Nenek Pulang part 1

Acara di sana pun dimulai dengan Noah yang ternyata diminta untuk naik ke atas panggung guna memberi sambutan karena ternyata Nenek Noah yang adalah seorang penyumbang dana terbesar di sana.

Namun, sayangnya nenek Noah hari ini tidak dapat hadir karena pekerjaan yang memang tidak bisa diwakilkan.

Noah tampak berdiri bingung di atas panggung dan dilihat seluruh penghuni kampus.

Noah sebenarnya sama sekali tidak nervous, dia hanya bingung mau memberi sambutan apa? Ditambah lagi beberapa mahasiswi di sana meneriaki namanya beberapa kali.

"Tania, pacar kamu itu," ucap salah satu mahasiswi di sana.

"Iya, dia tampan sekali hari ini. Kamu tau tidak? Tadi aku hampir saja berciuman dengannya, tapi tidak jadi karena ada Bu Ida tiba-tiba lewat di sana." Gadis bernama Tania itupun terkekeh dengan temannya.

Mereka berdua tidak tau jika Disya pun ada di sana dan dia terlihat sangat marah mendengar apa yang dikatakan oleh Tania.

"Lihat saja, sebentar lagi kamu akan aku buat menangis karena Noah akan meninggalkan kamu dan lebih memilihku. Dasar gadis tidak tau diri!," gerutu Disya dalam hati.

"Selamat malam semuanya. Jujur saja aku bingung mengatakan apa, tapi tadi aku dipaksa untuk naik ke sini karena untuk mewakili apa yang nenekku lakukan." Pandangan mata Noah terhenti saat dia melihat gadis yang sudah membuatnya merasakan malam indah. Lana terlihat berjalan pergi dari kerumunan penonton yang sedang heboh melihat Noah.

"Kak Noah! Kamu dan nenek kamu sangat keren!" teriak salah satu adik kelas Noah.

Noah hanya menanggapi dengan senyuman. "Ya ... semoga apa yang dilakukan nenekku bisa sangat membantu dan bermanfaat. Terima kasih." Noah memberikan kedipan salah satu matanya yang malah membuat para gadis di bawah panggung menjadi heboh.

"Lana, kamu mau ke mana?" tanya Sasa yang melihat Lana berjalan malas menuju gerbang kampus.

"Aku mau pulang saja. Di sini semakin menyesakkan buatku."

"Tapi acaranya belum selesai, dan aku juga tidak bisa pulang duluan."

"Kamu tidak perlu mengantarkan, Sa, aku bisa pulang sendiri naik angkutan umum."

"Apa ini karena Noah, ya? Dia benar-benar menyebalkan! Aku sudah hapus namanya dari daftar list cowok yang aku idolakan. Kamu jangan pulang dulu! Kalau tidak mau bertemu dengan Noah, kamu di kelas saja." Tangan Sasa mencoba menahan Lana.

Lana menggeleng. "Aku mau pulang saja, Sa. Lebih baik aku di rumah menenangkan diriku."

Sasa pun akhirnya membiarkan Lana pulang. Lana mencari angkutan umum untuk pulang menuju rumahnya.

Di sana acara masih tetap berlanjut. Danang dan Noah sedang menikmati pertunjukan musik, dan dia juga ditemani oleh pacarnya, yaitu Tania.

"Sayang, aku mau ambil minum dulu. Kamu mau apa?" tanya Tania.

"Vodka ada tidak?" ucap Noah ngasal.

"Sayang, tentu saja tidak ada. Ini di kampus!" Tania sampai mendelikkan kedua matanya.

"Noah ini. Tania, ambilkan saja minuman yang sudah diberi obat tidur, biar dia tidur saja, daripada bicara sembarangan. Uh! Andai bukan sahabatku, sudah aku getok kepalanya." Danang terlihat kesal pada Noah.

"Berani kamu?" tantang Noah.

"Tidak sih, Noah." Danang meringis dan tidak lucu sama sekali.

