Stalker Girl Dan Si Kembar Nakal
“Tuan Evan Barack, Maukah kau menerima Belinda Caleste sebagai istrimu dalam suka mau pun duka?” pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang pendeta yang hendak menikahkan pasangan pengantin yang tiba-tiba datang menemui dirinya.
“Yes, I do. Cepat jawab!” dua anak kecil yang berada di samping Evan mengatakan hal itu dan mereka adalah kembar yang berusia 3 tahun. Evan menelan ludah, dia tampak ragu untuk menikahi Belinda Caleste.
Pria itu, Evan Barack adalah aktor papan atas yang berusia 33 tahun. Dia adalah aktor terkenal yang digandrungi oleh banyak wanita bahkan dia terkenal sebagai Playboy karena dia sudah memacari banyak wanita tapi hari ini dia memutuskan untuk menikah dengan gadis luar biasa yang berdiri di hadapannya sambil tersenyum sehingga memperlihatkan deretan gigi kawat yang tersusun dengan rapi.
Gadis itu adalah Belinda Caleste, gadis berusia 26 tahun yang tinggal di samping rumahnya. Penampilannya tidak menarik, Belinda memiliki tubuh gemuk dan sedikit pendek. Rambutnya selalu dikepang dua dan wajahnya dipenuhi dengan bintik-bintik jerawat.
Belinda bekerja di sebuah Cafe sebagai seorang pelayan. Pertemuan pertamanya dengan Evan adalah di tempat kerjanya. Evan selalu datang untuk menikmati segelas kopi secara diam-diam dan hal itu membuat Belinda jatuh hati dengan sang aktor. Belinda yang tidak memiliki penampilan menarik itu mulai mencari tahu apa saja tentang Evan Barack. Dia membeli poster Evan dan menempelkannya di dinding kamar. Dia juga mencari tahu apa yang disukai oleh Evan dan apa yang dibenci oleh Evan. Dia bahkan menguntit Evan hanya untuk mencari tahu lebih banyak tentang Evan Barack.
Aksinya semakin didukung karena tiba-tiba saja sang idola yang dia gilai tinggal di samping rumahnya. Belinda semakin menjadi karena setiap hari dia mengintip untuk melihat apa yang Evan lakukan. Tak perlu diragukan lagi, dia sudah menjadi stalker sejati semenjak jatuh hati pada Evan.
Pakaian dalam milik Evan, bekas sikat giginya yang sudah rusak, baju kaos milik Evan, semua itu dia curi secara diam-diam bahkan dia tidak ragu untuk mendapatkan barang bekas yang digunakan oleh pria itu dari tong sampah hanya untuk menambah koleksi yang telah dia kumpulkan.
Selama ini Evan tahu apa yang Belinda lakukan tapi dia tidak peduli karena dia menganggap Belinda sebagai fans fanatik yang gila. Selama tidak mengganggu dirinya maka dia akan diam namun aksi Belinda justru semakin menjadi lalu kenapa mereka bisa menikah padahal Evan anti dengan wanita jelek dan gendut karena pacarnya selama ini adalah artis atau Putri para konglomerat tapi dia justru harus menikah dengan wanita yang jauh berbeda dengan wanita yang selama ini dia pacari selama ini?
Semua itu berawal dari aksi gila Belinda yang setiap hari dia lakukan. Pagi itu, Belinda dikejutkan dengan suara anak-anak yang begitu berisik dari rumah Evan. sebagai seorang stalker, tentu dia sangat penasaran apalagi selama ini tidak pernah ada orang lain yang tinggal di rumah Evan selain Evan sendiri. Belinda pun nekat, dia pergi mengintip hanya untuk melihat siapa anak kecil yang ada di rumah Evan.
