EPISODE 04

Aaron pergi dengan beberapa anak buahnya untuk bertemu dengan Jarvies.

Tepatnya di pelabuhan milik Jarvies, dimana kapal-kapal milik Aaron sedang di tahan.

Kapal-kapal tersebut berisikan bahan-bahan baku untuk pembuatan narkobaa, dan ada ganjaa kualitas paling bagus yang Aaron dapatkan dari Indonesia.

Di Negara Mex ini banyak bandar narkoba yang saling sikut menyikut, namun meski begitu para polisi pun sangat kesusahan menahan para bandar karena mereka semua berbisnis dengan sangat tertutup.

Semakin besar bandar narkoba semakin sulit di tangkap.

Mobil-mobil rombongan Aaron sudah tiba di lokasi. Jarvies pun sudah menunggu dan berdiri di tepi pelabuhan dengan menyesap cerutunya.

Aaron keluar dari mobil dan diikuti para anak buahnya. Tak lupa Aaron juga mengeluarkan rokoknya lalu menyesapnya perlahan.

"Jangan main-main Jarvies, kau tahu apa konsekuensinya mengusik singa."

Jarvies menghisap cerutunya kuat-kuat lalu melepaskan asapnya ke udara sembari tertawa kecil.

"Siapa yang mengusik siapa. Kau datang dan mencuri gadis milikku." Kata Jarvies.

"Aaa... Ngomong-ngomong tentang gadis itu, aku sudah membelinya, keluarganya meminta 50juta dollar." Kata Aaron.

"Aku bahkan belum sempat menikmatinya. Sialan!!" Teriak Jarvies.

"Lalu?" Jawab Aaron santai sembari menghisap rokoknya pelan.

"Aku yang menemukannya!!! Serahkan Laura, lalu aku akan menyerahkan semua kapal-kapalmu, bayangkan kerugianmu!!!" Teriak Jarvies.

"Oh ya?" Kata Aaron dan memberikan kode dengan dagunya agar Jarvies melihat ke belakang.

Jarvies pun dengan ragu melihat ke belakang, dan kapal-kapal yang sedang di tahan sudah mulai berlabuh, sedang para anak buah Jarvies sudah terikat dengan mulut di sumpal di di tepi dermaga.

"Sialan!! Dasar tidak berguna kalian semua!!!" Teriak Jarvies.

Kemudian para anak buah Aaron pun maju dan mengeluarkan senjata-senjata mereka, seperti kapak, pedang, palu dan kayu pemukul.

Para anak buah Aaron berdiri di depan Aaron.

Sedangkan anak buah Jarvies juga langsung mengeluarkan senjata mereka, namun mereka semua gemetar dan ketakutan.

"Kalian yakin akan melawan anak buahku dengan tubuh gemetaran seperti itu?" Kata Aaron kemudian membuang rokoknya dan menginjaknya dengan sepatu sembari menyemburkan asapnya pelan.

"Persetan dengan mu Aaron! Kembalikan Laura, aku yanh lebih dulu menemukannya!!" Teriak Jarvies.

"Coba saja jika kau bisa." Kata Aaron.

"Badjingaann!!! Enyahlah!!! Seraaaangggg!!!" Teriak Jarvies pada para anak buahnya.

Para anak buah Jarvies dan Aaron pun maju membawa senjata mereka masing-masing.

"HYYYAAAAAA!!!"

"YYYYYAAAAAA!!!!"

Mereka langsung bentrok dan saking menikam, saling memukul, saling membunuh dan mengiris leher lawan.

Seragam mereka yang memakai jas hitam-hitam berlumuran darah, kemeja putih mereka pun sudah berubah warna menjadi merah karena perkelahian tersebut.

Aaron kemudian mengambil pedangnya yang ada di bagasi mobil dan berjalan pelan menuju para anak buah Jarvies.

Dengan langkah tenang dan santai Aaron berkali-kali mengayunkan pedangnya.

"KRASSSHH!!!"

"KRRAASSHH!!!"

Dengan sikap dingin yang kejam Aaron memotong dan mengiris para musuhnya.

Hingga semua tergeletak di atas tanah dengan banyak darah, tubuh Aaron pun juga di penuhi dengan darah-darah anak buah Jarvies.

Saat itu Aaron melihat ke arah Jarvies.

"Sialan!!! Jangan kira kau sudah menang!!! Tunggu pembalasanku!!!" Teriak Jarvies dan pergi melarikan diri menggunakan mobilnya.

"Tuan Aaron, mereka kalah telak." Kata sang anak buah.

"Bagaimana dengan mayat-mayat ini?" Tanya anak buah Aaron lainnya.

"Bersihkan semuanya, dan berikan pada anjing-anjing kita yang ada di belakang Mansion." Perintah Aaron dengan mengeluarkan rokoknya.

"Baik Tuan."

Aaron pun menghisap rokoknya setelah salah satu anak buahnya memantikkan api.

Dengan tenang Aaron menghisap rokok itu, dan menghembuskan asapnya pelan, ia melihat hamparan mayat yang penuh darah.

Semua anggotanya pun juga seolah bermandikan darah.

"Kerja bagus untuk hari ini." Kata Aaron menepuk salah satu anggotanya.

