Bab 5. Kabar

Ravenhart baru tiba di perusahaannya. Houston Grup awalnya hanya perusahaan biasa. Namun, sejak memiliki dua putra, Ravenhart berusaha sangat keras untuk membuat perusahaannya menjadi lebih besar.

Ada hal yang mendasari kerja keras Raven. Selain karena dia ingin memberikan kehidupan yang baik pada kedua anak kembarnya, Ravenhart merasa perlu menjadi besar agar bisa melindungi Seravina. Ibu dari kedua anak kembarnya.

"Tuan, hari ini anda memiliki jadwal pertemuan dengan tuan Julian Panton." Cale asisten Ravenhart berbicara sembari menatap tabletnya.

"Lalu setelah itu, anda ada kunjungan ke Mall untuk mengaudit beberapa laporan," sambung Cale.

Ravenhart mendengar dengan seksama. Namun, di tengah kesibukannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Alis mata Raven berkerut mendapati nama pemanggil. Itu adalah wali kelas si kembar. Raven pun segera mengangkat panggilan itu.

"Maaf, Tuan. Hari ini Leon dan King tidak ada di sekolah. Apakah mereka sakit atau ada keperluan?" tanya suara di seberang sana dengan sangat hati-hati.

"Aku mengantar mereka sampai ke depan gerbang tadi. Bagaimana bisa mereka tidak ada di sekolah?" Raven tiba-tiba memijat pelipisnya. Kedua putranya tidak pernah seperti ini sebelumnya. Namun, tiba-tiba dia teringat dengan percakapan terakhirnya dengan Leonard.

"Tolong bantu aku memeriksa CCTV sekolah. Jika ada petunjuk, tolong beritahu aku."

Raven segera mematikan teleponnya. Dia menatap Cale dengan raut wajah tegang.

"Bisakah jadwal hari ini dibatalkan semua?"

"Saya akan membujuk tuan Julian Panton untuk mengundur pertemuannya. Saya rasa dia tidak akan keberatan karena dia pun memiliki seorang anak."

"Jika begitu aku serahkan semuanya padamu. Aku hanya perlu pergi untuk memastikan sesuatu."

Ravenhart segera pergi. Dia mencoba menghubungi nomor King dan juga Leonard, tapi berkali-kali dia mencoba, tidak ada jawaban. Dia semakin cemas terjadi sesuatu pada kedua putranya.

Beberapa karyawan yang ada di lobi menatap keheranan pada atasan mereka. Baru kali ini mereka melihat atasan mereka berlarian dengan wajah cemas.

Raven segera membuka pintu mobilnya. Dia bergegas menuju tempat yang kemarin sempat diberitahu oleh Leonard.

"Ayah, ku rasa kali ini dia benar-benar ibuku."

"Apa yang membuatmu yakin?" tanya Raven penasaran.

"Entahlah. Hanya feeling saja. Namanya Harumi Hashimoto. Dia baru saja datang dari Jepang. Besok dia akan berada di sirkuit balap. Perusahaannya menjadi promotor acara itu."

Raven tak begitu saja mempercayai ucapan Leonard. Raven sangat tahu bagaimana kedua putranya selalu berusaha untuk menemukan keberadaan ibu mereka. Entah terbuat apa hati anak-anaknya. Mereka sama sekali tidak menyimpan kebencian pada Seravina. Walau sering kali mereka mendengar nenek mereka mencaci ibunya karena tidak pernah sekali pun menemui mereka, tapi mereka tidak membenci Seravina. Mereka justru yakin jika ibunya mungkin saja sedang menghadapi masalah sulit.

Raven juga mengerahkan bawahannya untuk mencari keberadaan Seravina. Namun, bahkan orang-orang itu selalu kalah cepat dari kedua putranya. Dan kini dia ingin membuktikan ucapan Leonard. Dia ingin melihat langsung wanita yang bernama Harumi ini.

Tiba di sirkuit balap. Raven menanyai penjaga. Mereka tidak tahu siapa Harumi Hashimoto. Lalu Raven menyebut nama Seravina. Barulah penjaga itu tahu.

"Barusan nona Seravina dibawa ambulans dia mengalami kecelakaan saat uji coba."

DEG!

Jantung Raven berhenti berdetak sesaat mendengar kabar itu. Lalu bagaimana dengan kedua putranya? Apakah mereka melihat kejadian itu?"

"Baiklah, terima kasih."

"Sama-sama, Tuan. Rumah sakitnya sekitar satu kilometer dari sini."

Raven merogoh dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang lalu menyerahkannya pada penjaga tadi. Setelah itu dia segera pergi. Dia sepertinya tahu di mana letak rumah sakit itu.

