AWAL YANG BAIK

Selama perjalanan pulang baik Reliana maupun Raymond hanya terdiam tak berani menanyakan apapun pada Raisa.

Hanya melihat ekpresi yang ditampilkan oleh gadis itu keduanya sudah bisa menebak jika Raisa mendapatkan kompensasi yang memuaskan.

Baru setelah sampai dirumah, Raisa yang tahu jika kedua anggota keluarganya itu cukup penasaran dengan apa yang terjadi dikantor polisi pada akhirnya mengajak ibu dan kakaknya untuk duduk dan membicarakan semuanya.

“Apa ini ?”, tanya Reliana bingung.

“Kompensasi yang mereka berikan”, ucap Raisa tersenyum lebar.

Reliana mengambil cek yang ada di hadapannya dan kedua matanya langsung membulat hendak keluar ketika dia melihat deretan angka nol diatasnya hingga tubuhnya bergetar hebat tanpa sadar.

“I-ini, sepuluh juta atau seratus juta ?”

“Kenapa nolnya banyak sekali”, guman Reliana syok.

“Ibu, kenapa ?”, tanya Raymond cemas.

Diapun menggeser duduknya sehingga lebih dekat dengan sang ibu dan melihat apa yang membuat ibunya terlihat sangat syok.

Kedua mata Raymond terbelalak melihat deretan angka yang tertera dalam cek hingga dia mengusap kedua matanya dengan telapak tangannya karena masih tak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.

“Sa-satu milliar ?”, teriaknya syok.

“Apa ? Satu milliar ?”, ulang Reliana dengan tangan gemetar.

Ini hanya sebuah kertas yang Reliana pegang, jika dia melihat uang cash langsung sebanyak itu mungkin wanita itu akan langsung pingsan.

Dengan wajah syok keduanya segera menatap Raisa dengan raut ketidak percayaan serta meminta penjelasan mengenai apa yang terjadi sebenarnya.

“Sebenarnya tadi tuan Wu menawarkan dua ratus juta kepadaku, tapi aku menolaknya dan meminta satu milliar. Tak disangka dia langsung menyetujuinya”, ucap Raisa tenang.

Meski sedikit berbohong tapi hanya ini yang bisa Raisa katakan agar ibu dan kakaknya tidak terlalu terkejut.

Jika mereka tahu bahwa Raisa mendapatkan kompensasi dua milliar mungkin sekarang ibunya akan langsung kena serangan jantung dan kakaknya pingsan ditempat.

Reliana dan Raymond masih linglung dan belum sadar sepenuhnya dengan kedua bola mata masih fokus pada selembar cek yang ada di hadapan mereka.

“Dik, apa ini tidak apa–apa. Bagaimana jika mereka menuntut kita karena pemerasan”, ucap Raymond cemas.

Sebagai kakak yang sangat tahu bagaimana liciknya orang kaya, dia tak ingin adiknya masuk kedalam skema yang dibuat oleh mereka untuk merugikannya.

“Tenang saja kak, itu adalah kompensasi yang telah kita sepakati bersama. Lagipula perjanjiannya juga telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dilakukan dikantor polisi jadi tak mungkin mereka akan memperkarakannya”, ucap Raisa menjelaskan.

Raisa cukup paham mengenai hukum dan legalitas maka dari itu ketika dia membuat surat pencabutan laporan di kepolisian tadi dia juga ikut menyertakan kompensasi yang didapatkannya dan ditulis di kertas perjanjian dua rangkap yang kedua belah pihak tanda tangani diatas materai.

Dia tak ingin Wu Xiang berbuat licik dan malah melaporkannya akan cek dua milliar yang dia dapatkan sebagai bentuk penipuan dan membekukannya.

Mendengar ucapan Raisa, Reliana dan Raymond pada akhirnya bisa merasa lega setidaknya gadis itu tak melakukan hal yang melanggar hukum sehingga berakibat buruk di belakang.

Sementara itu di kediaman keluarga Wu, Caterine Wu langsung dikurung oleh papanya agar tak keluar rumah selama beberapa hari guna merenungi semua kesalahannya.

Jasmine Wu yang sebenarnya ingin membela sang putri tak bisa berbuat apapun karena dia tahu jika kali ini putrinya itu telah melakukan kesalahan yang fatal karena bukan hanya telah mempermalukannya bahkan tindakan putrinya itu bisa menggagalkan Wu Xiang untuk bisa duduk menjadi wakil rakyat pada pemilihan periode mendatang.

“Brengsek kamu Raisa !!!”

“Lihat saja, aku akan membalas semua perlakuanmu kepadaku hari ini berkali-kali lipat !!!”, teriak Caterine penuh amarah.

“Arghhh !!!”, Caterine kembali berteriak nyalang sambil melempar semua barang yang ada didalam kamarnya yang terkunci dari luar untuk melampiaskan amarahnya.

Jasmine yang mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar tak bisa melakukan apapun karena Caterine lah yang salah dan dia ingin putrinya itu bisa memetik pelajaran dari peristiwa ini agar tak bertindak lebih hati–hati dimasa depan.

