StarTrip

Pemuda itu terbangun di pinggir rel kereta api, matanya menyapu sekelilingnya hanya ada sawah dan perkebunan yang luas. Aku dimana? Sial! Aku tak ingat kenapa aku begini!

Sambil memegang kepalanya yang terus berdenyut, Han berdiri lalu berjalan menyusuri rel kereta itu. Seharian ia hanya berjalan diantara rel dengan kebingungan dan pikirannya yang kosong. Ia lelah, tubuhnya sudah tak kuat untuk dibawa berjalan jauh lagi. Ia haus dan lapar, tak ada makanan atau minuman yang ia temukan.

"Cepat jalan, jika kalian ingin mendapat makanan!!" Suara bariton seseorang terdengar di balik semak tinggi di sebelahnya, makanan? Otaknya merespon, ia harus mendapatkan makan dan minuman agar tidak mati. Han menyeruak kedalam semak itu dan menyelinap di antara kumpulan orang berpakaian kumuh. Han menyapu pandangannya pada mobil besar itu dan beberapa orang berseragam biru dongker dengan garis putih, ia juga melihat sebuah simbol bumi yang dikelilingi lima bintang di bahu kanan pada petugas itu. Han mengangkat alisnya, siapa mereka dan kenapa orang-orang ini berkumpul.

"Perhatian para gelandangan!! Kami dari StarTrip menawarkan penawaran yang bagus untuk kalian. Kalian akan mendapatkan tempat tinggal, pakaian juga makanan jika kalian ikut bersama kami ke pusat karangtina. Syaratnya satu, kalian tidak bisa keluar dari tempat itu apalagi membeberkannya pada media masa! Bagaimana?" tanya seorang berbadan tinggi berseragam itu.

Suara ricuh dan gaduh terdengar dimana-mana, Han melihat semua itu dengan kebingungan.

"Bawa aku tuan!! Aku butuh tempat tinggal."

"Aku mau tuan!"

"Bawalah Kami Ini..."

Han terkejut melihat ekspresi petugas itu yang seperti memandang rendah para gelandangan dan budak di hadapannya, ia mengepalkan tangannya dan menatap tajam pria itu.

"Sangat mudah rupanya menyeret budak-budak ini, memangnya siapa yang akan memberi kalian tempat tinggal dan makanan selamanya, satu persatu kalian akan aku jadikan bahan penelitian!"

Han tersentak, ia menyapu pandangannya mencari si pemilik suara itu, Han melihat sekitarnya, namun tak ada yang terkejut dengan suara itu, apa hanya ia yang mendengarnya? Han diam.

"Pasukan, bawa para gelandangan ini ke mobil! Kita bawa ke pusat karangtina!!" dan musnahkan yang tidak berguna

Han membelalakan matanya, ia bisa membaca pikiran orang yang memakai kacamata dan jas putih itu! Ia rasa ini adalah suatu keputusan yang salah untuknya masuk di antara gerombolan orang-orang ini.

Semua orang-orang itu di arahkan menaiki mobil, sejauh ini Han tetap mengikuti dan naik ke mobil besar itu. Satu mobil box besar itu dimasuki oleh kurang lebih 40 orang, Han duduk di ujung box mobil itu, disebelahnya seorang gadis berambut panjang dan berpakaian lusuh duduk memeluk lututnya. Anehnya dari pikiran-pikiran yang dapat ia dengar di dalam mobil ini, ia sama sekali tak bisa membaca pikiran gadis di sebelahnya..

"Eumm.. Hai," panggil Han kikuk.  Gadis itu tetap diam sambil menyembunyikan wajahnya di balik rambut panjangnya.

"Aku Han, aku kehilangan ingatanku dan terjebak di tempat ini, apa aku bisa bertanya sesuatu? Sebenarnya siapa mereka yang membawa kita?" tanya pemuda itu. Gadis itu tersentak dan menegakan tubuhnya menoleh pada Han. Han tertegun melihat wajah cantik gadis di depannya.

