Akibat Obat Jerawat

“Daddy.. Daddy, cepat bangun!” teriakan itu kembali terdengar, teriakan yang membuatnya sakit kepala dan paginya yang tenang menjadi kacau.

Evan menarik selimut juga mengambil sebuah bantal untuk menutupi telinganya agar dia tidak mendengar teriakan super berisik yang membuat Kepalanya pusing namun kedua anak nakal itu sudah masuk ke dalam kamarnya lalu melompat naik ke atas ranjangnya.

“Bangun Daddy… bangun!” mereka meminta Evan untuk segera bangun sambil melompat-lompat di atas ranjang. Evan pun tak berdaya sehingga mau tak mau dia membuka kedua matanya yang berat jika tidak entah berapa injakan yang akan dia dapatkan pagi ini.

“Apa kalian tidak bisa lebih tenang?” tanya Evan sambil menyingkirkan bantal yang menutupi telinganya karena sia-sia saja dia menggunakan bantal itu.

“Daddy, kau harus melihat Kak Winnie!’ ucap Oliver.

“Untuk apa aku melihatnya? Rupanya begitu-begitu saja dan tidak menarik jadi untuk apa aku melihatnya?”

“Pagi ini kakak terlihat aneh. Wajah lucunya sudah tidak ada lagi karena sekarang Kak Winnie menjelma menjadi babi yang membengkak!” ucap Xavier melompati ranjang.

“Apa maksud kalian dan bisakah kalian tidak melompat seperti itu?”

“Kak Winnie the Pooh hari ini menjelma menjadi babi!” teriak Oliver.

“Tidak, dia seperti beruang yang sedang mencuri selai kacang di dapur!” teriak Xavier pula.

Evan mengernyitkan dahi, apa maksud perkataan kedua anak nakal itu dan apa telah terjadi sesuatu pada Belinda?

“Cepat, Daddy. Daddy harus melihat kakak yang sudah berubah wujud!” pinta si kembar sambil mengguncang tubuh Evan agar Evan segera bangun dari tidurnya.

“Baiklah, baik. Jangan menggoyang seperti itu. Kalian semakin membuat kepalaku sakit saja!” anak-anak sungguh tak menyenangkan dan jangan sampai dia melakukan kesalahan lagi sehingga ada anak lain yang dilahirkan oleh wanita yang pernah berkencan dengannya jika sampai hal itu terjadi maka dia akan mati lebih cepat.

Karena sudah tak tahan dengan si kembar yang terus melompat di atas ranjang sambil berteriak, Evan yang enggan untuk bangun pun segera bangun dari tidurnya. Setelah mencuci wajah dia pergi ke dapur sesuai dengan perkataan si kembar karena dia ingin melihat apa yang terjadi dengan Belinda.

Belinda sedang sibuk membuat sarapan untuk Oliver dan Xavier. Dia berdiri membelakang Evan sehingga Evan tidak bisa langsung melihat rupanya dan hal itu membuat Evan semakin penasaran sebab perkataan si kembar yang mengatakan jika Belinda berubah bentuk.

“Belinda, apa yang terjadi denganmu?” pertanyaan Evan membuat Belinda terkejut. Belinda tak berani berpaling dan pura-pura menyibukkan diri.

“Hei, ada apa denganmu? Kenapa anak-anak berkata jika wajahmu berubah bentuk?” Evan semakin penasaran saja oleh sebab itu dia melangkah mendekati Belinda.

“A-aku baik-baik saja,” ucap Belinda.

“Jangan menipu, lihat aku sekarang. Aku ingin melihat apa yang terjadi denganmu?”

“Tidak, jangan. Kau pasti akan menertawakan aku!” ucap Belinda yang malu karena dia yakin Evan pasti akan menertawakan dirinya.

“Ck, biarkan aku melihatnya!” Evan yang sudah tak sabar memegangi bahu Belinda lalu membalikkan tubuh Belinda. Evan terkejut melihat wajah Belinda di mana kedua pipinya memerah dan membengkak seperti bakpao.

“A-Apa yang terjadi pada wajahmu?” tanyanya.

