EPISODE 05

Saat itu Laura berhenti memijat Aaron.

"Saya... Tidak tahu alasan apa anda membawa saya, tapi untuk alasan saya bekerja di Club sebenarnya karena saya bersekolah hanya sampai di tingkat menengah, dan dimana pun saya mencari kerja tak ada yang mau menerima saya, saat itu saya secara tak sengaja saya bertemu dengan Tuan Miguel, hanya dia yang menerima saya bekerja." Kata Laura.

"Dengan melayani para pria?" Tanya Aaron.

Laura kembali memijat bahu Aaron namun dengan kekuatan yang cukup keras karena Laura merasa kesal.

"Saya hanya menemani para pria yang memesan saya, saya menuangkan alkohol pada mereka, itu saja!" Kata Laura.

"Sama saja. Semua rendahan." Kata Aaron.

"Anda tidak boleh memukul rata semua pekerjaan di Club adalah menjual diri!" Kata Laura lagi dengan nada marah.

"Kau marah, aku mengatakan bahwa bekerja di Clib adalah hal yang rendah, saat kau bahkan di perlakukan seperti itu oleh Jarvies. Apa kau tahu, akhir dari kejadian saat itu jika aku tak membawamu? Kau akan berakhir di ranjang milik Jarvies." Kata Aaron.

Laura tak dapat menjawab lagi, karena memang itu benar, Jarvies sudah mengincarnya sejak lama.

"Jujur saja, kau mengingatkanku pada seseorang, satu-satu nya keluarga yang ku punya, jadi mungkin karena itu aku membawa mu ke sini."

"Si... Siapa?" Tanya Laura.

Aaron terdiam.

"Apakah itu istri anda?" Tanya Laura.

"Bukan. Dia adalah adik perempuan ku, satu-satunya keluarga ku yang tersisa."

Beberapa menit keadaan pun hening.

"Keluarlah." Kata Aaron.

"Ba... Baik Tuan Aaron." Laura pun keluar sembari membawa pakaian Aaron yang penuh noda darah. Laura sempat melihat wajah Aaron yang nampak sedih.

Aaron masih terbaring di dalam bathup dengan kedua tangannya bersandar di bathup, matanya tertutup dan mengingat satu kejadian dimana itu adalah hal paling mengerikan.

Adiknya, ditemukan telah mati gantung diri di gudang milik Jarvies dengan tubuh penuh lebam akibat perkosaaan.

Sampai hari ini pelakunya belum pernah di temukan, Aaron yakin semua ada kaitannya dengan Jarvies, semenjak itulah perang dingin dan saling senggol meski tak berperang secara langsung, selalu memghantui kelompok Aaron dan Jarvies.

Dan kali ini entah karena terbawa suasana, ataukah karena perawakan Laura yang mirip dengan adiknya membuat Aaron ingin memusnahkan Jarvies, seolah-olah Aaron sedang mencari-cari alasan agar dapat berperang dengan Jarvies.

Namun, Aaron selalu berjanji bahwa ia tak akan membunuh orang yang telah menyebabkan adiknya bunuh diri, melainkan Aaron ingin menyiksa orang itu seumur hidupnya.

"Mungkin, karena aku tidak mau gadis itu bernasib sama seperti adikku, jadi aku membawanya pergi, atau memang aku begitu membenci Jarvies, sehingga saat aku tahu ada sesuatu yang berharga bagi Jarvies, aku membawanya pergi, aku ingin dia merasakan apa itu kehilangan." Kata Aaron berkata pada dirinya sendiri.

Di lain tempat, Laura yang membawa pakaian milik Aaron ke tempat pencucian, ternyata di sana ada tukang kebun dia adalah Gerry.

"Kau baru dari tempat Tuan Aaron?" Tanya Gerry.

"Ya... " Kata Laura menjawab dengan singkat sembari memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.

Gerry adalah pria yang wajahnya cukup tampan, namun ia adalah pria redflag yang suka menggoda para pelayan, sehingga banyak para pelayan yang jatuh dalam rayuannya.

Setelah Gerry puas dengan satu pelayan yang ia tiduri, maka ia ingin mencoba pelayan yang lain, dan sekarang Gerry sedang mengincar Laura, karena kecantikan Laura sangat mengundang mata para pria yang ada di Mansion.

"Biar ku bantu." Kata Gerry sembari hendak mengambil sabun cuci, namun tangan Gerry justru menyentuh dan memegang punggung tangan Laura.

Dengan cepat Laura menarik tangannya dengan wajah tidak suka.

"Jangan sok jual mahal di sini, kau hanya pelayan seperti yang lainnya, ku dengar sebelum menjadi pelayan di sini kau adalah pekerja di Club malam." Kata Gerry semakin mendekat pada Laura.

