Ketika hampir pukul 7 malam, mobil Radit datang. Dengan menahan amarahnya, Selma bergegas keluar toko dan siap melabrak Radit dan istrinya. Selma kemudian meminta tolong Lia agar membawa kembar ke dalam untuk cuci tangan dan kaki.
“Mana janji kamu? Kamu memang tidak pernah bisa bertanggung jawab ya, Dit! Dasar pembohong, bilangnya hanya sebentar dan hanya makan siang. Makan siang di mana sampai 5 jam!” amuk Selma.
Radit segera meminta maaf pada Selma karena selesai makan siang ia mengajak kembar bermain di playground.
“Sebelum kehadiran kamu, aku selalu mengajak mereka bermain di sana!” ketus Selma yang geram.
Gita tak terima Selma marah pada suaminya. Ia mengatakan bahwa Selma terlalu berlebihan. Mereka bahkan mengembalikan kembar tanpa lecet sedikit pun. Lagi pula, kembar juga bahagia diajak jalan hari ini hingga membawa banyak mainan. “Dasar tidak tau terima kasih!”
Mendengar Gita yang ketus, sangat berbeda dengan sikapnya tadi siang saat mereka meminta izin mengajak kembar. “Kalian yang tidak tau terima kasih, diberi hati minta jantung! Apa kamu tak punya anak sehingga tak bisa merasakan rasanya menjadi ibu ketika anaknya diajak pergi orang lain begitu lama!”
Gita seakan bersiap menyerang Selma karena membahas tentang anak padanya.
Radit segera menarik tangan kiri Gita dan mengajaknya pergi.
Radit berpamitan pada Selma dan sekali lagi mengucapkan permintaan maafnya pada mantan kekasihnya itu. “Terima kasih sudah mengizinkan kembar pergi bersama ayahnya hari ini. Maaf sudah mengecewakanmu.”
Radit membalikkan badan menuju mobilnya, dan Selma kembali masuk ke dalam menemui kembar.
###
Sementara itu, Radit menegur istrinya yang tak seharusnya berbicara seperti itu pada Selma. Mereka lah yang salah karena hanya meminta izin untuk makan siang, sedangkan kenyataannya tidak hanya itu. Wajar jika Selma marah pada mereka.
“Kenapa kamu jadi membela dia? Apa masih ada perasaan sama mantan kamu itu?” Gita selalu marah jika Radit menegurnya.
“Harusnya kamu berterima kasih padaku yang mau pergi dengan anak-anak kamu dari perempuan rendahan itu!” lanjut Gita.
Radit menghela nafas panjangnya seakan sedang mengumpulkan kekuatan untuk berbicara.
“Kamu lebih rendahan dari Selma. Setiap berpacaran dengan siapa pun, kamu selalu melakukan hubungan badan. Bahkan ketika kita akan menikah pun kamu masih memiliki hubungan dengan pria lain. Puncaknya, saat kamu sudah bersuami, kamu masih melakukannya. Sekarang aku benar-benar jijik melihatmu! Kamu tahu, aku sampai periksa ke dokter kelamin karena takut aku tertular penyakit dari kamu!” jelas Radit yang sudah tak kuasa menahan emosinya.
“Ini apa? Ini punyamu ‘kan? Kamu minum ini untuk berhubungan badan dengan laki-laki yang pernah kamu jemput dari hotel dan menemanimu ke salon waktu itu. Iya? Agar kamu tak hamil dengan selingkuhanmu itu! Aku bersyukur kita belum punya anak, karena aku pasti ragu anak siapa dia!” lanjut Radit yang tak ingin Gita memotong pembicaraannya.
Radit terlihat menahan tangisnya. “Jadi ini alasan kamu selama 2 tahun ini tak pernah mau diajak cek ke dokter kandungan untuk memeriksakan rahimmu. Karena kamu takut ketahuan pernah menggugurkan kandunganmu ‘kan? Karena kamu takut ketahuan meminum pil KB selama ini untuk mencegah kehamilan, hingga kamu bebas berhubungan badan dengan siapa pun! Aku benar-benar kecewa, Git! Aku menyesal menikahimu!” teriak Radit tak terkontrol.
Gita yang tak mau disalahkan, selalu lebih memilih untuk ikut marah. Ia justru menuduh Selma dan anak-anaknya yang membuat Radit berubah. Dengan tegas Radit meminta agar jangan membawa-bawa Selma dan anak kembarnya ke dalam masalah rumah tangga mereka. Karena ini murni kesalahan dan kecurangan Gita selama ini.
“Kamu bahkan tidak ada niatan untuk meminta maaf dan malah mencari kambing hitam! Aku benar-benar salah telah menikahimu!” bentak Radit.
Radit juga mengutarakan alasannnya mengapa dulu ia bercerita tentang aibnya pada Gita sebelum mereka menikah. Bahwa ia memiliki anak kembar karena menghamili pacarnya. Hal itu tak lain adalah agar Gita berubah pikiran dan tak mau menikah dengan Radit. Sebab Radit tak pernah mencintai Gita, mereka menikah karena perjodohan orang tua.
Meskipun begitu, Radit tetap ingin berusaha mencintai Gita karena bagaimana pun, mereka telah menikah.
“Tapi ternyata keputusanku salah. Pantas saja kamu mau menerima masa laluku karena kamu sendiri juga punya masa lalu yang lebih kelam, bahkan hingga sekarang!” lanjut Radit menumpahkan kekecewaannya.
“Lalu kamu mau apa?” teriak Gita tak ingin kalah.
“AKU MAU KITA CERAI! TIDAK SUDI AKU MEMILIKI ISTRI SEORANG PELACUR!”
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
mantap Radit...
2024-01-28
1
Lies Atikah
nah gitu itu baru laki jangan menye 2 ga jelas mau aja di jadi kan keset lamjut thor
2024-01-19
2
Mamath Kay
bagus radit..
2024-01-17
1