BERSELISIH

Bel masuk belum berbunyi dan semua siswa masih terasa canggung dengan perubahan sikap yang Raisa berikan hari ini.

Bukan hanya sikapnya yang berubah lebih berani tapi juga aura yang keluar dari tubuhnya membuat semua orang segan tanpa sadar merasa takut dan tertekan sehingga memilih untuk menjauh.

Diantar ketenangan yang ada, Raisa yang tubuhnya telah menyatu dengan kalung liontin biru dapat merasakan jika dibelakang ada sosok yang menatapnya dengan tajam hingga punggungnya seperti terbakar saat ini.

Begitu dia berbalik, ada sepasang mata yang menghina dan mengejek kepadanya.

Meskipun setelah lulus sekolah menengah pertama Raisa tak pernah bertemu lagi dengan gadis itu, tapi sekilas menatapnya dia sudah tahu jika gadis itu adalah Caterine.

Caterine bertubuh tinggi semampai dan memiliki body seorang model dengan wajah kecil dengan mata bulat besar.

Bagi yang tak mengenal baik Caterine mereka menganggapnya sebagai gadis cantik yang lemah lembut.

Padahal aslinya gadis itu berjiwa iblis dan sangat kejam. Selain suka memprovokasi orang lain, Caterine juga merupakan salah satu orang yang terus membully nya selama dia duduk dibangku sekolah menengah pertama ini.

Tak ingin kembali terprovokasi, Raisa segera memalingkan wajahnya dengan tenang dan membuka buku pelajaran yang ada dihadapannya tanpa ekspresi.

Tubuh Caterine membeku sesaat melihat bagaimana Raisa mengacuhkannya seperti itu. Bukan hanya tak takut kepadanya, gadis itu juga mengabaikannya.

Jika dimasa lalu, mungkin Raisa akan membenamkan kepalanya dengan ketakutan sambil terisak ketika Caterine memberinya tatapan tajam dan mengejek seperti itu.

Perubahan sikap Raisa tentu saja membuat Caterine merasa jengkel sehingga diapun segera berdiri dan berjalan menuju tempat duduk Raisa.

“Raisa, jangan sombong kamu hanya karena Bagas memberi surat cinta kepadamu”

“Asal kamu tahu, Bagas memberi surat cinta kepadamu itu semua karena taruhan”

“Jadi jangan berharap terlalu tinggi jika gadis kutu buku dan culun sepertimu akan bisa bersanding dengan Bagas”

“Apalagi kamu memiliki keberanian untuk menyatakan cinta kepada Bagas, sungguh lelucon yang sangat menggelikan”, ucap Caterine dengan senyum mengejek dan nada provokatif.

Raisa merapikan buku yang ada diatas mejanya. Mendengar semua ucapan Caterine, dia yang awalnya masih bingung kenapa dalam kehidupan kali ini Caterine mendorongnya kedalam kolam menjadi jelas.

Bagas, lelaki tampan itu memang pernah menjadi cinta monyetnya dimasa lampau.

Meski begitu, dia tak pernah menunjukkan jika dia memiliki ketertarikan kepada lelaki itu, apalagi memberitahu Bagas akan perasaannya.

Jika merujuk pada masa sekarang, siapa gadis yang tak menyukai Bagas.

Selain tampan, lelaki itu juga pandai bermain basket, pintar dan juga ramah.

Jika dimasa lalu Raisa sempat jatuh cinta kepadanya, tapi setelah mengulang kehidupannya lagi dia seakan ingin tertawa mendengar semua tuduhan yang Caterine berikan hari ini.

Bahkan gadis itu tak segan–segan untuk membunuhnya hanya karena Bagas memberikan surat cinta kepadanya, meski dia tahu jika semua itu dilakukan oleh Bagas karena taruhan.

Raisa perlahan mengangkat kepalanya dan menatap Caterine datar tanpa ekpresi sedikitpun dan berkata dengan keras agar semua ucapannya bisa didengar semua orang yang ada disana.

“Apakah Bagas memberiku surat cinta atau tidak, apa hubungannya denganmu ?”, ucap Raisa dingin.