Di depan ruang gawat darurat, Leonard dan King baru saja tiba. Awalnya mereka dilarang berada di area rumah sakit. Namun, saat mereka mengatakan ibu mereka di rawat di ruangan itu, Sekuriti akhirnya mengijinkan mereka masuk.

Melihat perawat dan dokter berlalu lalang, Keduanya tampak linglung. Hingga tepukan lembut di bahu mereka membuat mereka segera mengangkat kepalanya.

"Kalian .... " Yuri tampak ragu. Apakah mereka berdua benar keponakannya?

"Ya Aunty, ada apa?"

"Kalian menunggu siapa?"

"Kami menunggu .... " Leonard tampak ragu, tapi Yuri kemudian bicara.

"Kalian ingin melihat Seravina?"

Leonard mengangguk. Diam-diam dia menilai wanita di depannya ini. Wanita ini terlihat lembut dan tidak berbahaya. Dan lagi Leonard melihat dia mungkin satu negara dengan ibunya.

"Kau mengenalnya?" King tampak penasaran.

"Tentu saja anak manis. Dia adalah kakakku."

"Jadi, aunty adalah aunty kami yang sebenarnya?" tanya Leonard dan King. Wajah mereka bahkan terlihat berbinar.

"Ya, tapi jangan bilang siapa-siapa. Kalian tidak boleh mengakuiku dan kakakku sebagai kerabat kalian jika kedepan kita masih bisa bertemu."

King mengernyit mendengar perkataan Yuri. Dia menelengkan kepalanya dan bertanya. "Kenapa aunty bilang seperti itu? Apakah aunty dan ibu akan pergi lagi."

Yuri menghela napas panjang. Namun, belum sempat dia bercerita, seorang perawat memanggilnya.

Yuri segera berdiri. Dia mengikuti perawat itu karena ada berkas persetujuan yang perlu dia tanda tangani. Jadi Yuri meninggalkan Leonard dan King.

Raven baru saja tiba di depan rumah sakit. Setelah memarkirkan mobilnya, Raven bergegas menuju ruang gawat darurat. Dia melihat kedua putranya duduk di sana dengan cemas.

"Leonard, King. Apa yang kalian lakukan di sini?"

Leonard dan King seketika menoleh. Mereka berlari dan memeluk Raven dengan erat.

Raven mengusap dua punggung putra. Mereka pasti sangat takut tadi.

"Kenapa kalian di sini?"

"Aku ingin bertemu nona Seravina."

"Dia di dalam?"

"Ya. Dokter sedang menanganinya. Lukanya sepertinya cukup serius."

"Kenapa kalian membolos?"

"Ayah, kau tahu jawabannya."

"Apakah harus dengan cara seperti ini? Bagaimana jika kalian bertemu orang jahat?"

Mendengar ucapan ayahnya, Leonard dan King terdiam. Leonard jadi teringat dengan pria bernama Daisuke yang mengancam ibu mereka tadi.

Mereka menunggu cukup lama. Tapi tidak ada kabar lagi. Bahkan Yuri yang mengaku sebagai adik Seravina tidak muncul juga. Raven berdiri dan bertanya pada perawat.

"Suster, apakah pasien yang tadi kecelakaan masih mendapatkan perawatan?"

"Oh, nona tadi? Dia di bawa ke ruang operasi, Tuan. Dia mengalami luka yang cukup serius. Tulang rusuknya patah dan hampir mengenai organ vitalnya."

"Dimana ruang operasinya?"

"Ada di lantai 3."

Raven segera mengajak kedua putranya untuk naik ke lantai 3. Entah mengapa dia merasa batinnya terusik mendengar kecelakaan yang menimpa Seravina.

Raven menghubungi temannya yang bernama Galen untuk mencaritahu soal kejadian yang menimpa Seravina.

Dia akan mengusut masalah ini dan mencaritahu penyebab kecelakaan yang menimpa Seravina.

Tiba di lantai 3, Leonard dan King melihat Yuri. Keduanya langsung berlari menghampiri wanita itu.

"Aunty!" Panggil keduanya bersamaan Yuri menoleh. Namun, dia mematung melihat Raven berdiri di sana.