“Gatal!” Belinda menggaruk kedua pipinya yang gatal.

Evan sudah tak bisa menahan diri lagi sebab itulah, Evan tertawa terbahak-bahak karena wajah Belinda yang menurutnya lucu sebab wajah gemuknya semakin terlihat gemuk apalagi kedua pipinya yang membengkak benar-benar seperti apa yang Oliver katakan tadi.

“Kau jahat!” teriak Belinda karena Evan menertawakan dirinya.

“Daddy jahat!” teriak si kembar pula.

“Oke… oke,  aku minta maaf. Apa yang terjadi dengan wajahmu? Kau tidak mungkin jatuh di kamar mandi sehingga membengkak seperti itu, bukan?” Evan berusaha menghentikan tawanya, perkataan Xavier juga benar jika Belinda sudah seperti beruang yang sedang mencuri selai kacang di dapur.

“Semua gara-gara cream jerawat yang kau berikan. Aku memakainya sebelum tidur tapi saat bangun wajahku memerah dan begitu gatal. Aku menggaruknya sebab itu jadi membengkak seperti ini,” Belinda masih saja menggaruk karena wajahnya benar-benar gatal.

“Jadi wajahmu seperti ini gara-gara cream yang aku berikan?” Padahal dia menduga cream itu cukup bagus untuk jerawat tapi sepertinya Belinda tidak cocok memakainya. Lagi pula itu adalah milik salah satu teman kencannya yang pernah dia bawa pulang dan benda itu tertinggal di dalam lemarinya.

“Jangan menangis, kakak. Bagi kami Kakak akan selalu menjadi Winnie the Pooh,” ucap Oliver yang ingin menghibur Belinda .

“Benar kakak, meski Kakak sudah seperti beruang tapi bagi kami kakak tetap Winnie the Pooh!” padahal beruang adalah Winnie The Pooh.

“Baikkah, terima kasih!” ucap Belinda yang tidak terlalu senang dengan perkataan si kembar.

"Coba aku lihat!" Evan memegangi kedua pipi Belinda untuk memandangi wajahnya. Jantung Belinda berdebar, dia jadi salah tingkah karena di tatap langsung oleh Evan.

“Cukup parah jadi jangan digaruk lagi, wajahmu bisa terluka. Pergilah ke dokter kulit dan mintalah obat untuk menyembuhkan gatal-gatalnya.”

“Tapi aku?” Belinda tampak ragu untuk mengatakan apa yang hendak dia sampaikan.

“Tidak perlu khawatir, hari ini aku pergi ke lokasi syuting sedikit siang jadi aku akan menjaga mereka tapi kau harus pulang sebelum waktunya jika tidak maka tidak ada yang menjaga mereka.”

“Bukan begitu, Evan,” Belinda masih terlihat ragu.

“Lalu apa? Katakan saja, tidak perlu ragu!”

“A-Aku tidak punya uang!” akhirnya dia mengatakannya meski dia malu.

“Kau tidak punya uang?” Evan mengulangi perkataan Belinda.

“Ke dokter kulit biayanya mahal, kau tahu itu. Ingin cantik juga butuh modal yang besar dan aku tidak punya uang. Aku hanya bekerja di cafe dan uangku sudah aku belikan mainan untuk mereka berdua sebagai sogokan agar mereka tidak nakal saat aku bekerja!”

Evan berpaling melihat ke arah si kembar namun kedua anak itu buru-buru menyembunyikan mainan yang mereka dapatkan dari Belinda.

“Tidak ada, Kami anak baik jadi tidak meminta apa pun!” ucap mereka berdua.

“Ck, tidak perlu khawatir. Aku akan memberimu uang nanti agar kau bisa pergi ke dokter kulit. Anggap ini sebagai tanggung jawabku karena gara-gara aku wajahmu jadi seperti itu."

“Apa, benarkah?” tanya Belinda yang terlihat senang dengan apa yang diucapkan oleh Evan .

