Budak Nafsu Ketua Gangster

Budak Nafsu Ketua Gangster

EPISODE 01

"Laura! Kau di panggil Manager." Pekik Yessi yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan ganti wanita.

"Ah... Ya!" Seru Laura sedang menaikkan risleting pakaiannya.

Kemudian Laura bergegas memakai pakaiannya yang minim, rok itu berukuran sangat pendek hingga pada batas pahanya yang paling tinggi, dan membuat nya terlihat begitu seksi dengan semua lekukan tubuhnya yang bak biola.

Laura, gadis perawan yang cantik, pekerja keras dan sangat terampil dalam segala hal pekerjaan, bahkan sebenarnya ia adalah gadis yang pintar ketika masih berada di bangku sekolah, namun semua keberuntungan yang melekat di dalam dirinya tak menyertainya dalam hal kehidupannya.

Laura, dia adalah pekerja di Club Malam mewah yang hanya di datangi oleh orang-orang berkelas dan ber duit dan Pelangan VIP, itulah sebutan bagi para tamu yang datang ke Club tersebut yang akan memesan dirinya.

HAVVY Club berada di tengah Kota K, dan menjadi tempat netral atau sebagai perbatasan antara utara dan selatan.

Laura, gadis yang baru genap berusia 19 tahun, ia tinggal dengan bibinya bernama Gloria serta pamannya bernama Holmen , ia juga memiliki sepupu bernama Noel. Noel jarang ada di rumah karena ia ikut sebagai nelayan bersama sang ayah.

Awalnya, hidupnya baik-baik saja, ketika Laura masih kecil semuanya berjalan normal, hingga kehidupannya berubah total seperti di jungkir balikkan, ketika ayahnya meninggal.

Ayahnya menderita kanker dan harus menelan biaya perawatan yang sangat banyak, hingga akhirnya ketika sang ayah meninggal, pada usia Laura yang ke 8 tahun tepat saat ulang tahunnya, saat itu pula kehidupan kelamnya di mulai bersama paman serta bibi dan sepupunya.

"Turutilah perkataan Paman dan Bibimu, jangan membantah dan bersikap baiklah pada mereka."

Wasiat berupa kalimat itulah yang menjadikan Laura seperti di penjara dalam kehidupan yang tak bermoral di rumah paman dan bibinya , wasiat itu jugalah yang mengungkung Laura tak dapat pergi kemanapun.

Laura sering kali di siksa oleh paman dan bibinya, tak sekali dua kali juga, paman serta sepupunya berusaha memperkosanyaa, bahkan harta asuransi satu-satunya milik sang ayah telah di habiskan oleh paman dan bibinya untuk berjudi dan minum.

Setelah uang asuransi milik ayah Laura habis, mereka semua terpaksa pindah ke kota karena sudah tidak memiliki apapun di desa, bahkan sawah milik keluarga Laura pun sudah di jual.

Kini, mereka semua mengontrak di pemukiman padat penduduk yang sangat tidak layak.

Laura, itulah namanya, ia juga memiliki panggilan sendiri, yaitu angsa putih, karena Laura adalah Gadis polos, lugu, dan gadis perawan yang cantik, ia juga memiliki kulit putih nan bening, seolah tanpa noda atau cacat. Semua pekerja yang ada di Club melindunginya dan menyayanginya.

Laura berjalan dengan cepat, kini ia sudah terbiasa memakai sepatu ber hak tinggi, hingga akhirnya Laura sudah menghadap pada sang empunya Club.

"Ya Tuan Miguel." Kata Laura menundukkan kepalanya dengam hormat.

"Hari ini Tuan Jarvies akan datang, dan dia memesanmu lagi." Kata Miguel.

Tatapan Laura sedikit takut. Perubahan wajah Laura dapat Miguel baca dengan baik.

Keengganan, ketakutan, panik, frustasi, dan rasa khawatir. Itulah yang ada di wajah Laura.

"Aku akan katakan padanya jika kau sakit." Kata Miguel.

"Tidak! Anda akan kehilangan banyak uang, setiap kali menolak Tuan Jarvies, belum lagi Tuan Jarvies bisa membuat keributan di sini." Kata Laura.

Migual diam, lalu ia berdiri dan duduk di tepi meja.

"Aku memang kehilangan banyak uang ketika menolak Tuan Jarvies, aku juga khawatir dia akan membuat keributan di Club ku, sudah lebih dari 5 kali dia memesanmu, dan aku bilang kau sedang sakit." Kata Miguel pasrah.

"Saya mengerti, saya berterimakasih anda selalu melindungi saya, saya akan menjaga diri dengan baik." Kata Laura.

Jarvies Hollando, ia penguasa Gangsters utara, masih muda wajahnya pun tampan, namun ia sangat arogan, kasar dan tidak memiliki aturan, dia bertindak sesukanya sendiri, dan selalu membuat keributan dimana-mana.

Jarvies Hollando sang ketua Gangster di wilayah Utara, di sebut-sebut juga memiliki bisnis gelap narkoba, namun kepiawaiannya dalam berdagang di dunia gelap, membuatnya tak bisa di tangkap oleh polisi karena tak ada bukti yang menunjukkan Jarvies memiliki bisnis narkoba.

