Kita Harus Menyelamatkan Daddy

Akhir-akhir ini Belinda merasa ada yang salah pada Evan dan sikapnya berubah setelah Evan pingsan akibat perbuatannya. Apa benturan yang Evan dapatkan telah membuatnya gegar otak sehingga mengubah sikapnya? Atau jangan-jangan Evan sedang kerasukan.

Belinda berpikir dengan keras akan perubahan yang terjadi pada Evan tanpa tahu jika Evan menjadikan dirinya sebagai partner dalam berakting untuk film yang akan dia mainkan. Sepertinya dia harus mencari tahu karena dia khawatir dengan Evan.

Evan memandangi Belinda  yang sedang membuat sarapan. Memang dia akui, semenjak dia menjadikan Belinda sebagai istrinya segala sesuatu teratasi karena keberadaan Belinda sangat membantu. Walau dia memanfaatkan Belinda tapi ada kalanya dia berpikir jika kehidupan yang saat ini dia jalani cukup menyenangkan.

Dia bahkan lupa dan tidak tertarik sama sekali untuk berkencan seperti yang selalu dia lakukan. Selain masih trauma gara-gara kemunculan si kembar yang mendadak tapi dia merasa ada hal lain yang menyenangkan dibandingkan berkencan seperti yang selalu dia lakukan pada banyak wanita.

Tunggu, apa dia mulai merasa nyaman dengan hubungan mereka berdua? Selama ini dia selalu mengencani wanita cantik dan Belinda begitu jauh dengan para mantan yang dia kencani selama ini tapi dia justru merasa kebersamaannya dengan  Belinda justru lebih menyenangkan.

Evan melangkah mendekati Belinda lalu memeluknya dari belakang. Apa yang dia lakukan justru membuat Belinda terkejut.

“E-Evan?” Belinda tampak gugup dan salah tingkah. Benar, memang ada yang salah pada Evan.

“Ck, kau benar-benar harus berolahraga. Tanganku sampai tidak muat hanya untuk memeluk badanmu saja!” ucap Evan namun dia tak melepaskan pelukannya.

“A-Apa yang terjadi denganmu?” Belinda tak bergerak, jantungnya berdegup tak karuan saat ini.

“Tidak terjadi apa pun padaku, aku hanya ingin mengecek saja. Seberapa besar badanmu itu dan ternyata, kau benar-benar harus diet supaya bisa aku peluk nantinya," ucap Evan beralasan. Ternyata memeluk wanita gemuk cukup nyaman karena empuk dan hangat.

“Jangan melakukan hal itu, aku malu!" Belinda menyingkirkan tangan Evan namun Evan justru tak mau melepaskannya.

"Ijinkan aku seperti ini untuk sebentar saja tapi jangan pingsan lagi!" sepertinya dia bisa menguasai aktingnya lebih cepat dari dugaan.

Belinda semakin heran saja. Banyak pertanyaan bermunculan di dalam hati namun dia mengambil kesimpulan jika Evan jadi aneh setelah terbentur.

"Aku rasa ada yang aneh padamu," ucapnya.

"Tidak, aku baik-baik saja!"

"Benarkah?" Belinda berbalik hingga pelukan Evan terlepas.

“Tidak panas dan aku rasa kau tidak sedang gila!” ucap Belinda seraya menyentuh dahi Evan.

“Enak saja, apa kau mengira aku sedang gila?” Evan menyingkirkan tangan Belinda dari dahinya dengan cepat.

“Kau sungguh aneh beberapa hari belakangan. Apa terjadi sesuatu denganmu? Apa kau keracunan makanan atau kau mengalami gegar otak?” Belinda mulai melihat Evan dari atas sampai ke bawah.

"Jangan asal bicara, Belinda.  Aku hanya ingin coba-coba dekat denganmu!" ucapnya beralasan. Semua itu demi akting yang sedang dia pelajari.

Belinda menatap kepergiannya sambil menggaruk kepala. Apakah ada yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan Evan?

