Balasan Dari Si Kembar Nakal

Xavier dan Oliver di bawa Belinda ke tempatnya bekerja. Dia tidak bisa meninggalkan kedua anak itu di rumah begitu saja sebab sangat berbahaya dan tidak ada yang menjaga mereka.

Belinda meminta mereka untuk menunggu dirinya bekerja sampai selesai tentunya dengan sebuah sogokan yang diinginkan oleh si kembar. Meski benda yang mereka inginkan sangat mahal, tapi Belinda tak memiliki pilihan selain mengabulkan permintaan mereka berdua asalkan mereka tidak berbuat ulah dan bisa menjadi anak baik selama menunggu dirinya bekerja.

Beruntungnya manager Cafe itu cukup baik sehingga memberikan sebuah meja yang ada di ujung ruangan yang bisa dipakai oleh Oliver dan Xavier tanpa mengganggu tamu yang lainnya. Kedua anak itu sudah di sogok dengan minuman juga kue. Mereka juga akan mendapat hadiah jika mereka tidak berbuat nakal karena itulah Oliver dan Xavier begitu patuh pada Belinda dan mendengarkan perkataannya.

Belinda sangat senang karena dia dapat bekerja dengan nyaman meski dia harus rugi akibat banyak sogokan yang harus dia berikan pada si kembar agar tidak nakal. Tapi tidak apa-apa, semoga dengan ini Evan melihat kesungguhannya dan memberikan dirinya poin lebih.

Oliver dan Xavier sedang menggambar sesuatu dan terlihat begitu serius sedangkan Belinda mengantarkan minuman kepada seorang tamu namun tanpa sengaja dia justru menumpahkan minuman ke atas meja dan hal itu membuat tamu yang sedang dia layani jadi marah.

“Apa kau buta?” teriak tamu itu dengan keras. Oliver dan Xavier yang sedang menggambar sampai terkejut dan melihat ke arah Belinda yang tampak menunduk dan terlihat tidak enak hati.

“Maaf, tuan. Aku tidak sengaja,” Belinda buru-buru mengelap minuman yang dia tumpahkan meski hanya sedikit.

“Tidak sengaja, kau bilang? Itu semua pasti karena jarimu yang gemuk juga tanganmu itu! Coba kau lihat tubuhmu, menjijikkan!” ucap tamu itu menghina yang ternyata adalah seorang pria.

“Maaf!” ucap Belinda yang masih menunduk.

“Aku tidak mau tahu, minuman ini harus kau yang bayar!” ternyata tamu itu mencari kesempatan untuk mendapatkan minuman gratis.

“Akan aku bayar, tolong maafkan ketidaknyamanannya!”

“Pergi, mengganggu pemandangan saja. Sudah jelek, gemuk, bau lagi!” hinaan itu diucapkan untuk Belinda, tentunya menyakitkan hati.

Belinda tak mengatakan apa pun, dia berjalan pergi begitu saja karena dia sudah terbiasa mendapat hinaan seperti itu dari beberapa tamu yang memang tidak suka dengan tubuh gemuknya. Lagi pula dia sudah sering di-bully jadi dia sudah terbiasa dengan ucapan yang dilontarkan oleh tamu itu namun tidak bagi si kembar yang tidak suka melihat Belinda di bully dan dihina sedemikian rupa padahal Belinda sudah meminta maaf.

“Kakak, aku tidak suka dengan orang jahat itu!” ucap Oliver pada kakaknya.

“Aku juga tidak suka, padahal kakak sudah meminta maaf. Kita harus melaporkan hal ini pada Daddy saat kita pulang nanti. Daddy banyak uang, dia pasti bisa mengubah kakak Winnie menjadi gadis yang cantik,” ucap Xavier pula.

“Kakak benar tapi itu tidak cukup. Tidak saja menghina kakak tapi dia juga meminta Kak Winnie membayarkan minumannya. Jika kita biarkan maka uang Kak Winnie akan habis sehingga kita tidak bisa mendapatkan mainan yang kita inginkan!”

“Kau benar, kita harus membalasnya agar Kak Winnie tidak mengeluarkan uang untuk membayar minuman pria jahat itu!” tentu saja menjadi masalah jika Belinda tidak jadi membelikan apa yang mereka minta padanya.

