"Bagaimana kondisinya? Apakah ular itu memiliki racun yang mematikan?" tanya Xiao Ming kepada sang tabib, raut wajahnya terlihat sangat cemas.
Tabib pribadi milik Qin Wangfu itu menggeleng pelan, wajahnya menunjukkan sedikit kecanggungan karena tidak bisa dengan pemandangan akur antara Qin Yuxuan dan Xiao Ming.
"Syukur, ular itu tidak memiliki racun yang berbahaya, Niangniang. Akan tetapi gigitannya yang kuat dan dalam bisa saja menyebabkan infeksi pada lengan Pangeran."
Xiao Ming semakin khawatir, astaga ... ini adalah pertemuan pertama mereka, namun Xiao Ming sudah membuat Qin Yuxuan terluka.
"Tabib, usahakan yang sekiranya dapat diusahakan. Katakan saja keperluan yang harus disiapkan," ujar Xiao Ming, matanya menatap prihatin ke arah Qin Yuxuan yang terlihat pucat, entah karena rasa sakit bekas gigitan ular atau takut dengan kehadiran Xiao Ming.
"Baik, Niangniang."
Begitu sang tabib pergi dan memberikan sebuah obat salep, Xiao Ming kembali duduk tepat di samping Qin Yuxuan yang masih menunduk. Tak lama Xiangxi datang dengan membawa mantel putih tebal milik Xiao Ming.
"Niangniang."
Xiao Ming mengambil mantel putih itu dari Xiangxi, lalu memakaikannya secara langsung ke Qin Yuxuan, membuat anak itu mendongak takut untuk melihat wajahnya.
"Ibu ..." gumam Qin Yuxuan, kedua matanya terlihat berkaca-kaca, jari-jari tangan anak itu tidak bisa diam, sangat jelas bahwa ia gelisah.
"Bagaimana bisa kamu memakai pakaian tipis di awal musim salju seperti ini, Yuxuan?" tanya Xiao Ming, berusaha menjalin kedekatan dengan anak tirinya.
"Itu ..." Qin Yuxuan menunduk lebih dalam, dia bingung hendak menjawab pertanyaan Xiao Ming dengan kalimat apa.
"Niangniang, seluruh pakaian musim dingin Pangeran telah anda bakar dua hari lalu." Xiangxi berusaha mengingatkan kejadian beberapa hari lalu yang dilakukan oleh majikannya.
Xiao Ming hampir terjungkal saat mendengar kabar itu, astaga ... 'Xiao Ming' sungguh ibu tiri yang kejam!
"Be--benarkah? Lalu mengapa tidak ada pihak kediaman Pangeran yang memesan pakaian musim dingin terbaru dari luar?!" tanya Xiao Ming, berusaha tenang dengan sikap sembarangan 'Xiao Ming' terhadap seorang anak kecil lucu di hadapannya ini.
Xiangxi menghela napas tipis, kepalanya menunduk lemas. "Niangniang, anda juga menutup akses seluruh butik Kekaisaran agar tidak membuat pakaian musim dingin terbaru untuk Pangeran."
Xiao Ming kembali syok, sampai seperti itu?
"Lalu bagaimana respon Wangye? Apa Wangye diam saja?" tanya Xiao Ming, saat ini mereka seolah sedang membicarakan orang lain.
"Wangye ... menyerahkan keputusan itu kepada Anda ...."
Xiao Ming memejamkan matanya singkat sambil menggeleng pelan, tuan rumah di sini benar-benar orang gila! Bagaimana bisa mereka menyiksa dan menelantarkan anak kecil? Terlebih, Qin Mingze adalah ayah kandung dari Qin Yuxuan, pria itu tega?! Tidak habis pikir!
Xiao Ming menghela napas panjang, lalu kembali menatap Qin Yuxuan yang masih menunduk takut. Dengan lembut itu menyentuh pipi Qin Yuxuan dan mengelusnya. Qin Yuxuan awalnya sedikit tersentak kaget, namun perlahan ia tenang dan menatap wajah Xiao Ming dengan wajah memerah menahan malu.
Xiao Ming yang melihat wajah manis Qin Yuxuan yang menahan malu pun tersenyum, saat memperhatikan wajah anak itu lebih detail, Xiao Ming tidak mengerti alasan 'Xiao Ming' memberikan julukan putra tirinya sebagai 'sang mata kesialan'. Yang dia lihat saat ini hanyalah mata tajam namun polos dan hangat, sangat indah.
"Yuxuan, ibu minta maaf karena telah memperlakukanmu dengan buruk kemarin. Tidak seharusnya ibu seperti itu, maafkan ibu. Ibu berjanji akan menjadi ibu yang baik untukmu, tolong jangan takut lagi, anakku." Xiao Ming menarik lembut Qin Yuxuan ke pelukannya, Yuxuan terpaku di pelukan pertama yang ia dapatkan dari ibunya.