Dia benar-benar tidak mengerti karena Evan tiba-tiba berubah menjadi seperti itu. Sepertinya dia harus berdiskusi dengan si kembar. Mungkin saja mereka tahu apa yang terjadi dengan ayah mereka. Belinda bergegas keluar untuk memanggil si kembar yang saat itu sedang bermain.

“Guys,” Belinda memanggil si kembar dengan pelan agar Evan tak mendengar.

“Ada apa, Kakak?” tanya Xavier namun Belinda segera meminta mereka untuk tidak berisik. Si kembar nakal itu tampak tertarik karena mereka berpikir akan terjadi hal menyenangkan sebentar lagi.

“Ada apa, Kakak?” tanya mereka berdua setelah mereka menghampiri Belinda yang sedang bersembunyi.

“Apa kalian tidak merasa sikap Daddy begitu aneh beberapa hari belakangan?” tanya Belinda pada mereka berdua.

“Tidak, tapi sepertinya Daddy mulai peduli dengan kakak. Bukankah itu bagus?”

"Tidak, Meski aku senang tapi itu sangat aneh. Apa kalian tidak curiga jika telah terjadi sesuatu dengan Daddy kalian?”

“Maksud kakak?" Oliver dan Xavier tampak tak mengerti.

"Evan tampak aneh, apa kalian tak melihatnya?"

"Kakak, jangan-jangan Daddy kerasukan roh jahat!" ucap Oliver.

"Benar, kakak. Kami melihatnya kemarin jika kerasukan roh jahat juga bisa mengubah seseorang!" ucap Xavier pula.

"Benarkah?" Belinda seperti percaya dengan apa yang kedua anak itu katakan.

"Kami tidak bohong. Kita harus menyelamatkan Daddy secepatnya!"

"Benar, sebelum terlambat!" ucap Oliver.

"Baiklah, apa yang akan kita lakukan?" Belinda  benar-benar percaya dengan apa yang mereka katakan.

"Ayo kakak, ikut kami!" ajak Oliver dan Xavier.

Belinda mengikuti si kembar keluar dari rumah. Mereka mengumpulkan beberapa barang bekas yang bisa mereka gunakan untuk mengusir roh jahat. Semua itu karena film yang mereka lihat jadi mereka ingin mencobanya karena mereka pikir itu menyenangkan.

Evan baru saja selesai mandi, dia tidak curiga sama sekali. Sepertinya dia harus mengajak Belinda  dan si kembar ke suatu tempat untuk memperdalam aktingnya. Semua yang terjadi dengannya dan Belinda akan berjalan secara natural sehingga dia tidak canggung ketika film yang akan dia mainkan dimulai.

Taman bermain, dia rasa itu tempat yang cocok. Lagi pula Oliver dan Xavier pasti akan senang. Hari ini dia tidak memiliki jadwal syuting jadi dia bisa mengajak mereka bersenang-senang di sana. Evan memakai bajunya dengan cepat karena dia ingin mengutarakan niatnya. Setelah selesai dia pun keluar untuk mencari di kembar yang tadi dia lihat bermain di dekat televisi.

“Oliver, Xavier?” Evan memanggil mereka sambil melangkah menuju ruang televisi tapi kedua anak itu tidak terlihat sama sekali.

“Oliver, di mana kalian? Xavier?” dia kembali memanggil meski tidak ada suaranya.

Aneh. Karena tidak mendapati kedua nakal itu jadi Evan pergi mencari Belinda di dapur namun Belinda juga tidak ada. Dia memanggil mereka bertiga, namun tidak ada jawaban. Suasana begitu hening dan dia pikir jika mereka sedang berada di rumah Belinda namun suara berisik di luar sana mengejutkan dirinya.

“Prang…. dung… dung…. dung prang!” itu suara benda yang dipukul disusul dengan suara kerincingan.

Evan berlari menuju pintu, apalagi yang dilakukan oleh mereka bertiga? Jangan katakan ada sesuatu tak menyenangkan datang di rumah oleh sebab itu Evan langsung membuka pintu tanpa pikir panjang namun sialnya dia mendapatkan semburan tepat di wajahnya, lalu kedua anak nakal yang memegang gendang kecil serta kerincingan langsung masuk ke dalam dan mengelilingi dirinya sambil membunyikan gendang dan kerincingan yang mereka pegang.