Terakhir kali, saat Jarvies berada di HAVVY CLUB dan memesan Laura, Jarvies sempat membuat Club menjadi heboh, para gangster musuh berdatangan, dan membuat kerusakan serta perkelahian, Laura yang ada di sekitar Jarvies tentu saja terkena imbasnya, pukulan keras dan lemparan botol dari mereka semua yang berkelahi membuat Laura ketakutan.

Memang benar, Jarvies melindungi Laura, meskipun begitu, Jarvies juga pria yang licik, ia sering memaksa, dan mencari celah untuk mencium atau memeluk Laura, sudah beberapa kali Jarvies berusaha menyentuh Laura.

Dalam perkelahian itu, Jarvies berkali-kali mengambil kesempatan memeluk Laura, meski Laura akhirnya melarikan diri, namun tetap saja ia mendapatkan beberapa luka di pergelangan tangan serta di lutut nya yang mengakibatkan beberapa hari Laura tidak dapat berjalan normal.

"Saya akan melakukan pekerjaan itu Tuan Miguel." Kata Laura.

Miguel kemudian mengangguk pelan.

"Maaf Laura. Tapi, tolong langsung panggil aku, jika ada masalah, aku dan pengawalku akan segera datang." Kata Miguel.

"Saya tahu Tuan, terimakasih banyak atas kebaikan anda."

Kemudian Laura undur diri, ketika Laura pergi, ia melihat ke arah jendela, ada begitu banyak mobil-mobil sudah beriringan terparkir di depan HAVVY CLUB.

Deretan Mobil-mobil hitam yang mewah siapa lagi jika bukan milik rombongan para Gangster, dan tentu saja sudah bisa di baca oleh Laura, bahwa mereka adalah rombongan Tuan Jarvies.

Laura mengambil nafas panjang, ia pun menuju ruangan VIP yang sudah di sediakan.

"Bayangkan saja, ini jauh lebih baik daripada di penjara di rumah paman dan bibi, aku bisa di perkossa berkali-kali di sana." Kata Laura membersihkan meja.

Setelah Laura menyiapkan beberapa botol minuman mewah di atas meja, Laura pun berdiri di dekat sofa.

Tak berapa lama pintu ruangan tersebut di buka, dan itu adalah sang pengawal yang lebih dulu masuk, kemudian terdengar suara gemerincing, itu adalah sepatu yang memiliki roda besi runcing di belakangnya.

Tentu saja, Laura tahu untuk apa benda itu. Jika Jarvies tak menyukai seseorang maka ia akan menendang wajah mereka menggunakan roda besi kecil yang ada di belakang sepatunya.

Roda kecil itu begitu tajam, gerigi-geriginya mampu mengoyak wajah siapapun menjadi cabikan daging yang tak berbentuk.

"Selamat datang Tuan Jarvies, senang melihat anda sehat." Kata Laura menundukkan kepala dan punggungnya.

Jarvies langsung duduk, dan membuang mantelnya sembarangan, para pengawal Jarvies juga masuk dan berjaga.

"Benar kah kau senang aku sehat?" Tanya Jarvies kemudian mengeluarkan rokoknya.

Laura menelan ludahnya, ia pun mengambil pemantik dan menyalakan apinya.

Jarvies kemudian menghisap rokoknya, dan menghembuskan asapnya pada wajah Laura, sembari telapak tangannya yang besar menepuk sofa di sampingnya.

Laura paham, ia pun duduk di sebelah Jarvies.

"Aku tahu kau sedang menghindariku." Bisik Jarvies pada Laura.

"Mana mungkin Tuan, saya tidak berani menghindari anda." Kata Laura.

"Kalau begitu buka botol Wine itu." Perintah Jarvies.

Laura pun dengan cekatan membuka tutup botol Wine tersebut, ia hendak menuangkannya pada gelas yang ada di atas meja.

"Aku tidak memyuruhmu menuang di gelas." Kata Jarvies.

Laura melihat ke arah Jarvies dengan tatapan gugup.

"Minum sampai habis." Perintah Jarvies.

Wajah Laura seperti hendak menolak.

"Itu hukuman mu menolak ku beberapa kali, kau pikir aku bodoh? Dengar Laura, saat aku memesanmu, maka datanglah seperti anjing dan layani aku dengan baik, cam kan itu Laura. Ukir baik-baik kalimat ku ini di otakmu." Kata Jarvies sembari menyemburkan asap rokoknya pada Laura lagi.

"Tunggu apa lagi, minum sampai habis." Perintah Jarvies.

Tangan Laura mulai gemetar, jika hanya satu atau dua gelas, ia bisa menahannya, namun jika satu botol penuh ia harus minum, tentu saja ia akan pingsan.

Laura tahu, Jarvies memang sengaja ingin membuatnya pingsan. Sudah sejak lama, Jarvies selalu menginginkannya.

Bersambung\~

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

mampir aq....

2024-05-11

0

Mirna Pertiwim

Mirna Pertiwim

aku jga mampir

2024-04-22

0

Luzi

Luzi

mampir lagi thor

2024-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 PENGUMUMAN
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
PENGUMUMAN
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!