Probability

Di bawah langit berkabung, tampak seorang penyihir yang mengulurkan tangan dengan sebuah bola kristal indah dalam genggamannya. Puluhan anak-anak bergegas ke arahnya dan mencoba meraih kristal tersebut. Menciptakan sebuah gambaran seolah sang penyelamat mencoba menyelamatkan orang-orang putus asa dari gelapnya.

Sebuah gambaran yang membuat bulu kuduk seseorang merinding jika mengetahui alasan aslinya.

“Tidak! Ini pasti salah! Menyingkirlah, ini pasti karena kalian juga memegangnya!”

“Tidak mungkin! Ini milikku. Milikku!”

“Lepaskan tangan kotormu! Menyingkir jika sudah mencoba!”

Puluhan anak saling berebut sebuah bola kristal sementara sosok Lady Catherine telah menyingkir, berdiri di pinggir lapangan sambil menatap penuh minat dengan mata bagai rubi di bawah topinya.

Anak-anak saling mendorong, mencakar, dan berusaha meraih kristal tersebut seolah itulah satu-satunya harapan terakhir mereka. Beberapa anak bahkan terdorong jatuh ke tanah berlumpur dan diinjak-injak, tetapi tidak ada yang peduli.

Para pedagang gelap menonton di pinggir sambil menggeleng ringan waktu ke waktu.

“SUDAH CUKUP!”

Saat itu, suara teriakan anak laki-laki mengejutkan semua orang. Membuat mereka semua menoleh ke arah suara, termasuk Ethan yang diam-diam berjalan menyingkir dan mengawasi dalam diam dengan tatapan kosong.

Di sana tampak seorang anak. Berbeda dengan anak-anak kurus lainnya, dia sedikit lebih tinggi dan tegap. bocah berusia sekitar 12 tahun itu memiliki rambut coklat pendek sedikit bergelombang dan kulit sedikit gelap. Dari penampilannya yang kuat, dia sepertinya terlatih dengan baik sejak kecil.

“Apakah ada yang salah dengan kepala kalian? Tidakkah kalian sadar kalau kalian sudah melakukan hal bodoh, bahkan membunuh seseorang?” teriak bocah itu sambil berjalan maju melewati kerumunan dengan wajah suram, “Setiap orang memiliki kesempatan, jadi tunggu saja giliranmu dengan tenang! Berbarislah!”

“Oh?” Lady Catherine menatap ke arah bocah tersebut. Sudut bibirnya sedikit terangkat.

Ethan juga melihat ke arah bocah itu. Dia langsung menyadari kalau pihak lain adalah anak yang memiliki pemikiran yang lebih dewasa daripada rekan sebayanya.

Anak-anak pun akhirnya sadar kalau mereka telah menginjak beberapa orang. Bahkan jika tidak mati, kebanyakan dari mereka terluka cukup parah. Setelah ketakutan, mereka segera mundur ketakutan. Bahkan melupakan bola kristal yang jatuh di tanah berlumpur.

Di bawah tatapan penasaran para penonton, bocah sebelumnya berjalan melewati anak-anak yang mundur ketakutan. Dia kemudian mengambil bola kristal tersebut dan memegang erat dengan kedua tangannya. Beberapa saat kemudian, warna kuning agak kecoklatan muncul di kristal tersebut, membuat bocah itu tampak lega.

“Siapa berikutnya?!” teriaknya.

Mendengar teriakannya, anak-anak saling memandang. Satu per satu anak berjalan mendekat. Tidak seperti sebelumnya, kali ini mereka berbaris dengan rapi. Melihat keberhasilan dalam sekali mencoba, banyak anak menjadi penuh harap.

Hanya saja, kenyataan pahit menampar mereka dengan keras. Puluhan orang berikutnya sama sekali tidak bisa mengubah warna kristal. Mereka langsung berjalan ke samping dengan tatapan putus asa, gerakan mereka terlihat kaku seperti jiwa yang didorong ke api penyucian.

Ethan bahkan melihat seorang gadis kecil yang langsung jatuh ke lumpur, pingsan setelah menangis histeris karena tidak bisa mengubah warna kristal tersebut.

“Sepertinya Ray benar-benar beruntung. Omong-omong, dia adalah salah satu anggota bandit dari kota kecil aku tinggal.”

Ethan sedikit terkejut, lalu menoleh ke sumber suara. Tidak jauh darinya, terlihat seorang bocah kurus yang duduk bersila di tanah berlumpur. Rambut pirang cukup panjang menutupi separuh wajahnya. Berbeda dengan kebanyakan orang yang putus asa, dia tampak biasa-biasa saja.

“Kamu?” ucap Ethan dengan ekspresi agak bingung.

“Aku hanya pencuri kecil, dan namaku tidak penting. Lagipula, hal semacam itu tidak dibutuhkan bagi tikus percobaan seperti kita. Daripada nama, mungkin lebih mudah menyebut angka,” ucap bocah itu dengan nada bercanda.