"Kalau tidak tahu apa-apa kenapa ikut kesini!?" tanya gadis itu ketus, Han menggaruk kepalanya refleks karena bingung.

"Aku mendengar kata makanan, aku sudah seharian berjalan menyusuri rel tanpa makan dan minum. Mendengar ucapnya orang berseragam tadi, aku jadi menyelinap masuk untuk mendapatkan makanan," jawab Han polos, gadis di depannya membulatkan mata, ia memukul kepala pemuda Han itu.

"Bodoh! Kita ini di jadikan budak oleh aliansi itu, aku mendengar kalau StarTrip membutuhkan pekerja ilegal untuk markas mereka, mereka berkerja secara rahasia tanpa di ketahui pemerintah."

"Apa pekerja ilegal yang kau maksud itu adalah bahan penelitian yang jika tak berguna akan dimusnahkan?" tanya Han

"Bicara apa kau ini?! Mana ada hal seperti itu, itu menyalahi aturan kemanusiaan tahu!" ucap gadis itu. Han ragu jika ia menjawab mendengar hal itu dari pikiran ketua pasukan berseragam tadi.

"Aku hanya menebak," jawab Han, ia menunduk dan diam. Kepalanya terus berpikir apa yang akan terjadi pada orang-orang ini saat tiba di tempat itu.

"Kau, kenapa diam?" tanya gadis itu kembali.

"Haah? Ouh entahlah, aku tidak tahu harus bilang apa lagi," jawab pemuda itu kikuk. Gadis di sebelahnya terkekeh pelan.

"Tidak apa-apa. Aku Oliver senang berkenalan denganmu Han," ucap gadis itu. Han tertegun ia menarik sudut bibirnya ikut tersenyum.

"Tentu," ucapnya. Kau tidak boleh mati oleh aliansi itu Oliver.

****

"Lalu gadis bernama Oliver itu apakah masih hidup?" tanya Aza.

Han dan Aza bersembunyi di gudang penyimpanan senjata itu. Setelah berteleportasi ke markas, mereka hampir ketahuan jika Aza tidak berteleportasi lagi ke gudang ini. Sebelum itu Han tiba-tiba melamun membuat Aza penasaran apa yang terjadi pada pemuda di depannya itu. Han akhirnya menceritakan awal mengapa ia tahu tempat ini.

Han menghela napas, "dia mati ditembak saat Mingju membawaku keluar dari tempat itu."

"Apa dia mencoba melindungimu?" tanya Aza kembali.

"Yah, Oliver tahu kalau aku berbeda dari semua budak di tempat itu. Karena saat sampai di markas ini, kami menjalankan pemeriksaan, dari kesehatan, sidik jari dan lainnya. Pihak aliansi kaget saat darahku tak dapat dibaca, tidak memiliki rhesus, tidak memiliki aglutinin dan aglutinogen juga tidak memiliki sidik jari, ini bukan hanya sebuah Golden Blood. Mereka menganggap aku adalah objek yang tepat untuk penelitian mereka.

Aku di pisahkan dari kampulan budak-budak itu. Aku menjalani test terpisah dan aku disiksa secara fisik maupun emosional. Setiap malan aku selalu bermimpi buruk dan mengamuk. Oliver yang selalu datang ke ruanganku dan menenangkanku, ia berjanji akan mengeluarkan aku secepatnya. Oliver bilang bahwa ia punya tuan yang dulunya sangat membantu keluarganya, tuan yang ia maksud adalah Mingju ayah angkat SpeardB. Saat hasil penelitianku telah selesai dan data itu keluar, Mingju dan orang-orangnya menyusup lalu membawaku melarikan diri dari tempat ini.

