Bab 18. Ada udang dibalik Batu?

" Mas aku kedalam dulu ya, mau lihat Zalfa didalam." pamitnya pada Dzaki, setelah mereka melakukan pembacaan tahlil pida'an di rumah.

Tapi sepertinya respon sang kakak ipar sedikit tidak bersahabat, karena hanya dengan anggukan acuh yang ia berikan pada Azzam.

*****

" Zalfa, kamu sudah makan...?"

" Ini, mas bawain makanan buat kamu, sekarang mana dulu ya...!!" ucap Azzam setelah memasuki kamar istrinya, seraya membawa nampan yang berisikan makanan untuk Zalfa.

Terkejut!!

Tentu saja Zalfa terkejut, perlakuan suaminya sangatlah berubah 280° tidak seperti biasanya, yang dimana selalu menghiraukan keberadaannya.

Tapi untuk kali ini semuanya seperti mimpi bagi Zalfa, karena perlakuan mas Azzam pada dirinya. Berhasil menumbuhkan kembali perasaannya yang sempat terkubur dalam hatinya yang mengemis akan kasih cintanya.

Dengan tersenyum manis Zalfa menjawab, " Belum mas, Zalfa juga belum lapar kok."

" Kalau begitu, mas udah bawa makanan ini buat kamu. Sekarang kamu makan dulu ya...?"

" Karena Ummi juga pasti sedih, kalau putrinya mogok makan begini." dengan tuturan lembut yang Azzam berikan, semakin membuat wanita dihadapannya ini tenggelam ke dasar lautan yang mungkin akan dapat membinasakannya.

" Sekarang kamu makan, dan saya tunggu disini sembari saya periksa perkejaan yang sempat tertunda,."

Tangan kanan Azzam terangkat, mengelus pucuk kepala Zalfa sebelum ia beralih menuju tempat duduk yang berada di kamar tersebut.

Saya berharap, dengan langkah ini akan dapat membuatnya sedikit memiliki kenangan bersamaku.

Walaupun, aku yang harus mengalahkan egoku sendiri. Tetapi jika itu untuk menggapai sebuah tujuanku, maka aku akan melakukannya.

Dan ya!!

Aku sama sekali tidak akan menyesali perbuatanku, sekarang, esok, dan sampai kapanpun.

Pandangannya lurus menatap dengan tatapan tidak dapat diartikan, topeng yang sebelumnya dirinya gunakan telah terlepas sempurna. Dikala dirinya, melihat wanita dihadapannya yang tengah larut dalam kebahagiaannya.

Bukan, bukan tatapan penuh pujaan yang tersirat.

Melainkan hanya sebuah tatapan kebencian, yang semakin lama semakin tidak dapat ia kendalikan.

🌼🌼🌼

" Sayangnya ummi, sini nak."

" Assalamualaikum, semuanya,."

" Maaf untuk semuanya, karena Khanza sedikit membuat kalian khawatir akan keadaan Khanza." penjelasannya kepada seluruh keluarganya yang kini tengah melakukan sarapan bersama, setelah kejadian kemarin yang sempat membuatnya kehilangan kesadarannya.

Tapi, syukur Alhamdulillah, kini dirinya telah kembali lagi pada kesehariannya.

Dimana ia tidak ingin membuat kedua orang tuanya bersedih akan keadaannya, dan khawatir yang berlebih-lebihan pada dirinya.

" Tidak sama sekali nak, karena hal ini sungguh wajar dengan apa yang sudah terjadi terhadap kamu." kini Abi nya yang menjawab.

Dengan tatapan kasih sayang yang tiada tara, Abi Zain berikan kepada putrinya.

Hingga, dimana beliau teringat dengan pembahasan kemarin malam. Dimana putri kecilnya ini akan tetap melaksanakan pernikahannya dengan pria itu, pria yang pernah membuat beliau membenci seseorang untuk pertama kalinya.

Dan sekarang, beliau menyadari. Akan putrinya yang sangat dicintai dan disayangi begitu sangat dalam, olehnya. Yang dimana tidak dapat beliau temukan selain pada diri Azzam.

Untuk putrinya, untuk peri kecilnya, Abi Zein telah mengikhlaskannya.

" Jadi sekarang, kamu sudah berhasil melewati rintangan curam ini. Sebelum kamu mendapatkan hasil yang sangat memuaskan."

" Terimakasih, Abi. Kalau mungkin tidak adanya kalian semua disisi Khanza, mungkin sekarang keadaannya tidak seperti ini."

Pernyataan itu, membuat siapa saja yang melihatnya tersenyum haru dibuatnya.

" Dan ya..." helaan nafas, menjeda perkataannya.

" Khanza ikhlas, ikhlas untuk semuanya yang telah terjadi. Karena Khanza yakin, Allah pasti akan memberikan pengganti yang lebih baik dan pasti lebih menerimanya dan mencintainya."

Pernyataannya sedikit membuat tubuhnya bergetar, namun semuanya dapat ia kendalikan. Tapi ini tidak bertahan lama, setelah mendengarkan pernyataan Abi nya.

