Ethan duduk tegak di tempatnya. Dia menatap ke arah Lady Catherine dengan ekspresi serius. Menunggu jawaban dari gurunya.
“Tidak perlu terlalu khawatir. Aku tidak akan memakanmu.” Wanita itu tersenyum. “Kamu hanya perlu menyelesaikan tugas yang diberikan.”
“Tugas?” ucap Ethan dengan ekspresi bingung.
“Ya.” Lady Catherine mengangguk. “Sebenarnya, pada dasarnya kita masih memiliki kemiripan. Setiap profesor/guru di menara ini mau mengajar untuk kepentingan mereka sendiri. Jadi, menjadi profesor/guru bukanlah akhir, tetapi cara lain untuk maju. Satu orang tidak bisa melakukan semua hal secara bersamaan, dan waktu itu sangat berharga. Kamu mengerti?”
“Itu berarti Master memilih para apprentice untuk melakukan beberapa tugas lebih ringan agar memiliki waktu untuk mempelajari sesuatu yang lebih penting?” gumam Ethan.
Lady Catherine menjentikkan jari sambil berkata, “Tepat sekali. Alasan kenapa kamu jarang melihat apprentice dan guru lain karena mereka sibuk dengan tugas mereka. Apprentice langsung akan diperintahkan Master mereka untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti merawat tanaman, mengumpulkan beberapa bahan di luar, atau bahkan membantu menjadi asisten ketika melakukan eksperimen.”
Ethan berkedip, lalu menghela napas dalam hati. Dia langsung sadar kalau statusnya tetap seperti apprentice tidak langsung, tetapi pekerjaan lebih ringan dan ada beberapa keuntungan.
Lady Catherine tampaknya mengerti apa yang sedang Ethan pikirkan, dan langsung berkata, “Jangan meremehkan status apprentice langsung. Meski tetap bekerja, tetapi pekerjaan yang sama mendapatkan penghasilan (poin) lebih banyak. Berbagai pengetahuan yang diajarkan oleh master lebih berharga daripada yang kamu pikirkan.”
“Saya mengerti, Master.” Ethan mengangguk patuh.
“Apakah kamu benar-benar mengerti? Biar aku jelaskan. Sementara apprentice tidak langsung sibuk mencari poin untuk ditukar tempat tinggal dan makanan, kamu bisa mengumpulkan poin untuk mulai memupuk kekuatanmu. Selain itu, jika kamu sudah mencapai level tertentu, kamu bisa memberikan tugasmu kepada anak-anak lain,” ucap Lady Catherine sambil tersenyum.
“Maksud anda-“
“Ya. Kamu bisa menjadi perantara.” Lady Catherine mengangguk. “Ketika kekuatannya lebih baik, maka poin dari tugas rendah tidak lagi memuaskan. Jadi senior-senior itu mengambil tugas lebih sulit dengan poin tinggi untuk dilakukan sendiri. Dia juga bisa mengambil satu atau dua tugas lebih rendah untuk diberikan pada apprentice tidak langsung/pengikutnya. Tentu saja, poinnya akan dibagi dan dia mendapatkan keuntungan tertentu.”
“Bukankah itu berarti tugas akan dimanipulasi oleh para senior?” gumam Ethan.
“Tentu saja para Master tidak bodoh. Setiap apprentice di bawahnya hanya bisa menerima dua tugas. Jika dianggap cukup berprestasi dan melakukan tugas dengan baik, maka bisa menerima tiga tugas. Ada juga beberapa batasan lain, kamu akan mengerti setelah melakukannya sendiri,” ucap Lady Catherine santai.
“Baik, Master.” Ethan mengangguk.
“Bagus.” Lady Catherine mengangguk ringan. “Selain itu, ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu.”
“Apakah ada masalah, Master?” tanya Ethan dengan ekspresi kebingungan.
“Ini sesuatu yang bisa dibilang sangat penting. Seperti yang kamu ketahui, kamu memiliki afinitas dalam tiga elemen. Meski begitu, semakin banyak afinitas tidak berarti semakin baik. Energi setiap orang terbatas. Selain itu, semakin banyak elemen sihir, semakin sulit untuk naik ke level berikutnya.” Lady Catherine tampak serius.
“Apakah hanya bisa memilih satu elemen? Mungkinkah lebih banyak elemen membuat kita semakin lemah karena ketidakseimbangan elemen?” tanya Ethan penasaran.
“Lebih banyak elemen berarti lebih kuat, tetapi itu juga berarti jalan yang ditempuh sangat sulit. Arcanist dengan bakat yang baik biasanya memilih dua elemen, satu utama dan satu sekunder. Ada juga yang dengan berani memilih tiga elemen, tetapi-“
Ucapan Lady Catherine terhenti. Dia menatap tepat ke mata Ethan.
“Aku melihat semua dari mereka, paling banyak hanya berhasil naik ke level Black-Arcanist 9 stars. Belum ada yang menerobos level White-Arcanist. Jadi aku harap kamu memikirkannya baik-baik. Sama sepertimu, aku juga memiliki afinitas tiga elemen. Kamu tahu yang aku maksud, bukan?”
Ethan mengangguk dengan ekspresi berat. Dia jelas mengetahui maksud gurunya. Meski dalam pandangan pertama semakin banyak elemen berarti semakin banyak mantra yang bisa dikuasai, tetapi kesulitannya sendiri terlalu tinggi. Jadi untuk amannya, kebanyakan orang berbakat membatasi dua elemen.