Sebenarnya aku takut untuk kembali, tetapi data pemeriksaan diriku masih tersimpan di markas ini. Itulah alasan kenapa StarTrip mengincarku yang dilindungi orang-orang SpeardB, aku harus menghancurkan data itu. Aku curiga kalau aliansi itu menyadari bahwa aku bukan makhluk bumi dan jika itu benar maka aliansi akan mencari orang-orang sepertiku. Kau tahu maksudnya? Mereka sudah tahu kalau ada penduduk Anscoup yang tinggal di bumi, dan itu membahayakan jika orang-orang seperti kita membeberkan info tentang perjalanan bintang dan penelitian itu pada jendral PBB dan petinggi negara-negara. StarTrip berkonspirasi dengan NASA untuk mencari planet yang layak huni untuk menyelamatkan ras manusia dari kiamat. Awalnya aku merasa kalau perjalanan bintang yang dilakukan bertahun-tahun itu tak membuahkan hasil. Tetapi kedatangmu membuatku yakin kalau StarTrip berhasil menemukan planet baru untuk umat manusia dengan cara yang tidak manusiawi." atau ada kesalahan paradox antara ruang dan waktu. Aku harus memastikan apakah Utusan itu adalah aliansi StarTrip di masa depan atau memang sudah beroperasi dari dulu.

Aza tertegun dengan penjelasan panjang Han, semua hal yang ia pertanyakan terjawab sempurna oleh pemuda itu. Han dan Bang Chan menjadi kunci utama untuknya mencari pangeran dan memperoleh info yang sebenarnya.

"Kenapa kau diam, nenek sihir?" panggil Han, karena Aza hanya diam dengan pandangan kosong.

"Han, jika aku tidak salah. Kau mengambil datamu yang tersimpan di markas ini karena khawatir dengan penduduk Anscoup?" tebak Aza. Han mengangguk ekspresinya sangat serius walau sebenarnya ia sedikit berbohong. Keheningan terjadi antara mereka di ruangan itu.

"Ayo kita ambil data itu, pendudukku akan dalam bahaya," ajak Aza, Han berdiri menepuk pucuk kepala Aza.

"Bukan hanya itu, iris mata dan sumber tenaga Anscoup akan dalam bahaya jika mereka mengetahuinya, kau tahu kalau aku ini salah satu pangeran Anscoup kan?" ucap Han. Aza tersentak kemudian bangkit, ia memegang lengan pemuda itu.

"Ini akan sangat membahayakan?! Kita harus mencuri data itu!!" ucap Aza.

"Lalu apa rencanamu nona?" tanya Han menaikan alisnya. Aza diam berpikir sejenak, ia sebenarnya ragu melakukan ini, tetapi ia tidak tahu kekuatan apa yang dimiliki Han. Aza mengakui kalau Han cukup jenius, ia juga dapat membaca pikiran orang, yang mana kekuatan aslinya masih tersegel. Tapi jika kekuatan Han sama dengan Minho itu juga akan sangat berbahaya dengan mereka, tak ada cara lain selain menyamar dan menyusup ke ruang penyimpanan data.

"Kita harus menyamar," usul Aza.

"Semua orang di tempat ini sudah mengenal aku, tak bisa jika aku menyamar," jawab Han. Aza kembali mengetuk-ngetuk dahinya berpikir mencari cara untuk menyusup.

"Aku tahu!"

"Aku yang akan menyusup ke ruang penyimpanan data itu. Akan ku buatkan portal teleportasi yang akan menghubungkan ruangan data dengan tenpat ini. Kau tunggu sampai portal itu muncul dan langsung masuk kesana. Pastikan tidak ada orang lain selain dirimu di ruangan ini saat portal teleportasi itu muncul, bagaimana?" usul Aza, Han sempat berpikir sejenak menimbang perkataan gadis itu. Ia membuat peluang dan kemungkinan buruk yang akan terjadi.

"Apa kau bisa menyamar tanpa diketahui?" tanya Han.

Aza menyeringai, "tentu, ruangan ini bukan hanya ada senjata. Tapi coba lihat disana! Ada pakaian pekerja StarTrip, kau tinggal jelaskan padaku siapa yang berkemungkinan masuk ke ruangan data. Maka aku akan menyamar sebagai orang itu," jelas Aza. Han terkekeh lalu mengacak-acak rambut Aza.

