Dear Mommy

Dear Mommy

Menjadi Orang Lain

...oke guys, kali ini beneran ku pindah kesini karena banyak yang ngeluh gabisa masuk dan pake koin. Jadi silahkan baca disini sampai puas ya😂...

...HAPPY READING!!...

...*****...

Seorang wanita tersentak dari tidur siangnya. Dering ponsel mengalihkan atensinya. Begitu suara di ujung sana terdengar, ia segera beranjak dengan cepat dan menyambar kunci mobilnya.

"Tuan muda mendapat juara pertama lagi," ujar seorang pria yang bersamanya.

"Sudah kuduga!" Wanita itu tersenyum lebar sambil menatap gedung sekolah dimana banyak anak-anak mulai berlarian keluar.

"Itu dia. Ayo!" Menarik pria yang bersamanya itu.

"Selamat, Noah!" pekik wanita itu sambil menyerahkan sebuket bunga setelah mengambil alih hasil ujian dari tangan Noah.

"Sudah kubilang jangan berikan aku bunga, Bibi Elena!" tekan Noah, kemudian mengembalikannya pada Jeff, pria yang bersama Elena, "untukmu saja."

"Padahal aku sudah serius memilihnya." Elena sedikit cemberut.

"Lebih baik berikan aku uang daripada membelikanku bunga," datarnya acuh.

"Kau sudah kaya. Kau masih kekurangan uang?"

Noah Halbert merupakan anak tunggal berusia delapan tahun dari keluarga Halbert. Tumbuh besar dengan sendok emas dan menjadi salah satu jajaran konglomerat terkaya di Amerika. Meski tumbuh dengan limpahan harta, Noah tidak tumbuh dengan keluarga yang lengkap.

"Daripada kau hanya membeli sesuatu untuk kubuang. Lebih baik begitu, kan?"

"Intinya selamat untukmu! Kau memang keren." Mengacungkan jempolnya pada Noah.

"Selamat, Noah." Jeff ikut menanggapi setelah diam saja membuntuti keduanya.

"Thanks, Jeff."

"Ayo rayakan dengan kami hari ini," ajak Elena.

Noah menggeleng, "tidak bisa. Aku harus pergi ke kantor daddy."

"Kau masih kecil. Jangan terlalu serius dengan ayahmu itu."

"Lebih serius lagi jika daddy tahu aku berteman dengan dua orang asing." Siapa lagi jika bukan Elena dan Jeff yang dua tahun ini menemuinya terus setelah bertemu secara kebetulan dan berlanjut hingga sekarang.

Berawal dari Elena yang menjadi koki dapur di sekolahnya hingga mengundurkan diri beberapa bulan setelahnya. Noah ingat betul jika wanita itu menolak di panggil nama olehnya dan ingin di panggil bibi. Begitulah awal mula pertemuan mereka.

"Kalau begitu jangan beritahu dia."

"Berdoa saja," acuhnya. Bocah itu memasuki mobilnya sendiri yang dibuka oleh supir. Elena dan Jeff memperhatikan dari luar.

"Aku pergi, Bibi dan Jeff," ujarnya kemudian menutup kaca jendela mobil. Elena hanya melambai kecil dengan senyum tipis.

"Sampai kapan kau akan berpura-pura?" tanya Jeff.

"Sampai dia tahu dan menjauhiku." Meski begitu, Elena tetap berharap bahwa Noah akan seperti ini dalam waktu yang lama.

"Dia benar-benar mirip dengan pria itu, kan Jeff? Aku tidak menemukan diriku sedikitpun padanya."

"Elena—"

"Aku tahu. Jangan mengiba padaku."

"Cobalah sesuatu yang lain untuk mengalihkanmu, Elena."

"Apa maksudmu dengan mati?" tanya Elena menoleh.

"Elena, aku serius."

"Aku juga serius. Ayo pergi, aku lapar!"

Ya, begitulah dunia Elena berjalan. Selama delapan tahun ini ia habiskan dengan mengawasi putra yang tidak bisa diakuinya dari jauh. Hingga dua tahun lalu, ia memberanikan diri untuk mendekati putranya itu dengan menjadi koki dapur di sekolahnya.

Hal itu merupakan pencapaian besar bagi Elena yang belum pernah menyentuh dapur sebelumnya. Mungkin alasan tersebut jugalah wanita itu mengundurkan diri beberapa bulan setelahnya.

"Selamat siang, Nona Elena." Pengurus butik kepercayaan Elena menyapa, "selamat siang, Jeff."

"Siang, Ellie," balas Elena sedangkan Jeff hanya mengangguk sekali.

"Hari ini anda datang lebih awal ya."

"Ya, Jeff tidak memberiku makan."

