Aku Ingin Kembali

Hari berganti hari, minggu demi minggu pun berlalu. Radit dan kembar tak kunjung bertemu. Radit hanya mampu memandangi mereka dari layar ponselnya, namun tetap tak bisa memudarkan rindunya.

Hingga suatu ketika Raya kembali demam dan mengigau menyebut-nyebut Om Coklatnya. Begitu pun dengan Rayi yang menyusul Raya. Ia juga ikut demam dan mengigau menyebut nama Om Coklat. Selma panik, ia tak mungkin meminta Radit menemui kembar. Obat dari dokter anak langganan mereka pun juga tak manjur.

Selma pun memanggil budenya lalu mereka bergegas menuju kamar kembar.

“Ti, coba panggilkan Radit saja, siapa tahu mereka memang hanya ingin bertemu ayahnya. Kalau demamnya tak turun juga mau tak mau kita bawa mereka ke rumah sakit. Ayo, sebelum semakin tinggi, kasihan mereka pasti tidak enak badannya,” pinta budenya.

"Tapi, Bude," ragu Selma.

Jujur, sejak pesan singkat yang ia terima kala itu, ia yakin bahwa mama Radit lah dalangnya, karena hanya dia yang tak menyukainya. Apalagi, Radit memang kembali dekat dengannya. Radit juga pernah mengatakan bahwa mamanya sangat menyukai kembar. Itu artinya, apa yang ia takutkan selama ini benar, mereka ingin mengambil kembar darinya. Tentu, Selma merasa perlu menjauhi Radit, terutama dari kembar.

Melihat Selma yang melamun, Bu Winta kembali mendesak Selma menghubungi Radit.

Selma yang awalnya ragu pun seakan melupakan sejenak permasalahan antara dirinya dengan Radit, yang terpenting adalah kesembuhan kembar.

Dengan terpaksa, Selma mencoba menelepon Radit, namun tak ada jawaban. Ia kembali menghubunginya, namun tetap tak ada jawaban juga. Selma semakin yakin bahwa ia tak seharusnya mengubungi Radit lagi. Bagaimana pun, ia dan Radit memiliki kehidupan yang sangat berbeda, tak peduli statusnya sebagai ayah biologi kembar.

Ia kemudian memutuskan untuk membawa kembar ke rumah sakit saja, namun saat tengah bersiap-siap, tiba-tiba ponselnya berdering.

Radit meneleponnya.

“Halo, Selma ada apa? Maaf aku sedang di jalan tadi.” Radit membuka percakapannya di telepon.

“Radit, apa kamu bisa ke rumah? Kembar demam, mereka kembali mengigau menyebut namamu. Kalau tidak keberatan dan ada waktu, bisa kah ke rumah sebentar? Aku kirim alamatnya,” ujar Selma panik.

Radit yang juga panik dengan semangat mengiyakan permintaan Selma. Kebetulan, ia baru saja belanja di supermarket tak jauh dari rumah bude Selma. Dengan segera ia melajukan mobilnya agar cepat sampai.

10 menit kemudian, Radit sampai di depan pagar rumah Bu Winta. Selma yang sudah menunggunya, memberikan kode agar mobil Radit masuk ke dalam halaman rumah. Setelah Radit memarkir mobilnya, saking paniknya Selma tak sadar menarik tangan Radit untuk segera masuk ke dalam.

Seketika mereka salah tingkah, kemudian Selma melepaskan tangannya. Sementara Radit reflek menyeka air mata Selma yang membasahi pipinya. Mereka kemudian segera memasuki kamar kembar.

Dibelainya kepala Raya dan Rayi, sembari memanggil-manggil nama mereka. “Raya, Rayi, Om Coklat di sini. Kita bermain yuk.” Radit juga mengusap kening kembar lalu menciumnya satu per satu.

Hingga beberapa menit kemudian, Raya dan Rayi membuka mata perlahan dan sontak langsung bengun dari tidurnya untuk memeluk Radit.

Selma dan budenya saling berpandangan.

“Ini namanya sakit karena rindu,” bisik budenya lirih.

Setelah menenangkan kembar dan memastikan demamnya mulai turun, Radit meninggalkan mereka ketika kembar kembali tidur. Selma yang berada di depan kamar kembar, tak lupa mengucapkan terima kasih pada Radit. Lalu, Bu Winta mengajak Radit untuk mengobrol di ruang tengah.

“Radit, apa kabar? Kita baru pertama kali bertemu ya,” ujar bude Selma begitu ramah.

Radit mencium tangan Bu Winta dan duduk di sebelahnya.

Mereka kemudian tampak mengobrol tentang kehidupan Radit saat ini. Tak sungkan, Bu Winta menanyakan soal perceraian Radit dan nasib anak dari pernikahan mereka. Radit pun juga tak ragu untuk menceritakannya.