"Untung aku menculikmu, nenek sihir ternyata jago juga," ucapnya, Aza hanya mendengus dengan pipi yang memerah.

"Sudah hentikan! Cepat beritahu aku!" kesal Aza, ia menyingkirkan tangan pemuda itu dari kepalanya. Han mengerucutkan bibirnya membuat Aza gemas ingin mencakar wajah pemuda itu.

"Jadi begini rencananya."

****

"APA!! DATA HAN ADA PADA ALIANSI ITU!?" pekik para pangeran, setelah Changbin menjelaskan apa yang terjadi padanya dan Han dulu.

"Ini bisa sangat berbahaya untuk Anscoup dan juga inti Procyon, Han adalah pangeran dari bintang itu. Jika Aliansi itu cukup jenius dan telah datang ke Anscoup, maka ini sangat berbahaya." Chan menyimpulkan.

"Tunggu dulu! Bagaimana jika kedatangan para utusan ke Anscoup adalah karena data dari Han," intrupsi Seungmin.

"Dengar, kau tahu kan teori ruang dan waktu? Perbedaan terpenting antara ruang dan waktu ialah bahwa kita hanya bergerak satu arah saja melintasi waktu, kau tau relativitas? Jika beberapa tahun dulu data Han dimiliki oleh Utusan, maka hal itu lah yang menyebabkan Anscoup ditembus oleh para utusan itu," asumsi Seungmin. Semua pangeran kembali berpikir mengenai kemungkinan yang terjadi.

"Perjalanan ke ruang angkasa itu membutuhkan waktu yang panjang, jika pergi ke Mars saja bisa menghabiskan lima tahun. Apalagi keluar galaksi bima sakti. Aku curiga Han bukan hanya mengambil data dirinya, dia ingin membawakan informasi yang dapat membantu kita pergi ke planet itu dan menyelamatkannya dari pukulan Changbin dan Chan karena telah melibatkan Azalea," jelas Seungmin.

"Apa-apaan ini?" ucap Bang Chan

"Ia tidak tahu kan kalau kita telah saling mengingat, juga rencana Minho yang mendatangkan Felix juga Jeongin. Ia berpikir jika kalian fokus pada aku, Han dapat mencari informasi lain yang nantinya akan berguna untuknya, betul kan Changbin?" tanya Seungmin, Changbin mengepalkan tangannya, mengeraskan rahang. Seungmin yang telah mengingat kembali mendapatkan kecerdasannya juga.

"Betul, dari watak Han yang sekarang. Aku rasa Aza akan sedikit ditipu, Han punya rencana lain," jawab Changbin. Bang Chan menggebrak meja, ia tidak bisa terus diam menebak-nebak rencana pemuda itu. Bagaimanapun mereka harus cepat menyusul Han dan juga Aza.

"Aku punya rencana." Felix mengintrupsi.

"Kita hancurkan markas StarTrip itu," usul Felix.

"Gila, itu sangat berbahaya," protes Hyunjin.

"Kita hanya akan menarik perhatian publik!" lanjutnya.

"Bagaimana pun kita harus menyusul mereka," tambah Felix.

"Cukup!! Hanya beberapa dari kita yang akan menyusup. Changbin dan Seungmin kau tetap di sini mengarahkanku untuk masuk ke markas itu."

"Aku akan pergi dengan Felix dan Hyunjin. Aku butuh orang dapat melumpuhkan juga menyerang. Jeongin kau dan Minho tetap berada di sini, Dori ikut denganku," putus Chan. Semua pangeran diam dan setuju dengan rencana Chan.

"Jujur, aku masih sedikit canggung bekerja sama dengan orang yang sangat ingin memasukanku ke penjara," celetuk Changbin melirik Seungmin yang melebarkan matanya.

"Aku juga canggung bekerja sama dengan Mafia," balas Seungmin pedas.