Tanpa memberi kesempatan Caterine untuk menjawab, Raisa tertawa mengejek dan meneruskan ucapannya “Oh, jangan katakan jika kamu sebenarnya menyukai Bagas tapi lelaki itu tak menghiraukanmu sehingga kamu melampiaskan amarahmu dengan mendorongku kedalam kolam karena cemburu”

Semua orang melotot tak percaya Raisa akan mengatakan semua itu dengan tenang dihadapan Caterine.

Semua orang tahu jika Raisa jatuh kedalam kolam tetapi tak ada yang tahu bahwa Caterine lah yang telah mendorongnya.

Sekarang, Raisa mengatakan dengan santai jika Caterine lah yang hari itu dengan sengaja mendorongnya karena cemburu.

“ Raisa, berhenti memfitnahku !!!”

“Aku sama sekali tak ada hubungannya dengan peristiwa kamu jatuh kekolam hari itu !!!”, teriak Caterine lantang.

Semua siswa yang ada didalam kelas dan beberapa orang yang lewat dan tak sengaja mendengar pertengkaran tersebut pun mulai berubah ekpresi dan langsung berbisik–bisik.

“Apakah benar Caterine yang mendorong Raisa kedalam kolam ?”

“Kamu tidak tahu, aku sudah mendengarnya dari seseorang dua hari lalu”

“Aku juga sempat mendengar rumor itu, tapi kupikir itu palsu tapi ternyata benar adanya”

“Caterine sangat keterlaluan, bukankah kolam itu sangat dalam. Bagaimana jika hari itu Raisa benar–benar meninggal”

“Aku tak tahu jika dia bisa sekejam itu pada Raisa hanya karena cemburu”

Bisik–bisik terus bergulir dalam kelas dan diluar kelas selama perdebatan keduanya berlangsung.

Meski Raisa berasal dari keluarga miskin dan merupakan kaum minoritas disekolah ini karena dia bisa masuk melalui beasiswa, tapi mendengar perlakuan Caterine kepadanya, rasa simpati muncul dihati mereka.

Caterine belum pernah dibicarakan seperti ini sebelumnya. Biasanya tak ada yang berani menggosipkan atau membuat rumor tentangnya disekolah.

Tapi hari ini, Raisa menegurnya dimuka umum sehingga membuat harga dirinya sangat terluka dan amarah mulai menyelimuti hatinya.

“Raisa !!!”, teriak Caterine murka.

Tepat ketika Caterine hendak menjambak rambut panjang Raisa untuk memberinya pelajaran karena telah mempermalukan dirinya, sebuah suara menginterupsi dari arah pintu.

Ketika Caterine mendengar suara yang sangat familiar di telinganya tiba–tiba tangannya berhenti diudara sehingga membuat mata semua orang langsung menatap kearah pintu kelas.

Diluar pintu kelas berdiri seorang lelaki tampan berkulit putih sedang menatap tajam kearah depan.

Lelaki itu masuk dengan menyisakan lapisan keringat diujung hidungnya, tangan kirinya memegang bola basket yang menandakan jika lelaki itu bergegas kesini pada saat sedang bermain basket di lapangan.

Ya, lelaki itu adalah Bagas yang langsung berlari cepat kesini setelah mendapat kabar jika Caterine bertengkar dengan Raisa.

“Raisa, bisakah kamu keluar sebentar. Ada sesuatu yang ingin aku katakana kepadamu”, ucap Bagas lugas.

Melihat bagaimana tatapan Bagas kepada Raisa, tak ayal bisik–bisik ringan pun kembali terjadi dan membuat hati Caterine semakin dongkol.

Masih dengan wajah datar, Raisa mengikuti Bagas keluar kelas tentu saja hal itu memicu rasa penasaran semua orang.

“Hey, apa kau lihat”

“Bagas memanggil Raisa dan mengajaknya berbicara empat mata”

“Kira–kira apa yang mereka bicarakan ?”

“Apakah Bagas benar–benar menyukai Raisa ?”

“Itu tidak mungkin kan ?”

“Apakah itu benar ?”

