Bab 16. Kebenaran Rumor

Xiao Ming turun dari kereta kudanya, seperti biasa dia dibantu oleh Xiangxi. Wanita itu selalu setia menemani Xiao Ming ke manapun ia pergi.

"Niangniang, sepertinya kita sedikit terlambat," ucap Xiangxi, raut wajahnya tenang, sepertinya ini bukan sesuatu yang dapat dikhawatirkan.

Xiao Ming mengangguk singkat, lalu berjalan menuju Paviliun yang ada di kediaman besar Huanghou.

Permaisuri Kekaisaran ini berasal dari keluarga bangsawan Han, keluarga paling berkuasa di Kekaisaran Timur kedua setelah keluarga Xiao. Han Bingbing, wanita itu telah bertunangan dengan Qin Lowei sejak lahir. Sebelum Kaisar sebelumnya berhasil merebut daratan Kekaisaran, Qin Lowei dan Han Bingbing sudah lebih dulu bertunangan.

Salah satu penyebab buruknya hubungan Han Bingbing dan Xiao Ming adalah cinta segitiga di antara mereka. Han Bingbing adalah tunangan Qin Lowei sejak lahir, keluarganya paling berkuasa sebelum akhirnya Kekaisaran mereka berhasil merebut daratan Timur dan bekerjasama dengan keluarga Xiao.

Han Bingbing mencintai Qin Lowei, sedangkan Qin Lowei dan Xiao Ming memiliki hubungan gelap di belakangnya. Tidak masalah jika Xiao Ming masuk ke dalam Harem meskipun itu akan mengancam posisinya, namun ... yang membuat Han Bingbing geram dan sangat membenci Xiao Ming adalah hubungan gelap mereka. Kaisar tidak bisa menikahi Xiao Ming, mereka sudah saling menikah namun enggan melepaskan. Han Bingbing selalu gemetar dengan perasaan jijik setiap kali mengingat hal ini.

"Salam, Huanghou." Xiao Ming membungkuk dan tersenyum seperti biasa ke arah Han Bingbing.

Suasana ramai di Paviliun itu mendadak hening, semua mata tertuju pada Xiao Ming. Banyak sekali nyonya dan nona bangsawan di sini, dan pusat perhatian utama saat ini terletak pada dirinya dan Han Bingbing.

"Adik ipar, Anda datang? Silahkan duduk, tidak perlu sungkan sehingga membungkuk terlalu lama. Kita adalah saudara," ujar Han Bingbing, bibir merah mudanya tersenyum sama manisnya. Wanita itu memiliki kecantikan dan aura yang menyejukkan hati, benar-benar definisi seorang Permaisuri yang ideal.

Xiao Ming masih tersenyum, sepertinya ... kemampuan untuk menjadi rubah bermulut manis milik Han Bingbing tidak dapat diremehkan. Wanita itu masih dapat tersenyum dan berbicara dengannya sangat tenang.

"Saya dengar Anda sempat jatuh sakit, apa itu benar?" tanya Han Bingbing setelah Xiao Ming duduk di tempatnya. Posisi mereka tidak jauh.

Xiao Ming mengangguk. "Benar, selama ini sepertinya saya terlalu lelah. Qin Wangfu sedang memiliki kegiatan yang cukup padat."

"Astaga ... pantas saja aku tidak pernah melihat Wangfei mengunjungi Istana. Beberapa hari lalu saya berniat mengunjungi Anda di kediaman Kaisar untuk memberikan minuman herbal setelah mendengar kabar tersebut," ucap Han Bingbing, ada serangan tersirat di dalam kalimatnya. Duri-duri ini cukup tajam, Xiao Ming harus berhati-hati.

"Kakak ipar bercanda, tentu saja Anda tidak akan menemukan saya jika mencarinya di kediaman Kaisar. Saya sedang sakit, tidak mungkin tetap mengunjungi Kaisar dengan kondisi buruk seperti itu." Xiao Ming menjawab dengan tenang, dia tidak akan mengelak dari serangan Han Bingbing.

Han Bingbing hanya tersenyum, ada kilatan kebencian yang sengit di matanya. Para nona dan nyonya bangsawan lainnya tidak ada yang berani bicara, perasaan terlarang Xiao Ming untuk Qin Lowei telah menjadi rahasia umum siapapun. Tetapi mereka tidak pernah tahu bahwa Xiao Ming telah bertindak sangat jauh.

"Bagaimana kabar pangeran Yuxuan, Wangfei?" Salah satu nona bangsawan bertanya, sepertinya dia berusaha untuk mencairkan suasana. Xiao Ming memberikan tepuk tangan di dalam hati atas keberaniannya.

