatan itu melarikan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣🤣 Hadeeuuhh Aulya,Gak mau ngaku dia..
2025-01-03
0
Ruby Jane
mana pembalasanya sih aneh
2024-10-07
0
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣
2024-08-12
0