“Kamu tidak peduli dengan hasilnya?” ucap Ethan heran.

“Tidak perlu berharap, biarkan mengalir begitu saja.”

Melihat bocah itu, Ethan semakin terkejut.

‘Bocah ini-‘

(Tidak merasa kalau dirinya sendiri juga bocah.)

Ethan terus berusaha untuk tidak berharap, tetapi hal semacam itu memang sangat sulit dilakukan. Namun bocah tidak jauh di sampingnya benar-benar bisa melakukan hal semacam itu dengan mudah.

Setelah beberapa waktu, banyak anak telah mencoba keberuntungan mereka. Namun, hanya ada dua tambahan lain yang cukup beruntung. Sebenarnya ada juga dua orang lain yang mengubah warna kristal, tetapi karena sangat sedikit, mereka dianggap tidak berbakat dan tetap dinyatakan gagal.

Hal tersebut membuat Ethan merasa semakin tidak nyaman. Awalnya dia merasa kalau keberuntungan seperti melempar sebuah dadu, tetapi ternyata lebih buruk dari itu.

Jika sebelumnya hanya dihitung dari ganjil dan genap. Misalnya angka 1,3, dan 5 gagal. Angka 2, 4, dan 6 berhasil. Maka sekarang satu angka lagi harus dibuang. Dari angka 2, 4, dan 6 hanya dua yang terakhir yang berhasil.

‘Probabilitasnya menjadi semakin kecil.’

Ekspresi Ethan tampak semakin suram. Pada saat itu, bocah yang awalnya duduk tidak jauh darinya berdiri. Karena antrian semakin sedikit, bocah itu berjalan ke depan. Dia tanpa sadar juga mengikutinya.

‘Dari sikap percaya diri bocah ini, mungkinkah dia sudah mengetahui bakatnya dalam sihir?’

Ethan menatap bocah di depannya, dan merasa kalau dugaannya masuk akal. Hal tersebut membuatnya menghela napas panjang. Namun, beberapa saat kemudian kenyataan kembali menamparnya.

Bocah itu berdiri di depannya sambil tersenyum santai, tetapi kristal di tangan bocah itu tidak berubah warna. Meski begitu, dia tetap tersenyum santai seolah itu bukan apa-apa, dan memberikan bola kristal tersebut kepada Ethan.

Jantung Ethan berdebar kencang, napasnya agak berat, dan tubuhnya sedikit gemetar. Dia mengulurkan kedua tangannya.

Lalu memegang bola kristal indah yang terasa dingin ketika menyentuh telapak tangannya.

>> Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yorfinn

Yorfinn

jejak 2

2024-04-30

0

Note_D

Note_D

lanjut dlu biar paham alur nya

2024-04-09

0

Achmad Abra

Achmad Abra

masih bingung sma alur ceritanya

2024-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 A Bad Start
2 Like Throwing A Dice
3 Probability
4 Bunch Of Crazy People
5 Welcome
6 Tower of Oblivion
7 First Step
8 Difference
9 Choose The Way
10 Three Ability
11 How Stupid I Am
12 First Magic
13 Plan
14 Mad Apprentice
15 Can't Resist
16 Urgent Feels
17 Pseudo Level
18 Preparation
19 Make A Deal
20 Departure
21 Teammates
22 Fogwell
23 Unpleasant Atmosphere
24 Misunderstanding
25 Grizado Mountain
26 Crimson Castle
27 Into The Cave
28 Candle Spider
29 Trap
30 First Kill
31 Keeping Promise
32 Into The Spider's Nest
33 Lantern Spider
34 Blazing Sword
35 Secret Tunnel
36 Black Horned Coal Snake
37 Valen and Angelina
38 Crossed Swords
39 Sweet Fantasy, Bitter Reallity
40 Return
41 Big Changes
42 Hidden Danger
43 Professor Agatha's Invitation
44 Ethan's Choice
45 Heading North
46 Whitebreeze City
47 A Mercenary
48 Ambush
49 Snow Dire Wolf
50 Hunting Wolves
51 Hearsay
52 Looking For Opportunities
53 Become A Mercenary?
54 Gentle Man
55 Giant Cave at First Peak
56 Frost Maze
57 Kill or Killed
58 See You Again
59 Each Other's Goals
60 Treasure Room
61 Frost Wyrm
62 Trap and Bait
63 Desperate Fight
64 Meaning of Sacrifice
65 Didn't Disappoint Me
66 Solving Problem?
67 What Needed
68 Changing Plan and Bet
69 Black Arcanist
70 Exiled?
71 Little Witch
72 Start New Life
73 Lesson One
74 Lesson Two
75 Lesson Three
76 Peaceful Life
77 Looking for Help
78 Strange Plague
79 Not Bad
80 Fools Act
81 Plague Source?
82 Mad Man
83 Forbidden Rules
84 Cursed?
85 Grace Power
86 Moonlight Dance
87 Colorless Threads
88 Scary
89 Reason of Life
90 Promise
91 Come Back and Move
92 Crimson Knight
93 Some Changes
94 Servant
95 J-15
96 Underground Market
97 The Same Type
98 Dark Path
99 Professor Franklin
100 First Class
101 Liz Visit
102 Bathory Familia
103 Nightmare
104 What Needed
105 Failure
106 Last Piece
107 Werewolf
108 Poor
109 Greet Each Other
110 Accidental?
111 Redcliff City
112 Some Information
113 Silver Stars Tower Envoy
114 Just A Little Joke
115 Finley Redchester
116 Doesn't Have To Be Magic
117 Revenge
118 Underground City
119 Another Situation
120 Diary
121 Shameless
122 Dragonscale Willow
123 Wanna Dance?
124 Explosion
125 Knight and Witch?
126 Drunk?
127 Shadowless Cleave
128 Cynthia
129 Eating Soft Rice?
130 Something Wrong
131 Out of The Ruins
132 Redcliff City Changes
133 House of Wolves
134 Please, Don't Joking!
135 Azure Flame Demon
136 Double Black
137 Lunch
138 Uninvited Party Member
139 Capital
140 New Friend
141 Disappointed
142 Courage
143 Haeford City
144 Natural Leader
145 Not That Easy
146 Unfinished
Episodes

