Setelah semalaman menyusun semua hal yang akan dia lakukan hari ini termasuk rencana untuk masuk sekolah secepatnya, sebelum matahari muncul Raisa sudah terbangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Seperti kehidupan sebelumnya, setelah selesai diapun segera mempersiapkan peralatan sekolahnya dan keluar rumah untuk sarapan diwarung milik ibunya yang ada dipinggir jalan tak jauh dari tempat dimana rumah mereka berada.
Begitu kakinya sudah dekat dapat Raisa lihat sudah banyak para pekerja dan ibu–ibu antri diwarung kecil ibunya untuk membeli sarapan pagi ini.
Nasi uduk dan nasi kuning serta aneka gorengan tersedia membuat ibu dan kakaknya sangat sibuk setiap pagi seperti sekarang.
Setelah meletakkan tas di atas nakas yang ada didapur kecil warung, Raisa membantu membuat minuman untuk para pembeli yang sedang menyantap sarapannya ditempat sementara sang kakak membantu sang ibu melayani membeli yang mulai berjubel didepan.
Inilah kehidupan yang dilalui Raisa setiap paginya dimasa lalu. Melihat senyum lebar sang ibu ketika melayani pembeli membuat hati Raisa menghangat.
“ Makanlah dulu, minuman ini biar kakak yang membuatnya”, ucap Raymond lembut.
Raisa pun segera menyerahkan beberapa gelas yang baru saja dicucinya kepada sang kakak untuk membuat kopi pesanan pembeli.
Begitu dia duduk, sahabatnya Lili datang sambil tersenyum lebar kepadanya. Mereka berdua pun segera sarapan karena matahari sudah mulai naik agar tak terlambat sampai kesekolah.
“Bagaimana keadaanmu hari ini ?”
“Jika masih kurang enak badan sebaiknya kamu istirahat dulu dirumah, jangan terlalu dipaksakan”, ucap Lili penuh perhatian.
Melihat kehadiran sahabatnya, hati Raisa merasa bahagia karena dia bisa bersama gadis yang selalu menemaninya dalam kondisi apapun dimasa lalu.
“Aku sudah tidak apa–apa”
“Sebentar lagi ujian tengah semester, aku tidak mau ketinggalan pelajaran terlalu banyak nantinya”, ucap Raisa sambil menatap wajah sahabatnya dengan penuh kerinduan.
Raisa cukup bahagia dimasa depan sahabatnya itu menikah dengan keluarga kaya yang sangat menyayanginya.
Karena Lili ikut bersama suaminya setelah menikah maka merekapun berpisah karena berada dikota yang berbeda.
Meski begitu komunikasi diantara keduanya terus terjalin sehingga Raisa tahu apa saja yang sahabatnya itu lalui dimasa depan.
“Mulai sekarang kamu harus benar-benar menghindari Caterine dan teman-temannya serta jangan membuat masalah dengan mereka”
“Kali ini kamu tidak mati setelah didorong kedalam kolam sudah merupakan keberuntungan, lain kali mungkin nasib baik tak berpihak kepadamu jadi hindari sebelum semuanya terlambat ”, Lili kembali berucap dengan nada penuh kecemasan.
“Tunggu, tenggelam !!!”
“Apakah aku dimasa lalu pernah didorong hingga tenggelam kedalam kolam oleh Caterine”
“Benarkah itu ?”
“Kenapa aku merasa jika hal itu tak pernah terjadi dikehidupanku sebelumnya ?”, batin Raisa terkejut.
Dulu waktu berada disekolah Caterine dan teman–temannya memang senang membully Raisa setiap ada kesempatan.
Meski sering mendapat tamparan, makian dan tendangan ditubuhnya tapi Caterine sama sekali tak pernah membuatnya kritis hingga hampir kehilangan nyawa.
“ Kenapa hal ini berbeda dengan masa laluku ”
“Apa kembalinya aku kemasa lalu merubah semuanya”, Raisa masih berkutat dengan pikirannya hingga tak sadar perbuatannya itu membuat Lili sedikit cemas.
“Raisa, Are u ok ?”, tanya Lili penuh kekhawatiran.
“Ok, ayo berangkat sekarang sebelum terlambat”, ucap Raisa yang langsung menyambar tas sekolah miliknya.
Setelah berpamitan kepada ibu dan kakaknya, Raisa dan Lili segera berjalan cepat menuju halte agar tak ketinggalan bus yang akan membawa mereka kesekolah.
Setelah menunggu selama lima menit akhirnya bus yang mereka nanti telah tiba. Keduanya pun segera naik kedalam bus yang telah penuh oleh para pelajar yang ingin berangkat kesekolah.
Tiga puluh menit berlalu, gerbang sekolah internasional SSI yang mereka tuju sudah terlihat didepan mata.
SSI merupakan satu sekolah internasional ternama di ibukota, jika bukan karena pintar dan mendapatkan beasiswa penuh mungkin Raisa dan Lili tak akan pernah bisa menampakkan kakinya disana mengingat mahalnya biaya pendidikan di sekolah tersebut.
