Nada Cinta Mada

Nada Cinta Mada

Disaster beguns

Suasana kampus sudah sepi saat itu. Hanya ada segelintir mahasiswa yang beranjak pulang setelah mengikuti kegiatan extra. Nada salah satunya, gadis iti sedamg menyusuri koridor belakang kampus yang betul-betul sepi.

Awalnya tak ada pikiran yang aneh-aneh atau takut dalam imagi Nada. Ia terus berjalan tak peduli dengan mencekamnya suasana sepi disekitarnya. Namun, entah dari mana asalnya sayup-sayup ia mendengar suara aneh. Semacam suara rintihan.

Makin lama, suara makin sedikt jelas. Ia mendengar suara seseorang  merintih "Tolong, saya tidak mau," beberapa kali. Dalam hitungan detik suara tersebut membuat Nada jadi bergedik ngeri. Lebih-lebih mengingat ruangan disekitar koridor yang ia lewati itu kosong.

"Tenang Nat! Nggak ada apa-apa!"

"Nggak ada apa-apa" rapalnya sekali lagi coab menyakinkan dan menenangkan diri sambil mempercepat langkahnya. Dalam hati ia juga melafalkan ayat kursi secara lirih.

Namun lucunya, setelah berjalan beberapa meter Nada malah menghentikan langkahnya, "Ntar dulu! Kalau astral iseng, nggak gitu nakutinnya." gumam Nada seolah sedang memberitau dirinya sendiri.

Cewek itu pun berbalik lagi, coba menghilangkan ketakutamnya yang tak beralasan. Menyusuri kembali koridor tadi, Nada masih bisa mendengar rintihan tadi. Terusik penasaran ia coab mengikuti  mengikuti suqra itu. Sampai langkah kakinya yang seolah dituntun suara tersebut membawa Nada ke sebuah ruangan.

Nada sangat yakin suara rintihan tadi berasal dari ruang itu, tapi kenapa sekarang jadi hilang??

Makin tak punya rasa takut, Nada mendekat pintu ruangan yang tak tertutup sempurna waktu itu. Dari celah pintu tersebut yang sedikit terbuka itu Nada iseng melihat ke dalam ruangan. Ia langsung menutup mukutnya spontan saat melihat seseorang di dalam ruangan sedang mencekoki mahasiswi yang sudah tergolek lemas dengan minuman keras. Ia yakin itu minum keras karen bau alkohol sangat menyengat memenuhi indra penciumannya.

Nada mematung tak paham, menyaksikan apa yang diperbuat orang tadi, selanjutnya. Ia tak bisa meolading apa yang terjadi.

Dengan penuh nafsu, orang bejat itu melucuti kemeja serta jeans mahasiswa yang sudah tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol tadi. Dan selanjutnya ia melakukan aksi bejatnya pada mahasiswi malang dengan sangat brutal dan penuh nafsu.

Detik itu tubuh Nada mendadak hilang kendalinya serta dayanya menlihat adegan bejat yang masih berlangsung di dalam. Tote bag yang ia bawa jatuh dari gengamannya, membuat semua isinya berhamburan. Seolah baru ditarik raaa shock yang menyelimutinya, suara buku yang jatu dari tote bag bag tadi menyadarkan Nada untuk segera pergi dari tempat itu. Menjadi alaram bahwa dirinya tidak aman lagi, karena kemungkinan besar orang bejat di dalam ruangan itu juga mendengar kegaduhan yang ia buat.

Dengan tangan yang masih gemetar ia segera mengambil tote bag dan buku yang berhamburan dari dalamnya. Dan dengan sisa tenaga yang mendadak hilang, cewek itu segera beranjak dari tempat itu secepat dan sebisa yang kakinya mampu. Ia berusaha keras untuk mencapai gerbang depan kampus dengan langkah gemetar ketakutan.

Ia benar-benar seperti di sambar petir mendadak, membuat dirinya lumpuh total dalam.kejapan mata. Dan sangkimg shock dan takutnya, ia tak memikirkan lagi arah langkah kakinya, sampai ia sadar dirinya baru saja menubruk seseorang.

"Nada???" sapa orang itu, membuat Najawa menoleh spontan.

"Garnet!!!"

"Kamu kenapa?? You ok??" tanya Garnet, jadi bingung melihat expresi ketakutan yang tercetak di wajah mungil Nada.

Tak memberi cowok didepannya itu jawaban, Nada langsung memeluk Garnet spontan. Dia sudah tak bisa berfikir apa-apa lagi. Ia benar-benar ketakutan.

"Nat!! ada apa?? Kamu nggak kenapa-kanapa kan???" tanya Garnet makin bingung. Karena detik itu Nada tiba-tiba terisak dalam pelukannya dan makin erat memelukknya.

Wal hasil, cowok ini hanya bisa mengusap-usap pelan punggung Nada berharap bisa memberikan sebuah ketenangan.

"Garnet... an... anterin.. aku... anterin aku pulang sekarang! Aku nggak mau ada di sini."

"Iya nat.. Tenang! Aku anterin ya!"

"Tenang!! Kamu sama aku sekarang. Aku ada di sini sama kamu."

....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!