EPISODE 15

Malam itu juga mereka semua mendatangi Rumah Sakit, dia adalah Douglas, Aaron, Laura, serta Jarvies.

Laura hanya diam dan tak bisa percaya semua hal yang datang dengan cepat kepadanya, acara yang baru ia datangi, negara yang baru saja ia datangi, membuatnya tiba-tiba memiliki kakek, dan ia tak tahu bagaimana bisa menjelaskan perasaaannya.

Apakah ia harus senang atau kah sedih.

Setelah menunggu, dokter pun keluar dan memanggil nama Douglas serta Laura.

"Ikut saya..." Kata Dokter itu.

Mereka masuk dan akan menjalani tes DNA, Laura menoleh ke belakang melihat pada Aaron yang dingin, kini Laura seolah tak memiliki dukungan apapun dan siapapun, hanya Jarvies yang kemudian mengatakan bahwa Laura tidak boleh takut.

"Jangan takut aku ada di sini." Kata Jarvies pada Laura.

"Tidak perlu cari muka." Kata Aaron kemudian.

"Setidaknya aku mencoba membuat Laura tenang." Kata Jarvies.

"Mereka hanya ingin mengambil sample darah, rambut dan beberapa yang lain, bukan mau mati." Kata Aaron.

Butuh waktu untuk mereka menjalani pengambilan sample-sample agar semakin yakin dengan hasilnya nanti.

Setelah beberapa lama, Dokter pun keluar, dan diikuti oleh Douglas dan Laura.

"Tuan Aaron, hasilnya akan keluar paling cepat dalam 1 sampai 2 minggu."

"Selama itu!!! Apa tidak bisa di percepat!!" Bentak Jarvies.

Dokter menggelengkan kepala.

"Kalau begitu kau bisa mengirim hasilnya melalui email atau menghubungiku, kau tahu nomor ku." Kata Aaron.

"Baik Tuan."

"Laura, ikutlah denganku, kau tinggal bersama ku. Aku adalah keluarga mu, aku kakekmu." Kata Douglas.

"Tidak, dia masih bekerja di mansion ku. Lagi pula hasilnya belum keluar." Kata Aaron langsung menarik Laura ke belakang tubuhnya.

Jarvies melihat perebutan itu.

"Benar hasilnya belum keluar, bagaimana jika kau berbohong, kau suka gadis daun muda!" Kata Jarvies.

"Kau tahu, aku akan mengambil Laura dengan cara apapun bahkan jika aku harus menghancurkanmu, jika terbukti Tes DNA itu Laura adalah cucuku, bersiaplah!" Ancam Douglas.

"Aku menunggu saat itu tiba." Kata Aaron.

"Jadi kenapa kau tidak menyerahkan cucuku sekarang." Kata Douglas.

Saat itu Laura masih di landa bimbang, tak ada yang bisa ia perbuat karena tangannya pun masih di cengkram dengan kuat oleh Aaron.

"Aku membeli Laura dengan harga 50 juta dollar, paman dan bibinya sudah menerima uang itu." Kata Aaron.

"Sialan para penjahat itu, aku benar-benar akan membunuh merek. Baiklah aku akan menebus cucu ku."

"Aku mengatakan jika Laura ingin bebas dia perlu membayarku 100 juta dollar."

"Kau lintah darat!!!"

"Aku gangster, dan aku berbisnis, aku ingin untung dari segala uang yang ku keluarkan." Kata Aaron.

Mulut Douglas bergerak-gerak, dan ia merasa bergetar, uang 100juta dollar tidaklah sedikit. Meski ia bisa, namun memberikan 50% dari uang itu pada Aaron yang sangat ia benci, adalah hal yang membuat harga dirinya akan jatuh.

Tentu saja Jarvies adalah yang paling bingung, dia adalah orang pertama yang menemukan, menyukai dan mengagumi Laura, bahkan karena Laura lah Jarvies dapat melupakan Aurora adik dari Aaron.

Dulu Jarvies dan Aaron adalah sahabat karib, hingga akhirnya persahabatan itu terbakar oleh keadaan, setelah kematian Aurora, mereka saling mengancam, saling menyalahkan, saling menuduh, saling bentrok ketika para anak buah mereka bertemu, dan pada akhirnya, keputusannha adalah sampai polisi atau mereka belum menemukan fakta sebenarnya, dan pelaku sebenarnya, mereka harus gencatan senjata, sekarang permusuhan yang telah lama seperti lahar yang mendidih, kini pun berubah meluap karena sosok Laura

"Jika tidak ada lagi yang di katakan, aku pergi." Kata Aaron menggandeng Laura.

"Lihat saja, saat Tes DNA itu keluar, dan kau tidak membawa cucuku ke Kamboja, maka aku akan menemui mu dan menghancurkan mansion mu!!!" Teriak Douglas.

