Setelah kembali ke kamarnya dan mengunci pintu, Ethan mengeluarkan gulungan dengan ekspresi bersemangat.
‘Akhirnya! Akhirnya aku mendapatkan sihir pertamaku!’
Meski di permukaan Ethan tampak tenang, tetapi dia merasa sangat bersemangat sampai ingin melompat. Menarik napas dalam-dalam dan menenangkan diri, bocah itu duduk di kursinya.
Ethan menaruh gulungan tersebut di atas meja lalu membukanya secara hati-hati. Walau mengetahui gulungan tersebut terbuat dari kulit dan cukup kokoh, tetapi dia masih berhati-hati karena itu menyangkut sihir pertama yang akan dia pelajari.
Setelah dibuka, terlihat satu lembar potongan kulit berbentuk persegi panjang. Di bagian tengah terdapat gambaran lingkaran sihir dengan beberapa rune. Setiap rune memiliki bentuk dan arti tersendiri, jadi setiap mantra memiliki susunan rune yang berbeda.
Sementara itu, di pinggir sisi kiri dan kanan terdapat beberapa catatan kecil. Itu adalah catatan tentang fungsi rune dalam sihir tersebut, dan juga penjelasan cara merapal mantra.
Untuk pertama kali membaca, Ethan tampak sangat serius karena data tersebut harus jelas dan lebih detail untuk dimasukkan ke dalam Library. Namun, tidak perlu berulang kali membaca seperti orang lain, ‘memori fotografi’ miliknya langsung mencatat semuanya dengan mudah.
‘Mengingat semuanya dalam sekali lihat? Bukankah itu sangat harum (baik)?’
Setelah itu, Ethan beristirahat sejenak, membiarkan otaknya menyimpan dan memproses semuanya. Selain itu dia juga mengkondisikan tubuh dalam kondisi prima agar memperlancar proses berikutnya.
Ethan berdiri di atas lantai, memilih ruang agak luas di kamarnya. Dia mengulurkan tangannya ke depan.
Mengikuti petunjuk, bocah itu kemudian membuat lingkaran sihir hitam di lantai. Cincin bagian luar mulai muncul, dan rune pertama di dalam lingkaran mulai terbentuk. Namun, saat itu juga lingkaran sihir tiba-tiba pecah.
Ethan merasa kepalanya seperti dihantam palu godam. Bersamaan dengan rasa sakit luar biasa, pandangannya langsung menjadi hitam. Saat itu juga, dia mengingat hal penting.
‘Bagaimana aku bisa lupa?’
BRUK!
Tubuh bocah itu pun jatuh ke tanah dengan keras. Wajah tampannya membentur lantai, dan tubuhnya berkedut beberapa kali. Benar-benar kehilangan kesadarannya.
...***
...
Empat minggu kemudian.
Dalam sebuah perpustakaan luas dengan rak buku tertata rapi. Berlapis-lapis dari atas ke bawah, dari barisan dalam ke barisan luar, tampak seorang bocah yang duduk di kursi dengan banyak buku bertumpuk di atas mejanya.
“Akhirnya selesai.”
Ethan menutup buku di tangannya lalu meletakkannya di atas meja. Bocah itu kemudian memejamkan mata dan memberi perintah.
‘AIDA, proses semua data dan tunjukkan statistik kondisi tubuhku dalam bentuk paling jelas dan ringkas.’
[ Memproses data. ]
[ DING! ]
[ Ethan Waldstein. STR: 0,7 AGI: 0,7 VIT: 0,6 MP: 1 Kondisi: Sehat. ]
Melihat itu, Ethan langsung tersenyum puas. Setelah menghabiskan banyak poin untuk membaca buku di perpustakaan, 1 poin per jam dan hanya di bagian rak depan dimana hanya ada pengetahuan umum tentang binatang buas, tanaman, dan semua hal-hal umum, Chip yang datang bersamanya akhirnya bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
AIDA adalah nama yang Ethan berikan para A.I.Chip yang ada dalam benaknya. Lagipula, lebih mudah menyebutnya jika memiliki nama.
Dalam panel statistik tersebut, STR berarti kekuatan yang bisa dilepaskan oleh tubuh (kekuatan kasar), AGI berarti kelincahan serta refleks tubuh, VIT berarti vitalitas tubuh. Ketiganya dibuat dengan mengukur statistik pria dewasa yang sehat dan kuat di dunia ini.
Sedangkan MP sendiri adalah Mana Point. Menurut ilmu yang Ethan pelajari lalu dituangkan dalam satuan oleh AIDA, 3 MP memasuki tahap apprentice-rendah, 5 MP apprentice-menengah, 7 MP apprentice-tinggi. Ketika menembus 10 MP dan membuat lingkaran sihir dalam diri, maka itu dianggap menembus level Black-Arcanist 1 star.