Xiao Ming mengangguk singkat sekali. "Pangeran Yuxuan baik, aku secara khusus meminta keringanan latihan Pangeran kepada Wangye. Xuan'er saat ini sedang menjalani istirahat total di Qin Wangfu."

Para tamu undangan itu tertegun, meskipun mereka telah mendengar kabar bahwa Xiao Ming kini menjadi 'waras' dan lebih baik hati serta mulai mencintai anak dan suaminya, rasanya masih terdengar aneh jika bertemu langsung.

"Lalu bagaimana tentang kandidat selir yang sempat Anda bicarakan di pertemuan sebelumnya, Niangniang?" tanya salah satu nona bangsawan lainnya, wajahnya terlihat memerah saat bertanya, membuat Xiao Ming secara cepat melipat keningnya.

"Selir?" tanya Xiao Ming.

Han Bingbing tersenyum tipis, senyumannya lebih terlihat sedang mencemooh.

"Anda berniat mencari selir untuk Qin Wangye di pertemuan sebelumnya, adik ipar. Jika rencana itu masih digunakan, saya memiliki beberapa rekomendasi yang bisa dipertimbangkan," ujar Han Bingbing.

Xiao Ming terkejut di dalam hati. Selir? Apa wanita itu berniat memberikan 'mainan' untuk Qin Mingze agar tidak mengganggu kesenangannya dengan Qin Lowei? Ya ... hanya itu satu-satunya alasan yang masuk akal.

Xiao Ming kembali tersenyum setelah sebelumnya sempat sedikit terkejut. "Ah ... aku berpikir untuk membatalkan rencana tersebut. Sepertinya Wangye dan Pangeran belum bersedia menerima orang baru di Qin Wangfu."

"Bukankah itu karena Anda yang tidak tahu malu, Qin Wangfei?" Suara wanita muda terdengar, membuat semua orang menoleh dengan terkejut.

Sosok wanita dengan hanfu berwarna merah muda dengan hiasan jepit serta tusuk rambut berbentuk bunga teratai muncul, wajahnya terlihat sangat cantik dan manis. Dia adalah Qin Fanghua, dia memiliki gelar sebagai 'Putri Dong'er', sepupu Kaisar dan Qin Mingze.

Dalam aturan Kekaisaran, sepupu diperbolehkan menikah. Oleh karena itu, Qin Fanghua adalah salah satu dari penggemar Qin Mingze yang mendambakan pria itu. Tetapi harapannya hancur saat Kaisar menurunkan dekrit pernikahan Xiao Ming dan Qin Mingze.

Qin Fanghua memang sering kali berseteru dengan Xiao Ming, hubungan mereka lebih buruk dari pada hubungan Xiao Ming dan Han Bingbing. Qin Fanghua benar-benar akan melakukan segala cara untuk mencemooh Xiao Ming, wanita itu tidak pernah takut melawan Xiao Ming karena menganggap Xiao Ming adalah 'Qin Wangfei' yang hanya memiliki mahkota, tidak dengan wewenang. Sebab, wanita itu menikah dan tidak mendapatkan hati Qin Mingze.

Xiao Ming masih tersenyum saat Qin Fanghua kini berdiri tepat di depan mejanya dengan angkuh, wanita itu menatapnya dengan tatapan merendahkan.

"Putri, tidak seharusnya anda--" Saat Xiangxi mencoba membela majikannya, Xiao Ming telah mengangkat tangan kanannya lebih dulu untuk membuat Xiangxi diam.

Semua orang menonton drama ini dengan penuh semangat, termasuk Han Bingbing. Kedatangan Qin Fanghua kemari benar-benar membuat hatinya terhibur, karena dia dapat melihat Xiao Ming terlihat bodoh atau tersudutkan tanpa harus turun tangan secara langsung. Qin Fanghua selalu berhasil membuat Xiao Ming masuk ke dalam masalah meskipun nanti di akhir Kaisar akan datang dan menolongnya.

Xiao Ming menyeruput teh-nya, lalu menatap kaki Qin Fanghua dan berkata,"Apa perlu aku panggilkan pelayan untuk mematahkan kaki Putri agar dapat berlutut untuk menyapa Wangfei ini?"

Semua orang terkejut mendengarnya, kalimat Xiao Ming barusan terdengar sangat mengerikan. Tidak biasanya Xiao Ming menghadapi Qin Fanghua dengan sangat tenang, membuat semua orang semakin bersemangat untuk memperhatikan.