...----------------...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒂𝒑𝒂 𝒀𝒖𝒓𝒊 𝒋𝒈 𝒕𝒉 𝑹𝒂𝒗𝒆𝒏 🤔🤔

2024-10-02

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

hemm usaha yg bagus.. selain perusahaan yg di besarkan, kamu harus membesarkan mental mu juga raven

2024-09-16

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

kan Neneknya selalu membenci ibunya King dan Leonard 😡

2024-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Sembilan Tahun Kemudian
3 Bab 3. Membolos
4 Bab 4. Apa Kau Ibu Kami?
5 Bab 5. Kabar
6 Bab 6. Tidak Perlu Saling Dekat
7 Bab 7. Kedatangan Orang Tua Seravina
8 Bab 8. Ketahuan
9 Bab 9. Bukan Tawaran
10 Bab 10. Memesan Hunian
11 Bab 11. Kenapa Wajahmu Merah?
12 Bab 12. Bertemu Nenek Buyut
13 Bab 13. Di hadang
14 Bab 14. Makan Malam Bersama
15 Bab 15. Terluka
16 Bab 16. Melepaskan
17 Bab 17. Christiana Gundah Gulana
18 Bab 18. Menjijikkan
19 Bab 19. Percaya Diri Sekali
20 Bab 20. Berbicara
21 Bab 21. Asal Kau Yang Masak
22 Bab 22. Bertemu Nyonya Christiana
23 Bab 23. Janji
24 Bab 24. Dimana Kamarku?
25 Bab 25. Tragedi
26 Bab 26. Tidak Sepadan
27 Bab 27. Ulah Si Kembar
28 Bab 28. Mempercayaimu
29 Bab 29. Kenapa Tidak?
30 Bab 30. Kabar Mengejutkan
31 Bab 31. Keturunan Vampir
32 Bab 32. Deep Talk
33 Bab 33. Rencana King
34 Bab 34. Kabar
35 Bab 35. Pertemuan Keluarga
36 Bab 36. Daisuke Kabur?
37 Bab 37. Kekhawatiran
38 Bab 38. Biar Kami Yang Atasi
39 Bab 39. Menikah
40 Bab 40. Buntu
41 Bab 41. Demam
42 Bab 42. Beruntung
43 Bab 43. Diculik?
44 Bab 44. Kemana Perginya?
45 Bab 45. Lawan Mereka Adalah Aku
46 Bab 46. Akhirnya
47 Bab 47. Pulang
48 Bab 48. Semuanya Sudah Selesai
49 Bab 49. Karena Cinta
50 Bab 50. Sakit Perut
51 Bab 51. Dalena
52 Extra Part 1
53 Extra Part 2
54 Extra part 3
55 Extra part 4
56 Extra Part 5
57 End
58 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Sembilan Tahun Kemudian
3
Bab 3. Membolos
4
Bab 4. Apa Kau Ibu Kami?
5
Bab 5. Kabar
6
Bab 6. Tidak Perlu Saling Dekat
7
Bab 7. Kedatangan Orang Tua Seravina
8
Bab 8. Ketahuan
9
Bab 9. Bukan Tawaran
10
Bab 10. Memesan Hunian
11
Bab 11. Kenapa Wajahmu Merah?
12
Bab 12. Bertemu Nenek Buyut
13
Bab 13. Di hadang
14
Bab 14. Makan Malam Bersama
15
Bab 15. Terluka
16
Bab 16. Melepaskan
17
Bab 17. Christiana Gundah Gulana
18
Bab 18. Menjijikkan
19
Bab 19. Percaya Diri Sekali
20
Bab 20. Berbicara
21
Bab 21. Asal Kau Yang Masak
22
Bab 22. Bertemu Nyonya Christiana
23
Bab 23. Janji
24
Bab 24. Dimana Kamarku?
25
Bab 25. Tragedi
26
Bab 26. Tidak Sepadan
27
Bab 27. Ulah Si Kembar
28
Bab 28. Mempercayaimu
29
Bab 29. Kenapa Tidak?
30
Bab 30. Kabar Mengejutkan
31
Bab 31. Keturunan Vampir
32
Bab 32. Deep Talk
33
Bab 33. Rencana King
34
Bab 34. Kabar
35
Bab 35. Pertemuan Keluarga
36
Bab 36. Daisuke Kabur?
37
Bab 37. Kekhawatiran
38
Bab 38. Biar Kami Yang Atasi
39
Bab 39. Menikah
40
Bab 40. Buntu
41
Bab 41. Demam
42
Bab 42. Beruntung
43
Bab 43. Diculik?
44
Bab 44. Kemana Perginya?
45
Bab 45. Lawan Mereka Adalah Aku
46
Bab 46. Akhirnya
47
Bab 47. Pulang
48
Bab 48. Semuanya Sudah Selesai
49
Bab 49. Karena Cinta
50
Bab 50. Sakit Perut
51
Bab 51. Dalena
52
Extra Part 1
53
Extra Part 2
54
Extra part 3
55
Extra part 4
56
Extra Part 5
57
End
58
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!