Gosip bergulir dengan cepat disekolah seperti panah yang melesat keseluruh penjuru area setelah semua hal yang terjadi hari ini antara Raisa dan Bagas.
Ketika bel pulang berbunyi, Raisa yang sedang berjalan bersama Lili tiba–tiba dihentikan langkah kakinya oleh Sinta, sang ratu gossip disekolah.
“Raisa, apa kamu benar–benar pacaran dengan Bagas ?”, tanya Sinta bersemangat.
Tatapan penasaran terlihat jelas diwajah Sinta membuat gadis itu terus mendesak Raisa ketika melihatnya bersikap acuh terhadapnya.
“Hey, kenapa kamu diam saja. Apakah semua berita itu benar ?”, Sinta bertanya lagi untuk memenuhi hasrat kepo dalam dirinya.
Raisa yang jengah terus diikuti oleh Sinta yang terus mengoceh tanpa henti pada akhirnya menjawab dengan singkat “Tidak”
Mendengar jawaban Raisa, Sinta tak bisa menahan diri untuk memutar bola matanya dengan senyum mengejek.
“Sudah kuduga. Kalian bukan berada dalam circle yang sama jadi tak akan mungkin bisa bersatu”, ucap Sinta mencemooh.
Melihat wajah Raisa yang tetap datar setelah mendengar ucapannya membuat Sinta menjadi gemas dan diapun kembali mengeluarkan pertanyaan.
“Apa kamu benar-benar tak berpacaran dengannya. Lalu kenapa Bagas mentraktirmu makan siang ?”
“Itu bukanlah hal yang wajar karena selama ini Bagas tak pernah melakukan hal itu kepada siapapun”, ucap Sinta iri.
Meski ramah dan humble, tapi Bagas selalu menarik garis tegas terhadap lawan jenisnya sehingga tak membuat orang salah paham atas tindakannya.
Kali ini Bagas begitu baik terhadap Raisa, tentu saja hal itu membuat tanda tanya besar bagi semua orang apalagi menurut Raisa mereka bukanlah sepasang kekasih.
Raisa yang pada awalnya malas untuk meladeni perkataan Sinta pada akhirnya menyerah dan berusaha untuk mengklarifikasi semuanya agar tak menimbulkan kesalahpahaman.
“Bagas mentraktirku dikantin sebagai bentuk permohonan maaf karena telah menjadikanku taruhan dan membuatku celaka, tak ada yang lainnya jadi kamu dan para fans Bagas bisa tenang sekarang”, ucap Raisa menjelaskan.
Setelah mendengar ucapan Raisa, Sinta pun pergi dengan senyum lebar diwajahnya dan langsung menyebarkan kabar terbaru itu ke seluruh antero sekolah.
Raisa yang merasa jika dia tak akan mendapatkan lagi gangguan setelah menjelaskan semuanya kepada Sinta harus menelan ketenangannya ketika melihat Caterine dan teman–temannya berdiri dihalte bis sambil menatap kearah Raisa dengan tajam.
Caterine bersama keempat pengikutnya memblokir jalan Raisa dan Lili.
Jelas mereka berlima ingin mencari masalah dengan Raisa saat ini.
Raisa menghentikan langkahnya dan secara naluriah menarik Lili untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya.
Caterine yang melihat wajah datar dan tatapan tajam Raisa hanya bisa mencibir dalam hati melihat gadis yang sering dia bully kembali melakukan perlawanan.
“Kamu tak bisa melindungi diri sendiri jadi untuk apa kamu berusaha melindungi orang lain”, ucapnya dengan nada mengejek.
Bukannya takut Raisa malah merasa tertantang dengan ucapan yang Caterine layangkan kepadanya.
“Apa maumu ?”, tanya Raisa to the point.
Caterine mengangkat satu alisnya dan menjawab pertanyaan Raisa dengan nada mengejek “Apa yang aku inginkan ?”
“Hey Raisa, apa kamu tak punya malu meminta traktir makan Bagas dikantin selama satu bulan hanya karena dia menjadikanmu taruhan. Meski Bagas kaya dan tak menganggap serius uang yang dikeluarkan, tapi apa kamu layak untuk mendapatkannya”, teriaknya penuh emosi.
Melihat Caterine sudah tersulut emosi Raisa pun tersenyum penuh provokatif sambil berkata dengan santai “Kurasa, aku harus mengucapkan terimakasih kepadamu. Jika saja kamu tak mendorongku kekolam, mungkin Bagas tak perlu bersusah payah untuk mendapatkan kata maaf dariku hingga harus rela merogoh koceknya untuk mentraktirku”
Mendengar ucapan Raisa membuat darah Caterine mendidih dan wajahnya sekarang sudah merah padam menahan amarah.
Caterine sama sekali tak menyangka jika Raisa akan berani melawannya seperti ini, bahkan gadis itu tersenyum mengejeknya.
Apa yang Raisa lakukan saat ini dianggap penghinaan karena disekolah tak ada murid yang berani membalas apa yang dia katakana jika tak ingin bernasib buruk.