Bagaimanapun, posisi sang suami di perusahaan tidaklah terlalu aman karena ada masih ada dua adiknya yang siap untuk menggantikannya begitu Wu Xiang lengah.

Begitu juga karirnya didunia politik, saat ini adalah masa–masa rawan sehingga pencitraan yang telah lama suaminya bangun tak boleh tercoreng sedikit pun agar tak mempengaruhi hasil pemilihan periode mendatang.

Insiden disekolahan dan dikantor polisi sudah bisa Jasmine tekan sehingga tak ada satupun informasi yang bocor ke publik.

Maka dari itu dia sekarang harus bisa mengkondisikan putri semata wayangnya agar tak lagi berbuat hal nekat yang bisa mencoreng wajah sang papa.

“Benar, aku harus bisa. Ini semua demi masa depan Caterine”, batin Jasmine optimis.

Dengan langkah cepat, Jasmine pun turun kedapur untuk melihat koki menyiapkan makan malam mereka hari ini dan membiarkan Caterine berteriak histeris didalam kamarnya.

Malam ini Caterine hanya mendiamkan makanan yang dikirim pelayannya diatas meja dengan kondisi kamar hancur lebur seperti kapal pecah.

Wu Xiang hanya menginstruksikan untuk menaruh makan malam Caterine dimeja tanpa harus membersihkan kamar gadis itu sehingga sang pelayan hanya bisa patuh.

Caterine sangat kecewa dan marah kepada semua orang yang dirasa tak mengerti dan tak membela dirinya saat ini.

Biasanya sang mama akan selalu membelanya, sebesar apapun kesalahan yang dilakukannya wanita yang telah melahirkannya itu akan memohon ampunan kepada sang papa agar tak menghukumnya dengan berat.

Tapi kali ini, bukan saja tak membantunya membujuk sang papa, mamanya pun juga tak melihat kondisinya sedikitpun sehingga rasa kecewa tumbuh subur dalam hatinya.

“Kenapa, kenapa semua orang terlihat mengacuhkanku”

“Apakah mama juga sudah tak menyayangiku lagi”, guman Caterine sesenggukan.

Caterien terus menangis meraung–raung sambil sambil mengobrak abrik selimut dan sarung bantal miliknya karena hanya itu yang masih tertata rapi didalam kamarnya.

“Aku benci semuanya !!!”

“Aku benci !!!”, teriaknya sambil menangis.

Saat ini ranjangnya sudah amburadul tak karuan, bahkan bulu–bulu dalam bantalnya sudah beterbangan kemana–mana akibat tarikan keras yang diberikan oleh kuku tajam Caterine hingga membuatnya bercerai berai.

Caterine tak menghiraukan tampilannya yang tak karuan saat ini dengan peluh dan air mata yang membasahi pipinya serta bulu–bulu angsa yang nyangkut dirambutnya membuat penampilannya sudah seperti orang gila sekarang.

Jika Caterine kondisi psikisnya sedang kacau saat ini lain halnya dengan Raisa yang terlihat cukup bahagia malam ini.

Selain mendapatkan jackpot yang tak terduga, dia juga berhasil membujuk ibunya untuk keluar dari club dan membesarkan warung makannya dari uang kompensasi yang dia dapatkan.

Setidaknya dengan cara seperti ini Caterine bisa menghindari ibunya meninggal lebih cepat akibat penyakit mematikan yang dideritanya.

Ternyata benar kata pepatah, dimana ada usaha disitu pasti ada jalan dan itulah yang Raisa rasakan saat ini.

Disaat dia memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang agar sang ibu bisa berhenti bekerja tiba–tiba kesempatan datang didepan mata sehingga diapun tak menyia–nyiakannya dan segera menangkapnya dengan cepat.

Terpopuler

Comments

Sharon

Sharon

Anak cerdas buat ibu♥️

2024-05-12

0

Ezar Faruq

Ezar Faruq

itu namanya cerdas memamfaatkan kesempatan dalam kesempitan.bagus dengan begitu sedikit demi sedikit raisa bisa mengangkat ekonomi keluarga dari kemiskinan