Sedangkan yang kurang berbakat? Mereka bahkan tidak bisa memilih elemen.
“Apakah tidak mungkin mempelajari semuanya?” gumam Ethan.
“Sebenarnya ada juga berbagai catatan kuno tentang Arcanis dengan banyak elemen. Beberapa memiliki 3 elemen, bahkan ada sosok legendaris yang menggunakan 4 elemen. Banyak jenius mencoba meniru mereka. Aku tidak yakin apakah ada yang berhasil, tetapi aku belum pernah menemuinya. Bahkan jika ada, persentase keberhasilan tidak meyakinkan. Mungkin itu 1%? Atau bahkan 0,1%? Tentu saja, itu dari jumlah penyihir jenius.” Lady Catherine menjelaskan dengan sabar.
“Jadi begitu,” balas Ethan.
“Aku mengatakan ini agar kamu tidak tersesat di tengah jalan. Kamu masih baru memulai, bahkan belum bisa dianggap apprentice nyata karena tidak bisa menggunakan sihir. Jadi kamu harus memilikirkannya baik-baik, mengerti?” Lady Catherine tersenyum.
“Dimengerti, Master.” Ethan mengangguk.
“Bagus. Selain penjelasan berikutnya, aku akan memberimu tugas dasar. Tugasmu kali ini adalah mempelajari aksara rune dasar dan bermeditasi dalam satu minggu. Selain itu, kamu harus melakukan tugas biasa setiap harinya untuk mengumpulkan poin. Tentu saja poin itu tidak akan digunakan untuk membayar, tetapi kamu bisa menabungnya untuk hal lain.
Apa yang paling penting adalah pelajaran yang kamu dapat dalam praktik selama satu minggu. Ini dilakukan agar kamu segera beradaptasi dengan dunia sihir. Apakah kamu keberatan?”
“Tidak, Master!” jawab Ethan tegas.
Lady Catherine menatap ke arah bocah di depannya dengan ekspresi puas.
“Kalau begitu kamu bisa kembali.”
...***
...
Setelah keluar dari kelas, Ethan pergi ke lantai pertama menggunakan susunan teleportasi.
Sesampainya di bawah, pemuda itu tersenyum masam. Dia mengingat betapa konyol tingkah laku yang dilakukan sebelumnya. Daripada menggunakan susunan teleportasi, dia benar-benar menaiki tangga secara langsung.
Tentu saja, itu juga bagian dari kesalahan guru dan seniornya yang bahkan tidak menjelaskan hal seperti itu.
‘Itu tidak penting. Sekarang, apa yang harus dilakukan adalah menemukan misi yang cocok untuk pemula sepertiku.’
Ethan menggeleng ringan. Dia kemudian berjalan menuju ke arah resepsionis. Memutuskan untuk bertanya karena tidak terlalu mengerti.
Seorang wanita duduk di belakang meja resepsionis. Melihat Ethan datang, dia langsung bertanya, “Apakah ada yang bisa aku bantu, Adik kecil?”
“Bagaimana saya bisa menerima misi dan mendapatkan poin, Senior?” tanya Ethan tanpa basa-basi.
“Kamu bisa melihat banyak papan bulletin di sana. Kamu bisa memilih salah satu sesuai dengan levelmu saat ini, lalu datang ke sini dan aku akan mencatat semuanya sesuai dengan prosedur,” ucap wanita itu.
“Terima kasih banyak atas bimbingannya,” balas Ethan.
Bocah itu kemudian pergi ke papan bulletin dimana banyak anak juga sedang memeriksa misi. Di sana dia melihat berbagai jenis misi dengan kata-kata yang kurang dimengerti. Lebih tepatnya, benda, hewan, atau tumbuhan yang sama sekali tidak bocah itu kenal.
Pada akhirnya Ethan memilih dua misi. Hanya ada beberapa misi yang bisa diterima oleh pemula sepertinya, jadi dia memilih yang paling sederhana. Merawat tanaman dan memberi makan hewan peliharaan. Masing-masing tugas mendapatkan 10 poin per hari.
Jumlah tersebut tidak banyak, lagipula, perlu 5 poin untuk menginap dan 5 poin untuk sekali makan. Bisa dibilang, misi ini dilakukan untuk memberi pemula biaya hidup.
“Ini misi yang saya inginkan, Senior.”
Ethan memberikan dua lembar kertas kepada resepsionis, dan wanita itu menatap ke arahnya. beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Berapa lama kamu ingin melakukannya?”
“Apakah ada batasannya?” tanya Ethan.
“Minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan,” jawab resepsionis.
“Tidak perlu terlalu lama, 2 minggu saja. Tolong,” ucap Ethan.
“Um. Baiklah tapi-“
Wanita itu menatap ke arah Ethan dari atas ke bawah, tampak sedikit ragu.
“Apakah kamu yakin untuk menerima misi ini?”
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Safrin Mas'ud odhe
sepertinya ada bahaya yang mengintai 😂
2024-01-05
1
John Singgih
misinya kira2 apa ya
2024-01-03
0
Ogeg iraeinn
tanamannya yg dirawat kantong Semar raksasa. dan hewan yg di rawat Godzilla.🤣
2023-12-29
0