“Ayo kita balas, kita buat dia lari ketakutan,” ajak Oliver.

Mereka mulai membongkar ransel yang mereka bawa untuk mencari barang-barang yang bisa mereka gunakan untuk membalas pria jahat yang baru saja memarahi Belinda. Tas ransel itu sudah seperti kantong Doraemon saja karena mereka mengeluarkan banyak barang yang mereka bawa dari rumah yang bisa mereka gunakan untuk mengerjai orang jahat jika mereka bertemu saat mereka melarikan diri.

Setelah persiapan selesai, Oliver dan Xavier bergegas mendekati pria jahat yang baru saja memarahi Belinda dan menghina Belinda namun mereka segera bersembunyi saat sudah berada tidak jauh dari orang itu.

Pria jahat itu pun menikmati minuman gratis yang baru dia dapatkan tapi tiba-tiba saja sesuatu mengenai bagian kepalanya. Pria itu berpaling melihat sekitar tapi tidak ada yang aneh. Dia kembali menikmati kopinya tapi lagi-lagi ada yang mengenai kepalanya.

“Jangan main-main denganku!” teriaknya dan hal itu membuatnya menjadi pusat perhatian dari beberapa tamu yang datang.

“Pukul lagi, kakak!” ucap Oliver pada kakaknya yang sedang bersembunyi di bawah meja.

“Sabar, aku sedang membidik. Cepat bantu aku, kita akan menyerangnya dengan kekuatan penuh!” ajak Xavier.

“Baiklah,” Oliver melihat sekitarnya dan masuk ke bawah meja menyusul kakaknya setelah merasa situasi aman.

Dua katapel yang mereka bawa menjadi senjata. Benda yang mengenai kepala pria itu tentu saja permen karet yang mereka kumpulkan dan tanpa pria jahat itu ketahui permen karet itu menempel di rambutnya dan sekarang mereka akan menggunakan senjata lainnya untuk menyerang pria jahat itu dengan kekuatan penuh.

Oliver dan Xavier sudah bersiap-siap. Mesti ada beberapa tamu melihat mereka dan mengintip untuk tahu apa yang mereka lakukan namun kedua anak nakal itu meminta para tamu itu untuk diam dan tanpa membuang waktu mereka langsung menembakkan katapelnya ke arah pria jahat itu.

Pria itu berteriak sebab dua benda berat mengenai kepalanya lagi. Dia belum mengenal situasi tapi dia kembali mendapat serangan lainnya sampai membuatnya beranjak dari tempat duduk secara tiba-tiba sehingga membuat meja yang ada di hadapannya terdorong dan gelas yang ada di atas meja jatuh ke lantai lalu pecah.

Serangan yang diberikan oleh Oliver dan Xavier tidak juga berhenti sampai amunisi yang mereka miliki habis dan pria itu berteriak sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke bagian tubuhnya seolah-olah dia sedang diserang oleh sekumpulan tawon tapi dia melakukan hal itu untuk menghindari serangan dari si kembar nakal.

Oliver dan Xavier menahan tawa mereka lalu mereka keluar dari persembunyian dan duduk dengan manis. Para tamu yang melihat kelakuan mereka justru mengacungi jempol untuk mereka berdua karena mereka juga tidak suka dengan kelakuan pria itu yang menghina dan meminta minuman gratis pada Belinda.

“Kurang ajar, Siapa yang telah melakukan hal ini padaku?” teriak pria jahat itu setelah mendapati dia diserang menggunakan biji-bijian juga beberapa benda lengket dan bau yang menempel pada tubuhnya.

“Orang jahat yang minta minum secara gratis, harus ganti rugi!” teriak Oliver yang mulai memanasi para tamu.

“Benar, dia juga menghina Kakak dan sekarang dia yang terlihat bau dan menjijikkan!” teriak Xavier pula.

“Wuuuu!!” sorak para kamu yang mendukung Kelakuan si kembar nakal itu.

“Kurang ajar, Jadi kalian berdua yang melakukan hal ini pada?” pria jahat itu hendak mendekati si kembar, namun Belinda langsung pasang badan dan berdiri di hadapannya sambil berkacak pinggang.

