EPISODE 02

Perlahan Laura hendak meminum wine itu langsung dari botolnya.

Jarvies menunggu dan terus menunggu, dengan wajah berharap nya yang dingin.

Semua orang memuja wajah tampan Jarvies yang begitu rupawan, namun Laura tidak, ia sangat membenci Jarvies, bukan hanya sekali dua kali Jarvies selalu berusaha membawanya pergi, bahkan pada suatu ketika Laura baru pulang bekerja Jarvies terlihat membututinya menggunakan mobil, hingga pada akhirnya Laura menuju ke kantor polisi, membuat Jarvies pun mengurungkan niatnya dan memilih pergi.

Jarvies tidak suka berurusan dengan polisi, baginya polisi hanya akan membuatnya kerepotan.

Laura sudah mengangkat botolnya dan ujung botol tersebut sudah masuk ke dalam mulutnya.

Satu teguk, dua teguk, tiga teguk...

"Bwaahhh!!!" Laura kehilangan nafasnya, kepalanya langsung mendadak sedikit pusing namun ia masih sadar.

"Butuh bantuan?" Kata Jarvies merebut botol wine tersebut.

Laura menggelengkan kepalanya.

Namun, terlambat, Jarvies sudah mencengkram dagunya dengan kuat, dan membuka mulut Laura, dengan tangan kanannya Jarvies menuangkan wine tersebut ke dalam mulut Laura. Hingga Laura gelagapan.

"Berhenti Tuan Jarvies..." Pinta Laura yang sudah lemas .

Tubuh Laura sudah di penuhi dengan wine merah yang tumpah.

"Sa... Saya minta maaf, saya tidak akan melakukan kesalahan lagi." Kata Laura.

Jarvies hanya diam, kemudian ia meminum wine tersebut langaung dari botolnya.

"Jika kau tahu kesalahanmu sejak awal, aku tidak akan membuatmu seperti ini... Lain kali jika aku memesanmu, maka jangan berbohong dan menghindariku." Kata Jarvies.

Saat itu Miguel pun masuk dan langsung mendapati Laura sudah lemas.

"Tuan Jarvies... Anda sudah menyalahi aturan HAVVY CLUB." Tiba-tiba Miguel masuk dengan wajah panik.

Jarvies memandang Miguel dengan tatapan tidak senang.

"Kau bilang apa?" Tanya Jarvies.

Dengan gemetar Miguel pun kembali ingin mengatakan jika Jarvies tidak bisa menyentuh Laura.

"Anda tak bisa menyentuh Laura..."

"PYAARR!!!" Jarvies melemparkan botol wine besar itu ke dinding mengakibatkan suara yang memekakkan telinga dan botol pun pecah kemana-mana.

"Tuan Jarvies, silahkan anda tinggalkan Club saya jika anda tidak bisa mentaati aturan di sini, atau saya panggilkan polisi." Kata Miguel.

Jarvies kemudian berdiri, tubuhnya yang lebih besar dari Miguel, tentu saja membuat Miguel bergidik.

Dengan tangan besar berototnya, Jarvies mencengkram leher Miguel dan mengangkatnya.

"Keeekkkzz...!" Pekik Miguel. Miguel meronta, ia kesakitan karena Jarvies mencekiknya hingga menganggat tubuhnya naik hanya dengan menggunakan satu tangannya.

"Tuan Jarvies tolong lepaskan Tuan Miguel... Saya akan menuruti semua yang anda inginkan." Kata Laura yang masih setengah sadar.

Yessi pun masuk dan mendapati Laura sudah hampir pingsan, lalu memeluknya.

"Laura... Sadarlah apa yang sudah kau ucapkan..." Bisik Yessi.

"Tapi Tuan Jarvies pasti akan menyakiti Tuan Miguel, dia begitu baik pada saya..." Kata Laura.

"BRRAAKKK!!!" Tiba-tiba pintu di tendang oleh seseorang.

"Dimana Jarvies Hollando..." Suara dingin seorang pria mengejutkan semua orang.

Tak hanya itu, ketika pria itu masuk dengan menggunakan mantel hitamnya yang besar, semua mata tertuju padanya.

Sosok pria tampan dengan rambut hitam yang di sisir rapi, dan tubuh tinggi atletis, tak lupa wajahnya membuat semua orang terhenyak, begitu tampan dan sempurna, garis rahangnya kuat, hidungnya mancung, matanya melihat dengan tatapan bak pisau, meski terlihat dingin dan kejam, namun mereka semua tahu, aura yang di keluarkan sosok pria yang baru saja tiba itu begitu kuat.

Aaron Krestsman, pria itu di juluki Bapak Iblis. Sosok yang sangat di takuti oleh semua orang, meski tampan rupawan Aaron tidak tertarik bermain wanita, Aaron adalah ketua Gangster wilayah selatan yang tak banyak bicara, hingga beritanya sampai pada ke telinga para masyarakat, jika Aaron Krestsman adalah pria yang telah membantai para gangster hanya dengan kapak. Aaron maju sendirian dan membantai ratusan gangster yang ada di hadapannya saat memperebutkan wilayah.

"Kenapa kau mencariku..." Kata Jarvies menurunkan Miguel.