"Astaga, Jeff. Kau tahu Nona suka makan, tapi tidak memberikan apapun."

Jeff hanya memutar bola mata malas. Ia sudah terbiasa disudutkan dua wanita ini dengan sengaja.

"Ada banyak cemilan di kamar anda, Nona. Makanlah segera," ujarnya.

"Kau serius sekali, Jeff. Pantas saja karyawan butik ini takut denganmu," cibir Elena dan di tertawakan oleh Ellie. Mungkin hanya Ellie yang tidak takut.

"Minggir! Jalan menghalangi jalanku." Menggeser Jeff agak kasar.

Satu lagi, seperti inilah watak dari Elena. Wanita yang terkadang bersikap seenaknya dan mengatakan apa saja yang di inginkan. Mungkin bisa dikatakan seperti bersikap apa adanya yang bisa membuat orang lain salah paham.

Tidak ada yang salah dengan sikap itu, hanya saja Jeff terkadang khawatir mengenai sifat lain Elena yang enggan menjelaskan kesalahpahaman. Wanita itu terlalu acuh pada sekitarnya sehingga tidak peduli dengan tanggapan orang lain padanya.

Padahal karena hal ini Elena berada di posisi yang sekarang. Posisi dimana ia hanya bisa mendekati putranya sendiri sebagai orang lain.

Masalah yang terjadi antara mantan suami Elena juga bukan sesuatu yang kecil, tapi wanita itu hanya menerima keputusan tanpa protes. Itu sebabnya Jeff khawatir hal yang sama akan terjadi lagi pada Elena meski kali ini dengan orang lain yang entah itu teman atau orang terdekatnya yang lain. Elena tak pernah berniat membela dirinya sendiri.

Sedangkan Elena langsung membuka album foto di kamarnya. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah amplop coklat yang sempat diberikan Jeff. Isinya adalah foto-foto keseharian Noah yang diambil oleh orang bayaran Jeff. Tidak peduli siapa itu.

"Ini tahun ke delapan." Mengelus foto Noah sambil tersenyum. Ia mulai memasukkan foto-foto baru yang di dapat ke dalam album yang mulai penuh lagi.

Meski sudah berpisah sejak Noah masih berusia dua bulan, Elena tetap mempunyai foto perkembangan Noah dari belajar telungkup, merangkak hingga berjalan yang diambil oleh babysitter Noah. Tentu saja masih orang-orang Jeff.

Namun sorot kerinduan terpancar dari manik mata kecoklatan itu. Foto itu tidak hanya menunjukkan gambar Noah saja, tapi juga seseorang yang selalu bersama putranya itu.

"Kau makin tampan saja ya, Louis." Elena terkekeh pelan.

"Kalian benar-benar mirip! Setidaknya berikan aku sedikit," candanya.

Pria itu selalu ada bersama Noah. Pria itu juga yang memegang tangan mungil Noah saat kaki lemahnya mulai melangkah pelan-pelan. Pria itu yang membacakan dongeng sebelum tidur dan pria itu juga yang menjadi sandaran Noah. Karena pria itu adalah ayah yang paling di cintai Noah.

"Astaga ... Irinya." Lagi-lagi terkekeh. Namun kekehan itu menimbulkan rasa sakit yang lumayan menusuk bagian hatinya.

Ya, ia iri dengan segala hal yang dilakukan Louis untuk putranya. Namun bukan berarti ia tak suka, ia tetap senang melihatnya. Tentu saja! Mengapa ia harus tidak senang? Hanya saja dirinya tidak ada disana. Itulah yang membuatnya iri.

"Aku merindukanmu." Kemudian tertawa. Jika ada yang melihatnya pasti sudah mengira dirinya gila.

"Kau tidak akan percaya, kan? Louis si*alan!" Memangnya kapan pria itu percaya padanya?

"Aku tidak memiliki siapapun lagi, Louis. Aku sudah meninggalkan semuanya. Iya! Aku tahu sudah terlambat!" Memaki dirinya sendiri, lalu merebahkan tubuhnya di sofa.

"Jika kita bertemu lagi tanpa sengaja—Bagaimana reaksimu, ya? Kau akan berteriak lalu menyebutku pelac*ur? Atau menyebutku nona muda sombong yang hidup seperti boneka?"

Elena membiarkan lengannya menutup matanya. Nafasnya mulai teratur.

"Seandainya kau mempercayaiku ...," gumam Elena mulai melantur. Matanya terpejam sambil tangan yang satunya memeluk album tersebut, "kita pasti masih bersama." Hingga akhirnya jatuh ke alam mimpi dengan lelehan bening menyusup keluar dari sela-sela sudut matanya tanpa permisi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...NOVEL INI UDAH HAMPIR TAMAT YA GUYS, INSYAALLAH AKU UP TIAP HARI DIHITUNG DARI HARI INI....