Updated 146 Episodes

1
A Bad Start
2
Like Throwing A Dice
3
Probability
4
Bunch Of Crazy People
5
Welcome
6
Tower of Oblivion
7
First Step
8
Difference
9
Choose The Way
10
Three Ability
11
How Stupid I Am
12
First Magic
13
Plan
14
Mad Apprentice
15
Can't Resist
16
Urgent Feels
17
Pseudo Level
18
Preparation
19
Make A Deal
20
Departure
21
Teammates
22
Fogwell
23
Unpleasant Atmosphere
24
Misunderstanding
25
Grizado Mountain
26
Crimson Castle
27
Into The Cave
28
Candle Spider
29
Trap
30
First Kill
31
Keeping Promise
32
Into The Spider's Nest
33
Lantern Spider
34
Blazing Sword
35
Secret Tunnel
36
Black Horned Coal Snake
37
Valen and Angelina
38
Crossed Swords
39
Sweet Fantasy, Bitter Reallity
40
Return
41
Big Changes
42
Hidden Danger
43
Professor Agatha's Invitation
44
Ethan's Choice
45
Heading North
46
Whitebreeze City
47
A Mercenary
48
Ambush
49
Snow Dire Wolf
50
Hunting Wolves
51
Hearsay
52
Looking For Opportunities
53
Become A Mercenary?
54
Gentle Man
55
Giant Cave at First Peak
56
Frost Maze
57
Kill or Killed
58
See You Again
59
Each Other's Goals
60
Treasure Room
61
Frost Wyrm
62
Trap and Bait
63
Desperate Fight
64
Meaning of Sacrifice
65
Didn't Disappoint Me
66
Solving Problem?
67
What Needed
68
Changing Plan and Bet
69
Black Arcanist
70
Exiled?
71
Little Witch
72
Start New Life
73
Lesson One
74
Lesson Two
75
Lesson Three
76
Peaceful Life
77
Looking for Help
78
Strange Plague
79
Not Bad
80
Fools Act
81
Plague Source?
82
Mad Man
83
Forbidden Rules
84
Cursed?
85
Grace Power
86
Moonlight Dance
87
Colorless Threads
88
Scary
89
Reason of Life
90
Promise
91
Come Back and Move
92
Crimson Knight
93
Some Changes
94
Servant
95
J-15
96
Underground Market
97
The Same Type
98
Dark Path
99
Professor Franklin
100
First Class
101
Liz Visit
102
Bathory Familia
103
Nightmare
104
What Needed
105
Failure
106
Last Piece
107
Werewolf
108
Poor
109
Greet Each Other
110
Accidental?
111
Redcliff City
112
Some Information
113
Silver Stars Tower Envoy
114
Just A Little Joke
115
Finley Redchester
116
Doesn't Have To Be Magic
117
Revenge
118
Underground City
119
Another Situation
120
Diary
121
Shameless
122
Dragonscale Willow
123
Wanna Dance?
124
Explosion
125
Knight and Witch?
126
Drunk?
127
Shadowless Cleave
128
Cynthia
129
Eating Soft Rice?
130
Something Wrong
131
Out of The Ruins
132
Redcliff City Changes
133
House of Wolves
134
Please, Don't Joking!
135
Azure Flame Demon
136
Double Black
137
Lunch
138
Uninvited Party Member
139
Capital
140
New Friend
141
Disappointed
142
Courage
143
Haeford City
144
Natural Leader
145
Not That Easy
146
Unfinished

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!