Bab 19. Semua Hanyalah Tipu Muslihat!!

" Oh iya, nak Zalfa tunggu sebentar ya. Bunda mau panggil adikmu dulu."

" Dia mungkin masih tidur, karena tadi malam sampai di rumah juga sudah larut banget jam setengah 1."

" Iya bund, tapi kalau mengganggu jangan dulu. Kasian anaknya, pasti dia capek banget setelah perjalanan jauh,."

" Kan masih ada lain waktu, untuk Zalfa bisa berjumpa dengan Nasya nya."

" Gak papa nak, bunda coba samperin dulu. Ya kali kamu sudah datang jauh-jauh ke rumah bunda untuk menyambut kedatangan Nasya, tapi gak ketemu orangnya."

" Kan lucu,."

*****

Tok ...

Tok...

Tok...

" Nasya...!!, kamu sudah bangun nak...??"

Mendengar panggilan sang bunda, Nasya yang baru saja selesai membersihkan diri melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu untuk sang bunda.

" Iya bun,"

" Kirain bunda, kamu belum bangun. Ya udah buruan kakak ipar kamu sudah nungguin di bawah."

" Iya iya bund, tapi 5 menit lagi ya. Nasya mau pake skincare dulu sebentar sama pake hijab sekalian."

" Bunda pegang perkataan kamu, 5 menit ya 5 menit. INGETT!!"

" Iya iya ..."

" Karena kamu kebiasaan 5 menit kamu itu setengah jam kemudian."

" Kali ini beneran 5 menit, " jawab Nasya disertai dengan kedua tangannya yang membentuk kelinci di kedua sisi kepalanya.

5 menit berlalu, Nasya menepati perkataannya. Dengan langkahnya yang anggun dirinya mendekati tempat dimana keluarganya menunggu kedatangannya.

" Assalamualaikum,."

(Waalaikumsalam warahmatullah.)

" Sini, sini sayang duduk samping bunda." perintah bunda dengan segera ia lakukan, Nasya segera mengambil tempat disamping sang bunda yang berhadapan langsung dengan Zalfa.

Melihat itu Zalfa tersenyum hangat, ternyata adik suaminya sangat begitu duplikat dengan sang bunda. Sampai dengan kepribadian mereka yang humoris dan sedikit tegas, tidak perlu lagi untuk adanya tes DNA diantara mereka.

Dengan kepribadiannya yang ceria, Nasya dengan semangat 45 memulai dahulu menyapa sang kakak iparnya.

" Hai, kak Zalfa. Salam kenal ya kakak cantik,." ucapnya seraya mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Zalfa yang duduk berhadapan dengannya.

Asal kalian tahu, Nasya adalah seorang mahasiswi tahun pertama di Universitas Kairo Mesir. Kepulangannya kali ini adalah libur semesternya, juga untuk bersilaturahmi kepada kakak dan istrinya, dimana dirinya tidak dapat menghadiri pernikahan mereka.

Dan saat ini adalah waktu yang tepat, dimana ia dapat saling mengenal dengan iparnya.

" Salam kenal juga, Nasya."

🌼🌼🌼

Kegelisahan melanda Dzaki kali ini, semenjak kepulangan Zalfa dan Azzam ke rumah mereka.

Dimana perasaannya mengatakan, akan terjadi satu hal yang tidak mengenakkan. Ditambah lagi, dengan berita yang menyangkut Azzam apakah ia harus memberitahukan masalah ini dengan istrinya...?

Namun, disatu sisi jika Zia mengetahui akan hal ini bagaimana dengan perasaannya, yang sekarang masih dalam keadaan berduka yang teramat dalam.

" Sayang!! "

" Iya, ada apa mas?". Zia menyahut sembari membersihkan kamar tidur mereka.

" Gan jadi sayang, mas lupa."

" Kamu mah kebiasaan."

Tanpa Zia mengetahui, bahwa suaminya harus melakukan ini demi dirinya agar tidak mengetahui kabar tentang Zalfa.

Kenyataannya ini semuanya sangat membuatnya marah, karena pada dasarnya Zalfa tetaplah adiknya yang tidak patut sekalipun mendapatkan perlakuan menyakitkan seperti itu.

Apalagi, semua ini dilakukan oleh suaminya sendiri.

Zia yang melihat suaminya merenung dalam kediaman semakin penasaran, apa yang membuat seorang Dzaki melamun seperti itu.

Dengan ketenangan Zia berjalan menghampiri suaminya, lalu ditepuk kan tangannya pada bahu Dzaki. " Mas, kamu gak papa..?"

" Astaghfirullah, sayang. Kaget banget akunya, bikin jantungan aja kamu."

" Ya lagian kamu ngelamun gitu sih, apaan coba yang dilamunin."

" Kamu lagi mikirin apa sih mas, sampai ngelamun kaya gitu. Kalau ada masalah cerita sama Zia, siapa tau Zia bisa bantu kan."

Namun Dzaki segera meyakinkan pada istrinya, jikalau dirinya baik-baik saja.

" Siap yang mulai ratu, mungkin hari ini mas lagi sedikit kecapean jadi agak kosong pikiran mas."