“Aku sungguh terkejut”

“Kenapa tidak, bukankah Raisa sangat cantik”

“Itu benar, bahkan dia juga pintar sangat cocok dengan Bagas yang juga pintar”

Diam–diam Caterine mengepalkan kedua tangannya mendengar semua bisikan tersebut dengan penuh amarah.

"Brengsek kau Raisa !!!"

"Lihat saja, aku akan segera membuat perhitungan denganmu !!!", batin Caterine penuh amarah.

Selama ini Caterine terlalu dimanja dan selalu mendapatkan keinginannya dengan mudah dalam hal apapun.

Dan sekarang, apa yang dia inginkan tak sejalan ditambah lagi dia berhasil dikalahkan oleh gadis yang menurutnya berada jauh dibawah levelnya.

Tentu saja Caterine yang memiliki harga diri tinggi merasa sangat terluka sehingga diapun bertekad untuk membuat Raisa membayar semuanya.

Karena Bagas telah mensterilkan lorong yang dia gunakan untuk berbicara dengan Raisa maka tak ada seorang pun yang bisa untuk mendekatinya ataupun mencuri dengar percakapan keduanya.

"Katakan dengan jelas apa maumu karena aku tak memiliki waktu banyak sekarang", ucap Raisa dengan nada dingin.

Bagas sedikit terkejut karena tak menyangka jika rumor yang dia dengar pagi ini benar adanya yang mengatakan jika Raisa telah berubah.

Bukan hanya tak ada tatapan memuja dari kedua mata gadis itu seperti sebelumnya, tapi aura dingin yang terpancar dari tubuhnya membuat hati Bagas bertanya-tanya apa air kolam yang dingin telah membekukan hati gadis itu yang semula untuknya.

Terpopuler

Comments

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Lah Opi mau mu Bagas mau di puja, trus di hempaskan, cuma karna taruhan. pengecut bgt dan jahat

2024-02-10

0

Ezar Faruq

Ezar Faruq

seandainya kamu tau bagas raisa bersikap begitu karna dia ingin merubah nasib buruknya.

2023-12-25

1

Yusrina Ina

Yusrina Ina

Hai author 👋👋👋 saya suka cerita mu terus kan semangat upnya dan sihat selalu 🥰🥰🥰 d tunggu jangan lama2 upnya ya author

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 AKHIR YANG TRAGIS DAN AWAL YANG BARU
2 KEMBALI KESEKOLAH
3 BERSELISIH
4 KEUNTUNGAN AWAL
5 BERKELAHI
6 PEMIKIRAN MENDALAM
7 BALAPAN LIAR
8 KEMARAHAN NYONYA WU
9 MEMINTA KEADILAN
10 KANTOR POLISI
11 NEGOISASI
12 AWAL YANG BAIK
13 KECURIGAAN
14 FOKUS
15 PERTEMUAN TAK TERDUGA
16 UJIAN
17 PERDEBATAN PART 1
18 PERDEBATAN PART 2
19 PERSETERUAN
20 MEMANAS
21 PERINGAATAN
22 KERJASAMA
23 TERJEBAK
24 SALAH MENILAI
25 MENGALAHKAN JESSEN
26 TANGKAPAN BAGUS
27 AMBISI
28 PERDEBATAN KECIL
29 SALAH MEMILIH LAWAN
30 KABAR BAHAGIA
31 MEMBUJUK
32 SYOK
33 TABRAK LARI
34 GERAM
35 KENYATAAN PAHIT
36 MENJADI BURONAN
37 RASA YANG ADA
38 AKHIR HIDUP LAURA
39 WASPADA
40 PENGKHIANAT
41 PENUH KETEGANGAN
42 TAK TERDUGA
43 BADMOOD
44 TERKENA IMBAS
45 PANIK
46 PENUH PERHITUNGAN
47 PERTEMUAN TAK TERDUGA
48 KEJUTAN
49 MENOLONG SESEORANG
50 RESAH
51 PERTEMPURAN MALAM
52 KARTU AS
53 TARGET SASARAN
54 BERKEJARAN DENGAN WAKTU
55 MENGATUR STRATEGI
56 MEMULAI RENCANA
57 LICIK
58 HEBOH
59 PANIK
60 IDE BRILIAN
61 KECOLONGAN
62 DATANG KEPERUSAHAAN
63 RAPAT DIREKSI
64 GALAU
65 BOOMERANG
66 KEKACAUAN
67 RAHASIA WU XIAO
68 CURAHAN HATI
69 MENGUMPULKAN BUKTI
70 AKHIR HIDUP LARICK
71 LICIK
72 FRUSTASI
73 KABAR MENGEJUTKAN
74 BERUBAH DRASTIS
75 BUKA MULUT
76 PENJELASAN
77 ALYSA ?
78 BUKTI BARU
79 MENABUR PERSELISIHAN
80 CEKCOK
81 SALING MENGIGIT
82 KESEDIHAN CATERINE
83 PENGAKUAN ALYA
84 MENGHUKUM PELAKU
85 PENYIKSAAN KEJI
86 AKHIR YANG TRAGIS
87 KECOA PENGANGGU
88 KABAR MENGEJUTKAN
89 MENYINGKIRKAN TANPA MENYENTUH
90 BERUSAHA MENERIMA SEMUANYA
Episodes