2023-12-25

5

lihat semua
Episodes
1 AKHIR YANG TRAGIS DAN AWAL YANG BARU
2 KEMBALI KESEKOLAH
3 BERSELISIH
4 KEUNTUNGAN AWAL
5 BERKELAHI
6 PEMIKIRAN MENDALAM
7 BALAPAN LIAR
8 KEMARAHAN NYONYA WU
9 MEMINTA KEADILAN
10 KANTOR POLISI
11 NEGOISASI
12 AWAL YANG BAIK
13 KECURIGAAN
14 FOKUS
15 PERTEMUAN TAK TERDUGA
16 UJIAN
17 PERDEBATAN PART 1
18 PERDEBATAN PART 2
19 PERSETERUAN
20 MEMANAS
21 PERINGAATAN
22 KERJASAMA
23 TERJEBAK
24 SALAH MENILAI
25 MENGALAHKAN JESSEN
26 TANGKAPAN BAGUS
27 AMBISI
28 PERDEBATAN KECIL
29 SALAH MEMILIH LAWAN
30 KABAR BAHAGIA
31 MEMBUJUK
32 SYOK
33 TABRAK LARI
34 GERAM
35 KENYATAAN PAHIT
36 MENJADI BURONAN
37 RASA YANG ADA
38 AKHIR HIDUP LAURA
39 WASPADA
40 PENGKHIANAT
41 PENUH KETEGANGAN
42 TAK TERDUGA
43 BADMOOD
44 TERKENA IMBAS
45 PANIK
46 PENUH PERHITUNGAN
47 PERTEMUAN TAK TERDUGA
48 KEJUTAN
49 MENOLONG SESEORANG
50 RESAH
51 PERTEMPURAN MALAM
52 KARTU AS
53 TARGET SASARAN
54 BERKEJARAN DENGAN WAKTU
55 MENGATUR STRATEGI
56 MEMULAI RENCANA
57 LICIK
58 HEBOH
59 PANIK
60 IDE BRILIAN
61 KECOLONGAN
62 DATANG KEPERUSAHAAN
63 RAPAT DIREKSI
64 GALAU
65 BOOMERANG
66 KEKACAUAN
67 RAHASIA WU XIAO
68 CURAHAN HATI
69 MENGUMPULKAN BUKTI
70 AKHIR HIDUP LARICK
71 LICIK
72 FRUSTASI
73 KABAR MENGEJUTKAN
74 BERUBAH DRASTIS
75 BUKA MULUT
76 PENJELASAN
77 ALYSA ?
78 BUKTI BARU
79 MENABUR PERSELISIHAN
80 CEKCOK
81 SALING MENGIGIT
82 KESEDIHAN CATERINE
83 PENGAKUAN ALYA
84 MENGHUKUM PELAKU
85 PENYIKSAAN KEJI
86 AKHIR YANG TRAGIS
87 KECOA PENGANGGU
88 KABAR MENGEJUTKAN
89 MENYINGKIRKAN TANPA MENYENTUH
90 BERUSAHA MENERIMA SEMUANYA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
AKHIR YANG TRAGIS DAN AWAL YANG BARU
2
KEMBALI KESEKOLAH
3
BERSELISIH
4
KEUNTUNGAN AWAL
5
BERKELAHI
6
PEMIKIRAN MENDALAM
7
BALAPAN LIAR
8
KEMARAHAN NYONYA WU
9
MEMINTA KEADILAN
10
KANTOR POLISI
11
NEGOISASI
12
AWAL YANG BAIK
13
KECURIGAAN
14
FOKUS
15
PERTEMUAN TAK TERDUGA
16
UJIAN
17
PERDEBATAN PART 1
18
PERDEBATAN PART 2
19
PERSETERUAN
20
MEMANAS
21
PERINGAATAN
22
KERJASAMA
23
TERJEBAK
24
SALAH MENILAI
25
MENGALAHKAN JESSEN
26
TANGKAPAN BAGUS
27
AMBISI
28
PERDEBATAN KECIL
29
SALAH MEMILIH LAWAN
30
KABAR BAHAGIA
31
MEMBUJUK
32
SYOK
33
TABRAK LARI
34
GERAM
35
KENYATAAN PAHIT
36
MENJADI BURONAN
37
RASA YANG ADA
38
AKHIR HIDUP LAURA
39
WASPADA
40
PENGKHIANAT
41
PENUH KETEGANGAN
42
TAK TERDUGA
43
BADMOOD
44
TERKENA IMBAS
45
PANIK
46
PENUH PERHITUNGAN
47
PERTEMUAN TAK TERDUGA
48
KEJUTAN
49
MENOLONG SESEORANG
50
RESAH
51
PERTEMPURAN MALAM
52
KARTU AS
53
TARGET SASARAN
54
BERKEJARAN DENGAN WAKTU
55
MENGATUR STRATEGI
56
MEMULAI RENCANA
57
LICIK
58
HEBOH
59
PANIK
60
IDE BRILIAN
61
KECOLONGAN
62
DATANG KEPERUSAHAAN
63
RAPAT DIREKSI
64
GALAU
65
BOOMERANG
66
KEKACAUAN
67
RAHASIA WU XIAO
68
CURAHAN HATI
69
MENGUMPULKAN BUKTI
70
AKHIR HIDUP LARICK
71
LICIK
72
FRUSTASI
73
KABAR MENGEJUTKAN
74
BERUBAH DRASTIS
75
BUKA MULUT
76
PENJELASAN
77
ALYSA ?
78
BUKTI BARU
79
MENABUR PERSELISIHAN
80
CEKCOK
81
SALING MENGIGIT
82
KESEDIHAN CATERINE
83
PENGAKUAN ALYA
84
MENGHUKUM PELAKU
85
PENYIKSAAN KEJI
86
AKHIR YANG TRAGIS
87
KECOA PENGANGGU
88
KABAR MENGEJUTKAN
89
MENYINGKIRKAN TANPA MENYENTUH
90
BERUSAHA MENERIMA SEMUANYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!