“Mereka hanya anak-anak, jangan ganggu mereka. Kau memecahkan gelas itu jadi kau harus ganti rugi!” ucap Belinda sambil menunjuk ke arah gelas yang pecah.

“Aku tidak melakukannya, mereka yang harus ganti rugi karena mereka menyerang aku tanpa sebab!” ucap pria itu membela diri.

“Kami melihat jika kau yang memecahkannya jadi kau harus ganti rugi!” kali ini ada tamu yang membela lalu disusul dengan tamu lainnya. Pria jahat itu mengumpat dan dia jadi malu luar biasa karena sekarang dia yang jadi sorakan para tamu sehingga mau tidak mau dia mengganti rugi gelas yang pecah bersama dengan minumannya.

Oliver dan Xavier mengadukan telapak tangan mereka. Misi berhasil karena uang Belinda yang akan dipakai untuk mengganti rugi minuman itu tidak jadi terpakai dan dengan begitu, mereka akan mendapatkan hadiah yang Belinda janjikan.

“Bagaimana dengan aksi kami, kakak. Apa kami keren?” tanya mereka berdua.

“Ya, kalian sangat keren dan uang kakak aman!”

“Kami memang keren dan uang kakak memang harus dipakai untuk membelikan hadiah untuk kami!” ucap Oliver tersenyum begitu juga dengan Xavier yang memperlihatkan senyumannya.

“Apa?” Belinda tampak tak mengerti tapi tidak lama kemudian dia mengerti jika si kembar melakukan hal itu untuk mengamankan uangnya supaya hadiah yang mereka inginkan dapat mereka dapatkan. Tapi meski begitu, dia senang karena si kembar nakal itu membela dirinya.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

G punya duit jgn sok-sok'an nongkrong di cafe..