Updated 90 Episodes

1
AKHIR YANG TRAGIS DAN AWAL YANG BARU
2
KEMBALI KESEKOLAH
3
BERSELISIH
4
KEUNTUNGAN AWAL
5
BERKELAHI
6
PEMIKIRAN MENDALAM
7
BALAPAN LIAR
8
KEMARAHAN NYONYA WU
9
MEMINTA KEADILAN
10
KANTOR POLISI
11
NEGOISASI
12
AWAL YANG BAIK
13
KECURIGAAN
14
FOKUS
15
PERTEMUAN TAK TERDUGA
16
UJIAN
17
PERDEBATAN PART 1
18
PERDEBATAN PART 2
19
PERSETERUAN
20
MEMANAS
21
PERINGAATAN
22
KERJASAMA
23
TERJEBAK
24
SALAH MENILAI
25
MENGALAHKAN JESSEN
26
TANGKAPAN BAGUS
27
AMBISI
28
PERDEBATAN KECIL
29
SALAH MEMILIH LAWAN
30
KABAR BAHAGIA
31
MEMBUJUK
32
SYOK
33
TABRAK LARI
34
GERAM
35
KENYATAAN PAHIT
36
MENJADI BURONAN
37
RASA YANG ADA
38
AKHIR HIDUP LAURA
39
WASPADA
40
PENGKHIANAT
41
PENUH KETEGANGAN
42
TAK TERDUGA
43
BADMOOD
44
TERKENA IMBAS
45
PANIK
46
PENUH PERHITUNGAN
47
PERTEMUAN TAK TERDUGA
48
KEJUTAN
49
MENOLONG SESEORANG
50
RESAH
51
PERTEMPURAN MALAM
52
KARTU AS
53
TARGET SASARAN
54
BERKEJARAN DENGAN WAKTU
55
MENGATUR STRATEGI
56
MEMULAI RENCANA
57
LICIK
58
HEBOH
59
PANIK
60
IDE BRILIAN
61
KECOLONGAN
62
DATANG KEPERUSAHAAN
63
RAPAT DIREKSI
64
GALAU
65
BOOMERANG
66
KEKACAUAN
67
RAHASIA WU XIAO
68
CURAHAN HATI
69
MENGUMPULKAN BUKTI
70
AKHIR HIDUP LARICK
71
LICIK
72
FRUSTASI
73
KABAR MENGEJUTKAN
74
BERUBAH DRASTIS
75
BUKA MULUT
76
PENJELASAN
77
ALYSA ?
78
BUKTI BARU
79
MENABUR PERSELISIHAN
80
CEKCOK
81
SALING MENGIGIT
82
KESEDIHAN CATERINE
83
PENGAKUAN ALYA
84
MENGHUKUM PELAKU
85
PENYIKSAAN KEJI
86
AKHIR YANG TRAGIS
87
KECOA PENGANGGU
88
KABAR MENGEJUTKAN
89
MENYINGKIRKAN TANPA MENYENTUH
90
BERUSAHA MENERIMA SEMUANYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!