Belinda kembali menyemburkan Evan lalu membunyikan kerincingan yang dia bawa. Belinda sudah seperti seorang dukun yang hendak mengusir makhluk halus dan semua itu ide dari si kembar.

“Apa yang kalian lakukan?” teriak Evan.

"Setan terkutuk, keluarlah dari tubuh suamiku” teriak Belinda dan lagi-lagi dia menyemburkan air ke wajah Evan.

“Cepat keluar… keluar!” sorak si kembar sambil berjoget dan membunyikan kerincingan serta gendang. Mereka sangat senang karena mereka bisa melakukan apa yang mereka lihat di televisi.

“Kalian bertiga?” Evan sudah mengepalkan kedua tangannya. Apa yang diajarkan oleh Belinda pada kedua anak itu?

“Roh halusnya marah!” teriak Oliver.

“Sembur lagi kakak!” teriak Xavier dan “Brusshhh!” wajah Evan kembali disembur oleh Belinda untuk kesekian kali.

“Belinda!” teriak Evan dengan keras.

“Roh halusnya masih marah, lari!” si kembar pun lari begitu juga dengan Belinda. Evan berteriak marah, dia pun mengejar mereka akibat kesal. Si kembar tertawa karena menyenangkan. Sungguh hari yang melelahkan dan menyebalkan tapi mereka tampak bersenang-senang.

Terpopuler

Comments

Roslina Hasibuan

Roslina Hasibuan

ngakak 🤣🤣🤣

2024-05-03

0

Siti Sa'diah

Siti Sa'diah

gkgk macana sambil seserian duh ampyun nyaaaa

2024-01-19

0

Liana❣️¹²

Liana❣️¹²

yang mengajarkan mereka adalah tv dan Belinda yang mengikuti mereka jadi kamu jangan salah paham Evan, wkwkwk kasian Evan karena disembur 🤣