Qin Yuxuan tahu bahwa Xiao Ming bukanlah ibu kandungnya, namun ... Qin Yuxuan tetap melihat Xiao Ming sebagai satu-satunya sosok ibu. Dia tidak pernah melihat sosok ibu kandungnya, sejak otaknya mulai berfungsi, dia hanya mengenal sosok Xiao Ming yang dapat ia panggil 'Ibu'. Dia bersyukur meskipun Xiao Ming membenci dan memperlakukan dirinya dengan sangat buruk, setidaknya ... Xiao Ming tidak membuat Qin Yuxuan seperti yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Dan kini untuk pertama kalinya dia diperlakukan lembut oleh ibunya, tentu saja Qin Yuxuan terkejut sekaligus senang. Anak itu meneteskan air mata sambil terus terpaku di dalam dekapan hangat Xiao Ming.
Xiao Ming tanpa sadar ikut terbawa suasana, wanita itu menangis. Momen ini saat mengharukan, sifat keibuannya muncul meskipun ia belum menikah ataupun melahirkan anak. Instingnya sebagai ibu otomatis aktif begitu melihat Qin Yuxuan.
"Xiangxi, pesankan sepuluh pakaian hangat untuk Pangeran. Aku ingin paling lambat, pihak butik mengirimkannya pada siang hari. Lewat dari waktu yang ditentukan, aku akan menuntut butik mereka." Xiao Ming menatap Xiangxi serius, ini adalah kalimat tegas pertama yang berasal dari dalam hatinya sendiri, tidak ada campur tangan sandiwara seperti sebelumnya.
Xiangxi patuh menjalankan perintah Xiao Ming, Qin Yuxuan keluar dari kamar Xiao Ming bersama Xiangxi. Sesampainya di gerbang utama masuk dan keluar kediaman Xiao Ming, bentuk tatapan mata hangat dan polos Qin Yuxuan menghilang begitu Xiangxi berbalik dan meninggalkannya.
Qin Yuxuan menatap dingin pintu gerbang kediaman Xiao Ming, kemudian menyunggingkan senyum tipis dingin. Saat langkah anak itu sudah cukup jauh dari kediaman Xiao Ming, bocah laki-laki lain muncul secara tiba-tiba di sampingnya dan bertanya,"Yang mulia, apa rumor itu benar?"
Qin Yuxuan melirik bocah laki-laki tersebut, bocah itu adalah satu-satunya teman dekat Qin Yuxuan. Dia anak dari kepala pelayan senior di Qin Wangfu.
Qin Yuxuan mengangguk. "Benar, ibu sepertinya melupakan beberapa ingatan di kepalanya. Dan ... dia lebih menyayangiku."
Kedua mata bocah laki-laki itu berbinar. "Bukankah itu bagus, yang mulia? Anda dapat memanfaatkan--"
"Aku tidak ingin memanfaatkan ibu." Qin Yuxuan memotong cepat, anak itu sepertinya goyah akan sesuatu. Hal ini membuat Ji Fang mengerutkan keningnya tidak mengerti. Rencana yang mereka maksud adalah memanfaatkan Xiao Ming untuk mendapatkan uang lebih banyak agar dapat digunakan kabur dari kediaman 'terkutuk' ini. Sebab, selama ini mereka hanya mendapatkan uang dari mencuri diam-diam.
"Yang mulia, apa maksud anda? Bukankah--"
"Ibu terlihat tulus." Qin Yuxuan tiba-tiba berhenti dari langkahnya, lalu menatap Ji Fang dengan tatapan serius.
Ji Fang menelan ludah, sepertinya ... tuannya serius.
"Lalu, apa yang akan anda lakukan untuk ke depannya?" tanya Ji Fang.
Pandangan mata Qin Yuxuan langsung tertuju ke arah kediaman paling besar di Qin Wangfu, yaitu kediaman milik ayah kandungnya, Qin Mingze.
"Melindungi Ibu dari Ayah," ucap Qin Yuxuan, seolah dia tahu akan sesuatu. Ji Fang yang belum mengetahui apa yang telah Qin Yuxuan diam-diam ketahui selama ini hanya menggaruk kepalanya tidak mengerti. Anak itu bertanya-tanya di dalam kepalanya, sebenarnya ada apa di Wangfu ini? Mengapa seluruh pemiliknya menyimpan sesuatu yang mengerikan?
Benar. Dari pada Istana Kekaisaran, Qin Wangfu adalah tempat yang paling banyak memiliki rahasia. Tiga orang yang menjadi tokoh utama di Wangfu ini masing-masing menyimpan rahasia besar. Rahasia itu terlalu dalam dan disimpan sangat rapat, lalu dikemas dengan kilauan harta serta keindahan Qin Wangfu. Jantung perdamaian Kekaisaran berada di Qin Wangfu, tempat ini jutaan kali lebih mengerikan dari pada Istana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
QueenA
pantes, awalnya aq ngerasa aneh krn biasanya dr novel2 yg prnh ku baca kalo anak2 dr keluarga kekaisaran itu gx ad yg polos.
lah ini koq Qin yuxuan polos, ehk ternyata cuma akting.
2023-12-10
2
Yunita Widiastuti
🌻
2023-12-10
1