Tania pun pergi untuk mengambilkan minum untuk Noah dan dirinya.

"Noah! Keterlaluan kamu! Gara-gara kamu, temanku jadi berubah sekarang." Tiba-tiba Sasa malah melabrak Noah.

"Maksud kamu apa?"

"Jangan pura-pura tidak tau. Tidak ada hal yang disembunyikan Lana dari aku. Gara-gara kamu, Lana menjadi gadis yang lemah, dia bahkan sangat hancur! Padahal dia dulu adalah gadis yang pemberani dan bahkan sangat menyenangkan," omel Sasa penuh kemarahan.

Noah yang ada di sana hanya terdiam mendengar ocehan Sasa.

"Noah, ada apa sih?" tanya Danang heran.

"Semua itu bukan semata-mata kesalahanku, dan aku pun tidak akan lari dari kesalahan ini. Danang, ayo pulang!"

Noah membuang puntung rokoknya dan berjalan pergi dari sana. Danang yang masih melihat heran pada Sasa malah ditinggal Sasa pergi.

***

Noah sampai di rumahnya, dia segera melepas jaketnya dan melempar seenaknya.

"Shit!" Noah segera mengambil botol minumannya di mini bar miliknya. Noah menuangkan ke dalam gelas slokinya dan menghabiskan dengan cepat.

"Noah, kamu itu ada masalah apa sama gadis tadi?" Noah tidak menjawab dan malah masih menuangkan lagi minumannya. "Noah, jangan minum terus! Kita harus menghadapi masalah yang kita alami."

"Diam kamu Danang!" seru Noah kesal.

"Oh ya! Aku lupa mau tanya. Tadi aku bertemu gadis yang ada di supermarket waktu itu, dan ternyata namanya Lana. Kok sama namanya dengan nama gadis yang kamu panggil waktu tidur? Tadi juga kamu bertengkar dengan kekasih gadis itu karena aku hanya ingin berkenalan dengan Lana, aku tidak tau ternyata dia sudah punya kekasih."

"Jadi karena gadis itu kamu tadi sampai dipukuli?" Kedua mata Noah sampai mendelik kaget.

"Iya, dia ternyata bernama Lana dan kuliah satu kampus sama kamu, tapi kenapa kamu bilang tidak kenal sama dia waktu itu?"

Noah seketika meletakkan gelasnya dan menatap serius pada Danang. "Aku baru saja tidur dengan gadis itu," ucap Noah dingin.

"A-apa?"

Kedua rahang Danang seketika terbuka lebar mendengar apa yang baru saja Noah katakan. Jika saja rahang itu bukan buatan Yang Maha Kuasa, pasti itu sudah lepas dari tempatnya.

"Iya, Lana baru saja bercinta denganku, dan gara-gara masalah itu temannya tadi marah padaku, padahal dia tidak mengetahui kejadian yang sesungguhnya."

Danang seketika mendekat pada Noah. "Aku tidak menyangka kalau kamu akan merusak seorang gadis, Noah! Aku malu jadi temanmu!"

"Ya tidak perlu berteman denganku. Pergi sana!" Noah kembali meneguk minumannya.

"Noah! Ya Tuhan! Kenapa sampai kamu lakukan itu? Kamu bilang tidak akan pernah berpacaran sampai di luar batas. Lalu ini apa?"

Noah kemudian menceritakan semua kejadiannya. Danang pun tampak shock. Dia seperti orang yang patah hati mendengar pengakuan Noah.

"Kamu harus menikah dengannya, Noah. Harus!"

"Apa kamu bilang?"

"Kamu memang harus menikahi gadis itu, Noah Ruiz," ucap tegas nenek Noah yang tiba-tiba berada di sana.

"Nenek? Kapan nenek pulang?" Noah seketika dibuat kaget melihat kedatangan neneknya yang tiba-tiba.

"Arya, tolong cari informasi tentang gadis itu. Aku mau secepatnya bertemu dengannya. Ada hal penting yang harus aku bicarakan dengannya," ucap tegas wanita tua itu dengan tidak melepaskan pandangannya dari cucu kesayangannya yang sekarang sedang berdiri di depannya.

