Pernikahan kilat mereka yang hanya dihadiri oleh si kembar saja sudah selesai. Tidak ada gaun pernikahan karena tidak ada rencana sejak awal dari pernikahan mereka yang dilakukan secara mendadak sebab mereka langsung menikah setelah Belinda setuju untuk menjadi istri sementaranya.
Sekarang masalahnya sedikit teratasi meski Evan harus menikahi gadis jelek tetangganya itu tapi sekarang dia sudah bisa pergi bekerja sebab ada yang menjaga si kembar dan jika publik memergoki mereka maka dia sudah memiliki alasan untuk mengelak. Tidak salah memang dia mengajak Belinda menikah karena dia bisa memanfaatkan di gendut jelek itu. Para kekasihnya juga tidak akan curiga bahkan mereka tidak akan percaya jika dia telah menikah dan yang paling penting adalah, dia tidak perlu mencari orang untuk menjaga si kembar sebab dia sudah mendapatkan tenaga suka rela. Akhirnya kehidupannya bisa kembali seperti semula meski masih tidak utuh karena ada si kembar yang tak bisa dia usir.
“Ayo kakak Winnie The Pooh, kita pulang!” ajak Oliver dan Xavier seraya memegangi tangan Belinda.
“Apa kalian mau es cream?” tanya Belinda pada si kembar. Dalam sekejap mata saja mereka akrab dengan cepat dan Belinda mendapatkan julukan dari si kembar yang tak bisa diubah lagi sebab mereka suka memanggil Belinda dengan panggilan seperti itu tapi Belinda tidak keberatan dan membiarkan mereka memanggilnya dengan sebutan Winnie the Pooh.
“Mau, apa kakak Winnie The Pooh mau membelikan kami es cream?” tanya Oliver.
“Tentu saja, ayo kita pergi!” ajak Belinda.
“Horreee… ayo kita pergi!” sorak si kembar girang.
“Hei… tunggu, tunggu! Kalian mau pergi ke mana?” tanya Evan menghentikan mereka.
“Kenapa, Daddy? Kakak Winnie the Pooh ingin membelikan kami es, jadi ayo ikut. Apa Daddy tidak mau es cream?” tanya Oliver.
“Tidak… tidak ada yang boleh pergi. Sekarang pulang ke rumah karena jika sampai ada yang melihat aku bersama dengan kalian maka akan menjadi masalah besar. Sekarang pulang, tidak ada es cream untuk kalian!” bisa celaka jika sampai ada yang melihat mereka. Meski dia memiliki alasan tapi dia harus tetap berhati-hati.
“Yeaahhh… kami hanya ingin es cream dari kakak Winnie the Pooh,” si kembar terlihat kecewa padahal mereka sudah sangat ingin mendapatkan es cream.
“Kalian pulang saja, aku pasti yang akan memberikan es cream. Nanti aku akan membawanya pulang dan memberikannya untuk kalian. Bagaimana?” tanya Belinda.
“Aku mau yang strawberry, Kakak!” ucap Xavier.
“Aku yang mau yang blueberry,” ucap Oliver.
“Oke, akan aku belikan jadi kalian pulang saja terlebih dahulu!”
“Baik kakak. Kami akan menunggu kakak di rumah!”
“Oke, bye!” Belinda berlari pergi dengan perasaan gembira. Dia bahkan melompat-lompat karena dia tidak menduga jika dia akan menikah dengan sang idola. Dalam mimpi pun dia tidak pernah membayangkan hal itu sebelumnya dan sepertinya tongkat sihir sedang bekerja untuknya. Meski dia tahu pernikahan yang mereka jalani hanyalah pernikahan sementara sebab Evan berkata mereka harus membuat surat perjanjian tapi baginya, yang selalu mengidolakan Evan itu adalah keuntungan luar biasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia bahkan tidak keberatan dimanfaatkan oleh Evan. Bagi gadis tak menarik seperti dirinya, tentu itu adalah keuntungan yang luar biasa.
Evan segera membawa Oliver dan Xavier pulang. Karena dia menyamar jadi tidak ada yang mengenali dirinya. Setelah ini kebebasannya akan kembali sebab dia tidak perlu mengkhawatirkan Xavier dan Oliver bahkan dia bisa pulang malam seperti yang biasa dia lakukan.
“Daddy, apa mulai sekarang kakak Winnie the Pooh akan tinggal bersama kita?” tanya Oliver.
“Kenapa kalian memanggilnya Winnie The Pooh? Apa tidak ada julukan lain yang bisa kalian berikan untuknya?”
“Tidak. Kami lebih suka Winnie The Pooh!” ucap si kembar.