Laura perlahan mundur.

"Jangan mendekat atau saya akan berteriak." Kata Laura.

"Oh ya? Cobalah jika kau berani berteriak..." Kata Gerry mengeluarkan pisau kebunnya dan mengarahkan pada Laura.

Kemudian Gerry maju dan menghirup wangi tubuh Laura di leher Laura.

"Seperti dugaanku, kau berbeda." Kata Gerry.

"Saya akan laporkan pada Tuan Aaron!" Geram Laura.

"Silahkan, tapi dia tidak akan percaya dengan perkataan pelayan, Tuan Aaron sibuk dan tak ada waktu mengurusi hal semacam ini." Kata Gerry mencengkram tangan Laura.

"Lepaskan!!!" Kata Laura.

"Jika kau berteriak, aku akan menggores wajahmu yang cantik ini." Kata Gerry mengarahkan pisaunya pada pipi Laura.

"Glodek!!" Sebuah barang jatuh di luar tempat pencucian baju.

"Laura... Lauraa... Kau di sana? Tuan Aaron mencarimu, dia ingin kau menyiapkan makanan untuknya." Kata salah satu pelayan.

Kemudian pelayan itu masuk dan mendapati Laura serta Gerry ada di dalam.

"Sedang apa kalian berdua di sini..."

Pelayan itu bernama Lucy.

"Aku sedang mencuci baju Tuan Aaron." Kata Laura.

"Lalu kau kenapa di sini?" Tanya Lucy.

"Aku hanya berkenalan dan bersikap ramah pada pelayan baru di mansion ini." Kata Gerry.

Kemudian Gerry pun hendak pergi, namun ia berbisik pada Lucy.

"Nanti malam jangan membuatku menunggu, aku akan membuatmu menjerit-jerit lagi..." Bisik Gerry.

Lucy pun tersipu malu dan mengangguk pelan.

Laura kini tahu, Gerry di anggap sebagai pria yang paling tampan di antara para pria di sini, dan beberapa pelayan juga berlomba-lomba untuk bisa dekat dengan Gerry, sisanya para pelayan tetap memuja Tuan Aaron mereka dan menganggap Gerry adalah playboy murahan.

Setelah kepergian Gerry, Lucy menatap tajam pada Laura.

"Jangan rebut Gerry. Kau paham!!!" Ancam Lucy pada Laura kemudian Lucy pergi meninggalkan Laura.

Laura menarik nafasnya dan tubuhnya tiba-tiba lemas, ingatannya di bawa kembali pada saat dimana paman dan sepupunya berusaha memperkosaannya.

Sudah berulang kali percobaan itu dan menjadikan trauma berat pada Laura.

Saat itu usia Laura masih 10 tahun. Pamannya berusaha menjamahnya, hingga Laura pun melarikan diri dari rumah dengan memukul pamannya menggunakan botol, kepala pamannya pun berdarah-darah, namun ketika sore dan Laura pulang ke rumah, ia mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari bibi nya. Gloria murka, ia mendapatkan cerita palsu dari Holmen, dia mengatakan bahwa Laura membangkang dan tak menuruti perintahnya lalu memukulnya.

Belum lagi ketika Laura menginjak usia 15 tahun, sepupu nya yang bernama Noel, tengah malam datang ke kamarnya dan menggerayangi tubuhnya, ketika itu Laura yang sedang terlelap tiba-tiba bangun karena terkejut pahanya di belai-belai oleh Noel, ketika Laura ingin berteriak Noel menutup mulut Laura yang menangis, dengan perasaan tertekan, Laura mengambil lampu yang ada di dekatnya dan memukulkannya pada kepala Noel. Namun, saat itu justru Gloria yang menyalahkan Laura, bahwa Laura lah yang menggoda Noel.

Dan kini ketika Laura mendapatkan perlakuan serupa, dari Gerry, trauma yang di alami Laura bangkit lagi, ia ketakutan dan lemas, kakinya tak mampu berdiri.

Namun, ia berusaha untuk tetap kuat, ia ingat bahwa Tuan Aaron memintanya untuk menyiapkan makanan bukan waktunya untuk merenungi masa lalu.

"Aku harus kuat. Saat 100juta dollar itu sudah lunas, aku akan pergi dari sini, bahkan aku tidak akan kembali pada Bibi dan Paman." Kata Laura berdiri dengan menggapai mesin cuci berukuran besar.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

Laura dikelilingi orang-orang jahat. padahal dia baik.

2024-02-01

0

istripak@min

istripak@min

penjahat kelmain kelas hina rupanya sigeryy

2024-01-30

1

Cinta

Cinta

si Gery sok tampan 👊

2024-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 PENGUMUMAN
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
PENGUMUMAN
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!