2. BTT (My Triplets)

Dua bulan berlalu ....

Setelah selesai sidang skripsi, Kejora langsung mengambil langkah seribu meninggalkan ruangan.

Entah mengapa sudah dua bulan terakhir, ia sering merasakan pusing. Doyan ngemil sehingga berat badannya mulai bertambah.

“Aku harus ke rumah sakit. Aku merasa ada yang nggak beres dengan diriku,” gumamnya sesaat setelah mengenakan helm.

Sementara, nun jauh di negeri sakura, Samudra tak henti-hentinya mengeluh. Merasakan sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Persis seperti wanita yang sedang mengalami morning sickness. Bahkan ia tak bisa mencium wewangian atau pun bau masakan.

Jelas saja apa yang dialami oleh Samudra membuat sang istri bingung sekaligus merasa aneh.

“Honey, sebaiknya kita ke dokter spesialis saja. Aku khawatir jika kamu seperti ini terus,” saran Ayumi.

Samudra tersenyum sinis mendengar saran dari Ayumi. “Sejak kapan kamu peduli padaku?”

Ikatan pernikahan yang sudah terjalin selama empat tahun lamanya mulai merenggang. Bukan tanpa alasan, Samudra mulai muak pada Ayumi karena masih enggan memberinya anak.

Sudah beberapa kali ia membujuk supaya berhenti menggunakan KB suntik, namun tak dihiraukan oleh Ayumi. Sang istri takut jika bentuk tubuhnya akan berubah pasca melahirkan juga menyusui.

“Leave me alone, please!” tegas Samudra.

“Honey, ta ...”

“Please! Aku ingin beristirahat sejenak,” sela Samudra.

Mau tak mau, Ayumi meninggalkan Samudra dalam keadaan kesal. Ia merasa suaminya sudah mulai berubah sejak pulang dari Jakarta.

“Kejora,” ucap Samudra nyaris tak terdengar. Memejamkan mata membayangkan wajah gadis itu.

.

.

.

Di rumah sakit, Kejora tampak termenung sambil menunggu antrian. Sesekali menghela nafas sambil memijat kening.

Selang beberapa menit menunggu, akhirnya namanya dipanggil.

“Selamat siang, Bu,” sapa Bu dokter dengan ramah sesaat setelah Kejora duduk di kursi. “Boleh saya tahu apa saja keluhannya?”

“Dok, sudah dua bulan belakangan ini, kepalaku sering merasakan pusing,” jelas Kejora.

“Apa disertai mual atau biasa demam? Lalu bagaimana dengan siklus menstruasinya, apa lancar-lancar saja?” tanya Bu dokter lagi.

Deg!

‘Menstruasi?’ batin Kejora. Saking sibuknya mempersiapkan proposal skripsi ditambah tuntutan pekerjaan setiap malam, ia sampai tak memperhatikan siklus tamu bulanannya.

Kejora tertunduk lesu. Seketika benaknya kembali berputar mengingat tentang hubungan semalam yang pernah terjadi di antara dirinya dan Samudra.

“Dok, aku nggak ingat secara pasti. Tapi, aku baru menyadari jika sudah dua bulan ini aku memang sudah nggak menstruasi,” jelas Kejora.

Bu dokter tersenyum seraya memegang pergelangan tangan Kejora. Memeriksa nadi untuk memastikan.

“Bu, saya sarankan lanjut ke Poli Obgyn saja,” saran Bu dokter. “Ini hanya diagnosa awal. Nanti di poli Obgyn, dokternya bisa menjelaskan secara detail.”

“Ma-maksud Bu dokter!”

“Sepertinya Ibu sedang hamil,” sahut Bu dokter.

Kejora bergeming, sekujur tubuh merasa gemetar. Perasaannya kini bercampur aduk. Perlahan ia beranjak sekaligus berpamitan.

Begitu tiba di depan pintu ruangan dokter kandungan, Kejora terpaku sejenak. Memegang perut sekaligus merasa gusar.

Setelah mengetuk lalu membuka pintu, ia tercengang. Karena dokter kandungan itu adalah seorang pria.

“Mari, silakan, ada yang bisa saya bantu, Bu?” sapa dokter Cakrawala dengan seulas senyum.

“Apa Anda ingin berkonsultasi atau ingin check up kandungan?”

“Dua-duanya, Dok,” jawab Kejora dengan lirih.

Melihat ada keragu-raguan dari Kejora, Cakrawala kembali tersenyum sekaligus menanyakan nama gadis itu.

“Boleh saya tahu namanya siapa, Bu? Harusnya Ibu datang bersama suami agar beliau juga bisa mengetahui perkembangan janinnya.”

Kejora bergeming. ‘Aku nggak punya suami, Dok. Bagaimana bisa punya suami, calonnya saja nggak ada. Kecuali Pak dokter mau menjadi ayah dari bayiku,' kelakar Kejora dalam batin merasa konyol.

Kejora kemudian menjelaskan semua keluhan yang ia rasakan selama dua bulan terakhir ini.

Setelah mendengar penjelasan dari Kejora, Cakrawala memberikan sebuah testpack untuk memastikan jika gadis itu memang positif hamil.

Sambil menunggu Kejora, Cakrawala mengisi data-data gadis itu di buku KIA.

Beberapa menit berlalu ....

Entah, apakah Kejora harus bahagia ataukah bersedih. Sejak tadi ia terus menatap testpack di tangan.

Di benda itu terlihat jelas dua garis merah. Antara ingin percaya juga enggan. Tertunduk lesu sembari mengelus perut dengan mata berkaca-kaca.

“Oh My God ... apa yang harus aku lakukan? Jika Mama tahu aku hamil tanpa suami, Mama pasti akan sangat marah juga kecewa padaku.”

Kejora menarik nafas dalam-dalam, menenangkan pikiran sejenak kemudian keluar dari toilet.

“Bagaimana hasilnya?” tanya dokter Cakrawala sesaat setelah Kejora duduk di hadapannya.

“Saya positif, Dok.”

“Selamat ya, saya turut berbahagia.” Cakrawala kemudian mengajak Kejora ke bed pasien untuk melakukan USG.

Meski ragu-ragu Kejora tetap mengikuti arahan sang dokter. Ia tersenyum tipis ketika Cakrawala mengoles gel khusus di perutnya.

“Geli ya,” tanya Cakrawala. Ia mulai menempelkan alat pendeteksi di perut. Menggerak-gerakkan benda itu seraya mengarahkan pandangan ke monitor. “Bu, jika dihitung sejak terakhir kali anda menstruasi, kandungan Ibu ini sudah memasuki usia delapan minggu.”

Tak ada jawaban dari Kejora. Matanya fokus tertuju ke arah monitor. Memperhatikan embrio yang ada di dalam rahimnya.

“Wah Bu, lihat, embrionya ada tiga di sini,” jelas Cakrawala seraya menunjuk ke arah monitor. “Sekali lagi selamat, ya. Anda mengandung baby triplets. Suami Ibu pasti sangat bahagia.

Setelah kurang lebih satu jam berada di ruangan dokter Cakrawala, Kejora akhirnya pamit. Tak lupa ia bertukar nomor ponsel demi berjaga-jaga jika ia membutuhkan bantuan dari pria itu.

...----------------...

Terpopuler

Comments

ALBEDO

ALBEDO

*

2024-06-21

1

nDutz👏²²¹º

nDutz👏²²¹º

sekalinya jadi.. triplets.. ga nanggung2🤭

2024-05-18

2

dolfie pontoh

dolfie pontoh

lanjut...

2024-03-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!