“Ya, Sudah aku katakan anggap itu sebagai tanggung jawabku karena aku yang telah membuat wajahmu seperti itu jadi pergilah ke rumah sakit untuk mengobati wajahmu yang bengkak itu!”

“Evan, aku sangat mencintai dirimu!” teriak Belinda seraya melompat ke arah Evan.

“Apa?” Evan sangat terkejut namun terlambat baginya karena Belinda sudah melompat ke tubuhnya sehingga membuat Evan tak sempat menangkap tubuh gemuk Belinda dan dalam sekejap mata saja, Evan jatuh terjungkal ke atas lantai dengan tubuh berat Belinda di atasnya.

“Mati aku… apa kau ingin membunuh aku?” teriaknya namun kesialannya tidak sampai di sana karena teriakan si kembar terdengar. Kedua mata Evan melotot ketika melihat Oliver dan Xavier melompat ke arah mereka sambil berteriak dan tidak lama kemudian mereka sudah berada di atas tubuh Belinda.

“Horee… Hore!” teriak mereka berdua girang sedangkan Evan pingsan akibat beban berat yang menimpa dirinya.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Apakah efek dr krim jerawat shg muka Bel jd bengkak? G cocok tuh krim ny

2024-03-18

0

LENY

LENY

😂😂smg Belinda bisa berubah wajahnya jd halus agar tdk jd bahan ejekan dan dihina lagi kasihan

