Malam hari telah tiba, Xiao Ren berjalan menuju sekte Macan Putih. Ini lah saatnya menyerang, semuanya dilakukan dengan rahasia dan sembunyi sembunyi.
Sesuai rencana yang sudah dijabarkan oleh Yu Long, kelompok penyerangan tak boleh berjalan berombongan dan terlihat mencolok. Melainkan, mereka saling berpisah dan berjalan seperti orang orang biasa, namun dengan tujuan yang sama yakni sekte Macan Putih.
Bila tidak begini, orang orang pasti akan menyadari ada yang aneh, bahkan mungkin saja salah satu murid sekte Macan Putih melihat mereka di jalan dan melapor.
Xiao Ren menoleh ke kanan, tak jauh darinya ada Gong Taizhu yang pura pura sedang menyusuri toko toko makanan. Ia bahkan sempat membeli cemilan, kemudian lanjut berjalan menuju sekte Macan Putih.
Menoleh ke kiri, ada Yu Long dan Ling Ling yang sedang bergandengan tangan, berpura pura menjadi pasangan. Sebab misi mereka berdua adalah masuk ke dalam sekte Macan Putih secara langsung, oleh karena itu mereka harus selalu dekat.
Di sisi lain, Xiao Ren sedang mendorong gerobak penuh buah buahan, bersandiwara sebagai penjual.
"Buah buahan segar! Buah buahan segar! Apel hanya dua koin perunggu, semangka lima koin perunggu!" Ia berseru dengan asal asalan, tidak peduli meski tak ada yang membeli. "Beli sekarang atau menyesal!"
Seorang ibu rumah tangga menghampiri. "Menyesal kenapa?"
"Tak apa apa sih, cuma asal bicara saja."
"Berapa harga pisang ini?" Ujarnya.
Xiao Ren melihat ke arah pisang yang ia bawa di gerobak, lupa akan harga aslinya. "Umm ... sepuluh koin perunggu untuk satu sikat."
"Itu sih perampokan!" Mendapati bentakan itu, Xiao Ren memutar otaknya.
"Tentu saja tidak, pisang ini spesial!" Xiao Ren mengambil satu pisang dan memakannya. "Ini pisang surgawi, kalau makan setiap hari bisa jadi lebih kuat!"
Mendengar ucapan Xiao Ren, banyak orang yang menoleh untuk menyaksikan apa yang akan segera Xiao Ren tunjukan. Setelah habis memakan pisangnya, ia mengangkat sebuah batu besar yang seukuran lima kali tubuh orang dewasa.
"Woahhh!!! Yang benar saja!"
"Gileee!!!"
"Beneran pisang surgawi?!"
Semakin banyak orang yang berfokus ke arah si pengembara, bahkan beberapa pendekar dan murid murid sekte sekitar juga ikut menyaksikan pertunjukan.
Seketika jalan menjadi kosong ketika semuanya tertarik ke arah Xiao Ren. Yu Long, Ling Ling, Gong Taizhu, dan para pendekar lain dibuat takjub oleh hal ini.
"Benar benar senior yang berpengalaman!" Ujar Yu Long dengan nada bangga. "Beliau berhasil menarik perhatian semua orang ke arahnya supaya kita bisa bebas bergerak."
"Seperti yang diharapkan dari senior Xiao Ren!" Ling Ling melepas genggamannya dari tangan Yu Long dan mulai berlari ke arah sekte Macan Putih. "Ayo semuanya, tak perlu menyamar lagi, senior Xiao Ren sudah membuka jalan selebar ini untuk kita segera bergegas!"
"Si sialan itu, boleh juga ..." Gumam Gong Taizhu dengan senyuman kecil.
Rencana dipercepat berkat Xiao Ren, dengan ini mereka bisa memotong waktu lebih banyak.
"Mana bisa kau menipu kami, kamu kan mungkin saja pendekar yang menyamar!" Seorang murid sekte bersidekap dada, pria muda itu tak nampak memakan mentah mentah tipuan Xiao Ren.
Dan tentu saja si pengembara sang penipu handal dengan seribu ide licik tak akan kalah. Ia menurunkan batunya, tanpa disadari semua orang ada sinar keemasan redup yang mengalir dari tangan Xiao Ren ke batu besar tersebut.
Sinar keemasan itu membuat batu besar tersebut menjadi jauh lebih ringan dari semestinya. "Kamu tak percaya?"
Xiao Ren kemudian menyisir orang orang sekitar dan berhenti lalu menunjuk seseorang.
"Kamu, si kurus yang di sana!" Seru si pengembara ke arah salah satu orang. "Sini biar kamu buktikan sendiri."
Xiao Ren menarik paksa orang itu yang awalnya merasa enggan dan ragu ragu, kemudian ia membuat si kurus memakan pisangnya sampai habis.
"Nah, sudah dimakan bukan?" Xiao Ren menyeringai dan bersidekap dada. "Sekarang angkat batunya!"
"Mana mungkin! Batu sebesar itu tak akan bisa ku angkat!" Si kurus berteriak tak percaya ke arah si pengembara. "Kalau mau menipu juga ya kira kira sedikit dong!"
"Haissh ... kau ini keras kepala sekali, kalau tak bisa kau angkat maka akan ku kasih satu sikat pisang gratis! Bagaimana?"
Setelah ditawari hal itu, si kurus yang merasa yakin bahwa batunya tak akan bisa diangkat kemudian setuju. Ia berjalan ke hadapan batu besarnya, lalu secara ragu ragu mulai mencoba mengangkatnya.
Semua orang berteriak histeris, si kurus itu sungguhan bisa mengangkat batunya meski agak kesulitan.
"Lihat? Si kurus yang menyedihkan ini bisa mengangkat batunya." Disebut menyedihkan oleh Xiao Ren, si kurus merasa tak enak namun diam saja karena masih terlalu kaget akan hasilnya. "Padahal dia cuma makan satu, bayangkan kalau rutin makan pisang ini setiap hari?"
"Aku mau sepuluh!"
"Bungkus untuk ku juga!"
"Ambil semua uang ku!"
Semua orang berombong-rombong, saling berebutan untuk membeli buah buahan Xiao Ren. Tak mereka ketahui, bahwa mereka jatuh ke dalam tipuan si pengembara yang sedang cuan hari ini.
.
.
.
.
.
.
Kelompok Paviliun Naga Emas sudah tiba di wilayah sekte Macan Putih, mereka berpencar ke empat arah, menunggu di balik tembok yang melingkari wilayah tujuan. Bersembunyi di balik kegelapan malam.
Gong Taizhu berada di tembok selatan bersama enam rekan. Di wilayah barat, utara, dan timur masing masing ada tujuh orang, total dua puluh delapan orang yang siap menyerbu.
Dua sisanya adalah Yu Long dan Ling Ling yang berjalan memasuki sekte, beberapa murid menghentikan, namun mereka menunjukan tanda pengenal bahwa mereka dari paviliun Naga Emas.
Para murid yang hanya melihat ada dua dari mereka menjadi lebih santai dan mempersilahkan keduanya masuk. Toh ... apa yang bisa dilakukan dua orang pendekar Jiwa?.
Yu Long dan Ling Ling tersenyum kecil, semuanya berjalan sesuai rencana.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Pisangnya bisa dibikin sate....
2024-07-05
1
Raysonic Lans™
pisangku mantabz neh.. pisang tumpul.. bisa halimin gadis remaja..
2024-07-04
1