Saat menyadari bahwa Xiao Ming masih dapat bersikap sangat tenang menghadapi aura mengintimidasi Qin Fanghua yang kuat, ekspresi Han Bingbing sedikit berubah. Dia mulai menyadari bahwa rumor tentang Xiao Ming yang mulai menjadi 'waras' itu benar. Jika demikian, maka akan semakin sulit untuk Han Bingbing menekan wanita itu.

"Huanghou." Xiao Ming tiba-tiba memanggil Han Bingbing, kepalanya sedikit menoleh.

"Ada apa, adik ipar?" tanya Han Bingbing, dia sedikit terkejut karena Xiao Ming tiba-tiba menyebut gelarnya, bukan panggilan 'kakak ipar'.

"Apa hukumannya tidak memberikan salam dan berbicara dengan ucapan yang sopan kepada gelar atau posisi lebih tinggi?" tanya Xiao Ming, nada bicaranya seolah sedang menguji pengetahuan Han Bingbing mengenai kedisiplinan dan aturan Istana. Padahal ... Xiao Ming benar-benar tidak tahu, itulah fungsinya kemampuan berpura-pura.

Han Bingbing merasakan firasat yang tidak enak, apa ... Qin Fanghua akan kalah begitu saja? Yang benar saja! Wanita itu baru datang! Bagaimana bisa Xiao Ming langsung mendominasi situasi dan membuat Qin Fanghua terjatuh?

Sebelum Han Bingbing menjawab, Qin Fanghua sudah lebih dulu bicara.

"Kamu ingin berbuat sesuatu padaku? Meskipun Kaisar melindungimu bukan berarti kamu bisa--"

PAA!!

Xiangxi maju dan menampar pipi Qin Fanghua, membuat wanita itu berhenti bicara. Tindakannya ini atas perintah Xiao Ming, Xiangxi tentu saja dengan senang hati melakukannya.

Semua orang terkejut, termasuk Han Bingbing.

"Kakak ipar, Anda belum menjawab pertanyaan saya," ucap Xiao Ming, kali ini dia kembali berbicara dengan Han Bingbing, menghiraukan Qin Fanghua yang sedikit mundur ke belakang karena kehilangan keseimbangan. Tamparan Xiangxi sangat keras sehingga membuat pikirannya kosong untuk beberapa saat.

"Tiga puluh pukulan dan sepuluh cambuk," jawab Han Bingbing cepat, entah mengapa dia juga merasakan aura dominasi Xiao Ming yang mulai menyelimuti Paviliun.

Xiao Ming mengangguk paham, lalu menoleh ke belakang untuk melihat ke para pengawal yang berjaga di sisi Paviliun.

"Tarik Putri Fanghua dari sini dan berikan dia hukuman yang telah Huanghou katakan! Dia telah lancang kepadaku dan Huanghou, tidak dapat dimaafkan sebelum menerima hukuman!"

Begitu Xiao Ming melontarkan perintah, para pengawal itu berlari kecil ke dalam Paviliun dan mulai menangkap Qin Fanghua. Qin Fanghua berusaha memberontak, wanita itu berteriak dan berkali-kali memaki Xiao Ming. Tetapi Xiao Ming tetap terlihat tenang dan tersenyum, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Suasana hati Han Bingbing memburuk, sepertinya dia tidak bisa menggunakan Qin Fanghua lagi untuk mengganggu Xiao Ming.

Terpopuler

Comments

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

nyonyaaaaahhh dilawan..