" Jadi, kamu tenang saja ya cantik. Mas, gak apa apa kok."

Pasangan itu saling melengkapi satu sama lain, mereka selalu memiliki rencana mereka sendiri dalam kisah mereka. Dan berharap, tidak ada yang dapat merusak ataupun mengganggu kebahagiaan mereka.

Malam yang sunyi mewarnai semesta, bertanda alam ketenangan telah tiba, dan saatnya mereka untuk mendapatkannya dalam dunia mimpinya.

🌼🌼🌼

" Bunda, ayah.... Sepertinya kami tidak dapat menginap untuk kali ini, karena besok akan ada meeting yang harus Azzam hadiri."

" Jadi, kami mohon pamit ya Bun, ayah."

" Assalamualaikum,"

( Waalaikumsalam )

Tatapan tanpa arti beliau siratkan pada putranya yang melenggang pergi, menarik dengan ketidak ikhlaskan pada sang istrinya.

Itu semua terlihat jelas dalam pandangan beliau, yang tidak dapat dipungkiri dalam kata-kata apapun. Dan yang terbesit hanyalah rasa kekecewaan pada sang putra semata wayangnya.

Perjalanan pulang Zalfa diselimuti kegelapan, mengingat hari ini ia telah menghabiskan harinya di rumah mertuanya. Bertukar cerita, dan saling memberikan kasih sayang di antara mereka.

Namun tidak dengan suaminya, Azzam hanya mementingkan pekerjaannya dibandingkan ikut berkumpul bersama mereka.

Keheningan dan kesunyian yang menyertai mereka, hingga dimana mereka sampai pada kediamannya.

Hingga dimana Azzam mencekal pergelangan tangan Zalfa, disaat ia hendak menuju kamarnya.

Terkejut..? Tentu saja, Zalfa dengan spontan mengangkat wajahnya untuk menatap suaminya, yang dimana akhir-akhir ini seperti memiliki sikap yang berbeda terhadap dirinya.

Tatapan tak terbaca lagi-lagi yang dapat Zalfa terima, kali ini ia sedikit kebingungan dengan perubahan sikap Azzam yang semakin hari, semakin membuatnya tidak dapat memahami situasinya.

Dan pada akhirnya, Zalfa memberanikan dirinya untuk memulainya. " Ada yang bisa Zalfa bantu, mas...?" ucapan itu terdengar lirih, namun disertai kegetiran disana.

" Tidak!!"

" Tapi, saya hanya akan memberitahukan jikalau esok kita akan pergi untuk menghadiri sebuah acara."

" Selamat malam,."

Dan selanjutnya, Azzam meninggalkan Zalfa yang masih termenung dengan ketidak percayaan nya.

Zalfa merasa semua ini hanyalah mimpi buruknya, namun sepertinya bukan saatnya untuk berpendapat demikian. Dan yang terpenting adalah, dirinya masih merasa dianggap disini bukan malah diacuhkan.

" Apakah kamu sudah siap.....?" ujar Azzam, ketika dirinya mendapati Zalfa telah berada di ruang tamu rumah megah ini.

" Ah, sudah mas. Mari...."

Azzam dengan segera beranjak, berjalan dengan penuh kharismanya dengan setelan pakaian adat Melayu yang ia kenakan.

Namun, semua itu tidak membuat Zalfa mencurigai akan suatu hal.

*****

Dari kejauhan Nasya memarkirkan mobilnya di seberang jalanan rumah megah itu. Berharap kedatangannya akan menjadi surprise untuk iparnya yang cantik.

Namun belum sempat untuk Nasya melakukan aksinya, kedua pasangan itu menampakkan batang hidungnya beriringan. Disertai dengan penampilan mereka yang rapi, mungkin mereka akan pergi ke suatu acara.

Pupus sudah harapan Nasya.

*****

Mobil yang mereka kendarai dengan cepat melesat menyusuri luasnya kota, ber hiruk pikuk saling bersahutan memecah kemacetan yang ada disana.

Sampailah mereka tiba di sebuah aula yang besar, dengan banyaknya manusia yang berdatangan, termasuk dengan Zalfa dan Azzam.

Sepertinya kita akan menghadiri sebuah acara pernikahan.

...--------------------------------------------------...

Puasa ternyata juga berpengaruh sekali ya, sama penderita asam Lambung atau lebih sering dibilang gerd.

Yah tapi tetep disyukuri aja, dan kalian semua yang juga memiliki sakit kaya aku, semoga lebih berhati-hati lagi ya dan juga jaga kesehatan kalian.

Karena penyakit lambung, bukan penyakit yang dapat disepelekan.

Eh malah curhat, maaf ya🤣🤣🤣.

...Udah wes gitu aja, untuk chapter kali ini kalian pasti udah bisa nebak kan dimana arah ceritanya....

...Yapp!! Sekarang memasuki KLIMAKS!!...

...Happy reading guys....

...Ig: ffyyynn_...

Terpopuler

Comments

aqil siroj

aqil siroj

kuharap bisa up dg rutin thor... kelamaan akhirnya lupa sma alurceritanya....
setidaknya sehari bisa up lah ya...drpada gak pnh up

2024-03-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!