"Untuk apa nenek mencarinya? Aku bisa menyelesaikan sendiri masalahku."

"Namanya Nona Kalana Raiza. Dia seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah kontrakan kecil dengan Bibinya yang bernama Maya Suryaningrum, dan bibinya itu seorang penjual nasi pecel serta—." Paman Arya menjeda kata-katanya.

"Serta apa, Arya?" tanya Nenek Key penasaran.

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Syukurlah Nenek mendengarnya, jadi kamu gak bisa mengelak lagi Noah 🥴

2023-12-09

0

Sophia Aya

Sophia Aya

lanjut thor, up yang banyak2

2023-12-08

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Mahasiswa Baru
2 Pencuri Ciuman yang Arogan
3 Malam Yang Tak Diinginkan Part 1
4 Malam Yang Tak Diinginkan part 2
5 Menikah Saja
6 Saling Membenci
7 Tempat Berbagi
8 Di Rumah Sasa
9 Bertemu Lagi
10 Bertemu Lagi Part 2
11 Acara Bazar
12 Noah VS Bruno
13 Nenek Pulang part 1
14 Lamaran Untuk Lana
15 Hari Bahagia Yang Tak Diharapkan
16 Malam Pernikahan
17 About Kamar Tidur part 1
18 About Kamar Tidur part 2
19 Tidak Peduli
20 Nama Di Kontak Telepon
21 Menjadi Guru Untuk Suami part 1
22 Menjadi Guru Untuk Suami Part 2
23 Pemandangan Di Pagi Hari
24 Acara Syukuran Part 1
25 Acara Syukuran part 2
26 Masalah yang Noah Buat
27 Ajakan Makan Malam part 1
28 Ajakan Makan Malam part 2
29 Bertemu Musuh Lama
30 Menjadi Perawat Untuk Suami part 1
31 Menjadi Perawat Untuk Suami part 2
32 Akur
33 Ajakan Berenang Part 1
34 Ajakan Berenang part 2
35 Kesepakatan Dengan Nenek Part 1
36 Kesepakatan Dengan Nenek Part 2
37 Kebingungan Noah
38 Dia PMS atau Hamil?
39 Malam Itu Terjadi Lagi part 1
40 Malam Itu Terjadi Lagi part 2
41 Malam Pertama Setelah Menikah part 1
42 Malam Pertama Setelah Menikah part 2
43 Karena Tanda Merah
44 Noah Dalam Bahaya Part 1
45 Noah Dalam Bahaya Part 2
46 Bertemu Pria Dari Masa Lalu
47 Permintaan Nenek
48 Hadiah Ulang Tahun part 1
49 Hadiah Ulang Tahun Part 2
50 Pertanyaan Sebelum Perpisahan
51 Merasa Ada Yang Hilang
52 Pelaku Sebenarnya
53 Berita Bahagia part 1
54 Berita Bahagia Part 2
55 Di Hatimu, Ada Cinta
56 About Rujak Buah
57 Sikap Manis
58 Perasaan Yang Membingungkan
59 Sifat Yang Tidak Jauh Berbeda
60 Janji Noah
61 Kecupan Yang Terasa Manis
62 Disya Hamil?
63 Sosok Pria part 1
64 Sosok Pria part 2
65 Kembali Baikkan
66 Bukan Pasangan Yang Romantis part 1
67 Bukan Pasangan Yang Romantis part 2
68 Rencana Disya part 1
69 Rasa Yang Nyaman
70 Rencana Disya Part 2
71 Tidak Mau Bicara
72 Pernyataan Cinta Noah
73 Membuktikan part 1
74 Membuktikan part 2
75 Sahabat Terbaik
76 Disya Keguguran
77 Berita Tersebar
78 Dosen Baru
79 Rival
80 Hanya Boneka Permainan
81 Noah VS Nick part 1