2024-03-17

0

mrsdohkyungsoo

mrsdohkyungsoo

/Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/

2024-03-14

0

mrsdohkyungsoo

mrsdohkyungsoo

astaga sejelek apakah belinda???? sedihhhhhh/Cry//Cry//Cry//Cry/

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Stalker Yang Beruntung
2 Awal Mula Munculnya Masalah
3 Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4 Hanya Bermain
5 Koleksi Keramat
6 Pengganti Koleksi Yang Disita
7 Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8 Menjadi Mata-Mata
9 Balasan Dari Si Kembar Nakal
10 Rasa Penasaran
11 Sudah Ada Idola Baru
12 Akibat Obat Jerawat
13 Hanya Ingin Menggoda
14 Harus Diet
15 Jadi Peduli
16 Hari Pertama Olahraga
17 Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18 Akibat Rengekan Si Kembar
19 Meminta Maaf
20 Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21 Tidak Perlu Berterima Kasih
22 Taman Bermain
23 Korban Bullying
24 Tidak Akan Memaksa
25 Akan Membantu
26 Sedikit Pujian
27 Stalker Lain
28 Pria Pertama Yang Peduli
29 Tidak Ingin Pulang
30 Sarah Yang Tak Menyerah
31 Rasa Penasaran
32 Belum Mengambil Keputusan
33 Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34 Pacar Daddy Datang
35 Hinaan Sarah
36 Ancaman Dari Sarah
37 Kita Berpisah
38 Perasaan Tidak Rela
39 Kakak Sudah Pergi
40 Merasa Kehilangan
41 Jawaban Evan
42 Kami Hanya Anak-anak
43 Licik Dan Pandai Menipu
44 Hari Yang Penuh Masalah
45 Lagi-lagi Berpisah
46 Ada Yang Salah
47 Rindu Denganmu
48 Rahasia Si Kembar
49 Ingin Menyangkal
50 Aku Yang Akan Mengubahmu
51 Visual
52 Konferensi Pers
53 Rasa Takut Si Kembar
54 Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55 Inilah Kenyataannya
56 Tak Berdaya
57 Kalian Harus Bercerai
58 Tidak Perlu Khawatir
59 Harus Percaya
60 Kau Sudah Gila
61 Tak Ingin Menutupinya Lagi
62 Akan Aku Lakukan
63 Satu Masalah Yang Teratasi
64 Bersabarlah
65 Tidak Mau Kembali
66 Akhirnya Kembali
67 Supaya Kau Tidak Malu
68 Ayah Dan Ibumu Datang
69 Tidak Percaya
70 Lebih Baik Jujur
71 Akan Selalu Menyayangi Mereka
72 Tidak Akan Ragu
73 Jangan Mengganggu Mereka
74 Kejutan Untuk Sarah
75 Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76 Kesalahpahaman Si Kembar
77 Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78 Hasil Tes Itu Palsu
79 Hasil Persidangan
80 Bawa Dia Kembali
81 Maka Biarkan Dia Berusaha
82 Jangan Terlalu Bodoh
83 Pria Dari Masa Lalu
84 Jangan Menyentuh Istriku
85 Tidak Bisa
86 Sumpah Sebagai Laki-laki
87 Pertemuan Kedua Keluarga
88 Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89 Harta Yang Berharga
90 Kabar Gembira
91 Akan Tetap Mencintai Mereka
92 Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93 Promo
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Stalker Yang Beruntung
2
Awal Mula Munculnya Masalah
3
Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4
Hanya Bermain
5
Koleksi Keramat
6
Pengganti Koleksi Yang Disita
7
Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8
Menjadi Mata-Mata
9
Balasan Dari Si Kembar Nakal
10
Rasa Penasaran
11
Sudah Ada Idola Baru
12
Akibat Obat Jerawat
13
Hanya Ingin Menggoda
14
Harus Diet
15
Jadi Peduli
16
Hari Pertama Olahraga
17
Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18
Akibat Rengekan Si Kembar
19
Meminta Maaf
20
Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21
Tidak Perlu Berterima Kasih
22
Taman Bermain
23
Korban Bullying
24
Tidak Akan Memaksa
25
Akan Membantu
26
Sedikit Pujian
27
Stalker Lain
28
Pria Pertama Yang Peduli
29
Tidak Ingin Pulang
30
Sarah Yang Tak Menyerah
31
Rasa Penasaran
32
Belum Mengambil Keputusan
33
Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34
Pacar Daddy Datang
35
Hinaan Sarah
36
Ancaman Dari Sarah
37
Kita Berpisah
38
Perasaan Tidak Rela
39
Kakak Sudah Pergi
40
Merasa Kehilangan
41
Jawaban Evan
42
Kami Hanya Anak-anak
43
Licik Dan Pandai Menipu
44
Hari Yang Penuh Masalah
45
Lagi-lagi Berpisah
46
Ada Yang Salah
47
Rindu Denganmu
48
Rahasia Si Kembar
49
Ingin Menyangkal
50
Aku Yang Akan Mengubahmu
51
Visual
52
Konferensi Pers
53
Rasa Takut Si Kembar
54
Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55
Inilah Kenyataannya
56
Tak Berdaya
57
Kalian Harus Bercerai
58
Tidak Perlu Khawatir
59
Harus Percaya
60
Kau Sudah Gila
61
Tak Ingin Menutupinya Lagi
62
Akan Aku Lakukan
63
Satu Masalah Yang Teratasi
64
Bersabarlah
65
Tidak Mau Kembali
66
Akhirnya Kembali
67
Supaya Kau Tidak Malu
68
Ayah Dan Ibumu Datang
69
Tidak Percaya
70
Lebih Baik Jujur
71
Akan Selalu Menyayangi Mereka
72
Tidak Akan Ragu
73
Jangan Mengganggu Mereka
74
Kejutan Untuk Sarah
75
Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76
Kesalahpahaman Si Kembar
77
Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78
Hasil Tes Itu Palsu
79
Hasil Persidangan
80
Bawa Dia Kembali
81
Maka Biarkan Dia Berusaha
82
Jangan Terlalu Bodoh
83
Pria Dari Masa Lalu
84
Jangan Menyentuh Istriku
85
Tidak Bisa
86
Sumpah Sebagai Laki-laki
87
Pertemuan Kedua Keluarga
88
Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89
Harta Yang Berharga
90
Kabar Gembira
91
Akan Tetap Mencintai Mereka
92
Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!