‘AIDA, cari tahu cara meningkatkan metode meditasi, latihan fisik dasar, dan ilmu pedang Black Raven.’
[ Peningkatan meditasi: 100 jam. Peningkatan latihan fisik: 10 jam. Peningkatan ilmu pedang Black Raven: 40 jam. Silahkan pilih metode yang ingin ditingkatkan terlebih dahulu. ]
Ethan menghela napas panjang. Dia mengetahui kalau proses meditasi adalah yang paling sulit dan paling berguna, tetapi bocah itu tidak terburu-buru. Lagipula, tubuhnya sendiri sekarang kurang baik. Jadi perlu memperkuat tubuh terlebih dahulu.
‘Tingkatkan metode latihan fisik terlebih dahulu.”
[ Memproses data. ]
Melihat itu, Ethan menghela napas panjang. Bocah itu kemudian membuka mata, lalu bangkit dan mulai mengembalikan buku ke tempat asalnya. Setelah itu, barulah dia pergi meninggalkan perpustakaan.
‘Menurut data yang disimpulkan, perlu 1 MP untuk melepaskan satu mantra tingkat dasar. Itu berarti, setelah banyak latihan dan menghafal urutan metodenya, sekarang aku bisa melatih mantra shadow hand!’
Mengingat perasaan malu dimana dia begitu ceroboh karena mencoba mantra sembarangan, Ethan membulatkan tekadnya.
Ethan segera kembali ke kamar, menutup pintu dan menguncinya. Bocah itu kemudian merapikan kamar dan berdiri di ruang agak luas.
Sebuah lingkaran sihir hitam muncul di lantai. Beberapa rune mulai muncul dan menyala dengan redup. Namun, sebelum semua rune di dalam lingkaran sihir tertuliskan, tiba-tiba lingkaran sihir itu pecah dan menghilang begitu saja.
Ethan menyeka keringat di dahinya, lalu menghela napas panjang. “Benar saja, teori sempurna bukan berarti praktik lebih mudah. Casting mantra tidak semudah menuangkan mana pada cetakan begitu saja.”
Lingkaran sihir dan rune di dalamnya bisa dianggap sebagai cetakan, dan mana (energi sihir) adalah bahan yang dituangkan ke dalam cetakan. Namun, setiap cetakan memiliki ketebalan dan kedalaman berbeda, jadi jumlah yang harus disalurkan juga berbeda. Tidak bisa dilakukan sembarangan.
Selain itu, mana yang dituangkan harus cepat mengisi. Jika terlalu lama, maka sihir tidak valid. Anggap saja isi cetakan sebelumnya menguap atau mengeras, jadi tidak bisa digabungkan dengan baik.
Bukannya merasa frustrasi, Ethan malah tersenyum penuh semangat. Tangannya mengepal erat ketika dia bergumam, “Benar saja, sihir itu sangatlah menarik!”
Ethan duduk di atas ranjangnya untuk bermeditasi. Mencoba memulihkan energi sihir karena sadar perlu banyak latihan untuk mencapai kesuksesan.
Setelah beberapa jam, Ethan kembali membuka matanya dan mengembuskan napas panjang.
‘Karena dikurangi biaya membaca di perpustakaan tiga jam sehari dan lima kali seminggu, perolehan mingguan hanya 60 poin. Dalam empat minggu aku menghasilkan 240 poin, ditambah poin satu minggu awal yang tidak tersentuh (140), totalnya menjadi 380 poin.’
Mata Ethan menyempit. sudut bibirnya melengkung ke atas.
“Dalam dua minggu, seharusnya aku bisa menukarkan mantra fire ball. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.”
Menurut perkiraan Ethan, jika nilai fisik rata-rata pria kuat yang berolahraga adalah 1 poin, maka puncak manusia biasa mungkin 1,5 poin. Itu berarti dia sudah setengah jalan. Meski masih ada waktu, dia juga harus mempersiapkan cara agar fisiknya bisa menembus batasan.
Selain itu, Ethan juga memikirkan cara mendapatkan ramuan agar proses pengumpulan energi sihir menjadi semakin cepat. Dia merasa kalau tanpa menggunakan potion, sulit untuk menjadi Black-Arcanist dalam waktu dekat.
Menarik napas dalam-dalam, Ethan bergumam pelan.
“Tampaknya berlatih membuat ramuan juga harus dimasukkan ke dalam agenda.”
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
John Singgih
berlatih terus
2024-01-04
1
Ogeg iraeinn
AIDA?🤔 bisa dijelaskan tidak Thor, kepanjangan dari apa nama systemnya. kalo AI-nya kan pasti Artificial Inteligence, trus DA-nya apa?
2023-12-29
0
viola deam
Para para
2023-12-17
0