Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong

Diseret oleh Wang Li dan Wang Shuqun, dua pria malang itu tiba di sebuah ruangan cukup besar dengan beberapa peralatan medis.

Di dalam ada Chai Hong yang tengah duduk di tepi kasur, nampak berdiam diri.

"Hm? oh, Chai Hong." Xiao Ren berujar ketika menemukan wanita dari pelelangan itu, di sampingnya ada tabib. "Bagaimana keadaannya? sudah bisa melihat?"

Tabib menggeleng menyesal, kiranya pengobatan berhasil, pasti lah wajah pria lanjut usia tersebut tidak akan semuram ini.

"Matanya sudah menderita kerusakan parah oleh benda tajam, ini di luar kemampuan saya."

Sorot wajah Xiao Ren dan yang lain termasuk Wang Li nampak kecewa, terutama putri dari keluarga Wang tersebut. Ia kira dengan membawa Chai Hong kemari akan bisa membantunya, namun ternyata percuma juga.

Wang Li berkacak pinggang. "Kamu kan tabib terhebat di kota Naga, kenapa tidak bisa berbuat apa apa?"

"Beribu maaf kepada nona Wang Li, namun saya hanya lah tabib, bukan dewa. Apa yang saya lakukan adalah mengobati dan menyembuhkan, bukan mengembalikan apa yang sudah tiada." Mendapati perkataan dengan nada menekan, tabib tersebut menundukkan kepalanya.

Wang Li nampak semakin marah. "Kau ini ... bukannya bekerja, malah beralasan saja."

"Wang Li, tidak baik mempersulit sang tabib. Dia sudah berusaha yang terbaik." Wang Shuqun memotong kalimat putrinya.

Berbeda dengan putrinya, Wang Shuqun jauh lebih tenang dan terkendali. Ia dikenal sebagai orang yang bersabar dan lebih bisa diajak berbicara.

Wang Li tak punya pilihan selain membungkam mulut dan menahan rasa kesalnya pada sang tabib. Mau se-sombong dan se-arogan apapun si gadis bangsawan, orang tua bukan lah sosok yang bisa dia lawan.

"Jadi, tuan tabib ... bisa tolong jelaskan?" Wang Shuqun bertanya kepada si pria lanjut usia. "Kiranya adakah jalan yang bisa dicoba?"

"Sebenarnya ada ..." Si tabib diam sejenak kemudian lanjut berbicara. "Akar pohon Daun Biru, mempunyai efek yang bisa menyembuhkan luka besar seperti ini."

"Lah, kalau itu sih gampang. Kamu fikir kami tak punya uang untuk beli benda tersebut?" Wang Li berdecak kesal dan melipat kedua tangannya di dada.

"Wang Li ..." Wang Shuqun menatap ke arah anak gadisnya itu, membuat Wang Li menoleh ke arah lain dengan bibir manyun dan wajah cemberut.

"Masalahnya bukan di uang nona, namun ... luka ini sudah cukup lama, jika satu jam lagi tak segera disembuhkan maka akan percuma meski punya 100 akar pohon Daun Biru sekalipun."

Semuanya terdiam, akar pohon Daun Biru meski bukan benda yang paling mahal namun tidak ada banyak beredar. Kalau bukan di pelelangan maka hanya ada di pasar gelap, dan sekalipun dicari ... pasti butuh waktu yang banyak.

Ketika mereka berhasil memiliki obat tersebut, waktu pasti sudah jauh berlalu lebih dari satu jam.

"U-Umm ... tuan dan nyonya Wang tidak perlu repot repot." Chai Hong angkat suara, ia tersenyum namun ada rasa pahit di senyumannya. "Saya sudah tidak apa apa ..."

Melihat Chai Hong yang seperti demikian, rasa keputusasaan menjadi semakin kuat mendobrak hati semua orang di ruangan ini.

Mereka berharap kalau saja pengecekan ini dilakukan lebih awal, namun sayangnya si dokter datang lebih lama karena posisinya yang jauh ketika Wang Jia memanggil.

Kraukk ... Kraukkk ...

Suara kunyahan mengisi ruangan yang sejatinya sangat lah sepi dan suram, awalnya semua orang tak mengindahkan suara ini sebelum akhirnya terasa menjadi semakin mengganggu.