“Bangun Daddy, bangun!” Teriakan dari salah satu anak kecil itu tentu saja mengejutkan Belinda yang sedang mengintip dari luar jendela kamar Evan. Belinda semakin penasaran saja oleh sebab itu dia semakin ingin tahu siapa yang memanggil Evan dengan sebutan Daddy. Jangan katakan selama ini Evan telah memiliki istri rahasia dan jika sampai hal itu terjadi dia tidak harus segera berkabung.
Belinda yang mengintip pun terkejut mendapati dua anak laki-laki kembar sedang melompat di atas ranjang untuk membangunkan Evan. Dia pun semakin penasaran untuk melihat semakin jauh tapi perhatiannya justru teralihkan ketika melihat Evan bangun dari tidurnya tanpa memakai baju. Otot-otot tubuh pria itu membuat Belinda hampir meneteskan air liur. Sial, dia sudah seperti penguntit mesum tapi dia menikmatinya dan tak akan melewatkan pemandangan indah yang dia dapatkan pagi ini sehingga dia lupa waktu dan sekitarnya.
“Tertangkap!” teriakan dua anak kecil dari arah belakang mengejutkan Belinda yang sedang mengintip sang idola. Belinda berpaling dan terkejut mendapati dua anak kembar berlari ke arahnya lalu melompat ke atas tubuhnya sehingga membuat Belinda tidak bisa melarikan diri dan jatuh ke atas tanah.
“Tertangkap Daddy, Kami menangkap Winnie the Pooh!” salah satu dari mereka sedang menduduki tubuh gemuk Belinda.
“Lepas, lepaskan. aku bukan Winnie the Pooh!” teriak Belinda berontak namun dia kesulitan untuk bangun apalagi tubuhnya ditindih oleh si kembar.
“Cepat Daddy, sebelum Winnie the Pooh melarikan diri!” Belinda mendapatkan julukan Itu sebab tubuhnya yang gemuk dan pendek.
Evan buru-buru menuju jendela dan menggeleng melihat Belinda menjadi sasaran empuk bagi si kembar nakal yang tak bisa dihentikan oleh siapa pun. Belinda berteriak karena si kembar memperlakukan dirinya bagaikan kuda.
“Cepat tangkap, kita mendapatkan targetnya!” teriak mereka dengan keras.
“Bawa ke dalam!” perintah Evan dengan rasa sakit kepala luar biasa akibat aksi Belinda yang semakin memperburuk paginya.
“Cepat bangun, cepat. Kau akan segera dihakimi oleh Hakim neraka!” kedua anak kembar itu menarik tangan Belinda agar Belinda bangun dari atas tanah namun kekuatan mereka tidaklah cukup untuk menarik tubuh gemuk.
Belinda yang tertangkap basah dibawa masuk oleh si kembar untuk menghadap Evan yang sudah menunggu mereka. Wajah Belinda dipenuhi dengan tanah Begitu juga dengan bajunya yang kotor. Dia tampak ketakutan karena aksi gilanya hari ini justru tertangkap basah oleh si kembar yang asing, yang tak pernah dia lihat sebelumnya dan Entah kenapa mereka justru memanggil Evan dengan sebutan Daddy. Sungguh dia penasaran dengan hal itu.
“A-Aku minta maaf,” minta Belinda sambil menunduk.
“Aku tahu kau selalu melakukan hal ini, Belinda. Apa sebenarnya yang kau mau? Kenapa kau selalu Mengintip dan mengikuti aku?”
“Aku tidak sengaja. Aku sedang tidur tapi tiba-tiba saja begitu aku bangun aku sudah ada di sini,” ucap Belinda berdusta.
“Tidak perlu menipu, aku tahu kau selalu mengikuti aku dan mengintip di sepanjang waktu. Sepertinya aku terlalu bermurah hati sehingga kau bisa melakukan hal itu sesuka hati dan aku rasa aku harus mengambil tindakan atas apa yang telah kau lakukan!”