"BRUUK!!" Miguel di jatuhkan dengan kasar.

"Anggotamu mencuri barang daganganku." Kata Aaron dingin dan datar.

Aaron pun kemudian duduk dengan santai, ia menyilangkan kakinya dan matanya melirik pada sosok Laura yang masih dalam pelukan Yessi.

"Sepertinya ada kekacauan." Kata Aaron datar.

"Bukan urusanmu. Lagi pula, siapa yang kau tuduh mencuri. Kau ingin membangkitkan peperangan antara kita yang sudah lama bersawang?" Kata Jarvies menyesap rokoknya.

"Jika aku bilang itu dari anggotamu, berarti dari anggotamu." Kata Aaron masih santai.

Jarvies kemudian duduk di samping Laura, dan menarik tubuh Laura untuk duduk di atas pahanya.

"Tuan Jarvies, Laura sudah lemas, anda tidak bisa berbuat begini..."

"BRRUUKKK!!!" Jarvies menendang Yessi.

"Enyah!!!" Kata Jarvies kesal pada Yessi.

Jarvies pun memeluk tubuh Laura yang kecil dan setengah sadar berada di dalam dada besar Jarvies.

"Jadi berapa kerugiannya? Aku akan bayar, lalu enyahlah aku sedang sibuk." Kata Jarvies mengusap rambut Laura yang menutupi wajah Laura.

Saat itulah Aaron melihat wajah cantik Laura, mata Aaron tak berkedip, baru pertama kalinya ia melihat sosok yang begitu bening dan terlihat begitu cantik namun juga menyayat hati.

Kecantikan Laura bagaikan dewi malang yang tersesat di lingkungan para manusia-manusia biadab yang kotor.

"Aku ke sini tidak membicarakan uang. Tapi, aku ingin memotong tangan anggotamu yang sudah lancang mengambil barang dagangan orang lain."

"Astaga... Kau selalu saja berlebihan." Kata Jarvies tertawa.

Melihat sikap Jarvies yang meremehkannya, dengan cepat Aaron mengambil botol Whiskey dan langsung memukulkannya di kepala Jarvies.

"PYYAARRR!!!"

"Aaaaa....!" Para pekerja wanita berteriak dan pergi meninggalkan ruangan.

Sedangkan Miguel masih memperhatikan di sudut ruanganan dengan tubuh gemetar, sesekali ia mengelap wajahnya yang penuh keringat dengan sapu tangannya.

Dengan cepat Aaron pun menarik tubuh Laura ke pelukannya.

"Kepalamu memang harus di sadarkan." Kata Aaron.

"Sialan." Kata Jarvies melihat darah di kepalanya mengucur.

"Bosss...!!!"

"Bosss kau baik-baik saja... " Teriak para anak buah Jarvies.

"Kalian bodoh!!! Masih tanya!!!" Teriak Jarvies.

"Serahkan Laura padaku!" Kata Jarvies marah.

"Jadi namanya Laura. Awalnya aku berniat membuat perhitungan denganmu karena anggotamu lancang mengambil barang dagangan milikku, tapi, setelah sampai di sini ku pikir ada sesuatu yang lebih menarik dari sekedar memberikan perhitungan." Kata Aaron menyibak rambut Laura dan memandangi wajah cantik itu.

"Tu... Tuan... Aaron.. Mohon jangan sakiti karyawan saya..." Kata Miguel.

Aaron memberikan kode pada para pengawalnya untuk maju, dan menghadang.

"SERAHKAN LAURA PADAKUUU!!!" Teriak Jarvies lagi.

Aaron hanya tersenyum dingin dan kemudian menggendong Laura, ia pun melangkah pergi dari Club.

"SIALAN!!! KEJAR SI BRENGSEK ITUUU!!!" Teriak Jarvies lagi.

Kemudian para pengawal pun saling bentrok dan saling pukul, mereka mengeluarkan senjata mereka masing-masing, pedang, pisau, pemukul, atau pun kampak, saling berterbangan menghunus dan membunuh.

"PRAANGGG!!!"

"BRAAKKK!!!"

"KLAANGG!!!"

Semua saling berperang dan membuat Club pun rusak, Miguel memijit kepalanya karena baru saja ia memperbaiki Club, kini para Gangster pun merusaknya kembali.

"Astaga... Kemana Tuan Aaron akan membawa Laura....! Yessi!!! Panggil polisi!!! Atau hubungi Paman dan bibi Laura!!!" Teriak Miguel.

Sedangkan Jarvies, ia berdiri di balkon dan melihat Aaron telah membawa pergi Laura, dengan perasaan marah Jarvies menekan kepalanya yang terus saja mengeluarkan darah.

Bersambung\~

Terpopuler

Comments

Fifi Aprilia González

Fifi Aprilia González

muka becek 😭😭😭

2024-04-23

0

Erni Cahaya Nst

Erni Cahaya Nst

kreeen lanjut thor and smangaaat👍👍👍

2024-02-20

1

Rizky Riska

Rizky Riska

kira" tampan siapa sih Aaron atau Jarvies 🙄

2024-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 PENGUMUMAN
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
PENGUMUMAN
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!