"Kalian sudahlah, kita lupakan hal yang lalu dan mulai rencana yang baru," lerai Minho.

"Dan juga orang menyebalkan yang selalu bicara dengan kucing," timpal Seungmin kemudian.

Minho mendengus kemudian menepuk bahu Changbin. "Ayo kita rencanakan pembunuhan untuk pangeran itu, setelah Bang Chan dan yang lainnya pergi," usulnya. Changbin mengangguk menyetujui.

"Dasar menyebalkan," dengus Seungmin.

****

Gadis itu melangkah di lorong ruangan yang terbuat dari logam ini, Aza berhasil menyamar dan masuk ke ruangan data tanpa ketahuan, ia mengingat betul apa yang dikatakan pemuda itu.

"Dengar! StarTrip tidak bekerja di satu bidang. Bisa dibilang mereka bergerak di semua bidang. Di bidang politik, mereka mengait kerjasama dengan dewan keamanan PBB dan beberapa negara sekutu untuk relasinya dan kebutuhan lainnya. StarTrip yang bekerja di bagian Politik seperti itu tidak pernah ada di markas, mereka bekerja sembunyi-sembunyi agat tidak diketahui oleh siapapun.

Selanjutnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknisi, mereka yang mencari budak dan orang-orang yang tak punya harapan hidup untuk dipakai sebagai sampel dan bahan uji coba. Mereka ingin menciptakan mutan bahkan kloningan yang dapat hidup di luar angkasa. Untuk proyek besar perjalanan bintang mereka. Mereka juga membuat berbagai peralatan canggih, Cyborg dan berbagai kecerdasan buatan lainnya. Itu semua tidak lain adalah hasil dari memanfaatkan manusia-manusia yang tak ada harapan untuk bertahan hidup.

Selanjutnya di bidang keamanan, mereka membentuk pasukan yang dipersenjatai lengkap untuk melindungi markas ini, jumlah mereka cukup banyak. Para budak dan gelandangan yang bisa bertahan hidup dengan fisik yang kuat di rekrut sebagai pasukan penjagaan dan keamanan.

Perlu kau ketahui, StarTrip bukan hanya tentang Time traveller. Tetapi tentang pembangunan sebuah koloni besar untuk bermigrasi dari planet yang sudah rapuh ini dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Ciri yang membedakan tiap bidang adalah pakaiannya. Di markas ini hanya ada 2 bidang, yaitu ilmu pengetahuan dan teknisi dengan keamanan. Cara yang paling mungkin kau menyusup adalah menyamar sebagai salah satu peneliti di markas ini. Kau pakai jas lab yang bersimbol itu kemudian pergi ke ruang penyimpanan data, kau hanya perlu melumpuhkan salah satu peneliti yang memiliki kunci akses masuk ke ruangan itu. Jangan sampai ketahuan!! Karena keamanan dan penjagaan mereka sangat ketat meski kau menggunakan teleportasimu!!"

Aza melanjutkan langkahnya, ia men-scanning kartu akses masuk, tanda klik terdengar, Aza berhasil masuk ke ruang penyimpanan data itu. Namun langkahnya terhenti seseorang pria berjas sudah menghadangnya tepat saat pintu terbuka.

"Aku kira penyusup itu sudah benar-benar kabur. Ternyata masih ada satu disini," ucap pria berambut hitam memakai jas hitam dengan kacamatanya hitam khasnya.

"Kunjunganku ke markas ini ternyata tak sia-sia." lanjutnya.

Aza membelakan matanya terkejut, orang di depannya itu adalah salah satu utusan yang datang ke hadapan ayahnya pertama kali. Bukannya orang itu sedang berada di Anscoup, lantas bagaimana bisa dia ada di tempat ini. Graham!!

****

To be Continue...

Tokoh baru: Oliver [Unknow]

Yah... Gitu deh gaiss... Kira-kira gimana caranya ya cara time traveller bisa nyampe ke Anscoup?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!