Para murid yang hendak pulang mengurungkan niatnya dan bergerumbul untuk menonton pertunjukan menarik siang ini.
Perseteruan antara Caterine dan Raisa sejak tadi pagi sudah banyak menarik atensi para siswa dan sekarang mereka melanjutkan pertengkaran yang tertunda akibat kedatangan Bagas tadi pagi dikelas tentunya sangat ditunggu semua orang.
“Kurasa kamu sudah bosan hidup hingga berani menyinggungku seperti ini Raisa”, ucap Caterine sambil mengertakkan giginya penuh amarah.
Caterine langsung meletakkan tasnya diatas paving sambil melambaikan satu tangannya “Pukul dia !!!”
Keempat gadis yang mengikuti Caterine langsung bergerak maju untuk menghajar Raisa guna memberinya pelajaran.
Bukannya mundur dan melarikan diri, Raisa malah maju dan meladeni keempatnya dengan lincah.
Karena merupakan jam pulang sekolah, saat ini halte bis dipenuhi oleh para siswa yang sedang menunggu bis untuk membawa mereka pulang.
Sontak saja perkelahian yang terjadi membuat semua orang mulai bergerak maju untuk melihat dari dekat.
Serangan keempat pengikut Caterine dimentahkan begitu saja oleh Raisa hingga membuat gadis itu semakin marah.
Caterine yang mengangkat satu kakinya hendak menendang perut Raisa namun secara naluriah berhasil dihindari oleh Raisa yang reflek bergerak kesamping dengan cepat untuk menghindari serangan tersebut membuat Caterine terjatuh dengan posisi split.
Tak menyangka jika Raisa akan menghindari serangannya begitu cepat maka kakinya yang dia berikan kekuatan penuh langsung menghantam paving dengan keras.
KRAKKK
BUGHHH
“Arghhh !!!”, teriak Caterine kesakitan.
Bukan hanya roknya robek, tapi tampaknya gerakannya yang salah juga membuat kakinya tak bisa digerakkan sehingga Caterine hanya bisa mendesis kesakitan berusaha menahan air matanya yang sudah berkumpul dipelupuk matanya.
Para siswa yang melihat kejadian tersebut tanpa sadar menjepit kaki mereka dengan ekpresi ngilu.
Mereka yang melihat saja merasa sakit apalagi Caterine yang saat ini masih terduduk dengan kedua kaki membentang dipaving.
Jika Caterine adalah atlit atau ballerina yang tubuhnya lentur, mungkin gerakan ini tak akan membebaninya.
Tapi dia hanyalah gadis biasa yang manja dan tak pernah berolah raga, tentu saja gerakan ini membuatnya sangat kesakitan.
Melihat musuhnya lengah, Raisa segera meninju dada gadis yang ada disampingnya dan mengangkat kaki untuk menendang perut gadis yang ada di belakangnya begitu keduanya lengah.
Gerakannya yang sangat cepat membuat kedua gadis tersebut mundur beberapa langkah sebelum akhirnya terduduk sambil menahan sakit.
Begitu juga dengan kedua gadis yang lainnya. Keempat gadis tersebut babak belur dihajar oleh Raisa yang selama ini mereka anggap lemah.
Semua orang yang menyaksikan kejadian tersebut terbelalak dengan mulut terbuka lebar tak bisa berkata apa-apa.
Bukan hanya Caterine dan Lili saja yang terkejut atas semua hal yang baru saja terjadi, Raisa juga sama terkejutnya dengan mereka.
Raisa sama sekali tak menyangka jika dia bisa ilmu beladiri sehingga dengan mudah mengalahkan lawanya hari ini.
“Aku tak menyangka jika kalung berliontin biru tersebut memiliki kekuatan hebat seperti ini. Jika begini maka aku bisa menjalankan aksi balas dendamku dengan mudah”,batin Raisa bermonolog.
Semuanya terjadi dengan cepat, bahkan sebelum semua orang puas perkelahian telah berakhir hanya dalam waktu satu menit saja Caterine dan teman-temannya sudah tak berkutik lagi.
“Wah, aku tak menyangka jika gadis itu merupakan praktisi bela diri. Gerakannya sungguh cepat”
“Lima lawan satu, hanya dalam waktu satu menit mereka semua bisa dikalahkan”
“ha ha ha sungguh memalukan”
“Mereka memprovokasi orang yang salah”
Bisik–bisik yang terjadi bukan hanya menampar wajah Caterine secara langsung namun juga mempermalukannya.
Dengan bantuan keempat temannya, Caterine segera digotong masuk kedalam mobil mewah yang telah datang menjemputnya.
“Lihat saja Raisa, aku akan membuat perhitungan denganmu secepatnya”, batin Caterine penuh amarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Neneng Zakiyah
mampir thor...bagus cerita nya..wanita tangguh bisa beladiri jjg..mudsh2an genius jg...lanjut thor
2024-12-01
0
mB€|6€D€§
nyoba singgah... sapa tau nyaman diikuti ceritanya..🤭
2024-12-01
0
Helen Nirawan
hajar terus sampe kering ,rasain
2024-04-07
0