Di tengah semua api merah yang berkobar, di antara reruntuhan yang perlahan berubah menjadi debu termakan panasnya api serangan Xiao Ren, mata sang pengembara untuk pertama kalinya terlihat kaget.
Dia mematung, bagaimana tidak ... serangan barusan bukan lah main main, bahkan ia juga melepaskan cukup besar tenaga dalam. Sungguh mengejutkan, ketika tepat di depannya ia menemukan seorang wanita berhasil menghentikan serangan itu.
Serangan yang sama yang membumi hanguskan hampir atau bahkan keseluruhan wilayah sekte Macan Putih.
"Kamu..!" Xiao Ren berusaha menarik kakinya, namun genggaman wanita itu tak bergeming.
Wanita yang berwajah datar nan dingin, mengenakan pakaian serba putih dan bermata keemasan. Ia sangat cantik, namun ada aura dingin menusuk keluar darinya.
Dengan gerakan pelan dan tenang, ia mengarahkan tapak tangan kanannya ke dada Xiao Ren, sebelum berucap pelan.
"Teknik Tapak Abadi, Lingkaran Takdir."
Syuttttt .... Bammmmmm!!!
Tenaga dalam yang dipadatkan dalam jumlah besar segera menghantam dada si pengembara, tanpa bisa melawan ia pun terlempar jauh ke belakang.
"Uaghhhh!!!"
Brakkkkk!!! Gubrakkkkk!!!
Satu, dua, tiga, empat bangunan dihantam dan ditabrak oleh Xiao Ren, baru lah ia berhenti setelah berguling guling di tanah dan berakhir terkapar menghadap langit.
Baju pemberian Wang Li robek sampai tak bisa dikenali, hanya menyisakan celana panjang yang bolong bolong.
"Sial ... " Xiao Ren bergumam, ia berdiri dengan lemas dan menatap ke arah langit. "Kekuatan ini ... aku seperti kenal ... "
Mata Xiao Ren menemukan wanita barusan yang terbang dengan anggun di udara, sembari memegangi kerah leher patriach Shen Ming yang tergantung.
Tatapan dingin dijatuhkan oleh wanita tersebut, namun ia tak memiliki niat atau nafsu membunuh. Xiao Ren berandai andai, apa urusan wanita itu dengan Shen Ming sampai datang langsung dan menyelamatkannya.
"Turun sini ... ayo kita beradu lagi ... " Xiao Ren menyeringai, darah segar masih mengalir dari sudut bibirnya.
"Aku tak tertarik untuk melawan makhluk rendahan, tapi lain kali diri mu mengganggu rencana kami ... " Mata wanita itu bersinar keemasan terang. "Jangan harap bisa lolos ... "
Bulu kuduk Xiao Ren berdiri, ia sudah sangat lama sekali tak merasakan perasaan ini ... rasa takut. Hanya saja, hal tersebut justru membuatnya semakin ingin melawan wanita itu.
Sebuah portal muncul di langit, kemudian wanita itu pergi melewati portalnya. Mata dingin itu memberikan tatapan terakhir sebelum benar benar hilang bersamaan dengan portal yang tertutup.
"Mereka di sini ... " Gumam Xiao Ren sembari menatap ke bawah, nafasnya memburu. "Padahal sudah lama sekali, kenapa tiba tiba muncul ..?"
.
.
.
.
.
.
Xiao Ren berjalan kembali menuju tempat pertarungannya melawan patriach Shen Ming. Sebagian besar api sudah padam, ia tak kesulitan untuk bisa menemukan Yu Long dan kawan kawan yang berlindung di sebuah bangunan besar yang sudah habis setengahnya.
"Senior Xiao!" Yu Long lari menuju si pengembara, terlihat jelas bahwa luka luka di sekujur tubuhnya telah pulih meski apa yang hilang tak akan kembali, termasuk telinganya.
"Yu Long, kalian baik baik saja?"
"Kami baik baik saja, tadi itu menakjubkan!" Yu Long yang biasanya sangat serius, tiba tiba berubah drastis sekarang. "Ada naga api! Kemudian meteor merah! Lalu ledakan! Kami pun berl-"
"Yu Long ... kamu berbicara terlalu cepat." Ling Ling menyela, kemudian menatap ke arah Xiao Ren. "Senior, di mana patriach Shen Ming?"
"Dia kabur, ada yang menyelamatkannya."
Gong Taizhu ikutan memasuki pembicaraan. "Itu sangat disayangkan, tapi ... tetap saja, sekte Macan Putih tak akan bangkit."
Mereka mengangguk, semua murid sekte Macan Putih sudah binasa, bahkan bangunan bangunan telah hancur tak bersisa. Dihadapi dengan kehancuran sebesar ini, Shen Ming tak akan pernah bisa berhasil membawa kembali kehidupan pada sekte Macan Putih.
Dan mengenai pedang Pembelah Bumi, Ling Yue pasti mengerti bahwa situasi tak memungkinkan untuk mengambilnya sekarang, namun masih ada lain waktu.
Semuanya sepakat untuk segera kembali pulang dan melaporkan misi, yang sukses meski diikuti dengan banyak kerugian. Sesuai kemauan Ling Yue dan Wang Jia, sekte Macan Putih hancur total.
Waktu berlalu cepat, satu bulan semenjak kelompok paviliun Naga Emas berangkat dari kota Naga, kini mereka sudah kembali menggunakan kereta kuda.
Xiao Ren diam total sepanjang perjalanan, ada sesuatu yang dia fikirkan siang malam, dan yang lain tak berani untuk mengganggunya.
Bahkan Chai Hong sudah berusaha mengajak si pengembara berbicara, namun Xiao Ren hanya menjawab singkat dan pelan.
Tap ...
Si pengembara turun dari kereta kuda, ia lalu berjalan menuju kediaman Duke Wang Jia.
"Tunggu, tuan Xiao Ren..!" Chai Hong mengejar dan berjalan berdampingan. "Duh ... anda bahkan tak bersedia untuk menunggu saya."
"Oh, maaf ... aku lupa." Balas Xiao Ren dan terus berjalan, Chai Hong menjadi sangat khawatir dengan bagaimana ia berubah.
Si pengembara ini selalu sangat aktif, ceria, dan tengil. Tingkah lakunya yang lucu dan penuh semangat, membuat semua orang di sekitar betah berlama lama dengannya.
Namun sekarang, ia sangat pendiam dan fokus pada dirinya semata, fikirannya pun selalu melayang jauh.
"Sebenarnya, apa yang terjadi?" Tanya Chai Hong khawatir.
"Tidak ada yang terjadi ... "
"Anda tidak bisa membohongi saya, tuan Xiao Ren ... anda berubah total, bagaimana bisa saya percaya dengan kata kata anda barusan?"
Xiao Ren menghela nafas dan berjalan lebih cepat, mendahului Chai Hong yang hanya bisa menatap sedih punggung si pengembara yang kini penuh beban.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Zulkifli
lah mc ko cemen,,,kirrain beneran op,,,baru di geprak sama perempuan saja sudah,,galau,,
2024-08-06
2