82 Noah VS Nick part 2
83 Kebenaran part 1
84 Pilihan
85 Kebenaran part 2
86 Kembali Berbaikan
87 Kebenaran part 2
88 Bekas Luka
89 Mata-mata part 1
90 Mata-Mata Part 2
91 Akhirnya Terungkap
92 Kerja Sama
93 Nick Pamit
94 Selesai Season 1
95 Extra Part
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mahasiswa Baru
2
Pencuri Ciuman yang Arogan
3
Malam Yang Tak Diinginkan Part 1
4
Malam Yang Tak Diinginkan part 2
5
Menikah Saja
6
Saling Membenci
7
Tempat Berbagi
8
Di Rumah Sasa
9
Bertemu Lagi
10
Bertemu Lagi Part 2
11
Acara Bazar
12
Noah VS Bruno
13
Nenek Pulang part 1
14
Lamaran Untuk Lana
15
Hari Bahagia Yang Tak Diharapkan
16
Malam Pernikahan
17
About Kamar Tidur part 1
18
About Kamar Tidur part 2
19
Tidak Peduli
20
Nama Di Kontak Telepon
21
Menjadi Guru Untuk Suami part 1
22
Menjadi Guru Untuk Suami Part 2
23
Pemandangan Di Pagi Hari
24
Acara Syukuran Part 1
25
Acara Syukuran part 2
26
Masalah yang Noah Buat
27
Ajakan Makan Malam part 1
28
Ajakan Makan Malam part 2
29
Bertemu Musuh Lama
30
Menjadi Perawat Untuk Suami part 1
31
Menjadi Perawat Untuk Suami part 2
32
Akur
33
Ajakan Berenang Part 1
34
Ajakan Berenang part 2
35
Kesepakatan Dengan Nenek Part 1
36
Kesepakatan Dengan Nenek Part 2
37
Kebingungan Noah
38
Dia PMS atau Hamil?
39
Malam Itu Terjadi Lagi part 1
40
Malam Itu Terjadi Lagi part 2
41
Malam Pertama Setelah Menikah part 1
42
Malam Pertama Setelah Menikah part 2
43
Karena Tanda Merah
44
Noah Dalam Bahaya Part 1
45
Noah Dalam Bahaya Part 2
46
Bertemu Pria Dari Masa Lalu
47
Permintaan Nenek
48
Hadiah Ulang Tahun part 1
49
Hadiah Ulang Tahun Part 2
50
Pertanyaan Sebelum Perpisahan
51
Merasa Ada Yang Hilang
52
Pelaku Sebenarnya
53
Berita Bahagia part 1
54
Berita Bahagia Part 2
55
Di Hatimu, Ada Cinta
56
About Rujak Buah
57
Sikap Manis
58
Perasaan Yang Membingungkan
59
Sifat Yang Tidak Jauh Berbeda
60
Janji Noah
61
Kecupan Yang Terasa Manis
62
Disya Hamil?
63
Sosok Pria part 1
64
Sosok Pria part 2
65
Kembali Baikkan
66
Bukan Pasangan Yang Romantis part 1
67
Bukan Pasangan Yang Romantis part 2
68
Rencana Disya part 1
69
Rasa Yang Nyaman
70
Rencana Disya Part 2
71
Tidak Mau Bicara
72
Pernyataan Cinta Noah
73
Membuktikan part 1
74
Membuktikan part 2
75
Sahabat Terbaik
76
Disya Keguguran
77
Berita Tersebar
78
Dosen Baru
79
Rival
80
Hanya Boneka Permainan
81
Noah VS Nick part 1
82
Noah VS Nick part 2
83
Kebenaran part 1
84
Pilihan
85
Kebenaran part 2
86
Kembali Berbaikan
87
Kebenaran part 2
88
Bekas Luka
89
Mata-mata part 1
90
Mata-Mata Part 2
91
Akhirnya Terungkap
92
Kerja Sama
93
Nick Pamit
94
Selesai Season 1
95
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!