2024-02-29

1

Yogi Septiana Putri

Yogi Septiana Putri

ngakak mulu baca cerita ini 🤣🤣🤣

2024-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Stalker Yang Beruntung
2 Awal Mula Munculnya Masalah
3 Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4 Hanya Bermain
5 Koleksi Keramat
6 Pengganti Koleksi Yang Disita
7 Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8 Menjadi Mata-Mata
9 Balasan Dari Si Kembar Nakal
10 Rasa Penasaran
11 Sudah Ada Idola Baru
12 Akibat Obat Jerawat
13 Hanya Ingin Menggoda
14 Harus Diet
15 Jadi Peduli
16 Hari Pertama Olahraga
17 Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18 Akibat Rengekan Si Kembar
19 Meminta Maaf
20 Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21 Tidak Perlu Berterima Kasih
22 Taman Bermain
23 Korban Bullying
24 Tidak Akan Memaksa
25 Akan Membantu
26 Sedikit Pujian
27 Stalker Lain
28 Pria Pertama Yang Peduli
29 Tidak Ingin Pulang
30 Sarah Yang Tak Menyerah
31 Rasa Penasaran
32 Belum Mengambil Keputusan
33 Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34 Pacar Daddy Datang
35 Hinaan Sarah
36 Ancaman Dari Sarah
37 Kita Berpisah
38 Perasaan Tidak Rela
39 Kakak Sudah Pergi
40 Merasa Kehilangan
41 Jawaban Evan
42 Kami Hanya Anak-anak
43 Licik Dan Pandai Menipu
44 Hari Yang Penuh Masalah
45 Lagi-lagi Berpisah
46 Ada Yang Salah
47 Rindu Denganmu
48 Rahasia Si Kembar
49 Ingin Menyangkal
50 Aku Yang Akan Mengubahmu
51 Visual
52 Konferensi Pers
53 Rasa Takut Si Kembar
54 Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55 Inilah Kenyataannya
56 Tak Berdaya
57 Kalian Harus Bercerai
58 Tidak Perlu Khawatir
59 Harus Percaya
60 Kau Sudah Gila
61 Tak Ingin Menutupinya Lagi
62 Akan Aku Lakukan
63 Satu Masalah Yang Teratasi
64 Bersabarlah
65 Tidak Mau Kembali
66 Akhirnya Kembali
67 Supaya Kau Tidak Malu
68 Ayah Dan Ibumu Datang
69 Tidak Percaya
70 Lebih Baik Jujur
71 Akan Selalu Menyayangi Mereka
72 Tidak Akan Ragu
73 Jangan Mengganggu Mereka
74 Kejutan Untuk Sarah
75 Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76 Kesalahpahaman Si Kembar
77 Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78 Hasil Tes Itu Palsu
79 Hasil Persidangan
80 Bawa Dia Kembali
81 Maka Biarkan Dia Berusaha
82 Jangan Terlalu Bodoh
83 Pria Dari Masa Lalu
84 Jangan Menyentuh Istriku
85 Tidak Bisa
86 Sumpah Sebagai Laki-laki
87 Pertemuan Kedua Keluarga
88 Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89 Harta Yang Berharga
90 Kabar Gembira
91 Akan Tetap Mencintai Mereka
92 Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93 Promo
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Stalker Yang Beruntung
2
Awal Mula Munculnya Masalah
3
Si Gendut Yang Dimanfaatkan
4
Hanya Bermain
5
Koleksi Keramat
6
Pengganti Koleksi Yang Disita
7
Ciuman Yang Tak Bisa Dilupakan
8
Menjadi Mata-Mata
9
Balasan Dari Si Kembar Nakal
10
Rasa Penasaran
11
Sudah Ada Idola Baru
12
Akibat Obat Jerawat
13
Hanya Ingin Menggoda
14
Harus Diet
15
Jadi Peduli
16
Hari Pertama Olahraga
17
Ingatan Yang Tak Menyenangkan
18
Akibat Rengekan Si Kembar
19
Meminta Maaf
20
Kita Harus Menyelamatkan Daddy
21
Tidak Perlu Berterima Kasih
22
Taman Bermain
23
Korban Bullying
24
Tidak Akan Memaksa
25
Akan Membantu
26
Sedikit Pujian
27
Stalker Lain
28
Pria Pertama Yang Peduli
29
Tidak Ingin Pulang
30
Sarah Yang Tak Menyerah
31
Rasa Penasaran
32
Belum Mengambil Keputusan
33
Sebuah Ciuman Sebagai Ucapan Terima Kasih
34
Pacar Daddy Datang
35
Hinaan Sarah
36
Ancaman Dari Sarah
37
Kita Berpisah
38
Perasaan Tidak Rela
39
Kakak Sudah Pergi
40
Merasa Kehilangan
41
Jawaban Evan
42
Kami Hanya Anak-anak
43
Licik Dan Pandai Menipu
44
Hari Yang Penuh Masalah
45
Lagi-lagi Berpisah
46
Ada Yang Salah
47
Rindu Denganmu
48
Rahasia Si Kembar
49
Ingin Menyangkal
50
Aku Yang Akan Mengubahmu
51
Visual
52
Konferensi Pers
53
Rasa Takut Si Kembar
54
Uncle Dan Aunty Yang Jahat
55
Inilah Kenyataannya
56
Tak Berdaya
57
Kalian Harus Bercerai
58
Tidak Perlu Khawatir
59
Harus Percaya
60
Kau Sudah Gila
61
Tak Ingin Menutupinya Lagi
62
Akan Aku Lakukan
63
Satu Masalah Yang Teratasi
64
Bersabarlah
65
Tidak Mau Kembali
66
Akhirnya Kembali
67
Supaya Kau Tidak Malu
68
Ayah Dan Ibumu Datang
69
Tidak Percaya
70
Lebih Baik Jujur
71
Akan Selalu Menyayangi Mereka
72
Tidak Akan Ragu
73
Jangan Mengganggu Mereka
74
Kejutan Untuk Sarah
75
Tidak Perlu Ragu Untuk Menyerang
76
Kesalahpahaman Si Kembar
77
Kedatangan Ayah Dan Ibu Yang Tiba-Tiba
78
Hasil Tes Itu Palsu
79
Hasil Persidangan
80
Bawa Dia Kembali
81
Maka Biarkan Dia Berusaha
82
Jangan Terlalu Bodoh
83
Pria Dari Masa Lalu
84
Jangan Menyentuh Istriku
85
Tidak Bisa
86
Sumpah Sebagai Laki-laki
87
Pertemuan Kedua Keluarga
88
Hari Pernikahan Dan Hasil Tes
89
Harta Yang Berharga
90
Kabar Gembira
91
Akan Tetap Mencintai Mereka
92
Cinta Bisa Mengubah Segalanya
93
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!