2024-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Stalker Yang Beruntung
2 Awal Mula Munculnya Masalah
3 Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4 Hanya Bermain
5 Koleksi Keramat
6 Pengganti Koleksi Yang Disita
7 Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8 Menjadi Mata-Mata
9 Balasan Dari Si Kembar Nakal
10 Rasa Penasaran
11 Sudah Ada Idola Baru
12 Akibat Obat Jerawat
13 Hanya Ingin Menggoda
14 Harus Diet
15 Jadi Peduli
16 Hari Pertama Olahraga
17 Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18 Akibat Rengekan Si Kembar
19 Meminta Maaf
20 Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21 Tidak Perlu Berterima Kasih
22 Taman Bermain
23 Korban Bullying
24 Tidak Akan Memaksa
25 Akan Membantu
26 Sedikit Pujian
27 Stalker Lain
28 Pria Pertama Yang Peduli
29 Tidak Ingin Pulang
30 Sarah Yang Tak Menyerah
31 Rasa Penasaran
32 Belum Mengambil Keputusan
33 Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34 Pacar Daddy Datang
35 Hinaan Sarah
36 Ancaman Dari Sarah
37 Kita Berpisah
38 Perasaan Tidak Rela
39 Kakak Sudah Pergi
40 Merasa Kehilangan
41 Jawaban Evan
42 Kami Hanya Anak-anak
43 Licik Dan Pandai Menipu
44 Hari Yang Penuh Masalah
45 Lagi-lagi Berpisah
46 Ada Yang Salah
47 Rindu Denganmu
48 Rahasia Si Kembar
49 Ingin Menyangkal
50 Aku Yang Akan Mengubahmu
51 Visual
52 Konferensi Pers
53 Rasa Takut Si Kembar
54 Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55 Inilah Kenyataannya
56 Tak Berdaya
57 Kalian Harus Bercerai
58 Tidak Perlu Khawatir
59 Harus Percaya
60 Kau Sudah Gila
61 Tak Ingin Menutupinya Lagi
62 Akan Aku Lakukan
63 Satu Masalah Yang Teratasi
64 Bersabarlah
65 Tidak Mau Kembali
66 Akhirnya Kembali
67 Supaya Kau Tidak Malu
68 Ayah Dan Ibumu Datang
69 Tidak Percaya
70 Lebih Baik Jujur
71 Akan Selalu Menyayangi Mereka
72 Tidak Akan Ragu
73 Jangan Mengganggu Mereka
74 Kejutan Untuk Sarah
75 Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76 Kesalahpahaman Si Kembar
77 Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78 Hasil Tes Itu Palsu
79 Hasil Persidangan
80 Bawa Dia Kembali
81 Maka Biarkan Dia Berusaha
82 Jangan Terlalu Bodoh
83 Pria Dari Masa Lalu
84 Jangan Menyentuh Istriku
85 Tidak Bisa
86 Sumpah Sebagai Laki-laki
87 Pertemuan Kedua Keluarga
88 Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89 Harta Yang Berharga
90 Kabar Gembira
91 Akan Tetap Mencintai Mereka
92 Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93 Promo
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Stalker Yang Beruntung
2
Awal Mula Munculnya Masalah
3
Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4
Hanya Bermain
5
Koleksi Keramat
6
Pengganti Koleksi Yang Disita
7
Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8
Menjadi Mata-Mata
9
Balasan Dari Si Kembar Nakal
10
Rasa Penasaran
11
Sudah Ada Idola Baru
12
Akibat Obat Jerawat
13
Hanya Ingin Menggoda
14
Harus Diet
15
Jadi Peduli
16
Hari Pertama Olahraga
17
Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18
Akibat Rengekan Si Kembar
19
Meminta Maaf
20
Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21
Tidak Perlu Berterima Kasih
22
Taman Bermain
23
Korban Bullying
24
Tidak Akan Memaksa
25
Akan Membantu
26
Sedikit Pujian
27
Stalker Lain
28
Pria Pertama Yang Peduli
29
Tidak Ingin Pulang
30
Sarah Yang Tak Menyerah
31
Rasa Penasaran
32
Belum Mengambil Keputusan
33
Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34
Pacar Daddy Datang
35
Hinaan Sarah
36
Ancaman Dari Sarah
37
Kita Berpisah
38
Perasaan Tidak Rela
39
Kakak Sudah Pergi
40
Merasa Kehilangan
41
Jawaban Evan
42
Kami Hanya Anak-anak
43
Licik Dan Pandai Menipu
44
Hari Yang Penuh Masalah
45
Lagi-lagi Berpisah
46
Ada Yang Salah
47
Rindu Denganmu
48
Rahasia Si Kembar
49
Ingin Menyangkal
50
Aku Yang Akan Mengubahmu
51
Visual
52
Konferensi Pers
53
Rasa Takut Si Kembar
54
Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55
Inilah Kenyataannya
56
Tak Berdaya
57
Kalian Harus Bercerai
58
Tidak Perlu Khawatir
59
Harus Percaya
60
Kau Sudah Gila
61
Tak Ingin Menutupinya Lagi
62
Akan Aku Lakukan
63
Satu Masalah Yang Teratasi
64
Bersabarlah
65
Tidak Mau Kembali
66
Akhirnya Kembali
67
Supaya Kau Tidak Malu
68
Ayah Dan Ibumu Datang
69
Tidak Percaya
70
Lebih Baik Jujur
71
Akan Selalu Menyayangi Mereka
72
Tidak Akan Ragu
73
Jangan Mengganggu Mereka
74
Kejutan Untuk Sarah
75
Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76
Kesalahpahaman Si Kembar
77
Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78
Hasil Tes Itu Palsu
79
Hasil Persidangan
80
Bawa Dia Kembali
81
Maka Biarkan Dia Berusaha
82
Jangan Terlalu Bodoh
83
Pria Dari Masa Lalu
84
Jangan Menyentuh Istriku
85
Tidak Bisa
86
Sumpah Sebagai Laki-laki
87
Pertemuan Kedua Keluarga
88
Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89
Harta Yang Berharga
90
Kabar Gembira
91
Akan Tetap Mencintai Mereka
92
Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!