Keduanya berdesakan turun dari bus bersama dengan para siswa yang lainnya. Saat ini sudah waktunya bagi mereka untuk segera masuk karena bel lima menit lagi akan berbunyi.
Melihat semua orang yang menjadi masa lalunya membuat tubuh Raisa sedikit menegang dan gugup.
Namun hal itu bisa dia kendalikan dengan baik sehingga Raisa pun bisa bersikap alami seperti biasanya.
“Lihat, apa itu benar Raisa ?”
“Bukankah dia sudah mati tenggelam tiga hari lalu ?”
“Itu bukan hantunya kan ?”
“Berhenti bicara omong kosong. Dia hanya kritis dan dilarikan kerumah sakit tiga hari lalu”
“Benarkah, lalu bagaimana bisa dia sembuh secepat ini jika kondisinya kritis”
Semua kasak kusuk yang mengiringi langkah kaki Raisa memasuki ruang kelas dapat gadis itu dengar dengan jelas.
Setelah liontin berwarna biru menyatu kedalam jiwanya, bukan hanya penglihatan dan penciuman Raisa saja yang mengalami peningkatan drastis namun juga indera pendengarannya yang bisa menangkap suara sekecil apapun dalam radius cukup jauh.
Meski begitu Raisa pura-pura tak mendengar dan tetap berjalan santai seperti biasa tak terganggu dengan semuanya.
Begitu sampai didepan kelas, Raisa berhenti sejenak. Dia menatap papan petunjuk ruang kelas untuk sesaat sebelum berbelok untuk masuk.
Para murid yang semula riuh dikelas tiba–tiba terhenti ketika pintu kelas dibuka dan sosok Raisa terlihat disana.
Tak lama kemudian ekpresi mengejek dan merendahkan kembali dia dapatkan membuat hatinya berdenyut nyeri.
Sejak dulu dia selalu dikucilkan oleh teman-temannya karena status sosialnya mengingat jika sebagian besar murid disini adalah anak orang kaya dan anak pejabat sehingga murid beasiswa merupakan kaum minoritas di SSI.
Raisa tidak bisa untuk menahan senyum pahit didalam hatinya.
Dia sudah sangat akrab dengan pemandangan seperti ini selama bersekolah yang selalu menganggapnya sebagai hama yang harus dimusnahkan.
Mungkin jika dulu dia akan langsung berjalan sambil menunduk menghindari tatapan tajam semua orang, tapi tidak sekarang.
Dia adalah murid sekolah ini yang tentunya mendapatkan hak yang sama dengan para siswa yang lainnya meski dia masuk melalui jalur beasiswa.
Tak ada lagi gurat ketakutan, yang ada saat ini adalah rasa berani dan penuh percaya diri keluar dari dalam tubuhnya hingga membuat semua siswa menyingkir secara tidak sadar dan memberi jalan untuknya.
Raisa pun berjalan menuju bangkunya dengan tenang. Kali ini tak ada keributan pagi yang biasanya teman–teman ciptakan untuknya yang ada hanyalah ketenangan.
“ Ini baru permulaan"
"Kali ini aku tak akan membiarkan satu orang pun berani menindasku lagi”
"Disini, aku akan memperjuangkan semua hak yang seharusnya aku dapatkan tanpa takut dengan yang lainnya selama aku berada dijalur yang benar ", batin Raisa penuh tekad.
Meski miskin, karena otaknya yang cerdas banyak guru yang menyayanginya dan tak segan untuk membantunya.
Hanya saja dimasa lalu, akibat cinta monyet yang baru dirasakannya Raisa sedikit terlena sehingga dia nilainya mulai mengalami penurunan.
Bahkan nasehat dari para guru yang perhatian dengannya dia abaikan hanya karena dia tak ingin kehilangan waktu untuk bisa dekat dengan lelaki pujaan hatinya tersebut.
Suatu tindakan yang bodoh dan mempengaruhi masa depannya yang akan Raisa ubah dalam kehidupannya kali ini.
Banyak hal bodoh dan sia-sia yang pernah dikerjakannya dimasa lalu sudah menjadi list yang harus dia hilangkan sepenuhnya dan fokus pada studinya agar dia bisa kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Tidak seperti sebelumnya, Raisa harus berjuang keras untuk mendapatkan beasiswa karena banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk mengejar cinta yang tak terbalaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
hwaiting
2024-12-03
0
Al^Grizzly🐨
Kayaknya Sama dengan Yg di MTL Ceritanya..hanya Beda di Awal Cerita saja...Dia Punya Ibu dan Kakak yg Jualan Nasi...dan Sahabat..lalu Dia tenggelam ke dalam kolam..Rumahnya di Gusur dan dapat Ganti Rugi.
2024-10-10
0
Helen Nirawan
gk connect
2024-04-07
0