Ia mulai menceritakan bahwa selama 2 tahun pernikahan, mereka belum dikarunia anak. Hal itu lantaran mantan istrinya telah berselingkuh dan sering memakai pil KB agar tak hamil dengan selingkuhannya. Bahkan tak hanya sekali, tetapi sejak SMA, Gita sudah sering beberapa kali berhubungan badan dengan pacarnya hingga pernah melakukan aborsi. Bodohnya, Radit baru dapat membongkarnya sekarang, padahal beberapa orang dengan jelas pernah memberi tahunya soal ini. Salahnya juga yang tak mencari tahu tentang Gita dari teman-temannya sebelum akhirnya memutuskan menikah.

Radit juga menjelaskan bahwa dirinya telah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan jika ia tak tertular penyakit yang bisa saja ditularkan oleh mantan istrinya. “Radit sedang menerima karmanya sekarang.”

Mendengar cerita Radit membuat Selma iba, ia tak tahu bahwa hidup Radit juga diuji dengan masalah seberat ini.

Bu Winta tersenyum lalu mengusap bahu Radit. “Lalu, rencana Radit apa sekarang?”

Radit mengutarakan keinginannya untuk bisa terus bersama kembar. Karena saat ini hanya kembar lah yang bisa menjadi penyemangat hidupnya juga penyembuh lelahnya. Sekaligus, ia juga ingin menebus kesalahannya selama ini yang tak pernah bertanggung jawab atas hidup kembar. “Radit mau membiayai hidup kembar, Bude. Karena kembar adalah tanggung jawab Radit.”

“Bude tahu maksud Radit baik. Bude juga tahu kamu adalah laki-laki yang baik sebenarnya. Tapi, Dit, wajar kalau kamu berniat demikian membuat Tia merasa takut kamu dan orang tuamu tiba-tiba ingin mengambil pengasuhan kembar dari mamanya. Bagaimana pun, Tia yang sudah berjuang sejak kembar dalam kandungan. Dia yang membuat kembar bisa lahir ke dunia ini. Jadi, hati ibu mana yang terima kalau anak-anak yang sudah dilahirkan dan dibesarkannya diambil orang, meskipun oleh ayahnya sendiri,” terang bude Selma.

Radit mengangguk paham dengan ketakutan Selma. Ia pun menjelaskan bahwa semua itu tak akan terjadi. Ia tidak akan menyakiti Selma dengan mengambil kembar darinya.

“Kembar tidak bisa diasuh hanya oleh salah satu dari kita. Kalau kembar bersama Radit, tentu mereka akan mencari mamanya yang selama ini selalu ada untuk mereka. Radit juga tak sampai hati jika harus memisahkan mereka dari Selma. Begitu pun juga jika kembar bersama Selma, mereka juga bisa saja mencari Radit sewaktu-waktu seperti hari ini,” jelas Radit.

Bu Winta lantas menanyakan apa yang dinginkan Radit.

Radit menoleh ke arah Selma. “Radit mau kembar diasuh oleh kita berdua, Bude. Karena kembar anak kami berdua.”

Selma kembali menunduk mendengar ucapan Radit yang mendebarkan jantungnya. Perasaanya campur aduk. Bagaimana bisa Radit berbicara demikian, sedangkan mamanya saja justru menginginkan hal yang bertolak belakang.

Radit kembali melihat bude Selma dan melanjutkan ucapannya. “Radit hanya ingin bertanggung jawab pada mereka, kembar dan juga mamanya. Kembar harus mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya yang masih lengkap. Apa Bude mengizinkan?"

“Apa mama kamu mengizinkan? Selma bilang, mamamu tak menyukainya sedari dulu. Alasan mamamu menentang pernikahan kalian dulu 'kan bukan hanya karena kamu mau sekolah ke luar negeri, tapi juga karena latar belakang keluarga Selma yang dianggap tak setara dengan keluargamu. Begitu yang Bude pernah dengar dari ibunya Selma, adik Bude,” Bu Winta berbalik bertanya pada Radit.

Radit menjelaskan bahwa ia kini sudah dewasa, dan berhak memilih hidupnya sendiri. Terbukti, pilihan orang tuanya tak selalu baik dengan adanya perceraian kemarin. Jadi, mau mamanya mengizinkan atau tidak, Radit tak peduli, toh Radit sudah punya rumah sendiri dan papanya juga sangat membutuhkan dirinya untuk mengelola anak perusahaannya. Jadi, tak ada urusan dengan mamanya. Radit yakin jika mamanya juga pasti akan menerima keputusannya.

Bu Winta tersenyum menggoda ke arah Selma. “Kalau Bude sudah pasti setuju demi kebahagiaan kembar. Tapi, coba tanya lagi sama mamanya kembar, apakah mau?”

...****************...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

yang penting Radit harus minta persetujuan dari mama nya

2024-01-28

1

Hotma Gajah

Hotma Gajah

teruss klo kamu ada anak dari Gita gimana..

2023-12-25

2

Ani Ani

Ani Ani

balikan lebih baik

2023-12-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!