Aaron pun melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam mobil, lalu mobil pun berjalan pelan, Aaron kemudian membuka kaca jendela dan membuang rokoknya ke sebuah gudang peledak yang ada di dekat pelabuhan, seketika rokok itu tersulut dengan bahan yang mudah terbakar.

Dengan cepat, api membesar.

"BLLAAAARRR DUUAARRR DUUUAARRRR!!!"

Api itu merembet ke pelabuhan milik Jarvies dan pelabuhan itu pun terbakar habis dengan beberapa kali ledakan-ledakan yang besar.

Sesampainya di mansion, Aaron langsung masuk dengan kondisi tubuh yang penuh dengan darah, ia pun melihat Hensen sedang mengatur para pelayan. Sebagian pelayan yang bekerja di sana sudah hafal dengan Aaron yang selalu pulang dengan begitu banyak noda darah di tubuhnya seolah Aaron baru saja mandi darah.

Sedangkan para pelayan, mereka hanya di tugaskan untuk menyiapkan air selebihnya para pelayan harus keluar.

"Dimana pelayan baru itu. Suruh dia menyiapkan air untuk mandi." Perintah Aaron.

"Saya akan panggilkan Tuan Aaron." Kata Hensen menundukkan kepalanya.

Sedangkan Aaron sudah pergi lebih dulu ke kamarnya.

"Laura." Panggil Hensen.

"Ya Tuan Hensen."

"Kau siapkan air untuk mandi Tuan Aaron."

"Ba... Baik." Kata Laura.

Saat itu Laura sudah memakai pakaian pelayan, berwarna hitam, dengan rok pendek sepaha dan kemeja yang sedikit ketat.

Tubuh Laura memang sangat seksi, bahkan payudarannya pun lebih besar dari biasanya gadis-gadis miliki.

Meski begitu Laura memiliki tubuh yang ramping dan seksi, kecantikannya yang memiliki tubuh dan kulit yang putih bersih membuat para pelayan lainnya merasa cemburu.

Sebelum memasuki kamar Aaron, Laura mengetuk pintu kamar lebih dulu, ia pun masuk dan langsung menuju kamar mandi.

Saat Laura membuka pintu kamar mandi, dia terkejut melihat Aaron sedang membuka bajunya.

"Aaahh astaga... Maafkan saya, saya tidak tahu." Kata Laura.

"Cepat masuk dan siapkan airnya, aku tidak suka menunggu." Kata Aaron dingin.

"Ba.. Baik Tuan."

Laura pun menyiapkan airnya dan memberikan sabun ke dalam bathup.

Sedangkan Aaron sudah melepaskan celananya dan hanya tinggal memakai celana dalam.

"Tuan apakah segini, air dan sabunnya sudah cukup?" Tanya Laura menengok ke belakang.

Namun, ternyata ia justru melihat tubuh berotot Aaron, dengan hanya memakai celana dalam, dimana sebuah tonjolan besar ada di bagian bawah pria tersebut.

"Astagaa... Ya tuhan!! Kenapa anda telanjang!!!" Pekik Laura menutup matanya.

Aaron hanya diam tak menggubris perkataan Laura yang masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Alih-alih menjawab, dengan dingin dan wajah datar Aaron masuk ke dalam bath up.

"Pijat aku di bahu." Pinta Aaron.

"Aa... Apa?" Tanya Laura membuka salah satu jarinya dan mengintip.

"Aku bilang beri aku pijatan, kau sekarang adalah pelayan pribadiku, atau kau lebih suka mengembalikan 100juta dollar milikku." Kata Aaron.

"I... Iya Tuan Aaron. Saya akan memijat anda." Kata Laura dan dengan segera ia duduk di belakang Aaron.

Perlahan jemari lentik Laura pun memijit bahu Aaron, punggung Aaron begitu lebar dan berotot, tangan Laura terlihat begitu kecil dan mulus di kulit Aaron yang berotot dan kuat.

"Kau pintar memijat." Kata Aaron.

"Tu.. Tuan ada banyak noda darah di tubuh anda." Kata Laura.

Laura juga mencium bau darah yang begitu menyengat ia hampir mual ketika melihat baju Aaron.

"Aku membunuh banyak orang." Kata Aaron.

Laura hanya diam mendengar jawaban Aaron.

"Kau tidak penasaran kenapa aku membunuh banyak orang?"

"I... Itu bukan urusan saya Tuan, saya tidak penasaran dengan apapun pekerjaan orang lain, semua orang pasti punya alasan karena melakukan pekerjaan semacam itu."

"Apa kau juga punya alasan kenapa kau melakukan pekerjaan di Club? Kau tahu, saat pertama kali melihatmu. Entah mengapa aku sangat ingin membawamu pulang, aku tidak suka kau bekerja di Club dengan para pria. Kenapa aku seperti itu? Biasanya aku tidak peduli pada wanita manapun?" Tanya Aaron sembari menutup matanya menikmati tangan Laura yang memijitnya.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Luzi

Luzi

bunga2 bucin 😁

2024-03-10

1

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

mungkin itu tanda hatimu masih belum mati rasa, aaron

2024-02-01

0

istripak@min

istripak@min

ini rebutan lahan apa rebutan apem thor

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 06
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 PENGUMUMAN
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 06
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
PENGUMUMAN
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!