Aaron tak menggubris dan terus menyeret Laura keluar rumah sakit, Laura tertatih dan sulit sekali mengimbangi langlah kaki Aaron yang panjang. Kemudian Laura melihat ke belakang, di sana ada Douglas yang sudah terduduk lesu tertunduk tak berdaya, sedangkan Jarvies berjalan dengan wajah dingin.

Aaron membuka pintu mobil dan memaksa Laura masuk.

Ketika Aaron menutup pintu mobil, Jarvies langsung menarik krah bahu Aaron dan bersiap memukul, namun kecepatannya masih kalah dengan Aaron, tangannya maju dan menangkap kepalan tangan Jarvies.

Lalu Aaron memutar tangan Jarvies, membuat tubuh Jarvies ikut berputar.

"AARRGGH!!!" Pekik Aaron kesakitan.

Aaron menaruh dan menempelkan tangan itu pada punggung Jarvies.

"Aargg sialan!!!" Umpat Jarvies.

"Jangan memancingku Jarvies, sudah sejak lama aku ingin sekali membunuhmu." Kata Aaron dingin.

"BUKAN AKU YANG MEMBUNUH AURORA!!! BERHENTI MENUDUHKU!!!" Teriak Jarvies.

"AKU JUGA TERLUKA DAN KEHILANGAN DIA!!!" Teriak Jarvies lagi.

Aaron kemudian mendorong dan menendang tubuh Jarvies hingga Jarvies jatuh terjerembab.

Jarvies pun memutar tubuhnya ia, berbaring dan merentangkan tangannya.

"Kita adalah sahabat Aaron..." Kata Jarvies.

"Aku tidak ingat itu." Balas Aaron dingin.

"Aku juga sangat kehilangan Aurora." Kata Jarvies, air matanya meleleh di sudut matanya dan mengalir.

Jarvies melihat ke langit biru yang cerah.

"Semua aktor pria pandai berakting, seperti dirimu, kau sangat pandai memerankan peranmu, kau pikir tangisanmu akan membuat ku percaya?"

"Tapi benar-benar bukan aku... Aku mencintai nya, aku juga merasa sangat depresi kehilangan dia sehingga aku mencari pelarian dengan bersama para wanita, saat aku bertemu Laura, saat itulah sedikit demi sedikit aku bisa melupakan Aurora." Kata Aaron.

"Terserah kau saja. Berpura-puralah sepuasmu." Kata Aaron kemudian meninggalkan Jarvies sendirian.

Aaron masuk ke dalam mobil, dan mobil pun melaju untuk kembali ke hotel.

Saat sampai di hotel Aaron menarik Laura keluar dari mobil, perlakuan kasar dan dingin Aaron sontak membuat Laura terkejut.

Awalnya Aaron adalah pria yang terlihat lembut, dan sangat baik memperlakukannya, namun kenapa sekarang Aaron berubah menjadi seperti monster yang sangat kejam padanya.

Saat itu Laura masih memakai heels, dan Aaron menarik lengan Laura dengan sangat tidak sabar untuk segera kembali ke kamar hotel.

"Tuan Aaron... Sakit." Kata Laura.

Namun, Aaron hanya diam.

Saat bertemu dengan Hensen di lobi pun, Aaron melewati Hensen dengan menyeret Laura, wajah Aaron sudah seperti monster yang marah.

Hensen pun bertanya pada sang pengawal.

"Ada masalah apa?" Tanya Hensen.

"Kemungkinan, Nona Laura adalah cucu dari Tuan Douglas La Faye." Kata pengawal tersebut.

Hensen terkejut, ia tak pernah menyangka, dunia akan sesempit ini.

Hensen pun kemudian berbalik dan hendak menyusul Aaron. Lift berjalan naik.

Dalam pikirannya, adalah bagaimana Aaron akan bersikap pada Laura jika benar Laura adalah cucu dari Douglas sedangkan Aaron dan Douglas selalu terlibat perang dingin, apalagi sekarang liontin milik Aurora sang adik, di jual di pelalangan oleh Douglas.

Aaron yang sudah sampai di kamar Laura kemudian membanting tubuh Laura ke atas ranjang.

Laura pun tersentak dan terkejut, tubuhnya di lempar di atas ranjang.

Kemudian Aaron menekan kedua tangan Laura dan tubuh nya ada di atas Laura, tanpa menempel.

"Dengar Laura, jika benar kau adalah cucu dari Douglas La Faye, aku pastikan hidupmu akan seperti di neraka." Kata Aaron.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Fifi Aprilia González

Fifi Aprilia González

jarvies wkwkwk 😂😂😂

2024-04-24

0

CantikaLovely 🌺💖💞

CantikaLovely 🌺💖💞

Jihhhh koq gtu Aaronn

2024-03-27

0

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

jangan terlalu gegabah Aaron...

2024-02-09

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 PENGUMUMAN
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
PENGUMUMAN
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!