" Kamu benar nak. Tapi sepertinya, Allah jauh lebih cepat memberikan penggantinya sekarang,."

" Apa yang Abi katakan...?" sahut Khanza, karena sedikit tidak memahami perkataan yang diucapkan oleh sang Abi.

" Iya nak, perkataan yang kamu berikan memang benar. Dimana Allah telah mengirimkan pengganti yang lebih baik lagi untukmu, dan satu yang paling utama dia lebih mencintaimu dan menyayangi putri Abi ini. "

" Melebihi kasih sayangku terhadap mu,"

" Abi yakin, kamu sudah mengetahuinya. Siapa yang Abi maksud ini...!!!"

" Karena, pernikahanmu akan tetap dilakukan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Bersama dia, cinta pertamamu Muhammad Azzam Ashraf Yazdan."

Buliran air matanya seketika membanjiri wajah ayunya, semuanya terjadi begitu saja diluar batas kemampuannya.

Dan kini, pernyataan sang Abi menambah perasaan tidak menentu yang menyesakkan dadanya.

Perasaan senang, sedih, takut menjadi satu menggoyahkan jiwanya. Karena ini semua, seperti mimpi nyata yang terjadi padanya.

🌼🌼🌼

Disisi lain, dimana seseorang itu masih berusaha untuk segera menyelesaikan misinya yang sebentar lagi akan mendapatkan hasil akhirnya.

Dan juga Azzam, yang kini kembali memakai topeng pada wajahnya dan topeng pada jati dirinya, untuk menjalankan misinya.

Hari ini, dimana sekarang ia akan membawa Zalfa pergi bersamanya untuk menemui ayah dan bundanya. Setelah dirinya diberikan kabar, akan kepulangan adiknya.

Cklek!!!

Dengan cekatan, Azzam membukakan pintu mobil untuk Zalfa di kursi depan tepat disebelahnya. Lalu ia berputar menuju kemudi untuk segera melakukan perjalanannya.

Suasana keheningan tercekat jelas didalam sana, Zalfa yang sepanjang jalan hanya memandang indahnya pemandangan perjalanannya dan juga Azzam yang focus pada kemudinya.

Mereka berdua juga tidak ada yang mau, untuk memecahkan keheningan yang terjadi diantara keduanya.

Hingga perjalan mereka sampai pada tempat tujuannya.

Tanpa adanya basa-basi sekali lagi, Azzam dengan cepat membukakan pintu mobilnya kembali untuk sang istri.

Setelahnya mereka berdua berjalan beriringan, memasuki kediaman orang tua Azzam.

Rumah bernuansa kesucian ini menjadi tempat tujuan mereka, rumah Tempo Doeloe yang dihiasi oleh berbagai jenis tanaman menambahkan nuansa keindahan dan kenyamanannya.

Di dalam hatinya Zalfa berkata, sepertinya rumah ini penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan keluarga didalamnya, dan karena itulah ia sangatlah bersyukur sekali telah menjadi bagian diantara mereka.

"Assalamualaikum...!!"

" Waalaikumsalam, kalian sudah datang. Alhamdulillah," sambut bunda Azzam, yang langsung menyambar pelukan pada menantunya.

Dan juga ayahnya, yang hanya tersenyum disana melihat kedatangan menantunya. Tanpa adanya respon terhadap kehadiran sang putra sulungnya, yang berada tepat disebelahnya.

" Bagaimana kabarmu sayang, pastinya menantu bunda ini selalu dalam keadaan baik. Insyaallah," tutur bunda Ghina yang selalu tersenyum hangat, memberikan perhatiannya pada Zalfa.

" Alhamdulillah, baik bunda. Zalfa sudah menerima semuanya dengan lapang dada, karena Zalfa masih ada bunda di sini." dengan senyumnya yang cantik, Zalfa menjawab sang ibu mertuanya.

" Nah ini putri Bunda, sekarang ayo silahkan masuk di rumah bunda yang sederhana ini. Dan yang pasti tidak sebagus rumahmu, hhhh"

" Sama sekali tidak bund, bahkan rumah bunda sangat indah hingga untuk sekedar memalingkan pandangan ketempat lain saja seperti tidak ikhlas rasanya.

" hhhhhhh," tawa mereka berdua, yang beriringan meninggalkan pelataran rumah untuk menuju kedalam rumah tersebut.

Meninggalkan dua pria yang masih dengan setia menatap kepergiannya, sebelum akhirnya menyusul mengikuti langkah mereka.

...-------------------------...

...Hay, aku kembali....

...Sebelumnya, terimakasih untuk kalian semuanya yang sudah berkenan mampir di lapak aku....

...Sepertinya saya gak bisa ngomong panjang, karena gak tau lagi apa yang harus aku omongin....

...Intinya saya sangat amat berterimakasih kepada kalian semuanya ❣️....

...Follow me in Instagram: ffyyynn_...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!