"Kamu makan apa sih?!" Wang Li membentak dan menoleh ke arah Xiao Ren.

"Hm? Ga tau nih ... aku curi dari pelelangan, rasanya ga enak sih." Xiao Ren menunjuk ke arah sebuah akar yang tengah ia kunyah di mulut.

"Itu kan! Itu kan akar pohon Daun Biru!" Si tabib berseru.

"Iya kah?!" Wang Li kaget sebelum akhirnya mencabut paksa akarnya dari mulut Xiao Ren.

"Puahh!!! Uhuk! Uhuk! Kasar banget sih kamu!"

Tanpa memperdulikan Xiao Ren yang protes, Wang Li menyerahkan akar pohon biru tersebut. Sang tabib mengambilnya dengan agak jijik, air liur Xiao Ren ada pada benda tersebut.

Tanpa memakan banyak waktu, ia mengambil beberapa bahan tambahan lainnya sebelum mulai bekerja.

Semuanya menunggu dengan agak tak sabaran karena waktu terus berlalu, sampai akhirnya si tabib kembali dengan cairan berwarna hijau di gelas.

"Obatnya sudah siap, bahan dasarnya adalah akar pohon Daun Biru, dicampur dengan ginseng dua ratus tahun, biji bunga senja, dan ... air liur ..."

Wang Li menatap sinis ke arah Xiao Ren, membuat si pengembara menatap balik. "Apa? salah ku apa?"

"Kalau obat nya jadi tak ampuh karena air liur mu, awas saja!"

"Yang benar saja, justru malah makin makjoss dong!"

Wang Jia dan Wang Shuqun geleng geleng kepala melihat dua orang yang tak ada akur sama sekali semenjak bertemu. Di sisi lain Chai Hong hanya terkekeh pelan dan membuka mulut, baginya ... selama obat ini bisa menyembuhkan, mau bahan seperti apapun bukan lah masalah.

Tabib membantunya untuk menghabiskan obat yang dianjurkan, tanpa memakan waktu lama, kedua mata Chai Hong yang sebelumnya menatap kosong, kini ada tanda tanda bekerja.

Si tabib terdiam sejenak, sebelum tersenyum. "Obatnya berhasil ..."

Xiao Ren segera bergegas dan berdiri tepat di hadapan Chai Hong, mendorong si tabib supaya menepi untuknya.

"Mana, coba ku cari tau. Chai Hong! Chai Hong, bisa melihat ku?!" Xiao Ren melambai lambai di hadapan wajah si wanita yang kini tersenyum.

Setelah hilang harapan untuk bisa melihat kembali, Chai Hong begitu bahagia saat kebutaannya diangkat. Terlebih lagi, ia akhirnya bisa melihat wajah dari orang yang telah menyelamatkannya dari kematian, Xiao Ren.

Chai Hong mengangguk kecil. "Iya, saya bisa melihat anda jelas."

"Matanya bekerja normal kan? tidak ada yang aneh kan?" Xiao Ren bertanya lagi, dibalas dengan gelengan kepala oleh Chai Hong.

"Haha! Sudah ku bilang air liur ku bikin obatnya manjur!"

"Hah?! Mana ada, yang benar itu uang ku yang bikin dia sembuh!" Wang Li bersidekap dada. "Kalau aku tak memanggil tabib terhebat kemari, mana bisa Chai Hong sembuh?"

Mereka berdua kembali berdebat, nampaknya tak akan berhenti dalam waktu dekat. Melihat itu, sang tabib tak ambil banyak waktu lagi dan segera menghadap Wang Jia serta Wang Shuqun.

"Tuan dan nyonya, pengobatan sudah selesai ... saya meminta izin pamit, ada pasien lain yang butuh bantuan saya."

"Tentu saja tuan tabib, mari kami antar."

Mereka bertiga pun pergi ke ruangan lain, meninggalkan Chai Hong yang tergelak kala menyaksikan Xiao Ren dan Wang Li tak ada habisnya bermusuhan.

Bersambung ...