“Baiklah, terserah kalian saja!” sebaiknya dia segera mencari tahu keberadaan orang tua mereka agar dia bisa segera mengembalikan OLiver dan Xavier. Dia tetap yakin jika mereka bukanlah putranya dan dia pun tidak bisa menampung mereka terlalu lama.
Hari yang aneh setelah kedatangan OLiver dan Xavier dan dia berharap semua berjalan sesuai dengan rencana. Dia juga berharap tidak ada yang tahu meski dia sudah mengambil antisipasi. Dia juga tidak mau terikat terlalu lama dengan gadis gemuk dan jelek itu. Semakin cepat dia menemukan keberadaan kedua orang tua si kembar, maka semakin cepat pula hubungannya dengan Belinda berakhir. Jujur Saja, dia alergi dengan orang jelek. Sekarang saatnya pulang untuk membuat perjanjian yang tentunya menguntungkan dirinya.
Belinda sudah mendapatkan es cream-nya. Dia bergegas kembali agar es cream yang dia beli untuk si kembar tidak meleleh. Belinda kembali sambil bernyanyi karena hari ini dia bahagia. Dia bahkan sudah membayangkan dapat tidur bersama dengan Evan. Lalu memandangi wajah sang idola setiap bangun tidur. Dia juga bisa menyentuh otot tubuhnya yang dia kagumi selama ini. Membayangkannya saja sudah membuat wajah Belinda merona tapi sayangnya dia tidak akan mendapatkan semua itu.
Surat perjanjian yang harus mereka sepakati sudah berada di atas meja. Di dalam surat itu menyebutkan jika pernikahan mereka terjadi selama Evan belum bisa menemukan keberadaan kedua orang tua si kembar tapi setelah dia menemukan kedua orang tua si kembar maka pernikahan mereka selesai.
Belinda tidak boleh tinggal bersama dengannya karena mereka adalah tetangga. Belinda hanya boleh datang saat menyiapkan makanan untuk Oliver dan Xavier, menemani mereka bermain dan menjaga mereka selama Evan pergi. Dia juga tidak boleh melaporkan hal itu ke publik dan berbicara sembarangan karena jika sampai Belinda melakukannya maka Evan akan menuntutnya secara hukum dan meminta Belinda ganti rugi.
Itu adalah poin penting yang harus Belinda patuhi tapi perjanjian itu tentu tidak hanya menguntungkan sebelah pihak saja sebab Evan akan memberikan imbalan untuk Belinda dengan jumlah uang yang fantastis setelah perjanjian pernikahan mereka selesai. Dia juga ingin mereka memiliki privasi masing-masing dan tidak ada yang boleh ikut campur dalam permasalahan yang terjadi.
“Semua itu adalah perjanjian yang harus kau patuhi jadi segera tanda tangani dan ingat, kau harus mematuhi semua peraturan yang ada di surat perjanjian itu!” ucap Evan.
Belinda masih melihat isi surat itu, tidak ada larangan untuknya. Tidak disebutkan jika dia tidak boleh mengintip, tidak ada pula larangan baginya untuk mengambil barang Evan yang bisa dijadikan koleksi dan yang paling penting adalah, tidak ada larangan baginya untuk mengikuti Evan seperti yang biasa dia lakukan. Baiklah, selama tidak ada larangan itu maka dia akan menyetujuinya.
“Baiklah, aku akan menyetujuinya!” demi bisa dekat dengan sang idola dan mengambil hatinya, dia rela melakukan apa pun bahkan dia tidak keberatan meski dia tahu jika dia sedang dimanfaatkan oleh Evan. Tapi dia memang tidak mau dipenjara karena aksi mengintipnya yang ketahuan. Lagi pula dia tidak rugi apa pun bahkan dia merasa itu adalah keuntungan baginya.
“Aku setuju dengan semua persyaratan ini!” ucap Belinda tanpa ragu.
“Bagus! aku suka orang yang di mudah diajak bekerja sama!” keputusannya memang sudah tepat menikahi Belinda dan dia akan memanfaatkan gadis jelek itu. Sekarang, masalahnya selesai.
Belinda mendandatangani surat perjanjian itu begitu juga dengan Evan. Memang tidak disebutkan jangka waktunya jadi surat perjanjian itu bisa berlaku untuk waktu yang tidak ditentukan dan sekarang, waktunya mencari tahu siapa sebenarnya orang tua si kembar karena Evan masih yakin, dia tidak mungkin membuat kesalahan meski dia sudah membuang benihnya dibanyak tempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Leng Loy
Sama" menguntungkan, apalagi bagi Belinda
2024-05-24
1
🍒⃞⃟🦅 EL ᰔᩚ
semoga aja evan yang bucin duluan ma belinda🤣🤣
2024-03-12
0
Anonymous
kasian Belinda semoga saja Belinda diberikan semangat untuk melewati itu semua
2023-12-30
0