2023-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. PROLOG | Dao Ming & Xiao Ming
2 Bab 2. Latar Belakang Hubungan Xiao Ming dan Qin Mingze
3 Bab 3. Lebih Mengerikan Dari Istana
4 Bab 4. Cara Bertahan Hidup Yang Sebenarnya
5 Bab 5. Pria Itu Bukan Adikku
6 Bab 6. Demi Qin Yuxuan
7 Bab 7. Sorot Mata Keheranan
8 Bab 8. Perasaan Hangat dan Dijaga
9 Bab 9. 'Penyelundup'
10 Bab 10. Saling Mencintai?
11 Bab 11. Sang Wangfei Berlutut
12 Bab 12. Bisikkan Kematian
13 Bab 13. Rahasia Qin Mingze
14 Bab 14. Qin Mingze dan Rong Mingze
15 Bab 15. Undangan Kunjungan Istana
16 Bab 16. Kebenaran Rumor
17 Bab 17. Omong Kosong Qin Lowei
18 Bab 18. Terima ... Kasih ....
19 Bab 19. 'Kotoran Telah Dibersihkan'
20 Bab 20. Koneksi
21 Bab 21.Berkunjung Ke Xiao Fu
22 Bab 22. Sekte Yuhang
23 Bab 23. Masih Memiliki Sisi Baik
24 Bab 24. Karena Kamu Telah Melempar Kotoran, Maka Aku Akan Melemparkan Bola Api
25 Bab 25. Chen Tianyao
26 Bab 26. Menghiasi Qin Wangfu
27 Bab 27. Perjanjian Mengerikan
28 Bab 28. Memperbaiki Hidup
29 Bab 29. Sesuatu Yang Gelisah
30 Bab 30. Justru Karena Berbahaya Aku Bersamamu!
31 Bab 31. Ia Berkata, "Wangfei Benwang."
32 Bab 32. Tidak Ada Lagi Hutang
33 Bab 33. Sesuatu Yang Tersimpan
34 Bab 34. Jantung Tidak Biasa
35 Bab 35. Berbagi Jantung
36 Bab 36. Terima Kasih
37 Bab 37. Genggam Tanganku, Maka Mereka Tidak Akan Berani
38 Bab 38. Masa Lalu Yang Tidak Dapat Dilupakan
39 Bab 39. Perasaan Tertarik Chen Tianyao
40 Bab 40. Perasaan Tertarik Chen Tianyao
41 Bab 41. Merebut Xiao Ming
42 Bab 42. Ada Untukmu
43 Bab 43. Kesempatan
44 Bab 44. Sang Gunniang
45 Bab 45. Sentilan Hati Qin Mingze
46 Bab 46. Situasi 'Gawat'
47 Bab 47. Sosok Yang Tepat Namun Muncul Di Waktu Yang Salah
48 Bab 48. Bunga Mawar Putih
49 Bab 49. Suami Dingin Yang Baik
50 Bab 50. Serigala dan Rubah
51 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1. PROLOG | Dao Ming & Xiao Ming
2
Bab 2. Latar Belakang Hubungan Xiao Ming dan Qin Mingze
3
Bab 3. Lebih Mengerikan Dari Istana
4
Bab 4. Cara Bertahan Hidup Yang Sebenarnya
5
Bab 5. Pria Itu Bukan Adikku
6
Bab 6. Demi Qin Yuxuan
7
Bab 7. Sorot Mata Keheranan
8
Bab 8. Perasaan Hangat dan Dijaga
9
Bab 9. 'Penyelundup'
10
Bab 10. Saling Mencintai?
11
Bab 11. Sang Wangfei Berlutut
12
Bab 12. Bisikkan Kematian
13
Bab 13. Rahasia Qin Mingze
14
Bab 14. Qin Mingze dan Rong Mingze
15
Bab 15. Undangan Kunjungan Istana
16
Bab 16. Kebenaran Rumor
17
Bab 17. Omong Kosong Qin Lowei
18
Bab 18. Terima ... Kasih ....
19
Bab 19. 'Kotoran Telah Dibersihkan'
20
Bab 20. Koneksi
21
Bab 21.Berkunjung Ke Xiao Fu
22
Bab 22. Sekte Yuhang
23
Bab 23. Masih Memiliki Sisi Baik
24
Bab 24. Karena Kamu Telah Melempar Kotoran, Maka Aku Akan Melemparkan Bola Api
25
Bab 25. Chen Tianyao
26
Bab 26. Menghiasi Qin Wangfu
27
Bab 27. Perjanjian Mengerikan
28
Bab 28. Memperbaiki Hidup
29
Bab 29. Sesuatu Yang Gelisah
30
Bab 30. Justru Karena Berbahaya Aku Bersamamu!
31
Bab 31. Ia Berkata, "Wangfei Benwang."
32
Bab 32. Tidak Ada Lagi Hutang
33
Bab 33. Sesuatu Yang Tersimpan
34
Bab 34. Jantung Tidak Biasa
35
Bab 35. Berbagi Jantung
36
Bab 36. Terima Kasih
37
Bab 37. Genggam Tanganku, Maka Mereka Tidak Akan Berani
38
Bab 38. Masa Lalu Yang Tidak Dapat Dilupakan
39
Bab 39. Perasaan Tertarik Chen Tianyao
40
Bab 40. Perasaan Tertarik Chen Tianyao
41
Bab 41. Merebut Xiao Ming
42
Bab 42. Ada Untukmu
43
Bab 43. Kesempatan
44
Bab 44. Sang Gunniang
45
Bab 45. Sentilan Hati Qin Mingze
46
Bab 46. Situasi 'Gawat'
47
Bab 47. Sosok Yang Tepat Namun Muncul Di Waktu Yang Salah
48
Bab 48. Bunga Mawar Putih
49
Bab 49. Suami Dingin Yang Baik
50
Bab 50. Serigala dan Rubah
51
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!