Hello hello, jangan lupa tinggalin like dan terpenting adalah komentar ya? :)

Terpopuler

Comments

Doni Rama

Doni Rama

ok

2024-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2 Episode 02 : Chai Hong
3 Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4 Episode 04 : Rumah Bangsawan
5 Episode 05 : Pemanasan
6 Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7 Episode 07 : Permintaan Duke
8 Episode 08 : Berkumpul
9 Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10 Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11 Episode 11 : Perihal Kamar
12 Episode 12 : Rencana
13 Episode 13 : Menyusup
14 Episode 14 : Penyerangan
15 Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16 Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17 Episode 17 : Serangan Penghancur
18 Episode 18 : Wanita Misterius
19 Episode 19 : Kecupan Wang Li
20 Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21 Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22 Episode 22 : Kepala Desa
23 Episode 23 : Pendekar Liar
24 Episode 24 : Pertarungan Kecil
25 Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26 Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27 Episode 27 : Dewa Dewi
28 Episode 28 : System
29 Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30 Episode 30 : Luo Fan
31 Episode 31 : Awal Masalah
32 Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33 Episode 33 : Pertarungan Besar
34 Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35 Episode 35 : Kemampuan Baru
36 Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37 Episode 37 : Serangan Terakhir
38 Episode 38 : Informasi Penting
39 Episode 39 : Pasca Pertempuran
40 Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41 Episode 41 : Berita Baru
42 Episode 42 : Perasaan
43 Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44 Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45 Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46 Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47 Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48 Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49 Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50 Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51 Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52 Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53 Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54 Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55 Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56 Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57 Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58 Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59 Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60 Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61 Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62 Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63 Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64 Episode 64 : Kencan ( Polished )
65 Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66 Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67 Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68 Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69 Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70 Episode 71 : Usaha yang sia sia
71 Episode 72 : Kembali ke Rumah
72 Episode 73 : Duke yang murka
73 Episode 74 : Rencana Akhir
74 Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75 Episode 76 : Kelas Pertama
76 Episode 77 : Berlatih Qi
77 Episode 78 : Wang Li berduel
78 Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79 Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80 Episode 81 : Menerima teknik baru
81 Episode 82 : Sandiwara
82 Episode 83 : Hari Turnamen
83 Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84 Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85 Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86 Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87 Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88 Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89 Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90 Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91 Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92 Episode 93 : Astrid telah Muncul
93 Episode 94 : Sang Raja
94 95 : Mendapat izin untuk menjarah
95 Episode 96 : Keluarga Yaoshan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2
Episode 02 : Chai Hong
3
Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4
Episode 04 : Rumah Bangsawan
5
Episode 05 : Pemanasan
6
Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7
Episode 07 : Permintaan Duke
8
Episode 08 : Berkumpul
9
Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10
Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11
Episode 11 : Perihal Kamar
12
Episode 12 : Rencana
13
Episode 13 : Menyusup
14
Episode 14 : Penyerangan
15
Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16
Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17
Episode 17 : Serangan Penghancur
18
Episode 18 : Wanita Misterius
19
Episode 19 : Kecupan Wang Li
20
Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21
Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22
Episode 22 : Kepala Desa
23
Episode 23 : Pendekar Liar
24
Episode 24 : Pertarungan Kecil
25
Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26
Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27
Episode 27 : Dewa Dewi
28
Episode 28 : System
29
Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30
Episode 30 : Luo Fan
31
Episode 31 : Awal Masalah
32
Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33
Episode 33 : Pertarungan Besar
34
Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35
Episode 35 : Kemampuan Baru
36
Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37
Episode 37 : Serangan Terakhir
38
Episode 38 : Informasi Penting
39
Episode 39 : Pasca Pertempuran
40
Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41
Episode 41 : Berita Baru
42
Episode 42 : Perasaan
43
Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44
Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45
Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46
Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47
Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48
Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49
Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50
Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51
Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52
Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53
Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54
Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55
Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56
Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57
Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58
Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59
Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60
Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61
Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62
Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63
Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64
Episode 64 : Kencan ( Polished )
65
Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66
Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67
Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68
Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69
Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70
Episode 71 : Usaha yang sia sia
71
Episode 72 : Kembali ke Rumah
72
Episode 73 : Duke yang murka
73
Episode 74 : Rencana Akhir
74
Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75
Episode 76 : Kelas Pertama
76
Episode 77 : Berlatih Qi
77
Episode 78 : Wang Li berduel
78
Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79
Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80
Episode 81 : Menerima teknik baru
81
Episode 82 : Sandiwara
82
Episode 83 : Hari Turnamen
83
Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84
Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85
Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86
Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87
Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88
Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89
Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90
Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91
Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92
Episode 93 : Astrid telah Muncul
93
Episode 94 : Sang Raja
94
95 : Mendapat izin untuk menjarah
95
Episode 96 : Keluarga Yaoshan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!