Terpopuler

Comments

Hera Puspita

Hera Puspita

baru mampir thor 🤗🤗

2024-07-15

0

Cis Siu

Cis Siu

yey

2024-06-12

0

Ira

Ira

keren

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Orang Lain
2 Dia Wanita Baik
3 Kesepakatan
4 Pengasuh, bukan Pelayan
5 Awal Baru Elena
6 H-1
7 Usai
8 Perasaan Asing yang Sama
9 Hubungan yang Belum Selesai
10 Masalah Lagi
11 Kepercayaan yang Hilang
12 Mother's Day
13 Menjadi Egois Sekali Lagi
14 Mengubah Kesepakatan
15 Past Story of Elena
16 Menggoda Daddy?
17 My Little Boy
18 Jangan Menambah Masalahku
19 Pikiran Dangkal
20 Jealous
21 Kegusaran Louis
22 Luka yang Belum Kering
23 Menjadi Paman
24 Kesempatan?
25 Telah Dewasa
26 Because She's a Mother
27 Kekosongan
28 Wanita Jahat
29 Sudah Gila
30 Jangan Menyerah
31 Kapan Menjadi Ibuku?
32 Karena Ego
33 Trouble Maker
34 Toxic
35 Bukan Sebuah Kebetulan
36 Kehilangan yang Lainnya
37 Menjadi Sesuatu yang di Butuhkan
38 Tunangan?
39 Mengambil Milikku
40 Sedikit Bumbu Pertengkaran
41 Dibalik Kesalahan
42 Wanita yang Paling Baik!
43 Tell us, Why?
44 Flashback: Pertemuan Pertama
45 Tidak Peduli Lagi
46 Keyakinan
47 Tindakan Louis
48 Penyesalan Terbesar Kathryn
49 Menjadi Dewasa
50 Tidak Suka Dirayakan
51 Menarik?
52 Sebuah Perubahan
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Pengakuan dan Kebiasaan Buruk
55 Dia Muncul
56 Kegelapan
57 Kabar Baik
58 Pengakuan yang Terpendam
59 Momen Pagi
60 Momen Pagi (2)
61 Berdamai
62 Ngidam Elena
63 Kesempatan untuk Diri Sendiri
64 Mengganggu Joella
65 Satu Hari Bersama Joella
66 Satu Hari Bersama Joella (2)
67 Cinta yang Tidak Akan Usai (End)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Menjadi Orang Lain
2
Dia Wanita Baik
3
Kesepakatan
4
Pengasuh, bukan Pelayan
5
Awal Baru Elena
6
H-1
7
Usai
8
Perasaan Asing yang Sama
9
Hubungan yang Belum Selesai
10
Masalah Lagi
11
Kepercayaan yang Hilang
12
Mother's Day
13
Menjadi Egois Sekali Lagi
14
Mengubah Kesepakatan
15
Past Story of Elena
16
Menggoda Daddy?
17
My Little Boy
18
Jangan Menambah Masalahku
19
Pikiran Dangkal
20
Jealous
21
Kegusaran Louis
22
Luka yang Belum Kering
23
Menjadi Paman
24
Kesempatan?
25
Telah Dewasa
26
Because She's a Mother
27
Kekosongan
28
Wanita Jahat
29
Sudah Gila
30
Jangan Menyerah
31
Kapan Menjadi Ibuku?
32
Karena Ego
33
Trouble Maker
34
Toxic
35
Bukan Sebuah Kebetulan
36
Kehilangan yang Lainnya
37
Menjadi Sesuatu yang di Butuhkan
38
Tunangan?
39
Mengambil Milikku
40
Sedikit Bumbu Pertengkaran
41
Dibalik Kesalahan
42
Wanita yang Paling Baik!
43
Tell us, Why?
44
Flashback: Pertemuan Pertama
45
Tidak Peduli Lagi
46
Keyakinan
47
Tindakan Louis
48
Penyesalan Terbesar Kathryn
49
Menjadi Dewasa
50
Tidak Suka Dirayakan
51
Menarik?
52
Sebuah Perubahan
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Pengakuan dan Kebiasaan Buruk
55
Dia Muncul
56
Kegelapan
57
Kabar Baik
58
Pengakuan yang Terpendam
59
Momen Pagi
60
Momen Pagi (2)
61
Berdamai
62
Ngidam Elena
63
Kesempatan untuk Diri Sendiri
64
Mengganggu Joella
65
Satu Hari Bersama Joella
66
Satu Hari Bersama Joella (2)
67
Cinta yang Tidak Akan Usai (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!