“Tidak, jangan Evan. Aku benar-benar minta maaf,” celaka, semoga saja Evan tidak melaporkannya pada polisi karena dia bisa ditangkap dan dipenjara. Jika sampai hal itu terjadi bagaimana dia bisa mengintip Evan lagi dan siapa yang akan memberikannya makanan enak?
“Kita jual saja Daddy, kita jual saja Winnie The Pooh-nya!” ucap salah satu dari si kembar.
Mereka berdua adalah Oliver dan Xavier dan mereka adalah si kembar yang super nakal dan yang membuat Evan sakit kepala dengan apa yang mereka lakukan dan lihatlah, mereka mulai berulah melakukan apa yang mereka mau.
Oliver dan Xavier berlari Kian kemari sambil melemparkan bantal kursi yang mereka temukan. Suara teriakan dan tawa mereka membuat kepala Evan berdenyut sakit dan rasanya sudah mau pecah. Barang-barang yang melayang sana-sini akibat dilempar oleh si kembar hampir mengenai Evan dan barang-barang itu pun memecahkan beberapa pajangan mahal yang ada di atas meja.
Evan hanya bisa memijit pelipis dan menggeleng saat barang-barang pecah mulai terdengar. Belinda masih menunduk dan takut meski dalam hati penuh dengan pertanyaan akan keberadaan si kembar yang baru kali ini dia lihat padahal setiap hari dia mengintip dan mengintai Evan tapi dia justru melewatkan si kembar yang tak juga berhenti membuat keributan.
Evan melihat ke arah si kembar yang masih saja terus berlari dan membuat ulah lalu dia melihat ke arah Belinda dan pada saat itu sebuah ide gila terbersit. Dia merasa itu tidak saja ide gila tapi ide itu pun bisa membuatnya gila.
“Aku rasa aku harus membawamu ke kantor polisi!” ucap Evan pada Belinda.
“Apa? Jangan! Tolong maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya dan aku bersedia melakukan apa pun yang kau perintah jadi jangan bawa aku ke kantor polisi,” pinta Belinda memohon.
“Apa benar, kau mau melakukan apa pun yang aku perintahkan?”
“Benar, aku mau asalkan kau tidak melaporkan aku pada polisi.”
“Baiklah jika begitu, aku ingin kau menikah denganku!” itu adalah permintaan paling gila yang dia lontarkan sebab dia sudah tidak tahan lagi dengan Oliver dan Xavier. Belinda terkejut, kedua matanya melotot dari balik kacamata tebal yang dia gunakan. Apa dia tidak salah mendengar?
“Menikah, denganmu?” tanyanya memastikan.
“Yeah, menikah denganku tapi dengan syarat jika pernikahan kita?”
“Yahoooo!!” Belinda tidak mendengar lagi perkataan Evan sebab dia sudah melompat dan bersorak gembira. Evan sampai terkejut apalagi dengan apa yang Belinda lakukan karena Belinda berjoget untuk mengekspresikan rasa gembiranya. Dia benar-benar mendapatkan keajaiban pagi ini.
“Winnie the Pooh sedang berjoget, ayo kita juga melakukannya!” teriak Oliver dan dalam sekejap mata saja, si kembar itu berjoget dengan Belinda.
Evan menepuk dahi, bagus. Mereka bertiga sangat cocok dan karena hal itulah Evan menikahi Belinda untuk memecahkan masalah tapi sepertinya dia justru menambah masalah dalam hidupnya. Meski sempat ragu namun Evan tidak punya pilihan dan dia merasa itu adalah pilihan untuk menikahi Belinda, gadis tidak menarik itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
im3ld4
hahahaha dikata bruang madu🤣🤣
2024-09-02
0
im3ld4
astaga bau itu cd🤣🤣
2024-09-02
0
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak... sebenernya kangen keluarga Smith , mau baca lagi , eh pas buka karya nya kak reni ada cerita ini . sepertinya menarik dan lucu, ijin baca ya kak 😘
2024-07-10
0